iklan banner

Skripsi Urgensi Investigasi Kesehatan Pranikah Bagi Pembentukan Keluarga Sakinah

(KODE : HKM-ISLM-0001) : SKRIPSI URGENSI PEMERIKSAAN KESEHATAN PRANIKAH BAGI PEMBENTUKAN KELUARGA SAKINAH

 SKRIPSI URGENSI PEMERIKSAAN KESEHATAN PRANIKAH BAGI PEMBENTUKAN KELUARGA SAKINAH SKRIPSI URGENSI PEMERIKSAAN KESEHATAN PRANIKAH BAGI PEMBENTUKAN KELUARGA SAKINAH

BAB I 
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dalam Islam, menikah merupakan perbuatan yang sangat dianjurkan. Sebab, ijab kabul merupakan sarana untuk mendapat ketenangan, melestarikan jenis manusia, memperbanyak jumlah kaum muslimin dan pintu aneka macam jenis kebaikan. Lebih dari itu, bila pintu kebaikan yang berjulukan ijab kabul ini dimaksimalkan, maka separuh agama seseorang akan selamat. Untuk itu suami istri ditugaskan untuk mengaturnya. 
Firman Allah : 
Artinya : "Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah membuat kau dari seorang diri, dan daripadanya Allah membuat istrinya, dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak".
Mengingat fungsi rumah tangga begitu besar pengaruhnya terhadap kehidupan, maka tidak layak melangkah ke dalam dunia pernikahan, sebelum mengkaji dan memahami tata cara menentukan calon pasangan, oleh karena itu mereka harus membuat persiapan-persiapan pernikahan. Pada tingkat berikutnya, perlu bagi laki-laki dan perempuan untuk merencanakan ijab kabul demi menghindari masing-masing pihak mempunyai harapan-harapan yang tak pantas.
Dalam menentukan pilihan terhadap calon istri atau calon suami, masing-masing pihak termasuk para wali, yang akan bertindak sebagai wakil calon istri, harus berpegang teguh pada kriteria-kriteria yang telah ditentukan oleh syariat. Penyimpangan dari kriteria-kriteria ini, bukan saja berarti pelanggaran terhadap ketentuan Allah swt yang berarti akan mendapat hukuman aturan baik di dunia maupun di akhirat, tetapi juga akan membawa akhir yang fatal, yang sangat merugikan bagi kehidupan suami istri beserta keturunannya. Sebab sebagaimana diketahui bahwa bentuk gen bapak dan ibu akan sangat menghipnotis baik secara biologis maupun psikologis terhadap belum dewasa yang akan dilahirkan.
Dalam kaitannya dengan penentuan calon pasangan, terdapat fenomena yang perlu dikaji yakni seringkali ketika menentukan pilihan jodoh, di kalangan masyarakat mengabaikan pentingnya untuk mengetahui riwayat kesehatan diri atau calon pasangannya semenjak dini. Hal ini sering terjadi di masyarakat terutama di kalangan pedesaan.
Hal lain yang menjadi tanda-tanda atau fenomena terhadap berlangsungnya ijab kabul ialah adanya pemahaman bahwa bila diantara mereka sudah bisa atau baligh, hal itu merupakan modal untuk bisa melangsungkan pernikahan, tanpa melihat faktor-faktor yang lain. Di kalangan masyarakat pun, berkembang pemahaman bahwa dalam pembentukan keluarga umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor mirip agama, kekayaan, maupun kecantikan. Hal ini memang sesuai dengan usulan Rasulullah, sehingga dalam mencari jodoh ukuran-ukuran tersebutlah yang sangat dipertimbangkan, namun sangat disayangkan bahwa hadist tersebut seringkali hanya dipahami secara tekstual.
Memang, setiap unsur yang dikemukakan diatas mengandung kebenaran, baik dalam hal harta benda, kecantikan wajahnya, saling cinta mencintai, terpelajar, beragama, dan sebagainya merupakan hal yang amat bermanfaat dalam perjuangan mendapat kebahagiaan dan kesejahteraan dalam kehidupan berkeluarga. Namun masih banyak hal-hal yang cukup penting perlu diusahakan pemiliknya oleh setiap warga masyarakat yang berkeinginan melangsungkan perkawinannya. Salah satu syarat lain yang tidak kurang pentingnya dari pemilikan unsur-unsur yang telah dikemukakan diatas ialah permasalahan kesehatan. Sejauh manakah faktor kesehatan seseorang menjadi ukuran bagi mereka?
Mengutip perkataan dr. Sugi Iskandar, SpOG sebaiknya setiap pasangan yang tetapkan akan menikah, memeriksakan kesehatannya terlebih dahulu. Mengetahui kondisi kesehatan pasangan sedini mungkin lewat investigasi kesehatan pranikah amat dianjurkan, untuk mengetahui penyakit-penyakit yang bisa ditularkan atau diturunkan kepada pasangan dan anak, sedini mungkin.
Karena berdasarkan Ilmu Genetika, kebanyakan penyakit jasmaniah itu berpindah kepada anak dari garis keturunan. Seperti juling mata, gagap, buta warna, sipilis dan Iain-lain. Disamping itu penyakit moral sering pengaruhnya dari keturunan, mirip perilaku tak senonoh, homo sec dan Iain-lain.
Hasil penelitian yang lain juga mendapat bahwa adanya penyakit dalam diri salah seorang pasangan dalam sebuah keluarga sanggup mengakibatkan perceraian. Karena apabila ternyata salah satu pasangan mengidap penyakit mirip AIDS, impotensi atau penyakit yang lainnya yang belum di ketahui sebelumnya oleh mereka sanggup mengancam kelangsungan perkawinan. Hal tersebut disebabkan karena dalam perkawinan bila keadaan kesehatan pada umumnya terganggu, akan sanggup menjadikan permasalahan dalam keluarga dan sanggup berakibat cukup jauh sehingga memperlihatkan pemahaman kepada peneliti bahwa kesehatan dalam perkawinan merupakan hal yang penting.
Artinya mencegah biar tak terjadi itu lebih gampang daripada menghilangkan mirip sebelum terjadi, menjaga diri biar tidak sakit, lebih utama daripada mengobati sesudah sakit. Mengobati dan menyembuhkan penyakit sesudah diderita, diibaratkan gres membuat senjata sesudah di serang oleh musuh. Bukankah lebih baik kita membuat perisainya lebih dahulu sebelum penyakit menyerang kita. Ibaratkan kata pepatah sedia payung sebelum hujan.
Nilai sehat ketika ini dirasakan sangat mahal apalagi sesudah kita terjangkit penyakit, maka tidaklah sedikit biaya yang harus kita keluarkan untuk biaya pengobatan, guna menyembuhkan penyakit yang telah bersarang di badan. Oleh karena itulah kalimat "lebih baik mencegah daripada mengobati" sangat sempurna untuk dilaksanakan, sebuah kalimat yang sering terdengar tanpa kita menyadari secara mendalam apa makna kalimat tersebut.
Hasil penelitian yang lain juga mendapat bahwa adanya penyakit dalam diri salah seorang pasangan dalam sebuah keluarga sanggup mengakibatkan perceraian. Karena apabila ternyata salah satu pasangan mengidap penyakit mirip AIDS, impotensi atau penyakit yang lainnya belum diketahui sebelumnya oleh mereka sanggup mengancam kelangsungan perkawinan. Hal tersebut disebabkan karena dalam perkawinan bila keadaan kesehatan pada umumnya terganggu, akan sanggup menjadikan permasalahan dalam keluarga dan sanggup berakibat cukup jauh. Hal ini memperlihatkan pemahaman kepada penulis bahwa kesehatan dalam perkawinan merupakan hal yang penting.
Sayang sekali kebanyakan orang gres menyadari hal ini sesudah jatuh sakit. Kita harus menyadari betapa banyaknya ancaman yang akan mengganggu kesehatan kita. Dan ancaman yang paling berbahaya ialah kedunguan, yaitu ketidaktahuan atau tahu tapi tetap tidak mau melaksanakannya.
Itulah yang menarik perhatian peneliti. Munculnya pengertian dan pemahaman masyarakat terhadap investigasi kesehatan pranikah sangat diperlukan remaja ini, sehingga investigasi kesehatan pranikah yang pada awalnya hanya sekedar formalitas dalam menjalankan sebuah persyaratan manajemen KUA saja, lalu sanggup direspon sebagai salah satu upaya untuk mengenal pasangan antar satu sama lain yang sehingga tidak adanya perilaku meratapi ijab kabul karena merasa keliru menentukan pasangan.
Betapa banyak orang yang bahwasanya bisa menggapai sumber-sumber kebahagiaan. Namun karena kebodohan dan kezaliman yang dilakukan, mereka pun risikonya menjauh dari jalan yang benar; jalan yang menghantarkan keduanya menggapai kehidupan yang diselimuti cinta, kasih sayang dan ketulusan untuk lalu terhempas ke jurang penderitaan dan kesengsaraan hidup.
Dengan mempertimbangkan aneka macam faktor yang dianggap oleh peneliti sangat penting dalam melaksanakan penelitian antara lain pencarian data, biaya, tenaga dan Iain-lain serta sebagai salah satu bentuk upaya dedikasi peneliti terhadap tempat tercinta, peneliti mengangkat judul "URGENSI PEMERIKSAAN KESEHATAN PRANIKAH BAGI PEMBENTUKAN KELUARGA SAKINAH (STUDI DI KUA)" ini sebagai citra yang sanggup dijadikan referensi dan tawaran solusi dalam menjalankan sebuah pernikahan. Permasalahannya ialah bagaimana investigasi kesehatan pranikah turut berperan dalam upaya membentuk keluarga yang sakinah.


Sumber http://gudangmakalah.blogspot.com

0 Response to "Skripsi Urgensi Investigasi Kesehatan Pranikah Bagi Pembentukan Keluarga Sakinah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel