Skripsi Hubungan Contoh Bimbing Orangtua Dengan Kemandirian Anak Tk
(KODE : PENDPGSD-0012) : SKRIPSI HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN KEMANDIRIAN ANAK TK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan kunci bagi suatu bangsa untuk bisa menyiapkan masa depan dan sanggup bersaing dengan bangsa lain. Dunia pendidikan dituntut memperlihatkan respon lebih cepat terhadap perubahan-perubahan yang tengah berlangsung di masyarakat. Masyarakat pasca modern dikala ini menghendaki perkembangan total, baik dalam visi, pengetahuan, proses pendidikan maupun nilai-nilai yang harus dikembangkan bagi anak untuk menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks. Bila Indonesia modern di masa depan mengisyaratkan perlunya manusia-manusia pembangunan yang kreatif, sanggup berdiri diatas kaki sendiri inovatif dan demokratis, maka dunia pendidikan yang harus mempersiapkan dan menghasilkannya. (Widayati, 2002 : 1)
Seorang anak tidak sanggup tumbuh dan berkembang tanpa adanya dampak dari orang lain. Tidak ada seorangpun yang sanggup membangun hidupnya sendiri dari awal dengan kekuatannya sendiri. Dia memerlukan orang lain dan santunan lingkungan biar sanggup tumbuh dan menjelma dewasa. Tiap lingkungan memperlihatkan dampak pada proses pembentukan individu, melalui proses pendidikan yang diterimanya. Tanpa pendidikan dengan lingkungan hidup, kehidupan yang senantiasa berubah. Perubahan akan terjadi bila ada dampak dari lingkungan dan orang lain di sekitarnya.
Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam menumbuh kembangkan anak. Peran keluarga menjadi begitu penting dalam membentuk beberapa perilaku dasar yang akan memilih perkembangan kepribadiannya di masa depan. Pada tahap awal perkembangan, kiprah keluarga yang utama yaitu memperlihatkan perhatian dan memenuhi kebutuhan rasa kondusif bagi anak sehingga anak bisa berbagi dasar kepercayaan terhadap lingkungan.
Drost (1998 : 63), mengemukakan bahwa kiprah orang bau tanah dalam membimbing yaitu sebagai pendidik utama untuk mempersiapkan anak menghadapi dunia pendidikan formal. Peran orang bau tanah yaitu membangun rasa sanggup berdiri diatas kaki sendiri dan percaya diri anak dengan pengakuan, kebanggaan dan dorongan sehingga timbul rasa percaya diri. Jika pada tahap ini seorang anak tidak mendapat santunan keluarganya, maka yang terjadi yaitu berkembangnya rasa ragu-ragu. Namun bila anak bisa berbagi rasa percaya diri dan perilaku mandiri, maka anak akan berani mengambil inisiatif untuk secara bebas melaksanakan segala sesuatu atas kemauan sendiri. Keluarga sanggup mendorong hal ini dengan memperlihatkan kesempatan untuk memilih sendiri apa yang ingin dilakukan anak.
Kemandirian anak sudah harus tumbuh pada usia prasekolah biar kepercayaan dirinya bisa tumbuh dan berkembang dengan wajar. Seorang anak merasa perlu untuk sanggup berdiri diatas kaki sendiri dan memang ada dorongan nalurinya untuk menjadi mandiri.
Menurut Triyon dan Lilienthal (Moeslichatoen, 1999 : 4) tugas-tugas perkembangan masa kanak-kanak awal yang harus dijalani anak taman kanak-kanak yaitu menjelma pribadi yang sanggup berdiri diatas kaki sendiri yang berarti menjelma pribadi yang bertanggung jawab untuk melayani dan memenuhi kebutuhan sendiri pada tingkat kemandirian yang sesuai dengan tingkat usia taman kanak-kanak.
Dalam penelitian Komariyah (2002 : 49) wacana "STUDI KOMPARATIF ANTARA KEMANDIRIAN SISWA KELAS I SD YANG BERASAL DARI Taman Kanak-kanak DENGAN YANG BUKAN BERASAL DARI TK", dinyatakan bahwa kemandirian siswa kelas I SD yang berasal dari Taman Kanak-kanak dengan yang bukan berasal dari Taman Kanak-kanak ada perbedaan. Dari analisis diketahui data skor kemandirian siswa kelas I SD yang berasal dari Taman Kanak-kanak memperlihatkan kriteria baik dan skor kemandirian siswa kelas I SD yang bukan berasal dari Taman Kanak-kanak memperlihatkan kriteria cukup. Penelitian Ason (1998 : 143) yang berjudul "KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SD" menyatakan bahwa contoh asuh orang bau tanah memperlihatkan bantuan terhadap prestasi mencar ilmu penerima didik.
Penulis melihat adanya fenomena atau tanda-tanda para orang bau tanah terlalu mempercayakan anak pada pengasuh alasannya yaitu mereka sibuk bekerja sendiri. Di sisi lain pengasuh sekedar menjalankan kiprah mengasuh anak, memberi makan, mainan, segala sesuatu dibantu supaya anak tidak rewel dan merasa senang. Hal tersebut menciptakan anak menjadi kebiasaan dibantu orang lain sehingga waktu sekolah menjadi kurang mandiri.
Dengan adanya fenomena yang ada, jurnal penelitian dan diperkuat beberapa teori tersebut di atas, maka perlu dilaksanakan penelitian dengan judul : "HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN ANAK TK".
0 Response to "Skripsi Hubungan Contoh Bimbing Orangtua Dengan Kemandirian Anak Tk"
Posting Komentar