Pengertian Bootstrap Dan Fungsinya

Pengertian Bootstrap dan Fungsinya - Dikutip dari website resminnya getbootstrap.com, “Bootstrap is the most popular HTML, CSS, and JS framework for developing responsive, mobile first projects on the website.”

Bootstrap adalah framework HTML dan CSS yang berfungsi untuk situs web dan aplikasi web. Bootstrap berisi HTML dan CSS desain berbasis template untuk tipografi, bentuk, tombol, navigasi dan komponen antarmuka lainnya, serta opsional JavaScript ekstensi. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pengembangan dari website dinamis dan aplikasi web.

Karena ini ialah framework HTML & CSS, front-end para "programmer" lah sering memakai keandalan dari bootstrap ini. Tetapi, tak menutup kemungkinan back-end programmer juga ikut memakai framework yang satu ini.

Jika anda tertarik ingin mempelajari Bootstrap lebih dalam lagi dan anda ingin menjadi Web Designer, Saya sarankan anda membaca yang satu ini "Profesi Web Desainer, Web Master, Web Programmer dan Web Develover!

Bootstrap

Bootstrap dilengkapi dengan beberapa komponen JavaScript dalam bentuk jQuery plugin. Mereka menyediakan elemen antarmuka pengguna aksesori ibarat kotak dialog, tooltips. Bootstrap juga memperluas fungsi beberapa elemen antarmuka yang ada, termasuk fungsi auto-lengkap untuk bab masukan. Dalam versi 2.0, plugin JavaScript berikut ini sudah: Modal, Dropdown, Scrollspy, Tab, Tooltip, Popover, Alert, Button, Ciutkan, Carousel dan Typeahead.

Tidak hanya tampilan statis saja yang disediakan bootstrap, anda juga sanggup menambahkan tampilan yang dinamis, atau ada sedikit animasinya, lantaran di framework ini disediakan juga plugin Javascript. Kabar bagusnya lagi, framework ini mensupport web responsive. Jadi, tampilan akan beralih ukurannya tergantung pada resolusi monitor device yang di gunakan pengguna di dikala mengakses website dari browsernya.

Bootstrap, awalnya berjulukan Twitter Blueprint, dikembangkan oleh Mark Otto dan Jacob Thornton di Twitter sebagai kerangka kerja untuk mendorong konsistensi di alat internal. Sebelum Bootstrap, banyak sekali perpustakaan yang dipakai untuk pengembangan antarmuka, yang menyebabkan inkonsistensi dan beban pemeliharaan tinggi.

Bootstrap kompatibel dengan versi terbaru dari Google Chrome, Firefox, Internet Explorer, Opera , dan Safari browser, meskipun beberapa browser ini tidak didukung pada semua platform.

Sejak versi 2.0 juga mendukung desain web responsif. Ini berarti tata letak halaman web menyesuaikan dinamis, dengan mempertimbangkan karakteristik dari perangkat yang dipakai (desktop, tablet, ponsel).

Dimulai dengan versi 3.0, Bootstrap mengadopsi desain ponsel-pertama filsafat, menekankan desain responsif secara default.

Versi 4.0 alpha release menambahkan Sass dan flexbox dukungan.

Bootstrap ialah open source dan tersedia di GitHub. Pengembang didorong untuk berpartisipasi dalam proyek dan menciptakan bantuan mereka sendiri untuk platform.

Sumber http://www.pintarkomputer.org/

Share this post