Matematika Keuangan Ihwal Obligasi
Salah satu pola aplikasi dari anuitas dalam matematika keuangan ialah Obligasi. Secara umum, pengertian obligasi ialah surat berharga yang diterbitkan pemerintah ataupun swasta dan mempunyai tingkat suku bunga tertentu. Bentuk obligasi ini menyerupai lembaran dengan nilai tertentu. Contoh obligasi menyerupai ORI (Obligasi Ritel Indonesia), Surat Utang Negara. Lebih lengkap wacana obligasi ini sanggup anda baca pada: Pengertian apa itu Obligasi.
Yang akan aku berikan pada halaman ini ialah bagaimana cara menghitung obligasi dengan anuitas. Sebelumnya pastikan anda sudah paham dengan beberapa istilah berikut,
- Suku Bunga: Persentase laba relatif terhadap bunga yang dibayarkan dalam periode tertentu. Misalnya dalam 3 bulan, 6 bulan dan setahun
- Nilai Nominal (Face Value/FV) yaitu nilai sebuah lembaran obligasi yang ditawarkan penertbit obligasi itu. Sederhananya sanggup dibilang sebagai harga awal.
- Nilai Kupon (C): Besarnya bunga yang didapatkan dalam satuan mata uang. Rumus Nilai Kupon= Nilai Nominal x Suku Bunga.
- Tarif Kupon (YTM) persentase tarif yang ditetapkan penerbit obligasi
Sekarang untuk lebih terperinci berikut pola soal dan pembahasan mengenai penerapan anuitas dalam obligasi.
Contoh Soal 1:
Selembar obligasi mempunyai nilai Rp 100.000.000 dengan bunga 6%/tahun. Periode pembayaran setiap 4 bulan. Tentukan besar bunga yang diterima pembeli obligasi tersebut sesuai yang tertera pada kupon.
Pembahasan:
Dari kasus di atas, diketahui:
Nilai Nominal/ FV= 100.000.000
Karena pembayaran bunga setiap 4 bulan artinya dalam setahun akan dibayarkan bunga 3 kali.
Setiap pembayaran suku bunga tersebut adalah:
$b = \frac{6\%}{3} = 2\% $.
Makara besar bunga pada nilai kupon (C) adalah,
C = b x FV =2% x 100.000.000 = 2.000.000 .
Contoh Soal 2:
Lembaran obligasi sebesar Rp 10.000.000 mempunyai suku bunga 6% / tahun dan dibayarkan tiap awal bulan Januari, Mei, September dan tanggal pelunasannya ialah tanggal 1 September dengan kesanggupan membayar kembali nilai emisi 105. Berapa besar uang yang dibayarkan?
Pembahasan:
Berdasarkan info di atas, diketahui nilai nominal (FV) = 10.000.000. Nilai Emisi 105, artinya nilai emisi tersebut 105% dari nilai nominal atau sanggup ditulis 105%x FV.
Sementara itu dengan bunga 6%/tahun, bunga yang harus dibayarkan adalah,
6% x 10.000.000 = Rp 600.000,-.
Karena ada nilai emisi, sederhananya nilai emisi ini ialah menyerupai modal atau nilai simpulan sebuah obligasi. Dapat dihitung:
105%x10.000.000=10.500.00,-
Artinya total yang harus dibayarkan diakhir adalah:
Bunga+Nilai emisi
600.000+10.500.000= 11.100.000.
0 Response to "Matematika Keuangan Ihwal Obligasi"
Posting Komentar