iklan banner

Keutamaan Profesi Guru Yang Akan Mengantarkan Pada Kebahagiaan Dunia Dan Akhirat


Keutamaan profesi guru tampaknya sangat penting guna memacu motivasi dan semangat para guru, khususnya yang berstatus sebagai honorer. Betapa tidak, lebih banyak didominasi mereka dibayar hanya Rp. 300 ribu perbulan, kalau dipikir secara kecerdikan tentu tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhannya, apalagi kalau sudah mempunyai tanggungan anak istri.


Hal inilah alhasil yang mengakibatkan tidak sedikit dari p0juang pendidikan tersebut merasa galau, antara tetap menggeluti pekerjaan ataukah keluar untuk mencari pekerjaan lain. Namun demikian, sejatinya yang bisa memberi rezeki bukanlah pekerjaan, alasannya ialah tak sedikit dari mereka yang bisa menjadi guru honorer sukses.

Hal ini membuktikan, bahwa pekerjaan hanya mediator untuk mendatangkan rezeki dari sang pemiliknya yakni Allah SWT. Bahkan bukan hal yang gila lagi, kalau dengan menjadi guru honorer justru Allah akan memudahkan dan menunjukkan jalan rezeki dari yang tidak disangka-sangka sebelumnya.

Baca : Jitu, Inilah Cara Meningkatkan Penghasilan Guru Honorer

Berbagai Keistimewaan Menjadi Guru

Membahas keutamaan profesi guru memang sangat panjang kalau diuraikan, lantaran penulis yakin keistimewaan profesi ini sangat banyak sekali. Sebagai pengantar, baru-baru ini penulis membaca sebuah buku "Terjemah hadits mengenai Pribadi dan Budi Pekerti Rasulullah Saw." Dalam muqodimah buku tersebut, salah satunya memuat sebuah hadits yang kalau dibaca oleh para pendidik pasti mereka akan mempunyai suatu energi yang sangat dahsyat. Berikut suara haditsnya.

Dalam suatu riwayat diungkapkan bahwa Ibnu 'Abbas r.a. pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda :


"Sebaik-baik insan dan sebaik-baik orang yang berjalan di permukaan bumi ialah para pendidik. Karena setiap kali ad-Din terancam pencemaran, merekalah yang meluruskannya kembali. Berikanlah sesuatu kepada mereka, tapi janganlah kalian jadikan sebagai upah buat mereka. Sekiranya seorang pendidik berkata kepada seorang anak, "Bacalah Bismillahirrahmanirrahim!" Lantas anak itu membacanya maka Allah Swt. mencatat sebagai pembebasan bagi anak itu, pembebasan bagi kedua orang tuanya dari neraka."

Membaca hadits tersebut saja, tentu sudah sanggup kita simpulkan betapa luar biasanya keutamaan profesi guru itu. Dimana kita semua pasti setuju dan tentu menyadari, bahwa keberadaan kita di alam dunia ini hanyalah sementara. Selain keberkahan di dunia, tentu sangat jauh berharga dari itu ialah kebahagiaan dan keselamatan di alam sehabis dunia ini, yang pasti akan sangat jauh lebih usang bahkan mungkin abadi.

Lantas apa sajakah keutamaan profesi guru yang lainnya ? Dari sekian banyak keutamaan dan keitimewaan tersebut, dilansir dari beberapa sumber diantaranya ialah sebagai berikut.

1. Guru yang mengajakan kebaikan, maka akan mendapat sholawat dari Allah, para Malaikat, dan para penghuni langit maupun bumi. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang artinya :

 “ Sesungguhnya Alloh, Malaikat-malaikat-Nya, penghuni langit dan penghuni bumi, sampai semut dalam lubangnya dan ikan dalam lautan, bersholawat (mendo’akan) para pendidik insan kepada kebaikan “. (Kitab Mukhtarul Hasan Wasshahiih, Penulis: Abdul Baqi’ Shaqar, Hal. 380).
2. Allah akan menunjukkan jawaban pada para guru yang mengajar dan mendidik aneka macam ilmu yang bermanfaat, sesuai dengan orang-orang yang melakukannya. Rasululloh SAW bersabda:

“ Barangsiapa yang mengunjukkan/mengajarkan kebaikan, pahalanya sama dengan orang yang melaksanakan kebaikan itu “. (HR. Muslim dari Ibnu Mas’ud dalam Kitab Faidul Qadir, Juz. 6, Hal. 127, Penulis: Al-Imam Al-Manawy Rahimahulloh).

3. Sekalipun telah meninggal dunia, para pendidik akan senantiasa mendapat pahala dari Allah sebagai imbalan dari hasil mendidik, mengajar, dan membimbing bawah umur didiknya selam ia hidup. Rasululloh SAW bersabda:

“ Sesungguhnya dari antara amal dan kebaikan seorang Mukmin yang tetap beliau peroleh pahalanya, walaupun beliau sudah wafat, adalah: Ilmu yang diajarkan dan disebarluaskannya; anak yang shaleh yang ditinggalkannya; atau mushaf/pegangan misalkan buku-buku/ al-qur’an/kitab-kitab yang ditinggalkannya; atau masjid yang dibangunnya; atau rumah untuk ibnus sabil yakni anak yatim piatu/panti jompo yang dibangunnya; atau kanal air yang dibuatnya; atau shadaqah yang dikeluarkannya dari harta kekayaannya pada waktu hidupnya (shadaqah jaariyah), itu semua beliau akan mendapat pahalanya sehabis beliau wafat “. (HR. Ibnu Majah dan Al-Baihaqy dari Aba Hir dalam Kitab Mukhtarul Hasan Wasshahiih, Penulis: Abdul Baqi’ Shaqar, Hal. 381).

Hadits tersebut sangat sejalan dengan Firman Allah dalam Surat Yaasiin, yang artinya :

“ Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa saja mereka telah kerjakan, dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang faktual “. {QS. Yaasiin (36): 12}.

4. Memiliki sifat iffah (memelihara diri dari minta-minta), yang dihargai dan dihormati kedudukannya oleh Alloh. Dan Alloh perintahkan kepada para aqniya (murid/masyarakat/pejabat) menunjukkan perhatian khusus kepada mereka. {QS. Al-Baqarah (2): 273}. 

Strategi Meningkatkan Keuntungan dari Profesi Guru

Segala sesuatu dalam kehidupan ini pasti yang dituju insan ialah keuntungan. Mayoritas orang menganggap laba ialah dalam bentuk uang, atau materi. Padahal sejatinya uang hanyalah segelintir kecil dari bentuk keuntungan, terlebih kalau kita ingat akan sifat dunia yang fana ini.

Namun sejatinya keutamaan profesi guru untuk urusan dunia pun sangat banyak. Salah satunya sanggup menciptakan aneka macam rezeki banyak yang tiba dari arah yang tak disangka-sangka sebelumnya.

Penulis langsung yang bekerja sebagai seorang guru, Alhamdulillah senantiasa dimudahkan dalam urusan rezeki. Ia senanatiasa tiba dari arah yang tak terduga. Memiliki penghasilan jutaan sampai puluhan juta dalam satu bulan, meski masih berstatus sebagai guru honorer senantiasa sanggup penulis dapatkan.

Tentu saja, kita harus mempunyai mediator semoga Allah yang Maha Kaya, berkehendak untuk mengkayakan kita. Perantara yang penulis miliki dari amanat Allah dikala ini diantaranya ialah percetakan Tama Kamal, blog, YouTube, dan tanah untuk bercocok tanam.

Namun demikian, laba yang penulis maksud sebetulnya bukan ini, melainkan laba yang jauh lebih berharga dan bermanfaat dari pada uang, bahkan dunia dan seisinya. Apakah itu? Tentu saja pahala, ridho dan cinta Allah SWT untuk kita.

Jika Allah Yang Maha Segala Maha sudah ridho dan sayang sama kita, lantas siapakah yang bisa menghalangi kalau Dia ingin menunjukkan banyak anugrah rezeki kepada kita?

Cara untuk mendapat hal itu, salah satunya tentu dengan menimbulkan profesi kita sebagai salah satu cara meneruskan usaha para Nabi dan Rasul. Sebab sejatinya profesi guru dengan Tabligh (pengajaran) dan juga Dakhwah, yang merupakan belahan dari perintah Allah pada para Nabi dan Rasul, sangat bersahabat kaitannya dengan profesi ini. Terlebih perintah dakwah dan pengajaran bukan hanya perintah untuk para Nabi dan Rasul saja, namun juga berlaku untuk kita orang-orang yang beriman. Dalam Al-Qur'an pun perintah ini banyak kita jumpai, diantaranya ialah :

“ Kamu ialah ummat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar “. {QS. Ali-Imran (3): 110}.

…” dan serulah kepada (agama) Rabbmu. Sesungguhnya kau benar-benar berada pada jalan yang lurus “. {QS. Al-Hajj (22): 67).

“ Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan nasihat dan mau’izhah hasanah, dan bermujadah-lah dengan mereka dengan cara yang lebih baik,… “. {QS. An-Nahl (16): 125}.

 “ Hendaklah ada diantara kau segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; mereka itulah orang-orang yang beruntung “. {QS. Ali-Imran (3): 104}. 

 … “ dan serulah mereka kepada (jalan) Rabbmu, dan janganlah sekali-kali kau termasuk orang-orang musyrik “.

Semoga dengan aneka macam perintah Allah ini, kita semakin semangat dalam mendidik dan mengajar bawah umur yang Allah amanatkan kepada kita. Lebih dari itu, semoga dalam kesempatan kita senantiasa diberi hidayah, semoga senantiasa bisa mengarahkan mereka menjadi insan sholeh dan sholehah, yang sanggup membanggakan Allah dan Rasul-Nya.

Bacalah sabda Nabi Muhammad SAW ini dengan iman:

“ Barangsiapa yang membimbing/mendidik orang kepada petunjuk Alloh dan Rasul-Nya, pasti beliau mendapat pahala sejumlah pahala orang-orang yang mengikutinya, tidak akan dikurangi sedikitpun dari pahala mereka itu; dan barangsiapa yang mengajak/membimbing kepada kesesatan, pasti ia mendapat dosa sejumlah dosa orang-orang yang mengikutinya, dengan tidak dikurangi sedikitpun dari dosa mereka itu “. (HR. Imam Muslim dari Abu Hurairah dalam Kitab Mukhtashar Shahih Muslim, Penulis: Al-Imam Muslim, Hal: 492).

Sampai di sini keutamaan profesi guru yang sanggup kita bahas. Penulis yakin masih banyak sekali keistimewaan yang lainnya, sehingga sangat berharap sahabat mau melengkapinya di kolom komentar.


Sumber http://inspirasi-dttg.blogspot.com

0 Response to "Keutamaan Profesi Guru Yang Akan Mengantarkan Pada Kebahagiaan Dunia Dan Akhirat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel