iklan banner

Contoh Beberapa Sektor Perjuangan Informal Sebagai Kenyataan Ekonomi

Sektor ekonomi, ialah BUMN, perjuangan swasta, dan koperasi telah diuraikan di muka. Ketiga sektor ekonomi itu disebut perjuangan formal sebab keberadaannya dalam kehidupan eknomi di negara kita memiliki dasar, ialah pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945. Namun dalam kenyataan sehari-hari bukan hanya tiga sektor perjuangan formal itu saja. Selain perjuangan formal, dalam masyarakat juga terdapat aneka macam perjuangan yang dilakukan sebagai mata pencaharian, antara lain: warung-warung, kios-kios, pedagang kaki lima, dan pedagang keliling.
Usaha-usaha semacam itu banyak kita temukan di perkampungan dan pedesaan.
Terutama pedagang kaki lima hampir terdapat di seluruh kota wilayah negara kita. Bila kalian pergi ke pasar setiap kota, di depan toko-toko berjajar pedagang kaki lima yang menjajakan barang dagangannya. Setiap hari sanggup ditemui pedagang keliling, contohnya penjual bakso, penjual mie ayam, penjual sayur, penjual bakmi, penjual sepatu, dan sandal. Semua berusaha menjajakan barang dagangannya untuk memperoleh penghasilan. Usaha-usaha semacam ini termasuk sektor perjuangan informal. Sektor perjuangan informal pada umumnya, banyak dilakukan masyarakat ekonomi rendah. Ternyata perjuangan semacam ini merupakan perjuangan pokok dalam usahanya memperoleh pendapatan sehingga sektor perjuangan informal juga lapangan pekerjaan yang bisa menyerap tenaga kerja yang berasal dari pengangguran tak terhingga pada sektor pertanian. Banyak orang yang berhasil sebab perjuangan semacam ini. Terbukti banyak sarjana yang didanai oleh orangtuanya dari hasil perjuangan pedagang kaki lima, pedagang keliling, dan sebagainya.
Dari uraian tersebut sanggup diambil kesimpulan bahwa sektor perjuangan informal juga merupakan perjuangan meningkatkan pendapatan nasional. Oleh sebab itu usaha-usaha semacam ini juga mendapat proteksi dari pemerintah.

Contoh:
  1. Pemerintah daerah/pemerintah setempat menyediakan tempat-tempat khusus untuk para pedagang kaki lima supaya tidak menganggu ketertiban umum.
  2. Pemerintah tempat mengeluarkan peraturan-peraturan wacana ketertiban demi kerapian, kesehatan, kebersihan, dan keindahan.
  3. Pemerintah menyediakan pinjaman kredit berupa kredit perjuangan rakyat (KUR). Merintis berdirinya koperasi-koperasi para pengusaha informal yang sejenis untuk meningkatkan  kesejahteraan anggota-anggotanya.
Manfaat adanya sektor perjuangan informal antara lain:
  1. Menyerap tenaga kerja berarti mengurangi pengangguran;
  2. Meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama masyarakat ekonomi lemah;
  3. Menambah sumber pendapatan tempat berupa retribusi daerah;
  4. Membantu distribusi barang.

Sumber http://mmustanger.blogspot.com

0 Response to "Contoh Beberapa Sektor Perjuangan Informal Sebagai Kenyataan Ekonomi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel