Cara Menanam Sayuran Hidroponik, 3 Metode Alternatif
Halo Sobat apakabar? jumpa lagi dengan Kami di infoagribisnis.com yang selalu menawarkan bermacam-macam gosip yang menginspirasi wacana seluk beluk dunia pertanian. Seperti komitmen Kami dalam artikel sebelumnya yaitu cara menanam sayuran organik, kali ini Kami akan menawarkan ulasan mengenai poin-poin penting yang harus Anda perhatikan dalam cara menanam sayuran hidroponik.
Memang benar, belakangan ini bermunculan banyak sekali macam ide dan penemuan yang berkaitan dengan teknik dan cara penanaman memakai ilmu teknologi yang penuh inspirasi. Salah satunya tentu saja cara menanam sayuran hidroponik ini.
Apa itu hidroponik? Secara sederhananya, hidroponik dijelaskan sebagai cara menanam tumbuhan dengan air tanpa media tanah. Lalu bagaimana cara menanam sayur kalau tidak ada tanahnya? Sebelumnya mari membahas apa tolong-menolong kiprah tanah bagi tumbuhan supaya mengetahui lebih jauh wacana cara menanam sayuran hidroponik.
Tanah bagi tumbuhan berfungsi sebagai penopang tanaman, serta sebagai media yang di dalamnya terdapat unsure hara, yaitu vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tumbuhan serta adanya air tanah sebagai faktor penentu kelangsungan hidup tanaman. Nah, jikalau faktor kebutuhan unsure hara dan air sanggup Anda penuhi, maka tumbuhan Anda akan tumbuh baik meskipun tidak memakai tanah sebagai media sumber nutrisinya.
Cara menanam sayuran hidroponik kali pertama ditemukan oleh seorang ilmuwan pertanian yang berjulukan W.A. Setchel dan koleganya W.F Gericke yang berasal dari Universitas California, Amerika Serikat. Mereka berdua berhasil melaksanakan penemuan dengan mengganti tanah sebagai media tumbuhan menjadi air, dengan secara teliti memperhatikan pasokan nutrisi tumbuhan sehingga tumbuhan tersebut sanggup tumbuh subur meskipun tidak dengan media tanah.
Media Tanam Cara Menanam Sayuran Hidroponik
Seiring berjalannya waktu, dari awal mula ditemukan sampai sekarang, cara menanam sayuran hidroponik terus mengalami perkembangan dan penemuan yang signifikan. Setidaknya ada beberapa cara menanam sayuran hidroponik yang dibedakan menurut media tanamnya :
1. Sistem Kultur Air
Cara menanam sayuran hidroponik dengan system kultur air tolong-menolong telah dilakukan semenjak zaman dahulu. Kala itu pada era ke 15, suku bangsa Aztec telah memanan banyak sekali jenis sayuran dengan memanfaatkan media berupa kubangan air atau kolam.
Pada zaman kini sering Anda lihat beberapa teladan cara menanam sayuran hidroponik dengan system kultur air ialah jenis-jenis sayuran ibarat kangkung air, bayam air, dan lain sebagainya. Pada dasarnya mereka terinspirasi oleh tumbuhan ibarat enceng gondok yang sering tumbuh di kolam-kolam ikan, rawa, maupun danau yang bisa hidup subur meskipun tidak tumbuh dengan akar menancap di dalam tanah.
2. Sistem Kultur Agregat
Anda juga sanggup melaksanakan cara menanam sayuran hidroponik dengan media selain tanah, antara lain media pasir, kerikil kerikil, penggalan kerikil bata, dan lain sebagainya. Biasanya media tanam tersebut di tempatkan di dalam sebuah wadah berupa pot bunga maupun botol plastik bekas. Cara inilah yang disebut dengan system kultur agregat.
Berbeda dengan system kultur air, dimana pasokan air sudah niscaya diperoleh oleh tanaman, serta unsur hara yang diperlukan sanggup dipenuhi oleh plankton-plankton yang ada di dalam air tersebut, maka cara menanam sayuran hidroponik dengan system kultur agregat menuntut Anda untuk sedikit lebih telaten demi memenuhi kebutuhan air dan nutrisi tanaman.
Cara menawarkan nutrisi tumbuhan dalam system ini ialah dengan menyemprotkan air yang sudah dicampur oleh unsure hara sebagai syarat tumbuhan untuk sanggup tumbuh dengan baik dan subur. Pemberian nutrisi tumbuhan tersebut tentunya berbentuk cair dan disemprotkan rutin dalam waktu tertentu supaya tumbuhan sanggup tumbuh dengan sempurna.
3. Nutrient Film Technique
Anda juga sanggup mencoba cara menanam sayuran hidroponik dengan system nutrient film technique atau disingkat NFT. NFT ialah sebuah cara menanam sayuran hidroponik yang memakai media selokan sebagai pengganti tanah ibarat cara menanam sayuran konvensional.
Selokan NFT ini tentunya bukan sembarang selokan atau parit yang biasa Anda jumpai dibawah trotoar, selokan ini terbuat dari materi logam tahan karat yang tipis. Nah, bagaimana dengan nutrisi tanamannya? Biasanya nutrisi tumbuhan akan diperoleh dengan cara mengalirkan air yang sudah tercampur dengan nutrisi yang diperlukan tumbuhan untuk selanjutnya di alirkan melalui selokan tersebut sampai mengenai tumbuhan yang ada di dalamnya.
Cara menanam sayuran hidroponik dengan system NFT ini biasanya dilakukan oleh petani di Negara maju yang tidak mempunyai lahan yang cukup luas akhir derasnya industrialisasi ibarat Jepang dan Korea Selatan. Di kedua Negara tersebut, industrialisasi telah mencapai seluruh pelosok negeri sampai ke desa-desa yang memaksa lahan tanam berubah fungsi dibangun pabrik industri.
Nah bagi Anda yang hidup di perumahan perkotaan dan tidak ada lahan yang cukup untuk menanam sayuran, bisa dengan mencoba cara menanam sayuran hidroponik dengan menentukan salah satu system diatas. Selamat Mencoba !!
Sumber https://www.infoagribisnis.com
0 Response to "Cara Menanam Sayuran Hidroponik, 3 Metode Alternatif"
Posting Komentar