5 Tips Menghilangkan Kebiasaan Menunda Pekerjaan

Menunda pekerjaan sepertinya telah menjangkiti semua karyawan. Penyebabnya beragam, antara lain lupa, pusing alasannya ialah membayangkan kerumitan pekerjaan tersebut, tidak punya waktu untuk mengerjakannya, atau merasa kewalahan.

Dampaknnya ialah pekerjaan tidak tamat sesuai tenggat waktu, karyawan mengalami stres, atasan marah-marah, pekerjaan menumpuk, produktivitas kerja turun drastis, atau perasaan bersalah.

Apakah Anda mencicipi efek tersebut? Jika ya, jangan khawatir.

Anda sanggup menghilangkan kebiasaan menunda pekerjaan. Untuk itu, cobalah satu atau lebih dari lima tips berikut.

1. Catat setiap tugas

Jika Anda menunda pekerjaan alasannya ialah lupa, mulai kini catat kiprah tersebut dengan baik. Anda sanggup mencatatnya di buku harian, buku tuga, telepon seluler, laptop, kalender, atau papan tulis.

Lihat catatan tersebut sebelum berangkat kerja dan masukkan dalam daftar yang harus dikerjakan (to do list) pada hari kerja tersebut.

Jika di kantor ada hal yang tidak direncanakan, contohnya atasan meminta rapat secara mendadak, buat pengingat (reminder) akan kiprah yang tertera dalam to do list tersebut.

Dengan begitu, Anda sanggup mengerjakannya segera sehabis rapat tersebut selesai.

2. Pecah pekerjaan besar menjadi tugas-tugas kecil

Jika Anda mempunyai atau menerima pekerjaan besar yang menciptakan kepala Anda pusing, pecah atau rinci pekerjaan tersebut menjadi tugas-tugas kecil menurut urutan proses pengerjaannya.

Setelah memecahnya, kerjakan tugas-tugas tersebut secara bertahap.

Dengan mengerjakannya secara bertahap, Anda akan mempunyai momentum kerja sehingga tidak terasa Anda akan menuntaskan pekerjaan tersebut sempurna waktu.

Jika Anda tidak memecahnya, besar kemungkinan Anda akan stres memikirkan rumitnya atau besarnya pekerjaan yang harus Anda selesaikan.

Ujung-ujungnya pekerjaan tersebut tidak tamat alasannya ialah Anda mengeluh atau malas mengerjakannya.

3. Blok waktu untuk mengerjakannya

Sibuk atau tidak punya waktu mengerjakan kiprah ialah alasan klasik yang mengakibatkan penundaan pekerjaan.

Solusinya ialah dengan memblok (mengalokasikan) waktu untuk mengerjakan pekerjaan yang harus diselesaikan.

Jika kini Anda merasa tidak punya waktu, cermati administrasi waktu kerja Anda. Siapa tahu Anda membuang-buang waktu untuk hal di luar pekerjaan.

Misalnya, terlalu sering membuka akun sosial media Anda (misalnya Facebook, Twitter, atau Instagram), ngobrol ngalor ngidul dengan rekan kerja, atau akal-akalan sibuk.

Kapan waktu terbaik mengerjakan kiprah Anda?

Itu tergantung pada kegiatan Anda, namun yang terbaik ialah pada waktu sebelum jam makan siang alasannya ialah stamina Anda masih bagus.

Saat mengerjakan kiprah tersebut, cobalah menerapkan Teknik Pomodoro yaitu dengan mengeset waktu kerja per 25 menit kemudian istirahat selama 5 menit.

Hilangkan gangguan selama blok waktu tersebut sehingga Anda fokus.

4. Gunakan Teknik 5 Menit

Tugas kecil yang tidak medesak sering Anda tunda, bukan? Jika ya, gunakan teknik 5 menit untuk mengerjakan kiprah tersebut.

Waktu lima menit ini sanggup Anda dapatkan dengan mengurangi waktu makan siang Anda.

Ingat, jangan remehkan kiprah kecil yang tidak mendesak. Mengapa?

Karena tugas-tugas tersebut akan menumpuk sehinga campur aduk dengan pekerjaan kiprah besar lain yang Anda dapatkan berikutnya.

5. Terapkan Kaidah 80/20

Jika Anda seorang atasan yang sering menunda pekerjaan alasannya ialah kewalahan, terapkan kaidah 80/20 (Prinsip Pareto). Tentukan 20% pekerjaan yang berdampak pada 80% hasil yang Anda peroleh.

Setelah itu, fokus pada pekerjaan tersebut, sedangkan pekerjaan-pekerjaan lain sanggup Anda delegasikan pada bawahan atau kontraktor Anda.

Tentu saja, Anda yang bukan atasan sanggup juga menerapkan kaidah ini.

Sebagai contoh, jikalau dalam satu hari kerja Anda mempunyai 10 pekerjaan, fokuskan pikiran dan waktu Anda pada 2 kiprah terpenting. Setelah itu, gres mengerjakan 8 kiprah lainnya.

Penutup

Kebiasaan menunda pekerjaan harus dihilangkan sesegera mungkin. Cobalah memakai satu atau lebih cara di atas untuk menghilangkan kebiasaan tersebut.

Setelah menerapkannya, pelan namun niscaya Anda akan tidak terbebani dengan pekerjaan dan nyaman bekerja setiap harinya. (Sumber gambar: Buzz Paradise)

Sumber https://www.duniakaryawan.com

Share this post