3 Alasan Mengajar Mata Pelajaran Komputer Memakai Modul Jauh Lebih Mudah

3 Alasan Mengajar Mata Pelajaran Komputer Menggunakan Modul Jauh Lebih Mudah–Bagi guru yang mengajar mata pelajaran komputer, bila di SD ada muatan lokal (mulok) komputer, bila di Sekolah Menengah Pertama ada TIK, di Sekolah Menengan Atas juga sebagian masih ada TIK dan sebagian lagi Prakarya dengan materi TIK, dan di Sekolah Menengah kejuruan ada simulasi digital untuk dasar bidang keahlian, dan mata pelajaran produktif lainnya untuk Sekolah Menengah kejuruan kegiatan keahlian teknik komputer dan informatika, tentu punya pengalaman tersendiri wacana kesulitan-kesulitan yang ditemukan pada ketika mengajar mata pelajaran komputer tersebut terutama pada ketika praktik.

Beberapa kesulitan yang sering ditemukan terkait kegiatan praktik, diantaranya:

• Sulitanya mengajar mata pelajaran komputer tanpa proteksi perangkat komputer yang sesuai, baik dari jumlah, maupun spesifikasi


• Sulitanya mengajar mata pelajaran komputer karena riwayat pengalaman memakai perangkat komputer yang minim, baik di sekolah sebelunya, maupun latar belakang ekonomi


• Sulitanya mengajar mata pelajaran komputer karena minimnya buku sumber


• Sulitanya mengajar mata pelajaran komputer karena latar belakang pendidikan guru bukan dibidang komputer


• Sulitanya mengajar mata pelajaran komputer karena keterbatasan waktu berguru yang hanya 2 x 35 menit, atau 2 x 45 menit perminggu dikurangi hari tidak epektif, bentrok kegiatan praktik, dan lain sebagainya

Kesulitan-kesulitan tersebut tentu sifatnya kasuistik, tidak general terjadi di semua sekolah. Bisa saja di sekolah anda hanya mengalami kesulitan karena rasio jumlah komputer dengan siswa tidak seimbang. Atau di beberapa sekolah hanya karena spek komputernya yang tidak mendukung.

Terkait kesulitan-kesulitan tadi, sebetulnya Guru dapat mengatasinya dengan cara mengajar memakai Modul Komputer, berikut kami ulas tiga alasan kenapa mengajar mata pelajaran komputer memakai modul jauh lebih mudah.

1. Materi dalam Modul Komputer runtut

Materi dalam modul itu runtut, disusun sesuai silabus, dengan runtutan latihan satu, latihan dua, latihan tiga dan seterusnya. Tiap latihan merupakan praktik dari materi asuh sesuai kompetensi dasar mata pelajaran.

Banyaknya latihan dalam modul diubahsuaikan dengan jumlah pertemuan belajar, panduannya yaitu jumlah hari dan jam epektif mata pelajaran per pekan tiap semester pada kalender pendidikan. Dalam satu semester biasanya tidak kurang dari 15 kali pertemuan belajar.

Jika diasumsikan dalam satu semester ada 15 pertemuan belajar, maka materi modul biasanya dibagi menjadi 15 materi ajar, dengan jumlah latihan sebanyak 15 kali pula.

Dengan materi yang runtut menyerupai itu, kecil kemungkinan Guru lupa mengajar materi tertentu, atau ada materi yang terlewat.

Dengan materi yang runtut juga, Guru akan gampang mengingat materi apa saja yang sudah diajarkan sesuai dengan sub judul materi modul, atau dengan mengingat urutan nomor latihan.

2. Siswa dapat mempraktikan sendiri materi praktik

Dengan adanya modul komputer, siswa dapat mempraktikannya sendiri materi yang sudah diajarkan di sekolah.

Karena modul sifatnya instruksional, maka petunjuk praktik dari materi yang diajarkan dibentuk sejelas mungkin, biasanya disertai dengan petunjuk anak panah untuk mengklik menu-menu yang digunakan.

Dengan petunjuk yang sangat memudahkan tersebut, siswa dapat berguru berdikari di rumah. Dengan hal menyerupai ini maka target-target pembelajaran akan gampang tercapai.

Karena siswa dapat mempraktikannya sendiri, maka ketika berguru / praktik di lab pun guru tidak akan repot memberitahu langkah kerja, alasannya siswa tinggal membaca modul dan mempraktikannya.

3. Waktu berguru jadi lebih epektif

Dengan memakai modul komputer, waktu berguru menjadi lebih epektif.

Kalau sebelumnya ketika mengajar tanpa memakai modul guru harus repot berteriak-teriak, atau paling tidak mengeraskan suaranya untuk memberi instruksi dan instruksi penggunan tools dan hidangan aplikasi yang dipakai dalam belajar.

Dengan adanya modul, guru cukup memberitahu halaman berapa atau latihan berapa. Maka siswa akan membuka modul dan pribadi membaca langkah kerja dan pribadi mempraktikannya.

Siswa akan bertanya apabila ketika sudah mengikuti langkah kerja tapi hasil kerja tidak sesuai dengan materi praktik. Maka pada ketika menyerupai itu guru tinggal menghampiri siswa tersebut dan memberi tahu langkah kerjanya.

Dengan keadaan menyerupai itu maka waktu yang biasanya terbuang sia-sia untuk mengkondisikan siswa dan memberitahu langkah kerja dapat dipakai untuk kegiatan praktik lainnya, maka penggunaan waktu berguru pun menjadi lebih epektif.

Penutup

Sebenarnya ada banyak lagi keuntungan-keuntungan yang dapat kita rasakan manakala mengajar mata pelajaran komputer memakai modul komputer, tapi 3 Alasan Mengajar Mata Pelajaran Komputer Menggunakan Modul Jauh Lebih Mudah diatas dapat menjadi pemicu guru-guru semuanya untuk memanfaatkan fitur modul seagai acuan materi ajarnya.

 

 

Sumber https://modulkomputer.com

Share this post