Usaha Sampingan Modal Kecil Untuk Karyawan Dengan Kerajinan Kaleng Lukis
Berikut ini isu mengenai perjuangan sampingan modal kecil untuk karyawan berawal dari hobi dengan memanfaatkan kaleng bekas. Tak sanggup dipungkiri memang salah satu cara untuk bisa meretas sukses dalam bisnis yaitu dengan menjalankan bisnis dalam bidang hobi. Hobi menciptakan Anda mempunyai hasrat dan semangat dalam menjalankan bisnis. Sekalipun itu Anda jalankan hanya sebagai bisnis sampingan modal kecil untuk karyawan. Meski menjalankannya dengan modal terbatas dan tenaga sisa yang Anda miliki tak lantas menciptakan Anda kehilangan semangat untuk menyebarkan bisnis.
Ini terbukti dari dongeng dua perempuan yang penuh ilham dengan keberhasilan mereka dalam menyebarkan perjuangan sampingan modal kecil untuk karyawan. Tanpa meninggalkan pekerjaan utama dan modal yang apa adanya, rupanya mereka masih bisa menyebarkan keberhasilan.
Keduanya menggeluti perjuangan sampingan yang sama, perjuangan lukis kaleng. Ketika yang lain tertarik untuk menyalurkan minat melukis mereka pada kain dan kanvas, keduanya di daerah berbeda malah tertarik menyebarkan perjuangan kaleng lukis. Memanfaatkan limbah kaleng tak terpakai sebagai materi baku sehingga turut pula membantu menjaga lingkungan.
Kisah pertama kami urai dari perjalanan yang dirintis dirintis oleh Lani Cahyaningsari, berprofesi sebagai arsitektur tak mengurungkan ketertarikannya pada dunia lukis. Dan di tahun 1999, muncul ide unik untuk menjajal talenta lukisnya pada kaleng kerupuk memanfaatkan cat akrilik. Ide ini awalanya hanya bentuk partisipasinya pada sebuah perjuangan rumah makan milik keluarga.
Baca juga: Peluang Usaha Bisnis Kreatif Merubah Ide Menjadi Uang
Bentuk dan tampilan unik kaleng kerupuk tadi ternyata menarik minat banyak orang. Sampai beberapa pesanan mulai masuk tanpa ada upaya promosi khusus. Dan alasannya yaitu memang bagi Lani kegiatan ini sama halnya dengan pelepas stress, maka Lani dengan bahagia hati mengerjakan semua pesanan itu di sela waktu kerjanya sebagai konsultan arsitektur di salah satu perusahaan kontraktor besar Indonesia. Lani menjalani perjuangan sampingan modal kecil untuk karyawan.
Semakin sering Lani mendapat garapan, membuatnya kerap tampak di daerah penjualan barang bekas. Sampai kerap diejek pemulung oleh teman-temannya sesama arsitek. Ejekan ini tak membuatnya mundur, malah semakin ulet dengan ide kreatifnya. Beruntung sang suami malah mendukung talenta Lani dengan mencari jalur pemasaran yang lebih baik untuk produk Lani, salah satu melalui festival kerajinan.
Terbukti kontribusi dan semangatnya menghantarkan Lani sukses dengan tak kurang dari 1000 buah produk kreasi perbulan. Produknya bukan lagi sekedar kaleng kerupuk tetap bermacam-macam produk lain dengan materi kaleng susu, kaleng masakan ringan anggun dan lain sebagainya. Kini Lani juga membuka kelas kursus lukis kaleng untuk cukup umur dan belum dewasa di galerinya.
Berkat ilham perjuangan sampingan modal kecil untuk karyawan yang disebarkan Lani yang sempat dikisahkan dalam salah satu tayangan di televisi, seorang perempuan lain berjulukan Siti Restamti juga terpanggil menjajal bisnis yang sama. Merasa mempunyai talenta dan kebisaan yang sama, menciptakan Siti yakin beliau juga bisa menyebarkan bisnis yang serupa.
Berprofesi sebagai karyawan PNS memang membuatnya mempunyai cukup banyak waktu luang di sore hari. Ini membuatnya sekedar iseng menjajal ide lukis kaleng. Praktis baginya mendapat materi baku alasannya yaitu tak jauh dari tempatnya tinggal berdiri sentra penjualan barang bekas di kota Solo.
Siti butuh waktu hingga 4 bulan hingga alhasil mampu menghasilkan produk dengan kualitas yang bisa dijual. Dan pada tahun 2011, perempuan muda ini mulai menggeluti bisnis sampingan modal kecil untuk karyawan ini di rumahnya. Modal awalnya sangat kecil, hanya kisaran 800 ribuan saja untuk materi baku dan cat untuk membangun bisnis bertajuk Istana Kaleng.
Meski menjalankan perjuangan sampingan modal kecil untuk karyawan yang serupa, keduanya ternyata tak merasa bersaing. Mereka tinggal di kota berbeda dan mempunyai jangkauan pasar berbeda pula. Malah cara keduanya dalam memasarkan produk juga hampir serupa yakni dengan memanfaatkan event lokal ibarat festival dan bazaar. Hanya Siti juga aktif dalam sebuah kelompok perjuangan kecil yang ternyata juga turut membantunya dalam pemasaran.
Dengan perjalanan selama lebih dari 4 tahun, peran Siti dalam dunia lukis kaleng juga cukup besar. Selain sukses menjual hingga 1000 kaleng perbulan, Siti kerap dilibatkan dalam beberapa acara kerjasama dengan pemerintahan setempat hingga beberapa sekolah menengah untuk mengadakan training bersama menciptakan lukisan kaleng. Ini bisa memberinya pendapatan pelengkap di luar penjualan.
Tertarik dengan ide bisnis sampingan modal kecil untuk karyawan milik kedua perempuan inspiratif tadi? Atau Anda mempunyai talenta dan minat berbeda yang ingin Anda kembangkan menjadi perjuangan sampingan modal kecil untuk karyawan?
sumber gambar: pondokibu.com
Sumber https://www.pojokbisnis.com
0 Response to "Usaha Sampingan Modal Kecil Untuk Karyawan Dengan Kerajinan Kaleng Lukis"
Posting Komentar