Skripsi Pendidikan Pkn Peranan Guru Pkn Dalam Membina Kedisiplinan Siswa Di Smp Melalui Pendekatan Keteladanan Guru
(KODE : PEND-PKN-0006) : SKRIPSI PENDIDIKAN PKN PERANAN GURU PKN DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA DI Sekolah Menengah Pertama MELALUI PENDEKATAN KETELADANAN GURU
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sekolah sebagai forum pendidikan formal merupakan komponen yang sangat penting dalam membuatkan sikap disiplin siswa. Karena di sekolah siswa diajarkan perihal tata tertib dan kedisiplinan. Di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disebutkan dalam pasal 1 ayat 3 bahwa Negara Indonesia yaitu negara hukum. Artinya bahwa Negara kita mempunyai aturan atau tata tertib yang mengatur kehidupan di masyarakat, begitu pula di lingkungan sekolah ada aturan yang mengatur siswa/peserta didik. Aturan atau tata tertib tersebut berfungsi semoga seseorang menjadi disiplin. Secara sederhana disiplin sanggup diartikan sebagai sikap patuh, tata dan tertib terhadap peraturan yang berlaku.
Dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 19 tahun 2005 perihal standar pendidikan yang menyampaikan bahwa akseptor didik yaitu anggota masyarakat yang berusaha membuatkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Komponen penting selain sekolah yaitu guru, dimana guru mempunyai peranan besar dalam membentuk huruf disiplin siswa. PKn merupakan jadwal pendidikan yang mempunyai misi untuk membuatkan nilai luhur dari etika yang berakar pada budaya dan keyakinan bangsa Indonesia yang memungkinkan sanggup diwujudkan dalam sikap dalam kehidupan sehari-hari. Bagi guru Sekolah Menengah Pertama maupun pendidik di jenjang lainnya PKn mempunyai dua sisi kegunaan, Pertama untuk dirinya sendiri sebagai warga negara diharapkan menjadi sarana pemahaman, penghayatan, dan perwujudan nilai dan etika Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, sebagai guru/pendidik diharapkan menjadi media pendidikan yang memungkinkan akseptor didik secara sadar dan sistematis berupaya untuk mengerti, menghayati dan menerapkan nilai dan etika Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sesuai dengan perkembangan eksklusif dan lingkungannya.
Peranan guru PKn sangat penting, selain memberi bahan pelajaran guru PKn pun berperan dalam membina kedisiplinan yang ada dalam diri siswanya ibarat disiplin waktu, disiplin berpakaian dan berperilaku disiplin yang berbasiskan nilai moral. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan yaitu semoga akseptor didik mempunyai kemampuan sebagai berikut :
1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi informasi kewarganegaraan.
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam acara bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Berdasarkan tujuan PKn di atas kiprah guru PKn yaitu harus bisa membawa anak didiknya menjadi insan Indonesia yang mempunyai rasa kesadaran yang tinggi dalam melakukan kiprah dan tanggung jawabnya sebagai warga negara yang baik. Proses pendidikan sanggup berhasil, apabila adanya upaya penciptaan suasana berguru mengajar yang kondusif, dimana didalamnya harus tertanam sikap disiplin yang baik, untuk itu diharapkan kiprah dan figur seorang guru yang bias bertanggung jawab dalam mengajar di sekolah dengan membina dan menjadi teladan bagi siswanya khususnya dalam hal kedisiplinan. Seperti yang di kemukakan oleh Rusyan (1990 : 13) bahwa : Tenaga kependidikan sebagai pendidik bertanggung jawab untuk mewariskan nilai-nilai dan norma-norma kepada generasi berikutnya sehingga terjadi proses konservasi nilai dan terciptanya nilai-nilai yang baru.
Dapat dikatakan bahwa tenaga kependidikan yang tidak lain yaitu guru yang harus mempunyai rasa tanggung jawab untuk mewariskan nilai dan norma kepada siswanya melalui proses pendidikan alasannya dengan proses pendidikan sanggup membuat nilai-nilai yang gres sehingga bisa merubah sikap siswa ke arah yang lebih baik. Setiap tanggung jawab memerlukan sejumlah kompetensi dan setiap kompetensi sanggup diartikan lagi ke dalam kompetensi yang lebih khusus ibarat : tanggung jawab moral, tanggungjawab tenaga kependidikan dalam bidang kemasyarakatan, dan tanggung jawab kependidikan dalam bidang keilmuan.
Hal ini sejalan dengan pendapat Soemantri (1976 : 35) Bahwa Guru PKn harus banyak berusaha semoga siswa-siswinya mempunyai sikap yang baik, kecerdasan yang tinggi, serta keterampilan yang bermanfaat, oleh alasannya itu guru PKn harus sanggup memanfaatkan fungsinya sebagai penuntun moral, sikap, serta memberi dorongan ke arah yang lebih baik melalui pendekatan keteladanan guru.
Disiplin sebagai kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian sikap yang memperlihatkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan atau ketertiban. Nilai-nilai tersebut telah menjadi bab sikap dalam kehidupannya. Perilaku itu tercipta melalui proses binaan melalui keluarga, pendidikan dan pengalaman (Soegeng P., 1994 : 23).
Disiplin merupakan sesuatu yang menyatu di dalam diri seseorang. Bahkan, disiplin itu sesuatu yang menjadi bab dalam hidup seseorang, yang muncul dalam pola tingkah lakunya sehari-hari. Disiplin terjadi dan terbentuk sebagai hasil dan imbas proses training cukup panjang yang dilakukan semenjak dari dalam keluarga dan berlanjut dalam pendidikan di sekolah. Keluarga dan sekolah menjadi daerah penting bagi pengembangan disiplin seseorang.
Disiplin sebagai upaya mengendalikan diri dan sikap mental individu atau masyarakat dalam membuatkan kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan dan tata tertib menurut dorongan dan kesadaran yang muncul dari dalam hatinya.(Maman R. 1999 : 168).
Pendapat Soegeng Prijodarminto (1994 : 15) perihal pembentukan disiplin, terjadi alasannya disiplin akan tumbuh dan sanggup dibina, melalui latihan, pendidikan, penanaman kebiasaan dan keteladanan. Pembinaan itu dimulai dari lingkungan keluarga semenjak kanak-kanak. Disiplin juga diproses melalui training semenjak dini, sajak usia muda, dimulai dari keluarga dan pendidikan.
Kaprikornus pembentukan disiplin ternyata harus melalui proses panjang, dimulai semenjak dini dalam keluarga dilanjutkan sekolah. Hal-hal penting dalam pembentukan itu terdiri dari kesadaran diri, kepatuhan, tekanan , hukuman teladan, lingkungan disiplin dan latihan-latihan. (Tulus, 2004 : 50-51).
Pembinaan disiplin di Sekolah Menengah Pertama Negeri X sangat penting. Guru bisa memperlihatkan training disiplin siswanya melalui keteladanan. Guru sendiri harus menjadi teladan dan memperlihatkan pola yang baik kepada siswanya. Keteladanan bisa dilakukan melalui ekstrakulikuler. Apabila ada siswa yang terlambat mereka harus diberi sanksi, atau peringatan semoga tidak di ulangi lagi, dan siswa bisa mengetahui apa arti dari kedisiplinan dan keteladanan.
Maka penulis menganggap perlu adanya penelitian perihal "PERANAN GURU PKN DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA DI Sekolah Menengah Pertama NEGERI X".
0 Response to "Skripsi Pendidikan Pkn Peranan Guru Pkn Dalam Membina Kedisiplinan Siswa Di Smp Melalui Pendekatan Keteladanan Guru"
Posting Komentar