iklan banner

Skripsi Pendidikan Pkn Keefektifan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (Nht) Terhadap Hasil Berguru Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Pkn

(KODE : PEND-PKN-0009) : SKRIPSI PENDIDIKAN PKN KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKN

 SKRIPSI PENDIDIKAN PKN KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER  SKRIPSI PENDIDIKAN PKN KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKN

BAB I 
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya insan bagi kehidupan di masa mendatang. Sumber daya insan yang berkualitas akan memilih mutu kehidupan pribadi, masyarakat, bangsa, dan negara dalam rangka mengatasi persoalan-persoalan dan tantangan kehidupan di masa sekarang dan masa yang akan datang.
Undang-Undang Dasar RI Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat (1) wacana Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan ialah perjuangan sadar dan terjadwal untuk mewujudkan suasana mencar ilmu dan proses pembelajaran semoga penerima didik secara aktif berbagi potensi dirinya untuk mempunyai kekuatan spiritual keagamaan. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, adat mulia serta keterampilan yang diharapkan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Melalui proses mencar ilmu mengajar diharapkan sanggup mencapai tujuan dari pendidikan tersebut. Tujuan pendidikan sanggup dicapai kalau siswa melibatkan dirinya secara aktif dalam kegiatan mencar ilmu baik fisik, mental maupun emosional. Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan utamanya ditentukan oleh proses mencar ilmu mengajar yang dialami siswa. Dalam kegiatan mencar ilmu mengajar di kelas diharapkan interaksi yang positif antara guru dengan siswa. Guru yang bertindak sebagai subjek pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran. Guru tidak hanya memperlihatkan bimbingan, pengetahuan, pesan, nilai-nilai yang baik kepada siswa tetapi juga harus bisa membuat suasana mencar ilmu yang menyenangkan bagi siswa, yaitu dengan cara memberikan bahan pembelajaran dengan metode/strategi yang bervariasi, dan tentunya melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Pendidikan kewarganegaraan merupakan kegiatan pendidikan yang memuat bahasan wacana kasus kebangsaan, kewarganegaraan dalam hubungannya dengan negara, demokrasi, HAM, dan masyarakat madani yang dalam implementasinya menerapkan prinsip-prinsip pendidikan demokratis dan humanis (Rosyada, 2005 : 9). Melalui mata pelajaran PKn di sekolah dasar diharapkan siswa sanggup terbina menjadi warga negara Indonesia yang baik, demokratis, bertanggung jawab, serta cinta tanah air.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu guru kelas V SD Negeri X, ketika guru menunjukan bahan keputusan bersama hanya beberapa siswa yang sanggup menyerap bahan tersebut, alasannya ialah sebagian besar siswa mencar ilmu hanya di sekolah saja, kadang kala ada beberapa siswa yang berbicara sendiri ketika guru menerangkan, siswa tidak aktif, dan kurangnya motivasi mencar ilmu dari orangtua. Faktor-faktor inilah yang menjadi penyebab rendahnya hasil mencar ilmu siswa. Kenyataannya sanggup dilihat dari 25 siswa dalam satu kelas yang sudah memenuhi ketuntasan mencar ilmu hanya 40% dan 60% siswa lainnya belum memenuhi ketuntasan belajar, sedangkan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) di SD Negeri X untuk mata pelajaran PKn ialah 75.
Selain faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, rendahnya hasil mencar ilmu siswa dikarenakan kurang tepatnya pemilihan model pembelajaran dalam memberikan materi. Pembelajaran yang biasa dilakukan masih konvensional, yakni ceramah, pembelajaran masih didominasi guru, tidak ada interaksi antara guru dengan siswa. Keadaan menyerupai itu membuat interaksi mencar ilmu yang sifatnya masih satu arah sehingga kurang bermakna. Hal ini terjadi alasannya ialah proses pembelajaran yang diterapkan cenderung bersifat monoton tanpa adanya penemuan penggunaan strategi/metode pembelajaran dalam proses pembelajaran PKn di kelas, dan kesudahannya siswa merasa bosan dalam mendapatkan bahan pelajaran yang disampaikan oleh guru. Sehingga dampaknya ialah hasil mencar ilmu PKn siswa kurang memuaskan dan tujuan pembelajaran kurang tercapai secara maksimal.
Masalah menyerupai tersebut di atas, perlu diberikan solusi semoga tidak terjadi secara berkelanjutan. Guru harus membuat penemuan pembelajaran, memperlihatkan variasi model pembelajaran yang sanggup membuat suasana mencar ilmu yang menyenangkan dan sanggup memotivasi siswa untuk aktif dalam belajar. Banyak alternatif yang bisa dilakukan oleh guru untuk meningkatkan hasil mencar ilmu siswa khususnya pada pembelajaran PKn. Salah satunya ialah dengan menerapkan model pembelajaran NHT.
Model pembelajaran NHT merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang cocok untuk menumbuhkan perilaku kebersamaan siswa atau semangat kerjasama diantara siswa, sehingga bisa meningkatkan kemampuan siswa. Suprijono (2012 : 92) menyatakan bahwa model NHT diawali dengan numbering, yaitu guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil. Tiap-tiap orang dalam kelompok diberi nomor. Selanjutnya guru mengajukan pertanyaan yang harus dijawab oleh tiap-tiap kelompok, kemudian memperlihatkan kesempatan kepada tiap-tiap kelompok untuk menyatukan kepalanya "heads together" berdiskusi memikirkan tanggapan atas pertanyaan dari guru. Langkah terakhir ialah guru memanggil siswa yang mempunyai nomor sama dari tiap-tiap kelompok. Mereka diberi kesempatan untuk memperlihatkan tanggapan atas pertanyaan yang telah diterimanya dari guru. Hal itu dilakukan terus hingga semua siswa dengan nomor yang sama dari masing-masing kelompok menerima giliran memaparkan tanggapan atas pertanyaan guru. Berdasarkan jawaban-jawaban itu guru sanggup berbagi diskusi lebih dalam, sehingga siswa sanggup menemukan tanggapan pengetahuan itu sebagai pengetahuan yang utuh.
Penerapan model NHT dalam pembelajaran diharapkan sanggup memotivasi siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran, meningkatkan semangat siswa, meningkatkan kemampuan kekerabatan sosial, dan memperlihatkan kesempatan siswa untuk menuangkan ilham yang ia pikirkan sehingga hasil mencar ilmu siswa meningkat serta sanggup tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Sumber http://gudangmakalah.blogspot.com

0 Response to "Skripsi Pendidikan Pkn Keefektifan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (Nht) Terhadap Hasil Berguru Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Pkn"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel