iklan banner

Service Windows 10 Yang Sanggup Di Non Aktifkan

Berikut ini beberapa service yang sanggup kita matikan jikalau memang tidak kita perlukan.
  1. Computer Browser. Service ini berfungsi untuk menjaga dan mengelola daftar komputer yang terdapat dalam suatu network atau jaringan. Jika komputer kita tidak terhubung dalam suatu jaringan atau bangkit sendiri, sebaiknya service ini juga dimatikan saja.
  2. Device Setup Manager. Jika tidak ada rencana untuk menginstall software gres service ini sanggup di matikan.
  3. Diagnostik Policy Service. Service ini berkhasiat untuk mendiagnostik dilema umum komputer, namun seringkali fungsi ini tidak di pakai alasannya yakni kita lebih gampang mendapatkan solusi dilema komputer di internet.
  4. Distributed Link Tracking Client. Service ini digunakan untuk memonitor kekerabatan antar NTFS file di dalam komputer sendiri atau jaringan network dengan nama domain. Fungsi service ini hanya dibutuhkan bila seseorang membutuhkan link ke computer lain pada sebuah file.
  5. Error reporting service. Layanan ini hanya berfungsi dalam sebuah jaringan, tugasnya untuk memberikan laporan kesalahan dan error dari event protokol jaringan.
  6. Function Discovery Resource Publication. Sama halnya dengan service sebelumnya, di perlukan jikalau terhubungan jaringan.
  7. Help and Support. Mendapatkan file support dengan menekan F1 untuk mengaktifkan. Apakah kita cukup sering melaksanakan dan membaca file help dari Windows? Matikan saja fitur ini.
  8. Indexing service. Service ini bertugas dalam menciptakan index dari dokumen dokumen yang kita miliki. Jika anda jarang melaksanakan pencarian melalui fitur search, sebaiknya matikan saja service ini.
  9. IP Helper. Hanya di pakai dalam konektivitas tunneling IPv6
  10. IPSEC service. Servis ini kita butuhkan jikalau kita ingin menciptakan sebuah koneksi terenkripsi dengan sebuah server. Jika tidak berada dalam suatu jaringan baik lokal maupun internet, service ini tidak ada gunanya, sebaiknya matikan saja.
  11. Net Logon. Service ini untuk mensupport pass-through authentication login akun untuk komputer dalam sebuah domain. Bila kita terhubung dengan network dan sebuah domain, fitur ini diperlukan. Tetapi bila kita hanya mengunakan komputer sendiri saja dan tidak mempunyai domain. service ini sanggup dimatikan.
  12. Net meeting remote desktop sharing. Service ini memungkinkan kita dalam mengendalikan komputer lain dalam suatu jaringan baik jaringan lokal ataupun internet. Matikan saja service ini jikalau komputer kita bangkit sendiri (tidak terkoneksi oleh jaringan.)
  13. Network Location Awareness (NLA). Service ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan daftar konfigurasi network serta informasi lokasi. Fungsi ini tidak membantu, dan sanggup dimatikan.
  14. Network Provisioning Service. Mengatur file konfigurasi XML pada domain dasar untuk jaringan provisioning otomatis. Tidak dibutuhkan untuk komputer rumah dan komputer dengan jaringan sistem sederhana. Fitur sanggup dimatikan.
  15. Offline Files. Bekerja menyerupai dengan offline cache browser. Lebih baik di matikan saja.
  16. Performance Logs and Alerts. Service ini untuk mencatat performa komputer dan kegiatan lain yang dicatat pada sebuah file (Log file). Kita tidak perlu pusing dengan laporan performa sistem Windows kita, matikan alasannya yakni tidak banyak berkhasiat untuk komputer standalone / bangkit sendiri tanpa jaringan.
  17. Portable media serial number service. Berfungsi untuk menyelidiki nomer seri media yang terkoneksi dengan komputer kita. Misal kita mempunyai USB Flashdisk yang kita koneksikan ke PC maka service ini akan menyelidiki nomer seri USB Flashdisk tersebut. Service ini tidak banyak berguna, sebaiknya matikan saja.
  18. Print Spoller. Jika komputer tidak terhubung dengan printer service ini sanggup dimatikan.
  19. Program Compatibility Assistant Service. Bertugas memantau (hanya memantau) kompatibilitas program.
  20. QoS RSVP. Menyediakan pengiriman sinyal jaringan dan kontrol pada kemudian lintas lokal. Fungsi dengan konsep memperlihatkan bandwidth lebih besar bagi kebutuhan aplikasi. Nyatanya fungsi ini tidak terlalu berdampak. Pilihan sanggup dimatikan atau tetap digunakan.
  21. Remote Registry. Service yang memungkinkan orang lain memantau dan mengelola registry pada komputer kita.
  22. Secondary Logon. Jika pengguna komputer hanya kita, tidak ada user account lainnya service ini sanggup dimatikan saja.
  23. Security Center. Service ini berfungsi untuk memonitor setingan dan konfigurasi dari system security. Menampilkan Pop Up saat firewall mengalami down, anti virus telah out of date atau saat sistem Windows update sengaja kita dimatikan. Bila kita jarang memonitor ke 3 fungsi tersebut, fitur ini sanggup dimatikan. Karena fungsi Security center hanya memonitor dan bukannya mencegah maka lebih baik kita mengawasi pribadi dari kegiatan pengaman yang kita pakai.
  24. Server. Jika kita berada dalam satu jaringan, layanan server ini sangat dibutuhkan semoga kita sanggup mengembangkan file dan printer. Tetapi jikalau kita tidak terkoneksi dengan jaringan, sebaiknya service ini dimatikan saja.
  25. SSDP Discovery. Hanya digunakan dalam komputer yang terhubungan dengan jaringan.
  26. Storage space folder. Service ini memungkinkan kita untuk melaksanakan pertukaran data antar PC dalam sebuah jaringan, Jika komputer kita bangkit sendiri atau tidak terhubung dengan jaringan, service yang satu ini tidak ada gunanya, sebaiknya matikan saja.
  27. System event notification. Service ini berfungsi untuk mengirimkan gosip berupa sebuah jendela pop up dalam sebuah jaringan. Biasanya jaringan ini banyak digunakan oleh perusahaan perusahaan periklanan untuk mengirimkan iklannya lewat internet. Makara jikalau kita tidak membutuhkan service ini sebaiknya matikan saja.
  28. TCP/IP netbios Helper. Service ini hanya berkhasiat dalam sebuah jaringan, matikan saja jikalau komputer kita tidak terhubung dalam suatu jaringan.
  29. TELNET. Saat ini layanan telnet sudah jarang digunakan, layanan ini berfungsi untuk mengakses PC lain melalui protokol TELNET. Matikan saja service ini jikalau kita tidak berada dalam suatu jaringan.
  30. Themes. Service ini berfungsi untuk menampilkan tema pada komputer kita. Pada versi windows menyerupai windows Vista dan 7, untuk menampilkan tema banyak memakan RAM. Bila komputer kita hanya mempunyai kapasitas RAM yang tidak terlalu besar dan kita tidak mempermasalahkan memakai tampilan tema klasik, maka sebaiknya service ini dimatikan saja alasannya yakni akan banyak mengurangi beban komputer kita.
  31. Upload manager. Service ini berfungsi untuk memanage file yang akan di upload, Hanya berfungsi dalam sebuah jaringan, matikan saja jikalau tidak diperlukan.
  32. Warning Service alerter. Service ini berfungsi untuk memberikan peringatan dari administrator. Jika kita sendiri merupakan direktur atau kita sendiri merasa tidak perlu mendapatkan peringatan ini dari administrator, sebaiknya kita matikan saja service ini.
  33. Windows Error Reporting Service. Bertugas melaporkan kegiatan yang error dan menciptakan log.
  34. Windows Image Acquisition (WIA). Matikan jikalau komputer tidak terhubung dengan scanner atau kamera.
  35. Windows time. Service ini berfungsi untuk meng-sinkronisasikan system waktu atau jam yang terdapat dalam jaringan. Hanya berkhasiat bagi komputer yang terkoneksi oleh suatu system jaringan.
  36. Windows Update. Nah ini ia si pencuri kuota, ia bekerja di rahasia dan memakan bandwidth dan menyita kuota data internet.
  37. Wireless zero configuration. Service ini berkhasiat untuk mengatur secara otomatis konfigurasi W-LAN adaptor. Jika kita tidak memakai W-LAN, service ini tidak kita butuhkan.

Sumber http://www.arjunservice.net

0 Response to "Service Windows 10 Yang Sanggup Di Non Aktifkan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel