iklan banner

Manajemen Proses Sistem Operasi

Manajemen Proses Sistem Operasi - Proses ialah sebuah acara yang sedang dieksekusi. Program ialah kumpulan arahan yang ditulis ke dalam bahasa yang dimengerti sistem operasi. Proses membutuhkan sejumlah sumber daya untuk menuntaskan tugasnya. Sumber daya sanggup berupa CPU time, alamat memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat masukan atau keluaran.

Sistem operasi mengalokasikan sumber daya-sumber daya tersebut ketika proses itu diciptakan atau sedang diproses. Ketika proses dihentikan, sistem operasi akan  mengambil kembali semua sumber daya semoga sanggup dipakai oleh proses lainnya.

Sistem operasi bertanggung jawab atas acara yang berkaitan  dengan administrasi proses.
- Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses. Sistem operasi bertugas mengalokasikan sumber daya yang diharapkan oleh sebuah proses dan lalu mengambil sumber daya itu kembali sehabis proses tersebut tamat semoga sanggup dipakai untuk proses lainnya.

- Menunda atau melanjutkan proses. Sistem operasi akan mengatur proses apa yang harus dijalankan terlebih dahulu menurut berdasarkan prioritas dari proses-proses yang ada. Apa jikalau terjadi 2 atau lebih proses yang mengantri untuk dijalankan, sistem operasi akan mendahulukan proses yang mempunyai prioritas paling besar.

- Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi. Sistem operasi akan mengatur jalannya beberapa proses yang dihukum bersamaan. Tujuannya ialah menghindarkan terjadinya inkonsistensi data alasannya pengaksesan data yang sama, juga untuk mengatur urutan jalannya proses semoga setiap proses berjalan dengan lancar.

- Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi. Sistem operasi menyediakan mekanisme semoga beberapa proses sanggup saling berinteraksi dan berkomunikasi (contohnya menyebarkan sumber daya antar proses) satu sama lain tanpa menyebabkan terganggunya proses lainnya.

- Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock. Deadlock ialah suatu keadaan dimana sistem menyerupai terhenti alasannya setiap  proses mempunyai sumber daya yang tidak sanggup dibagi dan menunggu untuk mendapat sumber daya yang sedang dimiliki oleh proses lain. Saling menunggu inilah yang disebut deadlock(kebuntuan). Sistem operasi harus bisa  mencegah,  menghindari,  dan  mendeteksi  adanya   deadlock.   Jika deadlock terjadi, sistem operasi harus sanggup memulihkan kondisinya.

a) Model proses
Dua hal penting yang mendasari administrasi proses sistem operasi yaitu :
1) Multiprogramming, yaitu melaksanakan proses satu persatu secara bergantian dalam waktu yang sangat cepat atau bersamaan (hardware level). Setiap proses mempunyai satu virtual CPU.
2) Pseudoparallelism, yaitu Melakukan lebih dari satu pekerjaan dalam waktu yang bersamaan / pseudoparallelism (user level). Dua hal diatas memunculkan beberapa jenis model proses yang dilakukan oleh sistem operasi yaitu:
1) Proses Serentak / Concurrent   Process.
2) Proses Serentak  Berpenggalan.
3) Proses Berurutan dan
4) Proses Paralel.

Baca juga : Fungsi Sistem Operasi

Proses Serentak atau Concurrent Process ialah suatu proses dimana unit pemroses atau prosesor menghadapi banyak kiprah dan proses. Dalam proses ini beberapa istilah yang dipakai ialah :
1) Multiprogramming, ialah sistem menjalankan lebih dari satu acara sekaligus dalam satu proses.
2) Multitasking, yaitu menyiapkan beberapa acara bab untuk diolah oleh prosesor tetapi belum sempat dijadwalkan untuk dijalankan oleh prosesor.
3) Multiprocessing, yaitu sejumlah kiprah yang telah dijadwalkan untuk dijalankan oleh prosesor.
4) Multiplexing, yaitu memakai pertukaran kendali dalam selang waktu terpisah-pisah.
5) Time sharing / rentang waktu, yaitu secara bersamaan, sejumlah pemakai sanggup memakai satu sistem komputer, sehingga setiap pemakai merasa bahwa seluruh sistem komputer dimanfaatkan oleh dirinya sendiri.

Proses Berurutan, yaitu sejumlah proses berlangsung secara berselingan dalam satu waktu dan diantara proses tersebut tidak saling tumpang tindih, sebelum satu proses diselesaikan sementara proses berikutnya belum bekerja.

Proses Paralel, yaitu sejumlah proses (banyak proses)  sanggup dilaksanakan secara serempak oleh banyak prosesor. Sementara itu dalam sebuah proses (tunggal) , proses serentak bukan proses paralel alasannya proses tersebut dijalankan satu demi satu atau sepenggal demi sepenggal.

Proses Serentak Berpenggalan, yaitu suatu proses secara serentak dimana terdapat beberapa potongan atau potongan dari satu proses yang berselingan dengan potongan dari proses lain. Dalam proses ini memungkinkan Potongan dari proses pertama waktunya saling tumpang tindih dengan potongan  proses kedua.
Gambar 24. Mekanisme proses serentak berpenggalan.

CPU Switching, yaitu merupakan peralihan mekanisme dalam mengolah  satu proses ke proses lainnya. Secara konsep setiap proses mempunyai 1 virtual CPU, tetapi pada kenyataannya ialah multiprogramming. Maka akan lebih gampang menganggap kumpulan proses yang berjalan secara parallel.

b) Hirarki dan status proses.
Pemanggilan proses oleh proses lain disebut parallel. Sistem operasi menyediakan apa yang diharapkan oleh proses. Umumnya proses diciptakan dan dihilangkan selama operasi berlangsung.
1. Create dan Destroy Proses. Sistem operasi yang mendukung konsep proses, harus menyediakan suatu cara untuk menciptakan (create) proses dan menghilangkan (destroy) proses.
2. Fork System Call. Mekanisme untuk menciptakan (create) proses yang identik dengan proses yang memanggilnya.

Pada sistem operasi UNIX, parent dan child process berjalan secara parallel. Sementara iti pada sistem operasi DOS, parent dan child process berjalan secara bergantian (sequential). Contohnya : MSDOS sebagai parent dan acara aplikasi sebagai child.

3. Process scheduler atau penjadwalan proses dipakai untuk pengaturan sanksi proses.

Proses yang dijalankan oleh sistem operasi mempunyai tiga jenis keadaan atau status proses yaitu sebagai berikut:
1. Running / kerja, benar-benar memakai CPU pada ketika itu (sedang mengeksekusi arahan proses itu).
2. Blocked / terhenti, tidak sanggup berjalan hingga kegiatan eksternal terealisasi (proses menunggu insiden untuk melengkapi tugasnya)
Bisa berupa proses menunggu : Selesainya operasi perangkat I/O; Tersedianya memori; Tibanya pesan jawaban
3. Ready / siap, proses siap dikerjakan tetapi menunggu giliran dengan  proses lain yang sedang dikerjakan (bisa berjalan, sementara berhenti untuk memungkinkan proses lain dikerjakan)

Gambar 25. Transisi atau perubahan status proses sistem operasi
Sementara itu transisi atau status perubahan proses yang dilakukan oleh sistem operasi ialah sebagai berikut: 1) Proses di blok untuk melayani input alasannya sumber daya yang diminta belum tersedia / meminta layanan I/O sehingga menunggu insiden muncul. 2) Penjadwalan mengambil proses lain. 3) Penjadwalan mengambil proses ini (baru). 4) Input telah tersedia.

c) Implementasi Proses.
Untuk mengimplementasikan model proses, sistem operasi memakai suatu tabel atau array yang disebut tabel proses dengan 1 entry per-proses. Setiap entry berisi perihal : status proses, acara counter, stack pointer, alokasi memori, status file, warta schedulling atau penjadwalan informasi, dll dari status kerja ke status siap.

Sumber http://www.pintarkomputer.org/

0 Response to "Manajemen Proses Sistem Operasi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel