Inilah 2 Rumus Sederhana Excel Untuk Menghitung Nilai Penyusutan Aktiva Tetap
Daftar isi
Nilai penyusutan aktiva tetap harus diperhitungkan dengan akurat, alasannya ialah akan mensugesti tingkat akurasi sebuah laporan keuangan baik Neraca maupun Laba Rugi.
Akuntansi penyusutan ialah suatu metode untuk mengalokasikan harga perolehan aktiva tetap ke periode-periode akuntansi.
Dan berikut ini tutorial penggunaan rumus Excel untuk menghitung nilai penyusutan aktiva tetap. Sederhana, gampang dan pribadi sanggup diterapkan untuk BISNIS Anda.
Yuks segera dimulai…
01. Pengertian Penyusutan/Depresiasi
Penyusutan atau depresiasi ialah istilah yang digunakan untuk memperlihatkan alokasi harga perolehan aktiva tetap berwujud yang sanggup diganti ibarat gedung, mesin dan peralatan.
Ada 3 faktor yang memengaruhi besarnya beban depresiasi yang akan dialokasikan di tiap periode akuntansi, yaitu:
1. Harga perolehan (Aquisition Cost)
Harga perolehan ialah harga beli aset ditambah dengan biaya-biaya yang dikeluarkan semenjak proses pembelian hingga dengan aset tersebut siap digunakan.
2. Nilai Sisa (Salvage Value)
Nilai sisa ialah taksiran nilai uang yang akan diterima bila aset tersebut dijual sesudah masa keuntungannya berakhir.
3. Umur Ekonomis (Economical Life Time)
Umur irit ialah asumsi jangka waktu pemakaian aset.
Taksiran umur ekonomi ini sanggup dinyatakan dalam periode waktu, jumlah hari produksi dan total jam kerja.
Setelah ketiga faktor itu diketahui, maka selanjutnya ialah menghitung nilai penyusutan. Ada beberapa metode untuk menghitung nilai penyusutan.
Dan dalam kesempatan ini saya akan membahas 2 metode perhitungan nilai penyusutan, yaitu metode garis lurus (Straight Line Method) dan Metode Saldo Menurun (Declining Balanced Method).
Yuk kita kaji satu per satu …
02. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
Cara menghitung penyusutan dengan metode garis lurus ialah cara menghitung depresiasi di mana aset tetap mempunyai donasi yang sama selama masa ekonomisnya, sehingga alokasi nilai penyusutannya pun sama dari waktu ke waktu.
A. Cara menghitung nilai penyusutannya ialah :
(Harga Perolehan – Nilai Sisa) : Umur Ekonomis
Microsoft Excel menyediakan rumus yang sanggup digunakan untuk menghitung nilai penyusutan aset dengan metode ini, yaitu rumus Excel SLN.
Penulisan rumusnya ialah sebagai berikut :
=SLN(cost;salvage;life)
Keterangan :
Cost : Harga Perolehan Aset
Salvage : Nilai Sisa
Life : Umur Ekonomis
B. Contoh soal dan jawaban menghitung penyusutan aktiva tetap :
PT MK Network membeli mesin penggorengan teri krispi senilai Rp. 100.000.000,-. Taksiran nilai sisa aset Rp. 10.000.000. Umur irit 10 tahun.
Maka nilai penyusutan per tahunnya ialah :
=SLN(100000000;10000000;10)
= Rp. 9.000.000
Dan per bulannya ialah Rp. 9.000.000 : 12 = Rp. 750.000
03. Metode Saldo Menurun (Declining Balanced Method)
Cara menghitung nilai penyusutan dengan metode saldo menurun beranggapan bahwa aset tetap akan memperlihatkan donasi yang nilainya besar di awal periode pemakaian, selanjutnya akan terus menurun hingga final masa ekonomisnya.
Rumus Excel yang digunakan untuk menghitung nilai penyusutan dengan metode ini ialah DB (Declining Balance).
A. Penulisan rumusnya ialah sebagai berikut :
=DB(cost;salvage;life;periode;[month])
Keterangan :
Cost : Harga Perolehan Aset Tetap
Salvage : Nilai Sisa
Life : Umur Ekonomis
Periode : Penurunan tahun ke-
Month : (optional) Jumlah bulan pertahun, sanggup diabaikan dengan asumsi jumlah 12 bulan.
B. Contoh soal dan jawaban menghitung penyusutan aktiva tetap:
MyCom Computer Course membeli komputer untuk server senilai Rp. 25 juta. Komputer itu akan digunakan selama 5 tahun. Nilai komputer sesudah 5 tahun diperkirakan Rp. 500.000.
Berapa nilai penyusutan komputer tersebut tahun ke-4?
Nilai penyusutan komputer di tahun ke-4 ialah sebagai berikut :
=DB(25000000;500000;5;4)
= Rp. 1.295.652
04. Membuat Sistem Aplikasi Excel untuk Menghitung Penyusutan Aktiva Tetap
Untuk membandingkan dua metode tersebut dan untuk mempermudah perhitungan nilai penyusutan sehingga sanggup digunakan sebagai template maka kita sanggup menciptakan tabel penyusutan excel ibarat berikut ini:
Keterangan tabel :
Untuk mengetahui nilai penyusutan aset tetap tertentu, kita sanggup memilih daftar nama aset dan metode penyusutan yang dikehendaki.
Selanjutnya kolom yang lain, yaitu tanggal perolehan, harga perolehan, awal periode penyusutan, taksiran masa manfaat,
Taksiran Nilai Sisa, Akhir Periode Penyusutan,dan Nilai Penyusutan Aktiva secara otomatis data-data yang lain akan ditampilkan.
Langkah-langkah menciptakan aplikasi Excel untuk menghitung nilai penyusutan aktiva tetap:
A. Langkah #1:
Buat sheet dan berilah nama ASET TETAP. Tabel ini berisi daftar aset tetap yang dimiliki.
Bentuknya ibarat ini :
B. Langkah #2:
Buat sheet kedua dan berilah nama PENYUSUTAN. Bentuk tabelnya ibarat gambar tabel 1 di atas.
C. Langkah #3:
Masukkan rumus excel ke kolom-kolom berikut ini :
01. Nama Aset :
Buat list nama aset tetap dengan memakai fungsi Data Validation.
Caranya klik Data – Data Validation. Maka akan muncul form dan isi ibarat gambar berikut ini :
02. Kelompok Akun :
Masukkan rumus excel berikut ini :
=IF(ISBLANK(E10);” “;INDEX(‘Aset Tetap’!D10:D14;MATCH(E10;’Aset Tetap’!C10:C14;0)))
Keterangan rumus :
Jika sel Nama Akun bernilai kosong maka balasannya kosong, kalau tidak maka ambil data kelompok akun dari tabel aset tetap sesuai dengan nama aset yang dipilih di sel Nama Akun.
03. Tanggal Perolehan :
Untuk mengambil data tanggal perolehan aset dari tabel aset tetap, masukkan rumus excel berikut ini:
=IF(ISBLANK(E10);” “;INDEX(‘Aset Tetap’!E10:E14;MATCH(E10;’Aset Tetap’!C10:C14;0)))
04. Harga Perolehan :
Untuk mengambil data harga perolehan dari tabel aset tetap, masukan rumus excel ibarat ini :
=IF(ISBLANK(E10);” “;INDEX(‘Aset Tetap’!F10:F14;MATCH(E10;’Aset Tetap’!C10:C14;0)))
05. Awal Periode Penyusutan :
Masukkan rumus excel ibarat berikut ini :
=IF(ISBLANK(E10);” “;EOMONTH(C14;0))
Keterangan rumus :
Jika sel nama aset bernilai kosong maka balasannya kosong, kalau tidak maka fungsi EOMONTH akan menampilkan tanggal terakhirdari data bulan yang ada di sel Tanggal Perolehan.
06. Taksiran Masa Manfaat :
Untuk mengambil data taksiran masa manfa’at, masukkan rumus excel berikut ini :
=IF(ISBLANK(E10);” “;INDEX(‘Aset Tetap’!G10:G14;MATCH(E10;’Aset Tetap’!C10:C14;0)))
07. Taksiran Nilai Sisa:
Untuk mengambil data taksiran sisa, masukkan rumus excel berikut ini :
=IF(ISBLANK(E10);” “;INDEX(‘Aset Tetap’!H10:H14;MATCH(E10;’Aset Tetap’!C10:C14;0)))
08. Akhir Periode Penyusutan:
Masukkan rumus excel berikut ini :
=IF(ISBLANK(E10);” “;EDATE(C18;(F14*12)-1))
Keterangan rumus :
Jika sel Nama Akun bernilai kosong maka balasannya kosong, kalau tidak maka fungsi EDATE akan menampilkan data tanggal terakhir periode penyusutan yaitu tanggal awal periode ditambah jumlah periode penyusutan.
09. Metode Penyusutan:
Buat daftar metode penyusutan yang diinginkan dengan memakai fungsi Data Validation ibarat langkah pertama.
Isikan data-data ibarat dibawah ini :
Bila hingga tahapan ini dengan benar, maka saat Anda menentukan nama aset dan metode penyusutan tertentu maka data-data lain akan mengikutinya.
Contohnya Anda menentukan nama aset MOTOR dan metode penyusutan GARIS LURUS, maka data-data lain akan mengikutinya.
D. Langkah #4: Beralih ke tabel nilai penyusutan aktiva.
01. Kolom Tahun :
Baris #1. Masukkan rumus excel berikut ini :
=IF(ISBLANK($E$10);” “;YEAR(C18))
Keterangan rumus :
Jika sel Nama Aset bernilai kosong maka balasannya kosong, kalau tidak maka ambil data tahun dari sel Awal Periode Penyusutan.
Baris #2. Masukkan rumus excel beriku ini :
=IF(ISBLANK($E$10);” “;IF(B25<$B$25+$F$14;B25+1;” “))
Keterangan rumus :
Jika sel nama aset bernilai kosong maka balasannya kosong.
Jika nilai sel baris #1 kolom TAHUN lebih kecil dari hasil penjumlahan sel baris #1 ditambah sel di Taksiran Masa Manfaat, maka tambahkan nilai sel baris #1 dengan 1 (satu).
Selain itu balasannya kosong.
Salin rumus Baris #2 di kolom Tahun hingga baris terakhir dari Tabel.
02. Kolom Jumlah Bulan :
Masukkan rumus excel berikut ini :
=IF(OR($E$10=0;B25=” “);” “;IF(B25=YEAR($C$18);12 MONTH($C$18)+1;IF(B25<YEAR($F$18);”12”;IF(B25=YEAR($F$18);MONTH($F$18)))))
Penjelasan rumus:
Arti dari rumus excel di atas ialah Jika sel nama aset bernilai kosong maka balasannya kosong.
Bila tahun pada sel B25 (baris#1 kolom Tahun) sama dengan tahun pada sel C18 (awal periode penyusutan) maka 12 dikurangi jumlah bulan pada sel C18 kemudian ditambah 1.
Jika tahun pada sel B25 lebih kecil dari pada tahun ada sel F18 maka balasannya 12.
Jika tahun pada sel B25 sama dengan tahun pada sel F18 maka balasannya jumlah bulan pada sel F18.
Salin rumus excel di atas ke baris-baris berikutnya di kolom Jumlah bulan.
03. Kolom Penyusutan :
Masukkan rumus excel berikut ini :
=IF(OR($D$20=0;B25=” “);” “;IF($D$20=”Garis lurus”;SLN($C$16;$F$16;$F$14)/12*C25;IF($D$20=”Saldo menurun”;DB($C$16;$F$16;$F$14;COUNT($B$25:B25);C25))))
Keterangan rumus :
Jika sel D20 (metode penyusutan) bernilai nol atau sel B25 (baris #1 kolom tahun) bernilai kosong maka balasannya kosong.
Jika sel D20 bernilai GARIS LURUS maka hitung penyusutan aset dengan metode garis lurus, balasannya dibagi 12 bulan kemudian dikali dengan jumlah bulan di sel C25 (baris #1 kolom jumlah bulan).
Jika sel D20 bernilai SALDO MENURUN, maka hitung penyusutan aset dengan metode saldo menurun.
Salin rumus excel di atas ke baris-baris berikutnya.
04. Kolom Akumulasi Penyusutan :
Masukkan rumus excel berikut ini :
=IF(OR($E$10=0;B25=” “);” “;SUM($D$25:D25))
Keterangan rumus :
Jika sel E10 (nama aset) bernilai nol atau B25 (baris #1 kolom Tahun) bernilai kosong maka balasannya kosong. Jika tidak jumlahkan nilai pada sel D25 (baris #1 kolom penyusutan).
Salin rumus excel di atas ke baris-baris berikutnya.
05. Kolom Nilai Buku Aktiva :
Masukkan rumus excel berikut ini :
=IF(OR($E$10=0;B25=” “);” “;$C$16-E25)
Keterangan rumus :
Jika sel E10 (nama aset) bernilai nol atau B25 (baris #1 kolom Tahun) bernilai kosong maka balasannya kosong.
Jika tidak maka kurangkan nilai sel C16 (harga perolehan) dengan nilai sel E25 (baris #1 kolom akumulasi penyusutan)
Salin rumus excel di atas ke baris-baris berikutnya.
Bila hingga langkah #4 ini benar, maka balasannya adalah sebagai berikut :
Misalnya kita menentukan Nama Aset : PERALATAN KANTOR dan Metode Penyusutan GARIS LURUS maka data-data lain akan ditampilkan sesuai dengan pilihan kita.
05. Tabel Aplikasi Excel untuk Menghitung Nilai Penyusutan
Setelah kita menuntaskan semua langkah-langkah di atas, berikut ini penampakan lengkap dari sistem aplikasi penyusutan aktiva tetap dengan memakai Excel.
Sederhana, gampang dan aplikatif.
Selain itu ekonomis, namun cukup membantu pekerjaan dalam menciptakan laporan keuangan keuntungan rugi dan Neraca (balanced sheet)
Demikian juga dengan pilihan-pilihan yang lain.
Akan sangat membantu kan, dan ndak perlu software mahal.
06. Kesimpulan
Demikian pembahasan wacana perhitungan penyusutan dengan memakai sistem aplikasi penyusutan Excel. Mudah, sederhana,
Dan sangat membantu untuk menghitung penyusutan aktiva tetap; peralatan kantor, kendaraan, komputer, dan barang lainnya, dengan memakai metode penyusutan garis lurus dan saldo menurun (bisa juga sedikit memodifikasi untuk metode jumlah angka tahun)
Bila anda masih kesulitan, silahkan konsultasikan ke kami, atau kalau malas menciptakan sendiri, silahkan order yang sudah jadi dan SIAP PAKAI untuk BISNIS anda, tidak pakai usang dan tidak pakai ribet. asik kan?
Jangan lupa ordernya di sini ya > Accounting Tools & SOP Akuntansi Keuangan.
Buruan sebelum order closed.
Terima kasih
***
Sumber https://manajemenkeuangan.net
0 Response to "Inilah 2 Rumus Sederhana Excel Untuk Menghitung Nilai Penyusutan Aktiva Tetap"
Posting Komentar