iklan banner

Artikel Jurnal Skripsi : Efek Model Pembelajaran Think Pair Share Terhadap Hasil Berguru Penerima Didik Kelas V Di Sd Negeri Keboledan 01 Tahun Aliran 2016/2017



Artikel jurnal skripsi biasanya sangat dibutuhkan setelah kita selesai membuat skripsi. Dimana setelah menerima acc, berikutnya kita harus membuat artikel jurnal skripsi.

Bagi teman yang kebetulan hendak membuat artikel jurnal skripsi, berikut kami berikan pola artikel jurnal skripsi mahasiswa UMUS Brebes.

Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar
Peserta Didik Kelas V di SD Negeri Keboledan 01 Tahun Ajaran 2016/2017.

Dyah Woro Istiqomah
Drs. H. Mukson. Mm., M.Pd.
Atikah Mumpuni, M.Pd.
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhadi Setiabudi

dyahworo.istiqomah@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini betujuan untuk mengetahui efek model pembelajaran Think Pair Share terhadap hasil mencar ilmu akseptor didik pada tema insan dan lingkungan muatan IPA. Metode yang dipakai dalam penelitian ini yaitu eksperimen. Adapun teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Teknik pengambilan datanya untuk aspek kognitif dilakukan dengan butir soal, untuk aspek afektif dilakukan dengan lembar evaluasi diri yang berupa angket, dan untuk aspek psikomotorik dilakukan dengan obseervasi. Penelitian ini dianalisis memakai uji-t, adapun hasil yang diperoleh yaitu pada aspek kognitif melalui perhitungan SPSS 17,0 diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,000 yang menerangkan bahwa Ha atau hipotesis diterima. Sehingga model pembelajaran think pair share memberikan efek terhadap hasil mencar ilmu ranah kognitif akseptor didik kelas V SD Negeri Keboledan 01. Pada hasil mencar ilmu ranah afektif dari hasil uji-t melalui perhitungan SPSS 17,0 diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,000 yang menerangkan bahwa Ha atau hipotesis diterima. Sehingga model pembelajaran think pair share memberikan efek terhadap hasil mencar ilmu ranah afektif akseptor didik kelas V SD Negeri Keboledan 01. Pada hasil mencar ilmu ranah psikomotorik dari hasil uji-t melalui perhitungan SPSS 17,0 diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,000 yang menerangkan bahwa Ha atau hipotesis diterima. Sehingga model pembelajaran think pair share memberikan efek terhadap hasil mencar ilmu ranah psikomotorik akseptor didik kelas V SD Negeri Keboledan 01.

Kata kunci : Pembelajaran, Think Pair Share, Hasil Belajar, Sekolah Dasar

 Pendahuluan
Pendidikan yaitu perjuangan sadar dan terjadwal untuk mewujudkan suasana mencar ilmu dan proses pembelajaran supaya akseptor didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk mempunyai kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, budbahasa mulia, serta ketrampilan yang diharapkan dirinya, masayrakat, bangsa dan Negara (UU Sisdiknas RI, 2008: 112). Pembelajaran yaitu proses interaksi akseptor didik dengan pendidik dan sumber mencar ilmu pada suatu lingkungan mencar ilmu (UU Sisdiknas RI, 2008: 113).
Hasil observasi di sekolah dan wawancara dengan guru kelas V SD Negeri Keboledan 01, pembelajaran tematik yang telah dilakukan mengalami beberapa hambatan di antaranya ketika acara pembelajaran guru masih menjadi sentra dari pembelajaran, sehingga akseptor didik  kurang aktif. Kemudian kurangnya minat mencar ilmu akseptor didik dan kurangnya variasi dalam penerapan model  pembelajaran serta dalam proses penyampaian materi masih memakai metode konvensional yaitu ceramah.
Berdasarkan banyak sekali uraian di atas, penulis memutuskan judul penelitian “Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V di SD Negeri Keboledan 01 Tahun Ajaran 2016/2017”.
Identifikasi Masalah yang ditemukan ketika observasi yaitu guru jarang memakai model pembelajaran yang variatif, keaktifan mencar ilmu akseptor didik rendah. Terlihat pada ketika proses pembelajaran siswa kurang aktif untuk bertanya, dan Hasil mencar ilmu muatan IPA masih di bawah KKM. Terlihat dari nilai UTS semester II tahun pemikiran 2016/2017, akseptor didik sejumlah 36 menerima nilai rata-rata 66 dari KKM 69.

Rumusan Masalah pada penelitian ini yaitu 1) Bagaimana citra wacana penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada Sub Tema Manusia dan Lingkungan pada muatan IPA terhadap hasil mencar ilmu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik akseptor didik kelas V di SD Negeri Keboledan 01 Tahun pemikiran 2016/2017? 2) Apakah efek model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada Sub Tema Manusia dan Lingkungan pada muatan IPA terhadap hasil mencar ilmu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik akseptor didik kelas V di SD Negeri Keboledan 01 Tahun pemikiran 2016/2017?

Kajian teori
Belajar yaitu pemerolehan pengalaman gres oleh seseorang dalam bentuk perubahan sikap yang relative menetap, sebagai tanggapan adanya proses dalam bentuk interaksi mencar ilmu terhadap suatu objek (pengetahuan), atau melalui suatu objek yang ada dalam lingkungan mencar ilmu Hamzah B. Uno (2016:15). Hasil belajar  adalah  kemampuan  yang  diperoleh  peserta  didik  melalui  proses belajar  mengajar  baik  berupa  pengetahuan,  keterampilan,  sikap,  dan sikap maupun harapan (Lisdianto, 2013:21).
Pembelajaran yaitu proses interaksi akseptor didik dengan pendidik dan sumber mencar ilmu pada suatu lingkungan mencar ilmu (UU Sisdiknas, 2008:113).  tipe  pembelajaran  kooperatif  adalah  tipe Think  Pair  Share.  Think  Pair  Share  merupakan  model pembelajaran kooperatif atau kelompok yang pertama kali dikembangkan  oleh  Frang  Lyman  dari  University Maryland  pada  tahun  1985.  Pembelajaran  Think  Pair Share  ini  memiliki  prosedur  yang  telah  ditetapkan  untuk memperlihatkan akseptor didik kesempatan lebih banyak untuk berpikir secara sendiri, berdiskusi,  saling  membantu dalam  kelompok, dan diberi  kesempatan  untuk  berbagi dengan akseptor didik yang lain. Think Pair Share ini dapat  mengembangkan potensi  yang  ada  pada akseptor didik secara aktif  dengan membentuk  kelompok yang terdiri dari dua orang yang akan membuat pola interaksi yang optimal, menambah semangat kebersamaan, menjadikan motivasi  dan membuat komunikasi yang efektif.

Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Penelitian ini memakai Pendekatan eksperimen yaitu suatu penelitian yang berusaha mencari efek variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Oleh  karena  itu,  dalam  penelitian eksperimen ada perlakuan (treatment), dan adanya kelompok kontrol (Sugiyono, 2016:50).

Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Keboledan 01, yang berlokasi di tengah Desa Keboledan Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Sekolah ini dipilih alasannya yaitu mempunyai 2 kelompok belajar, selain itu juga alasannya yaitu belum pernah dilaksanakannya penelitian model pembelajaran Think Pair Share di sekolah tersebut. Penelitian ini direncakan dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2016/2017 tepatnya pada bulan April - Mei 2017.
Populasi merupakan obyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan problem penelitian (Riduwan, 2015:54). Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh akseptor didik kelas V SD Negeri Keboledan 01, yang terdiri dari kelas VA dan VB dengan jumlah akseptor didik masing-masing kelas 36 akseptor didik. Berdasarkan populasi tersebut, maka sampel dalam penelitian ini yaitu anggota dari kelas VA sebagai kelas eksperimen yang beranggota 36 akseptor didik. 
Teknik sampling yang dipakai dalam penelitian ini adalah  propability sampling dengan jenis sampling cluster random sampling. Cluster random sampling adalah teknik sampling yang dilakukan dengan cara mengambil wakil dari setiap wilayah geografis yang ada (Riduwan, 2015:60). Cluster random sampling digunakan alasannya yaitu populasi sudah dikelompokkan dengan kemampuan yang sama yang terdiri dari kelas VA dan kelas VB, dan kelas VA yang dijadikan kelas eksperimen. Kemudian urutan nama akseptor didik dalam kelas tersebut di random/diacak untuk keamanan akseptor didik yang dipakai sebagai sampel.
Desain penelitian yang dipakai dalam penelitian ini yaitu bentuk true experimental design. Dikatakan true ekperimental (eksperimen yang betul-betul) alasannya yaitu dalam desain ini, peneliti sanggup mengontrol semua variabel luar yang menghipnotis jalannya eksperimen. Dalam penelitian ini memakai bentuk desain pretest posttest control group design. Penelitian ini terdapat 2 variabel, variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (X) yaitu model pembelajaran Think Pair Share (TPS). Variabel terikat (Y) yaitu hasil mencar ilmu akseptor didik kelas 5 pada rana kognitif, afektif dan psikomotorik.
Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini yaitu tes tertulis, angket, observasi  dan dokumentasi. Tes tertulis dilaksanakan 2 kali yaitu sebelum pembelajaran (pretest) dan setelah pembelajaran (posttest). angket berstruktur dipakai untuk mengumpulkan data hasil mencar ilmu ranah afektif pada oeserta didik. Angket berstruktur berisi 12 pernyataan dari tiga aspek yang akan dinilai, masing-masing aspek memliki 4 pernyataan.  Tiga aspek yang akan dinilai yaitu aspek ketelitian, kerjasama dan percaya diri. Observasi pada penelitian ini dipakai untuk mengumpulkan data wacana hasil mencar ilmu ranah psikomotorik (ketrampilan) pada akseptor didik kelas eksperimen dan kelas kontrol. Metode dokumentasi dalam penelitian ini dipakai untuk memperoleh daftar nama akseptor didik, kelas eksperimen dan kelas kontrol. Selain itu juga  untuk memperoleh hasil UTS muatan IPA.

Analisis (Pengujian Hipotesis)
Setelah peneliti sudah mengumpulkan data, selanjutnya dianalisis dengan memakai teknik analisis statistik, alasannya yaitu penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif. Teknik analisis data untuk mengetahui ada tidaknya Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik dengan memakai uji t.

Hasil Penelitian dan Pembahasan
Adapun hasil dari penelitian ini sanggup dilihat dari terdapatnya perbedaan perolehan rata-rata dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dimana perolehan rata-rata kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Sebelum diberikan perlakuan baik terhadap kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol telah dilakukan uji penyetaraan kelompok dengan uji normalitas & homogenitas. Adapun nilai yang diuji yaitu nilai pretest. Setelah dilakukan uji kesetaraan kelompok memakai uji normalitas & homogenitas, diketahui bahwa kedua kelompok tidak mempunyai perbedaan atau kedua kelompok mempunyai kemampuan yang sama sebelum diberikan perlakuan. Perlakuan untuk kelas eksperimen diberikan pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair Share) dan kelas kontrol diberikan perlakuan berupa pembelajaran konvensional. Setelah diberikan perlakuan berupa pembelajaran TPS (Think Pair Share) dilanjutkan dengan derma post-test terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Setelah dilaksanakan pre-test sebelum pembelajaran untuk mengetahui kemampuan awal dari akseptor didik, selanjutnya dilaksanakan pembelajaran memakai model pembelaajran Think Pair Share untuk kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional untuk kelas kontrol. Kemudian untuk mengetahui hasil mencar ilmu setelah pembelajaran dilaksanakan posttest.
Hasil mencar ilmu setiap ranah (kognitif, afektif dan psikomotorik) dihitung uji normalitas, uji homogenitas & uji hipotesis. 1) Hasil mencar ilmu ranah kognitif, kedua sampel mempunyai perbedaan  antara yang menerima perlakuan dengan memakai Think Pair Share dengan pembelajaran yang tidak memakai model pembelajaran Think Pair Share atau memakai model pembelajaran  konvensional. Hal ini membuktikan bahwa kelas eksperimen lebih baik dan hasil mencar ilmu lebih maksimal dibandingan dengan kelas kontrol. Pengujian normalitas memakai Chi Squer, dengan nilai signifikasinya > 0,05 dinyatakan normal.

Test Statistics

KONTROL
EKSPERIMEN
Chi-Square
8.500a
11.222b
df
8
9
Asymp. Sig.
.386
.261
a. 9 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 4.0.
b. 10 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 3.6.
Dari data di atas menerangkan bahwa kelas kontrol nilai signifikasinya sebesar 0,386, artinya 0,386 > 0,05 maka dinyatakan normal. Untuk kelas eksperimen nilai signifikasinya sebesar 0,261, artinya 0,261 >0,05 maka dinyatakan normal. Dapat disimpulkan bahwa kedua kelas dinyatakan normal.
Uji homogenitas nilai signifikasinya sebesar 0,503, artinya 0,503 > 0,05 maka dinyatakan homogeny, menyerupai pada tabel berikut.



Test of Homogeneity of Variances
EKSPERIMEN
Levene Statistic
df1
df2
Sig.
.925
7
27
.503
Teknik  untuk  menguji  hipotesis  dengan  melakukan  uji-t, data dinyatakan Ha diterima bila nilai signifikasinya < 0,05. Hasil hipotesis menerangkan bahwa nilai signifikasinya sebesar 0,000, artinya 0,000 < 0,05 jadi data di atas dinyatakan hipotesis diterima.
One-Sample Test

Test Value = 0                                      


95% Confidence Interval of the Difference

T
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Lower
Upper
kontrol
37.273
35
.000
74.30556
70.2584
78.3527
eksperimen
40.703
35
.000
75.69444
71.9191
79.4698

2) Hasil Belajar Ranah Afektif, pada ranah ini peneliti menilai sikap siswa ketika berlangsunnya proses  pembelajaran.  Sikap  yang  dinilai  antara  lain  ketelitian, kerjasama dan   percaya  diri. Hasil uji normalitas ranah afektif yaitu kelas kontrol nilai signifikasinya sebesar 0,389, artinya 0,389 > 0,05 maka dinyatakan normal. Untuk kelas eksperimen nilai signifikasinya sebesar 0,595, artinya 0,595 >0,05 maka dinyatakan normal. Dapat disimpulkan bahwa kedua kelas dinyatakan normal.



Test Statistics

kontrol
eksperimen
Chi-Square
18.000a
14.056b
Df
17
16
Asymp. Sig.
.389
.595
a. 18 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 2.0.
b. 17 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 2.1.

Hasil uji homogenitasnya yaitu nilai signifikasinya sebesar 0,140, artinya 0,14 < 0,05 jadi data di atas dinyatakan homogen.
Test of Homogeneity of Variances
Eksperimen
Levene Statistic
df1
df2
Sig.
1.845
7
18
.140

Untuk hasil hipotesis nilai signifikasi ranah afektif sebesar 0,000, artinya 0,000 < 0,05 jadi data di atas dinyatakan Hipotesis diterima.
One-Sample Test

Test Value = 0                                      


95% Confidence Interval of the Difference

T
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Lower
Upper
kontrol1
64.877
35
.000
78.43750
75.9830
80.8920
eksperimen1
65.375
35
.000
79.82639
77.3475
82.3052


3) Hasil Belajar Ranah Psikomotorik, Pada kurikulum 2013 ranah psikomotor peneliti menilai keterampilan siswa ketika berlangsunnya proses pembelajaran. Ketrampilan yang dinilai antara lain berbicara, menulis dan ketaatan aturan. Hasil uji normalitas kelas eksperimen nilai signifikasinya sebesar 0,101, artinya 0,101 > 0,05 maka dinyatakan normal. Untuk kelas kontrol nilai signifikasinya sebesar 0,774, artinya 0,774 > 0,05 maka dinyatakan normal.
Test Statistics

kontrol
Eksperimen
Chi-Square
1.111a
6.222a
Df
3
3
Asymp. Sig.
.774
.101
a. 0 cells (.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 9.0.


Hasil uji homogenitas menerangkan bahwa nilai signifikasinya sebesar 0,553. Makara data di atas dinyatakan homogeny.
Test of Homogeneity of Variances
Eksperimen
Levene Statistic
df1
df2
Sig.
.710
3
32
.553
Kemudian untuk hasil hipotesis menerangkan bahwa nilai signifikasinya sebesar 0,000, artinya 0,000 < 0,05 jadi data di atas dinyatakan Hipotesis diterima.
One-Sample Test

Test Value = 0                                      


95% Confidence Interval of the Difference

T
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Lower
Upper
kontrol2
48.489
35
.000
71.06481
68.0895
74.0401
eksperimen2
56.169
35
.000
74.07407
71.3968
76.7513

Simpulan dan Saran
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam skripsi ini, terdapat beberapa kesimpulan yang diperoleh. Berikut kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian yaitu 1) Penerapan model pembelajaran Think Pair Share pada akseptor didik di kelas eksperimen sangat berbeda hasil belajarnya dibandingkan dengan penerapan model pembelajaran konvensional di kelas kontrol. 2) Ada efek model pembelajaran Think Pair Share terhadap hasil mencar ilmu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik  pada tema insan dan lingkungan muatan IPA kelas V SD Negeri Keboledan 01 tahun pemikiran 2016/2017.

Saran
Ada beberapa saran yang bisa dipaparkan dari penelitian ini, yaitu 1) Penelitian eksperimen ini, diharapkan guru sanggup mencoba memakai model pembelajaran Think Pair Share agar bisa diterapkan ke dalam materi pelajaran lain. Tujuannya supaya akseptor didik sanggup meningkatkan hasil mencar ilmu akseptor didik sanggup lebih baik. 2) Pembelajaran yang memakai model Think Pair Share melibatkan semua akseptor didik, maka dalam pelaksanaanya guru harus mempersiapkan dengan sebaik mungkin. 

DAFTAR PUSTAKA
Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: alfabeta.
Hosnan. 2016. Pendekaan Saintifik dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran Isu-Isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: pustaka pelajar.
Huda, Miftahul. 2015. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan. Yogyakarta: pustaka pelajar.
KEMENDIKBUD, 2013. Panduan Teknis Penilaian di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.
Kompri. 2015. Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Peserta didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Kurniasih, Imas., & Berlin Sani. 2017. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran untuk Peningkatan Profesionalitas Guru. Kata Pena.
Lisdianto. 2013. Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Peserta Didik Kelas IV di SD Negeri Gohong 2 Kabupaten Pulang Pisau Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi. Palangkaraya: Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
Riduwan. 2015. Belajar Praktis Penelitian untuk Guru, Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Sugiyono. 2016. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sutarminingsih, Evi., Arcana & Sudiana. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar IPA Kelas V SD Negeri Kubutambahan Kecamatan Kubutambahan. Jurnal. Singaraja:universitas pendidikan ganesha.

Tatang. 2012. Ilmu Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Uno, Hamzah B. 2016. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Rahayu, astining. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share Dengan Strategi Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika di Sekolah Menengah kejuruan Negeri 1 Madiun. Jurnal. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Profil Singkat Biodata Penulis

Dyah Woro Istiqomah , anak pertama dari tiga bersaudara ini yaitu putri kandung dari pasangan Bapak Wagiyo dan Ibu Parsi. Lahir di Karanganyar, 19 Januari 1996. Saat ini penulis menetap di Desa Luwungragi, Rt.04 Rw. 01, Kec. Bulakamba, Kab. Brebes. Berikut daftar riwayat pendidikan penulis:
Tahun 2001-2007        : SD Negeri Luwungragi 02
Tahun 2007-2010        : Sekolah Menengah Pertama Negeri 01 Bulakamba
Tahun 2010-2013        : MAN 01 Tegal
            Setelah lulus dari MAN 1 Tegal, penulis melanjutkan pendidikan S-1 Program Studi Pendidikan Guru SD di Universitas Muhadi Setiabudi Brebes pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Demikian pola artikel jurnal skripsi UMUS Brebes, semoga bermanfaat bagi teman yang membutuhkan.


Sumber http://inspirasi-dttg.blogspot.com

0 Response to "Artikel Jurnal Skripsi : Efek Model Pembelajaran Think Pair Share Terhadap Hasil Berguru Penerima Didik Kelas V Di Sd Negeri Keboledan 01 Tahun Aliran 2016/2017"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel