iklan banner

17 Pertanyaan Jebakan Ketika Interview Dan Cara Menjawabnya

Pertanyaan jebakan yakni hal yang paling sering mengecoh pelamar ketika wawancara kerja  17 Pertanyaan Jebakan Saat Interview dan Cara Menjawabnya

Pertanyaan jebakan yakni hal yang paling sering mengecoh pelamar ketika wawancara kerja (job interview). Apabila Anda kurang teliti maka Anda akan terperangkap dan kehilangan pekerjaan idaman.

Pewawancara akan berusaha menyelipkan jenis pertanyaan ini untuk tujuan tertentu, contohnya untuk mengetahui bagaimana huruf Anda yang bahwasanya dan apakah Anda orang yang sempurna untuk sebuah posisi di perusahaan tersebut.

Apabila Anda termasuk orang yang tenang, Anda tidak akan terjebak dengan pertanyaan macam ini. Sayangnya, tidak semua orang sanggup mengontrol diri dan bersikap damai menghadapi wawancara kerja. Diperlukan kiat-kiat dalam mempersiapkan diri semoga wawancara kerja Anda sukses.

Untuk mempersiapkan diri, Anda perlu mengetahui menyerupai apa pertanyaan jebakan yang biasa diajukan ketika wawancara kerja. Simak 17 pertanyaan jebakan serta cara menjawabnya berikut ini.

1. Bagaimana Anda mendeskripsikan diri Anda dalam 3 kata?

Pertanyaan jenis ini ditujukan untuk mengetahui huruf Anda. Waktu wawancara yang singkat tidak bisa Anda habiskan untuk menceritakan diri Anda panjang lebar. Dengan 3 kata yang mendeskripsikan diri Anda, pewawancara telah mempunyai bayangan siapa diri Anda dan bagaimana Anda menilai diri sendiri.

Pilihlah 3 kata yang menjadi unggulan Anda dan bekerjasama dengan pekerjaan yang sedang Anda lamar. Jika Anda melamar posisi sebagai web designer, sebutkan huruf yang bekerjasama dengan pekerjaan menyerupai kreatif, responsif dan lain sebagainya. Namun, jangan menyebutkan kata kreatif apabila Anda melamar pekerjaan sebagai akuntan.

Selain huruf yang bekerjasama dengan pekerjaan, Anda perlu menyebutkan huruf positif lainnya yang memang Anda miliki, contohnya jujur, pekerja keras, antusias, berdedikasi tinggi dan lain sebagainya. Menurut Wikihow, Anda perlu menggambarkan diri Anda dengan contoh-contoh yang konkret, jelas, dan tidak bertele-tele.

2. Apa yang Anda ketahui perihal perusahaan ini?

Pewawancara mengajukan pertanyaan ini untuk mengetahui sebesar apa keinginan Anda untuk bekerja di perusahaan tersebut. Paling tidak Anda mengetahui profil perusahaan itu, sejarah, filosofi, dan visi, misi serta nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh perusahaan yang Anda lamar.

Jangan pernah Anda membandingkan perusahaan yang Anda lamar dengan perusahaan daerah Anda bekerja sebelumnya. Hal lain yang harus Anda hindari yakni memperlihatkan balasan negatif menyerupai masalah-masalah yang sedang dihadapi perusahaan, pendapat yang kurang baik perihal perusahaan, dan lain sebagainya.

Tekankan pada keunggulan perusahaan dan tunjukkan minat Anda terhadap keunggulan-keunggulan tersebut.

3. Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan ini?

Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui seberapa besar keinginan Anda berkontribusi pada perusahaan dan sejauh mana Anda mengetahui perusahaan yang Anda lamar. Hindari menjawab alasannya yakni ingin honor tinggi, alasannya yakni tidak nyaman di daerah kerja yang dulu, atasan yang keras dan bersikap semena-mena, serta problem lainnya yang Anda hadapi di perusahaan sebelumnya.

Tentu saja ada alasan-alasan positif lainnya yang mendorong Anda untuk mengirimkan surat lamaran dan CV ke perusahaan tersebut. Jawablah dengan jujur bahwa Anda mempunyai perilaku yang positif dalam bekerja baik bersama team maupun bekerja sendiri, sanggup dihandalkan, memperlihatkan bantuan yang positif untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan.

4. Hal apa yang paling membanggakan dalam karier Anda?

Saat pewawancara memperlihatkan Anda pertanyaan ini, mereka ingin mengetahui apa yang Anda benar-benar minati dan perasaan positif Anda terhadap pekerjaan. Mendeskripsikan perihal proyek yang Anda banggakan memperlihatkan bagaimana Anda menuntaskan sebuah pekerjaan.

Namun, Anda harus perhatikan bahwa tidak semua proyek membanggakan harus diceritakan. Pilihlah hal membanggakan yang bekerjasama dengan pekerjaan yang sedang Anda lamar. Tunjukkan bahwa keterampilan terbaik Anda sanggup pula menjadi bantuan yang baik untuk perusahaan ketika Anda menjadi karyawan.

5. Bisakah Anda memberi citra perihal fatwa Anda terhadap pekerjaan ini?

Pewawancara ingin mencari orang yang pas di posisi yang Anda lamar ketika ini. Dari pertanyaan ini, mereka sanggup menggali hal-hal yang Anda ketahui perihal pekerjaan ini dan pengalaman-pengalaman Anda terdahulu di bidang yang sedang ditawarkan.

Berikan balasan yang jelasdan tegas perihal kiprah dan kewajiban dari pekerjaan yang Anda lamar. Jangan pernah ragu dengan klarifikasi Anda alasannya yakni ini memperlihatkan kesiapanAnda berada di posisi tersebut. Sebelum menjawab, pastikan Anda mengerti dan telah mencari informasi tentangposisi itu dengan baik.

6. Berapa usang waktu yang Anda butuhkan untuk memperlihatkan bantuan berarti bagi kami?

Karena ingin diterima, pelamar sering kali memperlihatkan balasan yang tergesa-gesa dan kurang realistis, contohnya satu hari atau satu minggu. Hal ini akan menciptakan Anda terlihat kurang smart dalam menentukan sebuah target. Jawaban yang realistik yakni kuncinya.

Beritahukan pewawancara bahwa Anda akan berusaha mengatasi segala impian dan tantangan dari hari pertama, dan Anda membutuhkan beberapa bulan, hingga 6 bulan untuk benar-benar mengerti organisasi perusahaan dan kebutuhannya.

7. Jika Anda diterima, berapa usang Anda akan bekerja di perusahaan ini?

Pertanyaan ini bisa menjadi pertanyaan yang sulit dan menjebak. Tentu, manajer yang akan merekrut Anda ingin tahu seberapa besar keinginan Anda untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Jangan pernah menyebutkan angka, berapa tahun Anda akan bersama mereka. Buatlah balasan yang memberitahu pewawancara bahwa Anda tertarik berkarier bersama perusahaan untuk mencapai sasaran bersama.

8. Menurut Anda, apa bedanya posisi ini dibandingkan dengan posisi lain yang Anda lamar?

Saat pertanyaan ini dilontarkan, intinya pewawancara ingin tahu apakah Anda melamar di perusahaan lain, seberapa aktif Anda mencari pekerjaan, dan apakah Anda jujur atau tidak.

Jika Anda menjawab bahwa perusahaan ini yakni satu-satunya yang Anda lamar, mereka akan mengasumsikan Anda sedang berbohong. Sangat sedikit pelamar yang melamar satu pekerjaan di satu perusahaan saja. Selain itu, jangan pula sekali-sekali menyebutkan kekurangan atau kelebihan dari perusahaan-perusahaan lain yang Anda lamar.

Jawaban terbaik yang sanggup Anda berikan yakni berdasarkan kejujuran. Katakan bahwa ada beberapa perusahaan yang menginterviu Anda, namun Anda belum tetapkan yang terbaik untuk karier Anda ke depan.

9. Setelah membaca CV Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana pendapat Anda?

Pertanyaan jebakan yakni hal yang paling sering mengecoh pelamar ketika wawancara kerja  17 Pertanyaan Jebakan Saat Interview dan Cara Menjawabnya

Ini termasuk pertanyaan yang akan menjebak Anda dan meningkatkan ego Anda apabila Anda memang orang yang suka dipuji. Tentu saja semua orang suka dipuji. Namun respon yang Anda berikan terhadap kebanggaan itu memperlihatkan huruf diri Anda.

Jangan hingga Anda angkuh dan menuntut honor yang lebih tinggi alasannya yakni akreditasi pewawancara bahwa Anda terlalu berpengalaman dalam bidang tersebut. Tetaplah rendah hati namun percaya diri dengan kemampuan yang Anda miliki. Jawaban terbaik yakni bahwa Anda membutuhkan waktu mengenal perusahaan sebelum sanggup bekerja dengan efisien di tingkat yang lebih tinggi.

10. Jenis bos atau partner kerja menyerupai apa yang paling buruk dan paling sukses bekerja sama dengan Anda?

Dari balasan yang Anda berikan untuk pertanyaan ini, pewawancara akan mengetahui apakah Anda mempunyai konflik dengan bos atau rekan kerja di perusahaan sebelumnya. Jika Anda bercerita kejelekan mantan bos atau rekan kerja, Anda sedang terperangkap dan gampang sekali bagi manajer yang merekrut Anda memberi evaluasi yang kurang baik.

Contoh balasan untuk pertanyaan ini semoga tidak menjebak Anda yakni “Saya pikir saya sanggup bekerja sama dengan siapa saja dengan personality yang berbeda. Karakter mereka bukanlah problem bagi saya. Beberapa kolaborasi yang paling sukses saya lakukan ketika kami berkomunikasi dengan baik dan merencanakan bersama serta merealisasikan apa yang kami rencanakan.”

11. Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan sebelumnya?

Pertanyaan jenis ini diberikan oleh pewawancara alasannya yakni mereka ingin tahu track record Anda di pekerjaan sebelumnya. Tentu ada alasan yang melatarbelakangi mengapa Anda mengajukan surat resign di sebuah perusahaan dan mencari pekerjaan baru. Namun yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya tidak menyebutkan konflik pribadi.

Jangan berfokus pada problem yang menciptakan Anda mengundurkan diri, tetapi jawablah dengan alasan bahwa Anda ingin mencari posisi yang lebih baik dan sesuai dengan keterampilan Anda. Tunjukkan bahwa Anda mempunyai keinginan yang besar untuk lebih berkembang di perusahaan yang sedang Anda lamar.

12. Jika boleh menentukan perusahaan manapun, di mana Anda ingin bekerja?

Pertanyaan ini menjebak alasannya yakni pewawancara ingin mengetahui lebih jauh perihal perusahaan idaman Anda. Jika Anda menyebutkan perusahaan lain, hal ini akan mengundang keraguan untuk merekrut Anda. Namun, Anda tetap harus jujur bahwa perusahaan yang Anda lamar bukanlah satu-satunya perusahaan ke mana surat lamaran dan CV Anda dikirim.

Jawaban yang memungkinkan untuk pertanyaan ini yakni “Sebenarnya saya mencari-cari perusahaan yang menjadi sasaran saya dan perusahaan ini yakni yang pas untuk saya. Saya melihat banyak hal yang telah dikembangkan di perusahaan ini dan saya berharap bisa menjadi serpihan dari proyek-proyek yang dikembangkan di perusahaan ini dan berkontribusi dengan keterampilan yang saya miliki ketika ini.”

13. Apa pendapat Anda perihal bos Anda sebelumnya?

Dengan pertanyaan ini, calon bos Anda ingin mengetahui apakah Anda termasuk karyawan yang suka membicarakan keburukan orang lain, terutama mantan bos Anda. Jangan hingga Anda terjebak, apalagi menceritakan problem pribadi. Pikirkan hal-hal yang positif perihal mantan bos Anda dan kemukakan dengan baik.

Deskripsikan lebih banyak hal yang Anda sukai daripada yang tidak Anda sukai perihal bos sebelumnya. Kompas menyebutkan bahwa menceritakan kejelekan mantan bos yakni salah satu kesalahan dalam job interview yang memperlihatkan bahwa Anda tidak respek terhadap atasan.

14. Mengapa Anda tidak mendapat pekerjaan yang lebih baik di usia Anda ketika ini?

Pertanyaan ini tentu menjadi pemicu emosi apabila Anda tidak menelaahnya dengan kepala dingin. Dengan pertanyaan ini, pewawancara berharap akan mendapat balasan jujur dan tidak defensif. Mereka ingin tahu pekerjaan apa yang Anda inginkan dan apakah perusahaan mereka akan menjadi kerikil loncatan atau Anda memang benar-benar ingin bekerja di sana.

Beritahukan pewawancara bahwa inilah alasan Anda mencari lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Posisi yang sedang Anda lamar ketika ini yakni pekerjaan yang pas dan sesuai dengan keterampilan Anda dan usia Anda ketika ini. Di perusahaan tersebut nantinya Anda akan berkarier dan melaksanakan perencanaan karier.

15. Apakah Anda pernah berpikir untuk menjadi seorang enterpreneur?

Karyawan sering kali termakan untuk menjadi seorang enterpreneur dengan membuka bisnis sampingan. Hal ini terkadang menjadi bahaya bagi perusahaan alasannya yakni karyawan tidak akan fokus dengan pekerjaannya. Di sisi lain, ada juga perusahaan yang mengasah keterampilan enterpreneurship karyawan semoga sanggup menjalankan lini bisnis di perusahaan tersebut.

Jika Anda memang mempunyai keinginan dan pernah membuka usaha, katakanlah terus terang, namun jangan menggebu-gebu. Bisa jadi perusahaan yang Anda lamar tidak mencari karyawan yang mempunyai keterampilan berbisnis.

Katakan bahwa Anda pernah memikirkannya namun enterpreneur tidak cocok untuk Anda. Jelaskan bahwa bekerja di perusahaan dan menjadi serpihan dari tim lebih sesuai untuk Anda. Selain itu, Anda lebih menikmati bekerja spesifik di suatu bidang (posisi yang Anda lamar) daripada mengurus hal-hal bersifat umum dan operasional sebagai seorang enterpreneur.

16. Apa itu sukses berdasarkan Anda?

Pertanyaan ini sanggup menjebak Anda alasannya yakni definisi sukses sangat subyektif yang sanggup berarti kesuksesan yang Anda inginkan di masa mendatang. Namun, jangan hingga Anda menjawab dengan mengutarakan planning Anda untuk meraih kesuksesan di masa mendatang dengan mencari pekerjaan yang lebih baik.

Anda harus memperlihatkan citra yang tidak terlalu jauh ke depan alasannya yakni sukses bisa jadi keberhasilan dalam melaksanakan hal-hal kecil. Mencapai sasaran kecil yang Anda rencanakan dalam satu ahad atau satu bulan bisa pula menjadi indikator sukses (baca: 7 langkah menjadi orang sukses). Akan sangat baik kalau Anda memakai referensi sukses yang bekerjasama dengan posisi yang sedang Anda lamar.

17. Apa yang akan Anda lakukan seandainya Anda memenangkan undian berhadiah 5 milyar esok?

Jika Anda menganggap ini sebagai pertanyaan di luar topik yang tidak perlu Anda tanggapi secara serius, Anda keliru. Dari pertanyaan ini, pewawancara akan mengetahui apakah Anda tetap akan bekerja ketika Anda tidak membutuhkan uang dan bagaimana Anda mengatur keuangan Anda.

Orang yang mewawancarai Anda ingin mendengar bahwa Anda akan tetap bekerja alasannya yakni Anda menikmati pekerjaan tersebut. Selain itu, balasan yang mereka inginkan yakni Anda sanggup mengatur keuangan Anda dengan baik. Jika Anda tidak bertanggung jawab dan menghabiskan uang Anda begitu saja, mereka akan berpikir bahwa Anda akan melaksanakan hal yang sama pada uang perusahaan.

Berhati-hatilah sebelum menjawab setiap pertanyaan yang diajukan ketika wawancara kerja (baca: 30 referensi pertanyaan lainnya ketika wawancara kerja). Pikirkan dengan kepala masbodoh apa maksud dari pertanyaan tersebut dan jawablah dengan pikiran yang jernih dan positif. Jangan hingga sebuah pertanyaan jebakan menjadi penyebab utama Anda kehilangan pekerjaan di perusahaan idaman.


Sumber https://www.duniakaryawan.com

0 Response to "17 Pertanyaan Jebakan Ketika Interview Dan Cara Menjawabnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel