Perkiraan Biaya Menjadi Tki Ke Korea Mulai Dari Registrasi Sampai Pemberangkatan
Menghitung berapa biaya yang dibutuhkan untuk bekerja sebagai TKI ke Korea Selatan 2018, mulai dari awal registrasi hingga terbang dan penempatan. Jika bicara wacana biaya secara keseluruhan, niscaya akan ditemukan jumlah yang berbeda-beda. Tergantung banyak hal. Misalnya bagi CTKI (Calon Tenaga Kerja Indonesia) pemula tentu lebih banyak ongkos yang harus dikeluarkan dibanding eks TKI yang sebelumnya sudah pernah merantau ke Korea. Karena untuk yang pemula terang harus mengeluarkan dana untuk kursus bahasa Korea hingga bisa. Sementara bagi mantan TKI Korea paling hanya sekedar penyegaran, tidak perlu mencar ilmu bahasa dari dasar lagi.
Hal yang paling mensugesti besar kecilnya biaya bekerja ke Korea ialah penggunaan jasa LPK (Lembaga Pelatihan Kursus/Ketrampilan). Cukup banyak para CTKI yang alasannya ialah kurangnya pengetahuan dan kurang update informasi wacana bekerja ke Korea, harus mengeluarkan biaya sangat mahal alasannya ialah permainan oknum LPK nakal. Atau iming-iming komitmen manis para calo, broker, dan oknum-oknum lainnya yang mengaku bisa memuluskan jalan ke Korea, tentu saja dengan membayar sejumlah uang yang cukup besar!
Jika berpedoman pada apa yang disampaikan BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia), total biaya untuk bekerja sebagai PMI (Pekerja Migran Indonesia) ke Korea tidak terlalu mahal. Malah bisa dibilang cukup murah, mengingat upah yang akan didapatkan nanti tak kala sudah diterima kerja di Korea. Di mana dikala ini honor TKI di Korea mencapai 30 hingga 40 juta per bulan.
Berikut ini kami tulis ulang informasi wacana budget yang dibutuhkan untuk bekerja ke Korea Selatan yang disampaikan BNP2TKI melalui website resminya dalam format tanya jawab:
Bagaimana cara mendaftar untuk menjadi TKI ke Korea jadwal G to G?
Mulai tanggal 1 Januari 2007 yang sanggup menempatkan TKI bekerja ke Korea hanya dilakukan oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) dengan persyaratan antara lain harus mempunyai kemampuan Bahasa Korea yang dibuktikan dengan Sertifikat Lulus Test kemampuan Bahasa Korea (KLPT), selanjutnya mengisi formulir registrasi dan melampirkan persyaratan.
Berapakah biaya untuk mengambil formulir pendaftaran?
Untuk mengambil formulir pendaftran TKI Korea jadwal G to G sanggup dilakukan di Kantor BP3TKI di kawasan yang ditunjuk atau BNP2TKI dengan ketentuan:
- Menunjukan orisinil Sertifikat lulus KLPT yang bersangkutan yang masih berlaku.
- Menunjukan orisinil kartu identitas diri KTP/SIM yang bersangkutan.
- Tidak sanggup diwakilkan.
- Tidak dipungut biaya alias gratis.
Makara untuk mengambil formulir tidak dipungut biaya (gratis), atau sanggup melalui down load di www.bnp2tki.go.id. dengan password nomor ujian KLPT.
Apakah sending data TKI ke Korea harus bayar?
Untuk sanggup disending tentunya harus mengirimkan berkas lamaran yaitu formulir registrasi yang sudah diisi lengkap dengan melampirkan persyaratan:
1. Foto copy KTP yang masih berlaku;
2. Foto Copy Kartu Keluarga;
3. Foto Copy Ijasah Pendidikan terakhir;
4. Foto Copy Sertifikat lulus KLPT;
5. Pas foto berwarna ukuran 3 x 4 cm;
6. Asli surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) dari polisi domisili calon TKI;
7. Asli surat keterangan sehat mental dan fisik termasuk batas pandang dan buta dari Dokter/klinik yang telah ditunjuk;
8. Asli tAnda bukti registrasi sebagai pencari kerja dari dinas kab/kota(Kartu AK I);
9. Asli surat Ijin dari:
- Orang bau tanah bagi yang belum keluarga atau
- Wali bagi yang belum berkeluarga namun orangtua sudah meninggal atau
- Suami bagi istri yang akan bekerja ke Korea atau
- Istri bagi suami yang akan bekerja ke Korea.
Surat ijin tersebut harus diketahui lurah/kepala desa domisili calon TKI.
Berkas lamaran dihimpun dalam stopmap warna merah dan dimasukan ke amplop warna coklat dikirim ke PO BOX 4451 JKTM, 12700.
Berkas lamaran yang masuk akan di Validasi dan yang memenuhi syarat dan lengkap niscaya disending dan tidak bayar (gratis).
Nama-nama calon TKI yang sending sanggup dilihat pada website: www.bnp2tki.go.id.
Tapi data tersebut BUKAN JAMINAN bahwa yang bersangkutan diterima bekerja di Korea.
Bagi berkas lamaran yang tidak lengkap atau tidak memenuhi syarat, akan diumumkan di website: www.bnp2tki.go.id untuk dilengkapi kekurangan persyaratanya, dan sehabis itu biar pelamar mengirimkan kembali ke PO BOX 4451 JKTM, 12700.
Berapakah biaya yang dibutuhkan untuk sanggup diterbitkannya Standar Labor Contract (SLC)?
Setelah data disending/dikirim ke Korea diberikan waktu 1 (satu) tahun untuk ditawarkan kepada Penguna/Perusahaan di Korea. Jika nama-nama terpilih oleh Perusahaan, maka akan diterbitkan SLC yang sanggup dilihat di wibesite: www.bnp2tki.go.id, tidak dipungut biaya (gratis) selanjutnya perusahaan akan mengurus Calling Visa.
Makara kalau terpilih oleh Perusahaan ialah merupakan perjuangan saudara sendiri. Jika dalam 1(satu) tahun nama-nama belum terpilih oleh Perusahaan di Korea, maka secara otomatis nama-nama akan terhapus dan sistem data base, dan calon TKI dinyatakan gugur. Jika calon TKI masih berminat untuk bekerja di Korea, sanggup mendaftar kembali dengan mengikuti seluruh proses.
Berapakah biaya yang dibutuhkan untuk sanggup CCVI (Calling Visa)?
Untuk mengetahui terbitnya Calling Visa, Anda tidak perlu membayar biaya apapun, alasannya ialah Calling Visa (CCVI) telah diurus oleh perusahaan di Korea. Saudara akan dikenakan biaya untuk pengurusan visa di Kedutaan Korea Jakarta dengan biaya sebesar Rp 480.000 (Apply Visa) yang dibayarkan pada dikala mengikuti Preliminary Training.
Kapan berangkat kerja ke Korea dan berapa biayanya?
Saudara akan menerima surat panggilan dari BNP2TKI yang isinya memberitahukan bahwa saudara harus melengkapi dokumen yang dibutuhkan untuk berangkat kerja ke Korea dengan melengkapi pasport dan medical chek up pada rumah sakit yang ditunjuk dan saudara diminta untuk mempersiapkan uang sebesar kurang lebih Rp 5.455.000 (lima juta empat ratus lima puluh lima ribu rupiah) untuk kepentingan diri sendiri, termasuk membayar tiket pesawat Jakarta - Korea, pengurusan Visa di Kedutaan Korea di Jakarta, preliminary training, asuransi, airport tax.
Makara untuk bekerja ke Korea dibutuhkan biaya sebesar Rp 5.455.000 (lima juta empat ratus lima puluh lima ribu rupiah).
Siapa yang sanggup dihubungi untuk meminta informasi wacana penempatan TKI ke Korea jadwal G to G?
Untuk mendapatkan informasi yang terang biar saudara menghubungi BNP2TKI melalui Jl MT Haryono Kav 52 Gedung Jakarta Selatan 122840 Telp 021-7981205.
Website: www.bnp2tki.go.id
Atau melalui Handphone pelayanan:
081316788320
081574196526
081806240545
Untuk keseluruhan proses penempatan TKI ke Korea biar saudara tidak berafiliasi dengan Calo, Sponsor, PL, Broker, PT ataupun Lembaga yang menjanjikan sanggup memberangkatkan TKI ke Korea, hanya BNP2TKI melalui Program G to G.
Baca Juga: Mau Bekerja Ke Luar Negeri? Pastikan Dulu Data-data Di Dokumen-dokumen Berikut Ini Sama Semua
Seperti itulah informasi mengenai besarnya biaya yang dibutuhkan untuk bekerja ke Korea Selatan yang tertulis pada situs BNP2TKI.
Tapi benarkah benar cuma segitu?
Berdasarkan pengalaman pribadi teman-teman kami yang pernah dan juga yang dikala ini sedang merantau ke Korsel, uang yang dikeluarkan ternyata lebih banyak dari itu. Keterangan yang tertera di website BNP2TKI tersebut tidak mencantumkan biaya MCU (Medical Check Up), pembuatan pasport, SKCK, surat kuning dan beberapa biaya lainnya.
Lalu bergotong-royong berapa sih keseluruhan dana yang harus disiapkan untuk bisa bekerja ke Korea, mulai dari awal registrasi hingga diterbangkan?
Kalau untuk memastikan berapa biaya pastinya pastilah sangatlah sulit. Karena setiap TKI niscaya menghabiskan biaya yang berbeda-beda. Meskipun kesudahannya sama-sama terbang, uang yang dikeluarkan antara TKI yang satu dengan TKI yang lain niscaya tidak sama. Tergantung banyak sekali faktor ibarat asal daerah, apakah melalui LPK atau mandiri, kalau melalui LPK apakah LPK nya amanah atau nakal, dan lain sebagainya.
Dan di artikel ini, kami akan memberi citra umum wacana berapa biaya yang dibutuhkan untuk bekerja ke Korea bagi CTKI mandiri. Mulai dari daftar hingga terbang. Berikut ini rinciannya:
1. Pemeriksaan Kesehatan
Sebelum melanjutkan niat merantau ke negeri Korea, ada baiknya Anda melaksanakan pra medikal check up dulu. Disebut pra medikal chek up, alasannya ialah nanti kalau lulus ujian EPS-TOPIK masih akan ada beberapa kali cek kesehatan lagi, yaitu sehabis ujian untuk keperluan sending data, menjelang pemberangkatan dan setibanya di Korea.
Tahap pra medikal check up ini bergotong-royong tidak wajib dan bukan alur resmi dari proses penerimaan TKI ke Korea, tapi penting terutama buat Anda yang belum tahu niscaya bagaimana kondisi kesehatan Anda sendiri. Karena syarat untuk bisa bekerja di Korea ialah tidak buta warna, tidak sedang mengidap penyakit paru-paru, TBC, penyakit hepatitis dan penyakit kelamin.
Kan percuma umpamanya sudah terlanjur mahal-mahal kursus bahasa Korea, udah bayar ujian EPS-TOPIK, eh tau-tau kita tidak lulus di medikal check up contohnya alasannya ialah buta warna. Akhirnya uang yang kita dikeluarkan untuk mencar ilmu bahasa Korea menjadi sia-sia. Tapi tetap ada untungnya juga, paling tidak kita tidak lagi memerlukan subtitle bahasa Indonesia dikala menonton drama Korea (Drakor).
Untuk investigasi kesehatan awal ini bisa dilakukan di rumah sakit atau klinik mana saja. Tapi untuk medikal chek up sehabis lulus ujian nanti, harus dilakukan di Sarana Pelayanan Kesehatan CTKI yang ditunjuk BNP2TKI.
Biaya untuk investigasi kesehatan kira-kira Rp. 200.000.
Tapi kalau yakin bahwa badan Anda sehat, tidak mempunyai penyakit-penyakit yang disebutkan tadi, Anda bisa melewati tahap ini sehingga tidak perlu keluar biaya.
2. Belajar bahasa Korea
Salah satu langkah penting dalam proses menggapai mimpi bekerja di Korea ialah mencar ilmu bahasa Korea. Sebab syarat mutlak untuk bisa bekerja di negeri K-POP itu ialah bisa berbahasa Korea termasuk paham dengan huruf-huruf Korea. Dan supaya bisa tentunya kita harus belajar.
Metode belajarnya bisa dengan ikut kursus bahasa Korea di LPK. Atau boleh juga mencar ilmu secara belajar sendiri contohnya dengan membeli kamus dan buku-buku bahasa Korea, melihat video-video di YouTube, dan cari sobat sosial media pribadi penduduk Korsel.
Biaya kursus bahasa Korea hingga andal sekitar Rp. 3.000.000. Bisa kurang bisa lebih, pintar-pintar kita sendiri dalam mencari tempat kursus yang sebagus mungkin tapi dengan tarif yang semurah mungkin.
Sementara kalau mencar ilmu otodidak, kita bisa memilih sendiri biayanya berapa dan tentunya bisa jauh lebih murah.
3. Ujian EPS-TOPIK.
Kalau sudah andal berbicara dan menulis dalam bahasa Korea, kita tinggal menunggu adanya lowongan kerja ke Korea Selatan. Rajin-rajin cari informasi di internet. Karena loker ke Korea tidak selalu ada dan sulit diprediksi kapan datangnya. Info lowongan kerja luar negeri ke Korea Selatan terbaru selalu diumumkan di website BNP2TKI.
Nah, ketika BNP2TKI mengumumkan adanya penerimaan TKI ke Korea, segera lakukan registrasi online untuk mengikuti ujian EPS-TOPIK. EPS-TOPIK ialah ujian yang menilai kemampuan berbahasa Korea tingkat dasar atau KLPT (Korean Language Proficiency Test).
Biaya ujian EPS-TOPIK hanya U$ 24. Kebetulan dikala kami menulis artikel ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar ialah sebesar Rp 13.961 per Dollar. Makara kalau U$ 24 berarti biaya ujian EPS-TOPIK ialah Rp 335.000.
Harga tersebut tentu bisa berubah sewaktu-waktu, mengingat kurs rupiah terhadap dollar juga selalu berubah setiap hari.
4. Sending Data
Bagi yang lulus ujian EPS-TOPIK, kita akan mengeluarkan biaya lagi untuk mengurus banyak sekali berkas yang nantinya dikirim ke Korea. Tapi jangan seneng dulu, alasannya ialah lulus ujian EPS-TOPIK belum menjamin kita berangkat ke Korea. Masih ada tahap berikutnya yaitu sending data.
Sebenarnya proses sending datanya sendiri gratis, yang perlu ongkos ialah pada dikala pembuatan berkas dokumen yang akan disending, yaitu:
- Passport Rp 335.000
- Medical Check-up Rp 832.000
- SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) Rp 50.000
- Pembuatan Kartu Pencari Kerja/Kartu Kuning (AK-1) Rp. 50.000
Biaya medical check up tiap kawasan bisa saja berbeda-beda dan bisa jadi lebih murah. Begitu juga dengan ongkos bikin SKCK dan Kartu Kuning, malah ada daerah-daerah tertentu yang tidak memungut biaya dalam pembuatan Kartu Kuning. Gratis.
5. Prelim dan Terbang
Setelah data sending, bagi yang beruntung akan menerima panggilan prelim (Preliminary Training) atau PAP (Pembekalan Akhir Pemberangkatan) yang biasanya bertempat di Ciracas dan berlangsung selama 6 hari.
Di tahap ini akan semakin banyak uang yang kita keluarkan untuk membayar ini itu. Tapi meskipun banyak, kita sudah bisa bahagia alasannya ialah kalau sudah hingga tahap Prelim berarti selanjutnya kita tinggal menunggu panggilan terbang. Kita berhasil diterima bekerja di Korea!
Dan andaipun sudah kehabisan dana kita tidak perlu bingung. Karena kalau sudah hingga pada fase Prelim ibarat ini, ada jadwal KUR BRI berupa derma dana sebesar Rp 10.000.000. Program ini merupakan kerjasama BPN2TKI dengan Bank BRI untuk membantu CTKI yang tidak mempunyai biaya untuk Preliminary Training. Pembayaran derma 10 juta tersebut dicicil dikala kita sudah bekerja di Korea.
Banyaknya uang yang dikeluarkan pada dikala Prelim ialah untuk:
- Apply VISA Rp. 500.000
- Tiket Pesawat Rp. 4.500.000
- Uang Saku Rp. 2.500.000
- Tes Psikologi Rp. 250.000
- Medical Check Up (MCU) Rp. 832.000
- Asuransi Perlindungan TKI Rp. 760.000
- Prelim & Jaket Untuk Terbang Rp. 1.275.000
Untuk diketahui, pada dikala Prelim uang saku dan tiket pesawat hanya akan diminta DP atau uang mukanya saja, pelunasannya nanti pada dikala panggilan terbang. Harga karcis pesawat di atas juga hanya perkiraan. Bisa kurang bisa saja lebih. Berapa tarif pastinya ialah nanti pada dikala akan terbang, diadaptasi dengan harga tiket terbaru.
Uang saku bawa secukupnya saja. Uang saku gunanya untuk pegangan selama satu bulan pertama di Korea sebelum mendapatkan gajian. Kalau kira-kira 2,5 juta itu kurang, silakan bawa lebih, tapi jangan banyak-banyak juga, toh nanti di bulan kedua dan selanjutnya kita sudah memperoleh gaji. Dan ingat, uang saku tersebut harus ditukar ke dalam Won dulu, kalau masih dalam bentuk rupiah warung-warung di Korea niscaya tidak akan mau mendapatkan uang kita. Nggak laris coy!
Itulah rincian estimasi biaya menjadi TKI ke Korea Selatan. Dan dari rincian angka-angka di atas kalau dijumlahkan totalnya Rp 15.423.000. Yups, dana yang dibutuhkan untuk biaya menjadi PMI (Pekerja Migran Indonesia) ke Korea Selatan ialah sebesar 15.423.000 rupiah!
Tentu saja itu bukan harga pasti. Itu citra umum biaya pokok saja. Anggaran tersebut bisa saja berkurang contohnya alasannya ialah kita mencar ilmu bahasa Korea secara sanggup bangun diatas kaki sendiri tidak melalui forum kursus, sanggup harga medical check up yang lebih murah, urus kartu kuning gratis, dan sebagainya.
Tapi keseluruhan harga tersebut belum termasuk biaya wira-wiri pulang pergi ke lokasi ujian dan juga dikala panggilan Prelim, yang biasanya bertempat di Ciracas, Jakarta Timur. Tentu bagi CTKI yang berasal jauh dari Ibukota, akan semakin mahal ongkos transportasinya.
Dan harap diingat, ibarat yang kami jelaskan di awal bahwa rincian biaya ini ialah untuk CTKI mandiri, yang segalanya diurus dan dipelajari sendiri tanpa mediator dan bimbingan LPK. Kalaupun melibatkan LPK itu hanya dalam hal mencar ilmu bahasa Korea saja. Sementara dalam proses ujian, MCU, prelim dan lain sebagainya dilakukan sendiri oleh calon TKI yang bersangkutan.
Jika mencari kerja ke Korea melalui LPK kemungkinan besar biaya yang dikeluarkan akan lebih besar dari itu. Apalagi kalau hingga jatuh pada oknum-oknum LPK nakal, dengan memanfaatkan ketidaktahuan CTKI mereka bisa saja mematok harga yang jauh lebih besar, mungkin 25 juta, 30 juta, 40 juta, 50 juta, bahkan lebih lagi.
Tapi tentu tidak semua ibarat itu. Kami yakin masih banyak LPK yang amanah, yang menawarkan pelajaran dan bimbingan dengan harga yang sewajarnya.
Sumber http://janganganggur.blogspot.com
 |
| Suasana di Korea |
0 Response to "Perkiraan Biaya Menjadi Tki Ke Korea Mulai Dari Registrasi Sampai Pemberangkatan"
Posting Komentar