Pengusaha Wajib Tahu! 3 Tahapan Siklus Akuntansi Yang Paling Umum
Umumnya akuntansi dikenal sebagai proses pencatatan, pelaporan, dan pengelompokan semua transaksi keuangan. Proses tersebut dikenal dengan sebutan siklus akuntansi atau dalam bahasa awam dikenal dengan pembukuan.
Proses pembukuan selalu dilakukan pada periode tertentu, tergantung pada kebijakan dan kondisi perusahaan. Periode pembukuan sanggup dilakukan setiap satu bulan untuk laporan keuangan perusahaan selama satu bulan, dan dilakukan setiap satu tahun sekali untuk laporan keuangan perusahaan dalam jangka satu tahun. Kegiatan ibarat ini selalu dilakukan oleh seorang akuntan di suatu perusahaan.
Bagi Anda yang mempunyai latar belakang pendidikan akuntansi, mungkin Anda telah mengetahui berlangsungnya proses akuntansi tersebut. Namun bagi Anda yang sedang membutuhkan infomasi mengenai proses akuntansi untuk kelangsungan bisnis yang sedang Anda jalankan, maka Anda harus segera mempelajarinya semoga Anda paham dan sanggup mengaplikasikannya untuk bisnis Anda.
Ada tiga proses yang harus Anda ketahui dari proses akuntansi yang akan membantu Anda dalam mempermudah menyusun laporan keuangan bisnis yang sedang Anda butuhkan. Berikut beberapa tahapan yang sanggup Anda lakukan.
Tahapan Siklus Akuntansi
Tahap Pertama, Pengumpulan dan Pencatatan Bukti-Bukti Transaksi
Tahap pertama yang dilakukan dalam accounting cycle ialah mengumpulkan sebuah data transaksi yang telah dikumpulkan semenjak awal dalam periode tertentu. Data tersebut mulai dari transaksi debit, dan transaksi kredit. Data tersebut dikumpulkan, untuk dilakukan identifikasi.
Identifikasi dilakukan dengan memisahkan antara nota dan kwitansi. Lalu memisahkan antara bukti-bukti transaksi lain, sehingga memudahkan Anda dalam menyusun data-data tersebut untuk masuk ke dalam jurnal umum yang Anda buat sebelum masuk ke dalam buku besar.
Tahap Kedua, Meringkas Laporan Keuangan
Cara kedua dalam siklus akuntansi semoga lebih gampang dalam pendataan, maka Anda sanggup melaksanakan peringkasan data-data yang ada di atas. Peringkasan dilakukan untuk mempermudah Anda dalam menganalisis data yang ada dalam bukti-bukti transaksi yang sudah Anda masukan kedalam buku besar untuk dibuatkan neraca saldo pada tahap kedua ini.
Data yang dimasukkan kedalam neraca saldo berasal dari buku besar. Tahap ini, dilakukan untuk pengumpulan fakta, penyelarasan, dan memakai hasil dari data keuangan perusahaan yang telah ada, dipakai untuk menyusun seni administrasi demi kelangsungan perusahaan atau perjuangan kedepan. Karena, dalam tahap kedua ini akan terlihat keuntungan dan rugi bisnis yang sedang Anda jalankan.
Pada perusahaan besar, pada proses kedua ini akan dilakukan pembuatan jurnal penyesuaian, jurnal pembalik, dan neraca lajur atau worksheet. Setelah itu, semoga mempermudah dalam menyusun financial report diharuskan untuk menciptakan sebuah neraca keseimbangan.
Fungsi dari jurnal adaptasi untuk melihat apakah terdapat beberapa transaksi yang belum masuk atau belum tercatat, adanya kesalahan perhitungan, dan terdapat beberapa transaksi yang tidak sanggup diakui. Sehingga jurnal adaptasi akan dipakai sebagai penyeimbang tersebut.
Sedangkan jurnal pembalik dibentuk untuk membalikan transaksi yang sudah ada dalam jurnal penyesuaian. Jurnal pembalik dipakai untuk mempermudah menyesuaikan akun yang telah dibentuk pada jurnal penyesuaian.
Tahap Ketiga, Penyusunan Financial Report
Setelah kedua cara tersebut Anda lakukan, maka proses selanjutnya ialah dengan melaksanakan penyusunan financial report atau laporan keuangan. Laporan keuangan inilah yang menjadi intisari dari semua siklus akuntansi yang sudah Anda jalankan tersebut.
Laporan keuangan pun terbagi menjadi empat jenis, yaitu:
- Laporan neraca untuk melihat posisi aktiva, hutang, dan modal yang ada
- Laporan rugi laba, terdiri dari beberapa laporan keuntungan rugi usaha
- Laporan perubahan modal, jikalau ada perubahan modal perusahaan dalam periode tertentu
- Laporan arus kas yang berisi wacana anutan kas masuk dan kas keluar
Keempat laporan tersebut wajib ada dalam setiap siklus akuntansi yang ada pada perusahaan besar umumnya. Namun jikalau perjuangan Anda masih dalam tahap pengembangan, dan jumlah transaksi belum begitu banyak, maka tidak diharapkan laporan yang banyak ibarat di atas.
Tetapi ketika ini, semua sudah cukup gampang dalam melaksanakan setiap proses akuntansi, sebab sudah tersedianya software akuntansi yang cukup membantu Anda dalam menyusun laporan keuangan yang Anda butuhkan dan sesuai pada impian Anda.
Anda pun tidak perlu mengeluarkan dana lebih banyak hanya untuk membayar jasa akuntan untuk menjalankan proses akuntansi, Anda cukup memakai software akuntansi Accurate. Saat ini Accurate sudah tersedia dalam versi online yang dikenal dengan Accurate Online (AOL).
Software pencatatan keuangan ini akan lebih memudahkan dan membantu Anda dalam menyusun neraca keuangan, jurnal keuangan, dan laporan keuangan usaha. AOL sangat cocok dipakai untuk membantu siklus akuntansi yang dilakukan oleh UMKM yang jumlahnya sangat banyak di Indonesia ketika ini.
Sumber http://solusiukm.com
0 Response to "Pengusaha Wajib Tahu! 3 Tahapan Siklus Akuntansi Yang Paling Umum"
Posting Komentar