Inilah Pola Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Lengkap [6 Jenis Laporan]
Daftar isi
- 01. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang: Laporan Laba Rugi
- 02. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang – Neraca
- 03. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang – Laporan Arus Kas
- 04. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang – Laporan Piutang
- 05. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang – Laporan Utang
- 06. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang – Laporan Persediaan
- 07. Kesimpulan
Bila Anda bisnis perdagangan tapi belum mempunyai Laporan Keuangan dan ingin menciptakan laporan keuangan perusahaan dagang Anda.
Maka, selamat anda berada di daerah dan waktu yang tepat!
Blog administrasi keuangan kali ini akan menyajikan pola Laporan Keuangan perusahaan Dagang Lengkap yang sanggup dijadikan tumpuan bisnis Anda.
Disajikan secara rinci step-by-step, sehingga anda sanggup mengikuti setiap langkahnya, tanpa tunjangan software akuntansi, cukup dengan memakai Excel.
Pembahasan dimulai dari pengertian dasar dan secara sedikit demi sedikit dengan pola transaksinya, so… gampang dan sanggup dilakukan siapapun.
Ada 6 jenis Laporan Keuangan perusahaan dagang yang saya sajikan, yaitu:
1) Laporan Laba Rugi
2) Neraca
3) Laporan Arus Kas
4) Laporan Piutang
5) Laporan Utang
6) Laporan Persediaan.
Bagaimana detilnya? Mari dibedah satu per satu…
01. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang: Laporan Laba Rugi
Ada tiga sub pokok pembahasan terkait dengan Laporan Laba Rugi, yaitu:
- Pengertian Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
- Cara Membuat Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
- Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
Mari dibahas satu per satu….
A. Pengertian Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
Pengertian Laporan Laba Rugi yaitu laporan yang mengatakan performa suatu perusahan pada periode tertentu.
Dengan klarifikasi yang lebih rinci, laporan keuntungan rugi adalah laporan yang dibentuk untuk mengetahui keuntungan atau rugi yang diterima perusahaan pada simpulan periode dengan memperhitungkan total pendapatan dan beban periode tersebut.
Laporan Laba Rugi merupakan salah satu dari 5 Laporan Keuangan yang dipersyaratkan oleh standar akuntansi keuangan (SAK) yang harus disusun oleh perusahaan.
B. Cara Menyusun Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
Untuk menyusun atau menciptakan laporan keuntungan rugi perusahaan dagang ada 3 hal yang perlu diperhatikan dan dipahami, yaitu:
- Bentuk atau format laporan keuntungan rugi perusahaan dagang
- Konsep dan pengertian tiap elemen/komponen dalam format laporan keuntungan rugi.
- Memahami cara melaksanakan analisis transaksi keuangan
C. Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
Perhatikan pola laporan keuntungan rugi perusahaan dagang yaitu sebagai berikut :
Keterangan :
Ada 2 komponen utama dalam laporan keuntungan rugi, yaitu penjualan dan beban. Komponen lain yaitu harga pokok penjualan. Perhitungan komponen-komponen tersebut sebagai berikut :
Persediaan Barang Siap Jual:
= Pembelian higienis (Pembelian-Potongan Pembelian-Retur Pembelian) + Persediaan awal.
= Rp. 120.404.000 + Rp. 189.501.000 = Rp. 309.905.000
Harga Pokok Penjualan:
= Persediaan Barang Siap jual – Persediaan Akhir
= Rp. 309.905.000 – Rp. 200.884.000 = Rp. 109.021.000
Laba Kotor:
= Total Penjualan – Harga Pokok Penjualan
= Rp. 158.265.000 – Rp. 109.021.000 = Rp. 49.244.000
Laba Rugi Operasional:
= Laba Kotor – Beban usaha
= Rp. 49.244.000 – Rp. 12.773.500 = Rp. 36.470.500
Laba Rugi Usaha:
= Laba Rugi Operasional + (Pendapatan lain-Beban lain)
= Rp. 36.470.500 – Rp. 1.332.438 = Rp. 37.802.938
02. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang – Neraca
Pengertian laporan keuangan neraca yaitu laporan yang menampilkan informasi posisi harta, utang dan modal perusahaan pada simpulan periode tertentu.
Laporan neraca disebut juga dengan laporan posisi keuangan.
Dan gambar di atas yaitu pola laporan keuangan neraca perusahaan dagang.
Penjelasan dari neraca di atas:
Dari pola di atas terlihat total aktiva = Rp. 777.821.738, total utang Rp. 210.763.300 dan total modal Rp. 569.058.438 . Sehingga balance pada nilai Rp. 777.821.738.
03. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang – Laporan Arus Kas
Pengertian Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow) adalah resume atau ringkasan penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu, yang terbagi dalam 3 kelompok acara yaitu:
- aktivitas operasi,
- aktivtas investasi dan
- aktivitas pendanaan.
Aktivitas operasi (cash from operating activities) yaitu transaksi yang berkaitan dengan acara operasional perusahaan.
Transaksi-transaksi tersebut ada di dalam laporan keuntungan rugi antara lain transaksi penjualan, harga pokok penjualan dan beban operasional perusahaan.
Aktivitas investasi (cash flow from investing activities) yaitu transaksi yang berkaitan dengan pembelian dan penjualan aktiva tetap.
Aktivitas pendanaan (cash flow from financing activities), yaitu transaksi yang berkaitan dengan kewajiban dan modal perusahaan, ibarat pembayaran utang, penambahan modal dan penjualan surat berharga.
♣
Ada 2 pola format laporan arus kas yang sanggup dijadikan referensi, yaitu :
A. Format Laporan Arus Kas Metode Langsung (Direct Method)
Pengertian metode pribadi yaitu cara menciptakan laporan arus kas dengan menghitung pribadi arus kas dari acara operasi menurut catatan pengeluaran dan penerimaan yang terjadi di perusahaan.
Contoh laporan arus kas perusahaan dagang dengan metode pribadi yaitu sebegai berikut :
Keterangan :
Arus kas acara operasi sebesar Rp. 108.689.438. Arus kas acara investasi tidak ada, dan arus kas kas acara pendanaan Rp. (20. 562.200)
Kenaikan atau penurunan kas sebesar Rp. 88.127.238 dan saldo simpulan kas Rp. 394. 522.238.
(Baca juga : 2 Cara Praktis Membuat Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow)
B. Format Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung (Indirect Method)
Pengertian metode tidak pribadi yaitu cara menciptakan laporan arus kas di mana besarnya arus kas dari aktifitas operasi perusahaan dihitung dari laporan keuntungan rugi sesudah diadaptasi dengan penyusutan dan amortisasi.
Data yang dipakai untuk menciptakan laporan arus kas dengan metode tidak pribadi berasal dari :
- Neraca periode sebelumnya
- Neraca tahun berjalan
- Laporan keuntungan rugi tahun berjalan
Contoh laporan arus kas dengan memakai metode tidak pribadi ibarat berikut ini :
Keterangan :
Arus kas acara operasi = Rp. 5.466.938
Arus kas acara investasi = Rp. 0
Arus kas acara pendanaan = Rp. 82.660.300
Kenaikan atau penurunan kas = Rp. 88.127.238
Saldo simpulan kas = Rp. 394.522.238
Dengan memakai kedua metode perhitungan arus kas tersebut karenanya sama yaitu Rp. 394.522. 238.
04. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang – Laporan Piutang
Pengertian Laporan piutang yaitu laporan yang menyajikan rincian transaksi penambahan dan pengurangan piutang perusahaan serta saldo simpulan piutang masing-masing customer.
Berikut ini pola laporan piutang :
Keterangan :
Laporan piutang di atas menyajikan data-data arahan customer, nama customer, saldo awal piutang, penjualan, uang muka customer, serpihan penjualan, retur penjualan, PPN Keluaran, pembayaran piutang dan saldo simpulan piutang.
05. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang – Laporan Utang
Pengertian Laporan Utang yaitu laporan yang menyajikan rincian transaksi penambahan dan pengurangan utang perusahaan serta saldo simpulan utang masing-masing supplier.
Contoh Laporan Utang ibarat di bawah ini :
Keterangan :
Dalam Laporan Utang di atas kita sanggup melihat daftar arahan supplier, nama supplier, saldo awal hutang, pembelian, serpihan pembelian, retur pembelian, PPN Masukan, pembayaran utang dan saldo simpulan hutang.
06. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang – Laporan Persediaan
Pengertian Laporan persediaan barang yaitu laporan yang menyajikan rincian saldo dan stock simpulan persediaan atau produk.
Dan pola Laporan Persediaan sanggup dilihat dibawah ini :
Keterangan :
Dalam laporan piutang di atas kita sanggup melihat daftar barang dengan kodenya, harga, stock awal, pembelian, retur pembelian, penjualan, retur penjualan, stock simpulan dan jumlah harga pokok.
07. Kesimpulan
Demikian pembahasan wacana pola laporan keuangan perusahaan dagang lengkap yang sanggup dijadikan tumpuan untuk anda yang bisnis perdagangan atau yang sedang merintis bisnis tersebut.
Intinya proses menciptakan laporan keuangannya sama dengan laporan keuangan perusahaan jasa dan laporan keuangan perusahaan manufaktur/industri, yang membedakaan yaitu pada jenis-jenis akun untuk transaksi.
Kenapa beda?
Iya, alasannya yaitu transaksi-transaksi yang terjadi pada perusahaan dagang ada sedikit perbedaan dengan jasa dan manufaktur.
Beberapa pola perbedaan itu antara lain:
- Pada perusahaan dagang, pembelian barang biasanya untuk dijual pribadi tanpa melalui proses lagi. Bahkan beberapa perusahaan dagang pribadi mengirimkan barang ke pelanggan dan prinsipal/pabrik.
- Sedangkan untuk perusahaan manufaktur, pembelian barang dipakai sebagai materi baku dan materi pendukung dalam pembuatan sebuah produk.
- Dari kedua perbedaan itu terperinci ada perbedaan waktu juga, di mana untuk jenis perusahaan dagang waktunya lebih pendek dibandingkan dengan jenis perusahaan manufaktur.
- Untuk jenis perusahaan jasa, biasanya tidak membeli barang untuk dijual kembali atau memproduksi produk. Perusahaan jasa lebih fokus pada pelayanan.
Semoga bermanfaat dan terima kasih.
***
Sumber https://manajemenkeuangan.net
0 Response to "Inilah Pola Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Lengkap [6 Jenis Laporan]"
Posting Komentar