Cara Untuk Memanen Bawang Merah Secara Lengkap
Sedulurtani.com Cara Untuk Memanen Bawang Merah Secara Lengkap
Bawang merah yakni tumbuhan yang berasal dari Iran Pakistan barat dan Syira. Tanaman ini merupakan tumbuhan herba dua demam isu yang tumbuh sebagai tumbuhan semusim (kecuali untuk produksi benih).
Bawang mempunyai perakaran yang dangkal yang berkembang pada kedalaman sekitar 30 cm dari permukaan tanah. Baca juga : Klasifikasi dan Morfologi Lengkap Bawang Merah (Allium cepa L.)
Bawang merah merupakan salah satu komditas pertanian yang mempunyai prospek baik untuk dijadikan usaha. Pasalnya bawang merah merupakan kebutuhan utama masyarakat, yang terutama untuk memenuhi kebutuhan bumbu dapur.
Dengan begitu kebutuhan akan bawang merah dipasaran cukup tinggi, sehingga petani tidak perlu kawatir akan susah dalam menjual bawang merah.
Selain dipakai sebagai bumbu dapur bawang merah juga berguna sebagai obat tradisional, contohnya obat demam, masuk angin, diabetes melitus, disentri dan akhir gigitan serangga.
Bawang merah juga mempunyai kandungan gizi yang setingkat dengan sayuran lainya. Bawang merah merupakan sumber pridoksin, vitamin A, Vitamin C, besi, mangan, dan tembaga yang potensial didalam memenuhi kebutuhan harian.
Membudidayakan bawang merah tidak hanya sanggup dilakukan di lahan yang luas, dilahan yang sempit pun tidak menjadi dilema untuk budidaya bawang merah.
Budidaya bawang merah akan mendapat produksi dengan maksimal apabila kita tahu teknik pemeliharaanya. Baca juga : Cara Budidaya Bawang Merah Supaya Berproduksi Maksimal
Didalam menjaga kualitas bawang merah tidak hanya tergantung dari pengunaan hibrida dan pemeliharaan tanaman. Cara memanen yang baik pun juga ikut memilih kualitas bawang merah yang akan dijual di pasaran.
Dengan kita menjaga kualitas bawang merah secara tidak eksklusif akan menaikan nilai jual bawang merah dipasaran. Pada pertemuan kali ini Sedulurtani.com ingin menyebarkan isu terkait Cara Untuk Memanen Bawang Merah Secara Lengkap.
Berikut ini yakni cara memanen bawang merah secara lengkap beserta penanganan pasca panenya.
1. Kriteria dan teknik memanen
Hal yang perlu diperhatikan sebelum memanen bawang merah, yaitu kita harus tahu kriteria bawang merah yang siap untuk dipanen. Masa panen bawang merah sangat dipengaruhi oleh varietas, kondisi lingkungan, dan perlakuan yang diberikan pada tumbuhan itu sendiri.
Akan tetapi secara umum memanen bawang merah dilakukan dikala tumbuhan telah berumur antara 60-70 hari sesudah tanam. Dimana pada umur tersebut lebih dari 50% populasi daunya telah menguning dan rebah. Pada tangaki batang pun juga mengeras.
Didaerah tropis sering didapati bahwa keadaan ini tidak terjadi alasannya yakni daun-daun gres terbentuk secara terus menerus. Maka dari itu, umbi dipanen dengan keadaan kepingan pucuk tumbuhan masih berwarna hijau dan kondisi tumbuhan dalam keadaan tegak.
Selain itu, bawang merah yang siap untuk dipanen mempunyai ciri-ciri umbi yang sudah besar dan kelihatan dipermukaan tanah.
Memanen bawang merah sebaiknya dilakukan pada waktu pagi hari. Selain itu lakukan pemanenan pada kondisi hari yang cerah atau tidak hujan dan tanah dalam keadan kering. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari supaya bawang merah tidak cepat membusuk dan tidak terkenan serangan penyakit.
Teknik memanen bawang merah, yaitu dengan cara mencongkel umbi bawang tersebut. Congkel umbi secara berhati-hati kemudian tarik berlahan-lahan supaya umbi tercabut dan tidak ada umbi yang tertinggal didalam tanah.
Dari hasil pencabutan tersebut kemudian dikumpulkan pada suatu tempat. Setelah terkumpul ikat bawang merah antara 20-30 batang bersama dengan daunya menjadi satu.
2. Pengangkutan dan Pengeringan
Setelah final bawang merah final dipanen dan diikat langkah selanjutnya, yaitu pengangkutan dan pengeringan. Pengankutan bawang merah dilakukan secara eksklusif supaya tidak cepat layu.
Selain itu lakukan pengangkutan dengan hati-hati biar tidak melukai atau merusak kepingan umbi bawang. Pengankutan bawang merah sanggup dilakukan memakai sepeda motor, mobil, atau truk.
Kemudian lakukan pengeringan dengan tujuan untuk menghindari serangan mikroorganisme penyebab penyakit kedaluwarsa jikalau leher umbi dalam keadaan basah. Pengeringan bawang merah dilakukan selama 10 hari dengan cara digantung atau dihamparkan pada naungan dimana angin berhembus dengan baik.
Jika ingin lebih cepat pengeringan sanggup juga dilakukan dengan cara menghembuskan udara yang suhunya sekitar 47oC selama 12-24 jam.
Hindari pengeringan menggunkan sinar matahari secara eksklusif alasannya yakni sengatan matahari sanggup mengakibatkan daun bawang merah menjadi cepat layu dan terjadi bercak (scalding).
3. Pembersihan dan sortasi
Pembersiahan dan sortasi bawang merah bertujuan untuk membuang kotoran-kotoran menyerupai tanah dan akar yang masih melekat pada umbi bawang.
Selain itu bertujuan untuk memisahkan antar umbi yang berkualitas dengan umbi yang tidak baik atau cacat. Pisahkan umbi bawang merah sehat dengan umbi yang terdapat gejala penyakit.
Pada sortasi bawang merah juga terdapat grading atau pengkelasan umbi. Grading pada bawang merah sanggup dilakukan dengan cara memisahkan bawang sesuai dengan ukuran standar mutu.
Kelas mutu I umbi dengan diameter 3-4 cm, kelas mutu II diameter 2-3 cm, dan kelas III berdiameter 2cm. Secara tidak eksklusif dengan melaksanakan grading ini sanggup meningkatkan nilai jual bawang merah dipasaran.
Setelah umbi bawang merah disortir kemudian diikat dengan ukuran kira-kira satu genggam kemudian dihentakan ke tanah secara berlahan-lahan.
Dengan begitu maka tanah atau kotoran yang masih melekat pada umbi bawang merah akan rontokan. Setelah umbi bersih, gantungkan ikatan bawang merah tersebut pada para-para.
4. Penyimpanan
Pada dasarnya umbi bawang merah mempunyai sifat yang rentan busuk. Untuk itu perlu dilakukan pengeringan secara maksimal guna memperpanjang umur simpan bawang merah. Pengeringan yang tidak maksimal sanggup mengakibatkan bawang merah gampang ditumbuhi oleh bakteri.
Bawang merah yang telah dibersihkan dan juga disortir kemudian disimpan di dalam gudang dan tersusun rapi pada para-para. Suhu optimum untuk menyimpan bawang merah, yaitu suhu rendah 0-7oC atau sebaliknya pada suhu tinggi 30-40oC dengan kelembaban 70%.
Penyimpanan bawang merah pada suhu ini bisa untuk menyimpan bawang merah selama 3-6 bulan bawang tanpa berkecambah.
Penyimpanan bawang merah yang tidak baik atau buruk, yaitu pada kisaran suhu 15-21oC . Apabila disimpan pada kelembaban yang dipertahankan 40% atau lebih rendah dengan suhu sekitar 3oC, sejumlah kultivar bisa disimpan hampir 1tahun.
Cara Untuk Memanen Bawang Merah Secara Lengkap
Demikian artikel tentang, Cara Untuk Memanen Bawang Merah Secara Lengkap. Semoga sanggup bermanfaat bagi anda yang sedang mencari acuan terkait cara memanen bawang merah.
Follow juga Facebook saya di Facebook.
Baca juga :
- Cara Mengatasi Hama Utama Pada Budidaya Bawang Merah
- Cara Mengatasi Penyakit Bawang Merah Secara Lengkap
- Cara Panen dan Penanganan Pascapanen Cabai Sesuai Teknik
- 7 Teknik Penting Cara Budidaya Cabai Supaya Berbuah Lebat
Sumber https://www.sedulurtani.com
0 Response to "Cara Untuk Memanen Bawang Merah Secara Lengkap"
Posting Komentar