Asus Zenfone Max Pro: Performa Oke, Baterai Awet
Jakarta - Belum usang Asus merilis Zenfone Max Plus (M1), vendor ponsel asal Taiwan itu kembali merilis generasi terbaru di seri Zenfone Max, yakni Zenfone Max Pro. Indonesia beruntung terpilih menjadi negara pertama yang merasakan ponsel tangguh di segmen baterai tersebut.
Bukan tanpa alasannya yaitu kalau Asus menentukan Indonesia sebagai kawasan kelahiran Zenfone Max Pro. Sebab berdasarkan Marketing Manager Asus Indonesia Galip Fu keputusan ini tak lain lantaran pihaknya melihat Indonesia sebagai salah satu pasar dengan basis penggemar terbesar.
Peluncuran Zenfone Max Pro ini pun dikatakan sebagai bukti keseriusan Asus di Indonesia. Nah, walau berbeda hanya sekitar dua bulan, peluncuran Zenfone Max Pro ini disebut tidak akan mengganggu eksositem penjualan Zenfone Max Plus yang secara spesifikasi lebih rendah.
Di atas panggung peluncuran, Asus kerap membanggakan ponsel terbarunya ini dengan ponsel keluaran kompetitor, yakni Xiaomi Redmi Note 5 hingga Redmi 5 Plus. Lalu apakah benar kemampuan Asus Zenfone Max Pro ini ibarat yang dibangga-banggakan? Berikut ulasannya.
Desain
Foto: Muhammad Ridho |
Bicara desain, antara Zenfone Max Pro dan Zenfone Max Plus tak jauh berbeda, apalagi bila dilihat dari depan. Yang membedakan tentu saja ukuran layarnya yang lebih besar sedikit, dimana Zenfone Max Plus hanya 5,7 inch, sedangkan Zenfone Max Pro punya layar 6 inch.
Karenanya, dengan ukuran yang lebih bongsor, penggunaan Zenfone Max Pro ini cukup sulit dengan satu tangan. Terkadang ada area di layar yang tak bisa dijangkau oleh jempol. Namun, begitulah memang risikonya apabila ponsel dengan layar yang besar.
Kelebihannya tentu saja mengakses konten hiburan jadi lebih puas. Tentunya hal ini berkat layar Full View Full HD+ (1080 x 2160 pixels) dengan aspek rasio 18:9 yang mengakibatkan ponsel tampil panjang. Pengalaman menonton video dan bermain game jadi lebih nyaman dan terakomodir dengan baik.
Bila diperhatikan dari sisi depan, bezel di kiri dan kanan sudah terlihat tipis. Hanya saja, di pecahan atas bawah masih terlihat tebal. Namun, lekukan di setiap sudut yang dibentuk melengkung dan tidak tajam menciptakan kesan manis pada smartphone.
Lanjut ke pecahan belakang, smartphone ini dibentuk dengan menggunakan material aluminium dengan berat hampir 200 gram. Bobotnya memang tidak terlalu berat. Namun, dengan lapisan aluminium ini ponsel jadi sedikit licin dan sering selip ketika digenggam satu tangan.
Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, Asus pun menyematkan cover pelengkap (bening) di setiap paket pembeliannya. Dengan casing bening ini, desain smartphone yang terlihat elegan dan tangguh masih bisa terpampang dengan baik.
Posisi dual camera di pecahan belakang disusun berbeda dengan Zenfone Max Plus, yakni secara vertikal dengan LED Flash di bawahnya. Posisi sensor sidik jari diletakkan di tengah tak lupa logo Asus yang khas.
Antarmuka dan Software
Foto: Muhammad Ridho |
Salah satu hal yang menarik dari Zenfone Max Pro ini yaitu antarmuka yang berbeda drastis dari Zenfone Max Plus. Kini Asus menggunakan antarmuka Android murni berbasis sitem operasi Android 8.1 Oreo pada Zenfone Max Pro.
Kelebihannya tentu saja Anda tak lagi menemukan bloatware atau aplikasi yang tak penting yang kami temukan di Zenfone Max Plus yang tampil dengan ZEN UI.
Dengan Android murni ini, Asus membuang-buang aplikasi bawaan, ibarat Power Master, dan sebagainya. Kendati begitu masih tetap ada aplikasi bawaan Google yang penting, ibarat Gmail, Google Maps, Keep, Photo, YouTube, dan lainnya.
Lantara menggunakan Android polosan, Anda tak bisa berbuat banyak soal modifikasi tampilan launcher. Bagi Anda yang menyukai kesederhanaan, launcher antarmuka Android murni bisa menjadi pilihan yang tepat.
Lalu apa enaknya? Ya tentu saja penggunaan menjadi lebih ringan. Agar tampil lebih rapih lagi, Asus menawarkan app drawer sehingga Anda bisa menyembunyikan aplikasi yang jarang digunakan dan memunculkan aplikasi yang berdasarkan Anda sering dipakai. Cara melihat aplikasi yang tersimpan di app drawer pun cukup unik, tinggal slide ke atas.
Foto: detikINET |
Performa Oke, Baterai Luar Biasa
Harga yang ditawarkan oleh Zenfone Max Pro ini memang sangat kompetitif dan terbilang terjangkau di kelasnya. Meski demikian, Asus juga tak ingin penggunanya kecewa lantaran performa yang mengikuti harga jual.
Karenanya, di Zenfone Max Pro ini Asus membenamkan chipset Qualcomm Snapdragon 636 di semua varian Zenfone Max Pro. Kebetulan unit yang kami review ini yaitu varian terendah dengan RAM 3 GB dan memori internal 32 GB. Harganya pun murah, yakni Rp 2,2 juta.
Meski punya memori internal yang kecil, Anda masih bisa menambah kapasitas dengan microSD hingga dengan kapasitas terbesar 2 TB. Menariknya, walau Anda menggunakan microSD, Anda tak perlu mengorbankan slot. Hal ini lantaran Asus menyediakan tiga slot yang diperuntukkan dua slot SIM card dan satu slot microSD.
Prosesor Zenfone Max Pro ini mempunyai delapan inti (octa core) dengan kecepatan 1,8 GHz. Di dalam chipset Snapdragon 636 ini sendiri juga tersemat GPU Adreno 509 yang bertugas untuk mengolah grafis.
Dalam pengujian, kami mengakibatkan Zenfone Max Pro ini sebagai ponsel harian. Performa ponsel ini terasa sangat responsif dan ringan, menciptakan transisi antar sajian dan aplikasi bisa dilaukan dengan lancar dan cepat. Dengan peforma yang kencang ini, Anda tak perlu khawatir dengan multitasking.
Foto: Muhammad Ridho |
Ponsel ini bisa menjalankan bermacam-macam aplikasi berat secara bersamaan tanpa kendala, ibarat game, aplikasi pesan instan, email, dan media sosial. Ketika diuji bermain game, memang ada yang sanggup menjalankan dengan lancar, adapula yang tidak.
Sebagai contoh, ketika bermain game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena), semisal Mobile Legends atau Onmyoji Arena, Zenfone Max Pro bisa mengakomodir dengan baik. Tapi, ketika bermain game PlayerUnknown's Battlegroud (PUBG), masih sedikit tersendat ketika menentukan frame rate yang tinggi. Mungkin juga ini ada hubungannya dengan besaran RAM.
Karena ibarat yang kami bilang tadi, unit yang kami terima hanya mempunyai RAM 3 GB. Sementara varian teratas punya RAM 6 GB dan memori internal 64 GB. Meski begitu, dengan kualitas grafis HD dan frame rate menengah ponsel ini masih asyik menjalankan game.
Selain menguji performa berdasarkan pengalaman, kami juga melaksanakan pengujian berbasis aplikasi benchmark. Total kami menguji di tiga aplikasi benchmark, yakni AnTuTU versi 6, GeekBench 4, dan PCMark. Berikut hasil-hasilnya.
Foto: detikINET |
Satu hal yang patut dicatat dari ponsel ini yaitu baterainya. Zenfone Max Pro menggunakan baterai berkapasitas 5.000 mAh. Dengan kapasitas baterai yang besar itu, ia bisa menunjang daya tahan ponsel yang kami sebut luar biasa.
Bagaimana tidak, selain mengakibatkan ponsel ini sebagai ponsel harian, kami turut mengakibatkan ponsel ini sebagai modem untuk mengakomodir sinyak di ponsel lainnya. Hasilnya, walaupun tethering selama seharian, ia masih tetap hidup. Dari pagi kondisi penuh, ponsel akan meminta diisi daya di atas jam 9 malam.
Dual Camera Cukup Oke
Foto: Muhammad Ridho |
Meski ponsel ini mengandalkan performa chipset dan baterai yang awet, jangan lupakan juga bahwa Zenfone Max Pro juga punya dual camera di belakang. Konfigurasinya untuk dual camera varian ini yaitu 13 MP dan 5 MP di belakang.
Untuk kondisi cahaya yang minim, hasil jepretan menampilkan gambar yang cukup baik. Namun, harus diakui bahwa masih ada beberapa noise, terutama ketika ada cahaya yang dipancarkan dari objek ketika kondisi minim cahaya tadi, ibarat malam hari.
Namun, ketika kondisi cahaya yang normal atau siang hari, hasil fotonya bisa menghasilkan warna dan kontras yang cukup tajam. Ada bermacam-macam mode yang dihadirkan, salah satunya yaitu mode Bokeh.
Mode ini memang sudah menjadi mode yang wajib dihadirkan di smartphone. Di Zenfone Max Pro, pengaruh Bokeh yang dihasilkan cukup cantik untuk ponsel yang mengandalkan fitur utama baterai.
Sementara untuk kamera depan punya resolusi 8 MP. Hasil foto dalam kondisi cahaya yang jelas atau outdoor cukup bikin puas ketika diupload ke media sosial. Namun, ibarat halnya kamera belakang, hasil foto di kondisi cahaya minim masih belum bisa begitu diandalkan.
Foto: detikINET |
Foto: detikINET |
Foto: detikINET |
Foto: detikINET |
Opini detikINET
Asus cukup percaya diri ketika meluncurkan Zenfone Max Pro di Indonesia. Di atas panggung bahkan pihak Asus membanding-bandingkan dengan produk keluaran Xiaomi, produk yang dikala ini banyak dielu-elukan oleh masyarakat Indonesia lantaran harganya yang terjangkau dengan kualitas bagus.
Dengan Zenfone Max Pro ini, kebutuhan bekerja dan bermultimedia terlakoni dengan baik. Hal ini lantaran besutan chipset Snapdragon 636 yang ditopang dengan baterai 5.000 mAh. Karenanya, Anda tak perlu khawatir kalau melaksanakan perjalanan yang jauh dengan ponsel ini.
Namun, saran kami kalau ada dana berlebih sebaiknya membeli varian paling tinggi. Ini lantaran varian terendah, sesungguhnya bagus, namun ada beberapa kekurangan yang ditampilkan ketika bermain game.
Foto: Muhammad Ridho |
0 Response to "Asus Zenfone Max Pro: Performa Oke, Baterai Awet"
Posting Komentar