6 Kesalahan Dalam Menyusun Laporan Keuangan Perjuangan Yang Sering Dilakukan Pengusaha
Laporan keuangan merupakan hal penting bagi usaha. Tanpa mempunyai laporan keuangan, perjuangan yang Anda miliki tidak akan pernah terlihat sejauh mana perkembangannya, dan Anda pun tidak sanggup menunjukkan keputusan strategis pada perjuangan yang Anda jalankan tanpa adanya laporan keuangan. Namun, ada kalanya pengusaha melaksanakan kesalahan dalam menyusun laporan keuangan usaha. Kesalahan ini harus dihindari, biar laporan keuangan sanggup dibentuk serapih dan sebaik mungkin.
Kesalahan memang harus dihindari, biar data keuangan sanggup tersusun dengan baik dan pertanda kondisi perjuangan yang sebenarnya. Jangan sampai, Anda salah dalam menginput data-data yang memang harus di input untuk menjadi laporan keuangan. Karena hal tersebut sanggup berakibat fatal pada usaha Anda. Sebab, aneka macam pengusaha di luar sana yang salah dalam menyusun laporan keuangan yang mereka buat.
Lebih parahnya lagi, meskipun salah, mereka tidak mau memperbaikinya. Mereka menganggap jikalau diperbaiki akan mengundur waktu, dan menimbulkan mereka hanya fokus dalam menyusun laporan keuangan itu saja. Padahal sering sekali laporan keuangan ini mengalami kesalahan dalam penyusunannya.
Beberapa kesalahan dalam menyusun laporan keuangan usaha
Agar kesalahan dalam menyusun laporan keuangan perjuangan tidak terjadi, maka diharuskan untuk para pengusaha menciptakan laporan keuangan sesuai dengan sistem akuntansi yang ada di Indonesia. Karena itu sebagai contoh dasar bagi pengusaha untuk menyusun setiap laporan keuangan perjuangan mereka.
Tidak Menyimpan Kwitansi dan Nota
Kesalahan dalam menyusun laporan keuangan perjuangan yang paling umum dan paling sering dilakukan oleh pengusaha kecil ialah kwitansi dan nota penjualan serta pembelian yang tidak disimpan dengan rapih. Sebagian besar pengusaha, mengabaikan kwitansi dan nota secara asal-asalan, dan mengabaikannya begitu saja, dan dikala menyusun laporan keuangan mereka kelimpungan.
Padahal nota dan kwitansi ini penting untuk dijadikan contoh dalam pembuatan laporan keuangan. Dengan adanya nota dan kwitansi, Anda sanggup mengetahui berapa jumlah pembelian barang dalam periode tertentu. Sehingga sangat dibutuhkan untuk pembuatan neraca saldo keluar.
Tidak Menuliskan Pembelian dan Pengadaan Barang
Sering sekali dalam pembelian barang atau melaksanakan pengadaan barang, pengusaha kecil tidak mencatatkan barang apa yang ia beli dan berapa banyak uang yang keluar. Sehingga sulit sekali mendeteksi uang yang digunakan untuk melaksanakan pembelian dan pengadaan tersebut.
Ada baiknya, Anda selalu mencatat berapapun jumlah barang yang dibeli dan jumlah pengadaan barang. Karena kedua penting untuk dijadikan database dalam laporan keuangan usaha. Kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan yang sering terjadi pada perjuangan kecil ialah tidak dituliskannya jumlah pembelian dan pengadaan barang.
Tidak Mencatat Kewajiban
Sebagai pengusaha, perjuangan Anda mempunyai kewajiban yang harus ditanggung. Kondisi ini jangan dicampuradukan dengan keuangan pribadi. Sering sekali pengusaha tidak mencatat kewajiban-kewajiban perjuangan yang ditanggung, tetapi mencapur dengan keuangan langsung mereka.
Kewajiban ini menyerupai hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek. Sering sekali mereka tidak mencatat semua kewajiban tersebut dalam data laporan keuangan perjuangan yang mereka buat. Kesalahan penyusunan laporan keuangan tidak mencatat kewajiban sering sekali diabaikan oleh pengusaha.
Tidak Mencatat Biaya Operasional
Kesalahan selanjutnya yang sering sekali dilakukan oleh pengusaha ialah tidak mencatat seluruh biaya operasional. Mungkin hanya mencatat biaya operasional perusahaan yang terkait dengan pengajian karyawan. Namun untuk biaya-biaya lain menyerupai listrik, air, pembelian kebutuhan kantor menyerupai alat tulis kantor tidak dicatat secara baik. Sehingga laporan keuangan yang sudah tersusun tidak sesuai dengan kondisi keuangan usaha.
Tidak Paham Akuntansi
Faktor lain yang sering ditemukan dari para pengusaha kecil melaksanakan kesalahan dalam menyusun laporan keuangan ialah pemilik perjuangan tidak mempunyai pemahaman yang baik terhadap proses akuntansi dalam usahanya. Terlebih, banyak pengusaha yang bukan tidak memahami akuntansi. Sehingga beliau sangat malas dalam menciptakan laporan keuangan yang sesuai dengan sistem akuntansi yang ada di Indonesia.
Tidak Memasukan Perhitungan Pajak
Selain tidak memahami akuntansi, banyak pelaku perjuangan yang tidak mengerti mengenai pajak. Apa lagi, jikalau ia merasa bahwa pajak yang harus ia bayar tidak sesuai dengan perjuangan alasannya ialah nominalnya terlalu besar. Kondisi ini sering sekali terjadi pada pengusaha pemula. Sehingga mereka tidak memasukan perhitungan pajak dalam laporan keuangan mereka. Kesalahan dalam menyusun laporan keuangan perjuangan yang sering dilakukan yakni duduk perkara perhitungan pajak yang sering diabaikan oleh pengusaha.
Apa lagi penyusunan perhitungan pajak malas dilakukan oleh pengusaha. Jika ia tidak mengerti wacana pajak, maka sering sekali diabaikan oleh pengusaha. Apa lagi jikalau harus melaksanakan penghitungan pajak bersama dengan konsultan, tentunya pengusaha pemula akan malas. Sebab, ia harus berpikir bagaimana membayar jasa konsultan pajak yang menguras biaya.
Sebenarnya Anda tidak perlu khawatir dengan kondisi tersebut, alasannya ialah Anda sanggup memakai software akuntansi berbahasa Indonesia, dengan tampilan user friendly yang sangat cocok digunakan oleh pemilik perjuangan kecil, yakni software Accurate. Terlebih software Accurate sanggup diubahsuaikan pada kebutuhan pengguna, dan fitur perpajakan yang sesuai dengan sistem pajak di Indonesia.
Sehingga Anda sanggup terhindar dari kesalahan dalam menyusun laporan keuangan yang berkaitan dengan pajak di Indonesia hanya memakai software Accurate. Saat ini, Accurate sudah terdapat versi online yang dikenal dengan Accurate Online (AOL) dan sanggup digunakan memakai smartphone.
Sumber http://solusiukm.com
0 Response to "6 Kesalahan Dalam Menyusun Laporan Keuangan Perjuangan Yang Sering Dilakukan Pengusaha"
Posting Komentar