5 Alasan Mengapa Perlu Audit Laporan Keuntungan Rugi
Daftar isi
Audit laporan keuntungan rugi merupakan bab dari Audit Laporan Keuangan secara keseluruhan.
Pada artikel sebelumnya perihal 3 hal yang harus diperhatikan ketika audit Laporan Laba Rugi telah disinggung mengenai tujuan investigasi atas asumsi keuntungan rugi.
Dan kali ini, blog manajemen keuangan, menghidangkan menu renyah mengenai 5 alasan audit laporan keuntungan rugi.
Mari dibahas satu-per-satu…
♣
Ada 5 alasan audit laporan keuntungan rugi, yaitu:
1. Tugas Internal Control
Alasan #1 yaitu untuk menyelidiki apakah ada internal control yang baik atas pendapatan dan beban.
Jika internal control atas pendapatan cukup berpengaruh berarti seluruh pendapatan yang menjadi hak perusahaan dalam suatu periode telah atau akan diterima dan dicatat oleh perusahaan.
Jika internal kontrol atas beban cukup berpengaruh berarti biaya yang menjadi beban perusahaan dalam suatu periode telah atau akan dibayar dan dicatat seluruhnya oleh perusahaan,.
Selain itu diperlukan efisiensi sanggup ditingkatkan.
Dan paling tidak ada 8 ciri internal control yang baik atas pendapatan dan beban, yaitu :
- Digunakannya formolir-formulir yang prenumbered, menyerupai purchase requisition, purchase order, receiving report, official receipt, sales order, delivery order, sales invoice dan lainnya.
- Adanya kiprah dan tanggungjawab antara fungsi-fungsi di dalam perusahaan.
- Digunakannya anggaran pendapatan dan biaya (budget) dan setiap simpulan bulan dibentuk perbandingan antara budget dengan realisasinya dan lalu di analisis variance yang terjadi.
- Adanya sistem otorisasi yang dipegang oleh beberapa orang berdsarkan jenjang jabatannya.
- Digunakannya komputer untuk menghitung honor dan PPh 21
- Digunakannya time card untuk mengontrol jumlah jam kerja dari masing-masing pegawai.
- Adanya personal file untuk masing-masing pegawai yang antara lain memuat surat pengangkatan sebagai pegawai, kenaikan gaji, jenjang jabatan, status keluarga dan data penting lainnya untuk masing-masing pegawai.
- Adanya bab audit internal yang berfungsi antara lain untuk menyelidiki keandalan dan keakuratan data akuntansi.
2. Pencatatan Pendapatan
Alasan #2 yaitu untuk menyelidiki apakah semua pendapatan yang menjadi hak perusahaan telah dicatat dengan memakai cut-off yang tepat.
Hal ini bertujuan biar auditor benar-benar yakin bahwa :
- Semua pendapatan dari aktivitas operasi maupun di luar aktivitas operasi contohnya pendapatan bunga, penjualan barang-barang scrap, seluruhnya sudah dicatat dalam pembukuan perusahaan dan uangnya telah atau akan diterima oleh perusahaan.Jangan hingga ada pendapatan yang masuk ke kantong karyawan, direksi atau pemegang saham yang merupakan pemilik perusahaan.
- Semua pendapatan dicatat dalam periode yang tepat, yaitu periode terjadinya dan tidak terjadi pergeseran waktu pencatatan untuk tujuan windows dressing.
- Tidak ada pendapatan yang bukan menjadi hak perusahaan, contohnya pendapatan dari bisnis pribadi pemegang saham atau pemilik, dicatat sebagai pendapatan perusahaan, untuk tujuan windows dressing.
3. Pencatatan Beban
Alasan yang ketiga ini yaitu untuk menyelidiki apakah semua biaya yang menjadi beban perusahaan telah dicatat dengan memakai cut-off yang tepat.
- Semua biaya, dari kegiiatan operasi maupun di luar aktivitas operasi.Misalnya biaya bunga, kerugian penarikan aset tetap, seluruhnya sudah dicatat dalam pembukuan perusahaan.Baik yang uangnya sudah dibayarkan maupun gres akan dibayarkan dalam periode berikutnya.
- Semua biaya dicatat dalam periode yang tepat, yaitu periode terjadinya, dan tidak terjadi pergeseran waktu pencatatan untuk tujuan window dressing.
- Tidak ada biaya yang bukan menjadi beban perusahaan, contohnya biaya pribadi pemegang atau pemilik, dicatat sebagai biaya perusahaan.
4. Perbandingan Pendapatan dan Beban
Alasan yang keempat yaitu untuk menyelidiki apakah terdapat fluktuasi yang besar dalam asumsi pendapatan dan beban jikalau dibandingkan bulan per bulan atau jikalau dibandingkan dengan anggaran pendapatan dan beban.
Jika terlihat ada fluktuasi yang besar, auditor harus menyelidiki alasan dari kenaikan atau penurunan yang besar tersebut, apakah masuk logika atau tidak.
Ada kemungkinan perusahaan melaksanakan kesalahan pencatatan, contohnya yang seharusnya masuk ke biaya penjualan tapi dicatat sebagai biaya umum dan administrasi.
Kemungkinan lain ada pergeseran waktu pencatatan, contohnya penjualan tahun 2018 dicatat sebagai penjualan tahun 2017.
Bisa juga perusahaan SENGAJA melaksanakan pergeseran pos anggaran lainnya, alasannya yaitu anggaran tertentu sudah habis digunakan sedangkan pos anggaran lainnya masih banyak yang belum terpakai.
Langkah-langkah menyusun anggaran sanggup dipelajari di Contoh SOP Finalisasi Anggaran
5. Standar Akuntansi Keuangan
Alasan kelima yaitu untuk menyelidiki apakah pendapatan dan beban telah dilaporkan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku.
Pada catatan atas laporan keuangan harus dijelaskan beberapa kebijakan akuntansi yang penting, contohnya :
- Apakah perusahaan memakai metode akrual dalam pencatatan beban dan pendapatan?
- Bagaimana metode akreditasi pendapatan yang digunakan?
- Pemeliharaan, perbaikan (repairs) dan penyempurnaan serta penambahan (improvement)
- Laba rugi penjualan aset tetap.
Demikian artikel yang membahas perihal 5 Alasan Audit Laporan Laba Rugi.
Dan bila Anda ingin mengetahui cara sederhana dan powerful untuk menata sistem keuangan, termasuk dalam menciptakan laporan keuntungan rugi, eksklusif saja ke: Accounting Tools & SOP.
Bagaimana dengan laporan keuntungan rugi bisnis anda?
***
Sumber https://manajemenkeuangan.net
0 Response to "5 Alasan Mengapa Perlu Audit Laporan Keuntungan Rugi"
Posting Komentar