Pengertian Puisi Beserta Unsur Dan Strukturnya
Pengertian puisi – Selamat tiba di blog mefahlan, kali ini kita akan membahas secara lengkap terkait pengertian puisi. Agar lebih banyak yang tahu arti puisi itu sendiri terutama dikalangan generasi milenial.
Mari kita simak dengan baik.
Contents
Pengertian Puisi Secara Umum
Secara umum pengertian puisi yaitu sebuah karya sastra yang mengandung unsur irama, ritma, diksi, lirik dan memakai kata kiasan dalam setiap baitnya untuk membuat bahasa yang padu, berasal dari hasil perasaan dan ekspresi.
Pengertian Puisi Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Pengertian puisi berdasarkan KBBI ada 2 yaitu:
- Ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
- Gubahan bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan jawaban khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus.
Pengertian Puisi Menurut Para Ahli
Agar kau lebih mengerti lagi, mari kita simak pengertian puisi berdasarkan para andal di bawah ini:
Herbet Spencer
Herbet Spencer menyatakan bahwa puisi yaitu bentuk pengucapan gagasan yang bersifat emosional dengan mempertimbangkan efek keindahan.
Waluyo
Menurut Waluyo bahwa puisi yaitu sebuah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan sebuah kata-kata kias `Imajinatif`
Rahmat Joko Pradopo
Rahmat Joko Pradopo menyatakan bahwa puisi yaitu ekspresi aliran yang membangkitkan perasaan, ia bisa membangkitkan imajinasi panca indera dalam suasana yang berirama.
John Keats
Pengertian puisi berdasarkan John Keats yaitu suatu perjuangan untuk membaca indah dari membayangkan narasi proses aliran atau logis. Dan tidak menyiratkan puisi yang tidak masuk logika atau tidak mempunyai narasi.
Menurut Najid
Najid mendefinisikan puisi termasuk salah satu bentuk karya sastra. Puisi ialah jenis sastra imajinatif yang mengutamakan unsur fiksionalitas, nilai seni dan rekayasa bahasa.
Hasanuddin
Menurut Hasanuddin puisi yaitu pernyataan perasaan yang imajinatif penyair yang masih ajaib dikonkretkan, untuk mengkonkretkan peristiwa-peristiwa yang telah ada di dalam pikiran dan perasaan penyair, serta puisi merupakan sarananya″.
H.B. Jassin
H.B. Jassin mendefinisikan bahwa puisi ialah suatu pengucapan dengan sebuah perasaan yang di dalamnya mengandung suatu aliran dan sebuah tanggapan.
Ralph Waldo Emerson
Menurut Ralph Waldo Emerson menyatakan bahwa puisi ialah mengajarkan sebanyak mungkin dengan kata-kata yang sedikit mungkin.
Edwin Arlington Robinson
Menurut Edwin Arlington Robinson menyatakan bahwa puisi ialah suatu bahasa yang memberikan sesuatu yang sukar hendak dinyatakan, tidak diperkirakan sama dan ada puisi yang benar atau sebaliknya.
Thomas Carlyle
Puisi yaitu ungkapan pikiran yang besifat musikal. Suatu puisi mengekspresikan aliran yang membangkitkan perasaan, yang merangsang imajinasi panca indera dalam susunan yang berirama.
Jason Stone
Jason Stone menyatakan bahwa puisi ialah cara mengekspresikan perasaan dan ide-ide dengan cepat dan mengesankan, untuk menyebarkan perasaan dan inspirasi dengan sahabat, dan juga orang-orang dulu maupun orang-orang yang akan tiba sehabis kami.
Muhammad H. Salleh
Menurut Muhammad H. Salleh puisi yaitu bentuk sastra yang kental dengan musik bahasa dan budi penyair serta tradisinya. Dari segala hasil itu, maka puisi sehabis dibaca akan menjadikan kita lebih bijaksana.
James Reeves
Menurut James Reeves puisi yaitu ekspresi bahasa yang kaya dan penuh daya pikat.
Ciri-Ciri Umum Suatu Puisi
- Penulisan puisi dibentuk dalam bentuk bait yang terdiri atas baris-baris, bukan bentuk paragraf ibarat pada prosa ataupun obrolan ibarat pada naskah drama.
- Diksi yang dipakai untuk puisi biasanya bersifat kias, padat dan indah.
- Penggunaan majas sangat lebih banyak didominasi dalam bahasa puisi.
- Pemilihan diksi yang digunakan, mempertimbangkan adanya rima serta persajakan.
- Setting, alur, dan tokoh dalam puisi tidak ditonjolkan dalam hal pengungkapan.
Ciri-Ciri Puisi Lama
- Puisi usang terlihat kaku, hal ini sebab puisi usang terikat dengan aturan-aturan ibarat berapa jumlah kata dalam setiap baris, berapa jumlah baris dalam setiap bait dan harus ada pengulangan kata yang berada di awal ataupun di final sajak (rima).
- Puisi usang yaitu karya yang tersebar secara turun temurun, umumnya berupa dongeng rakyat atau puisi rakyat yang tidak diketahui siapa pengarangnya.
- Puisi usang biasanya tersampaikan dari lisan ke mulut, jadi merupakan sastra lisan. Hal ini sebab puisi usang merupakan karya yang tersebar dari turun temurun dan tidak diketahui siapa yang menjadi penyairnya.
Ciri-Ciri Puisi Baru
- Bentuknya rapih, simetris.
- Mempunyai persajakan final yang teratur.
- Banyak mempergunakan contoh sajak pantun serta syair walaupun ada contoh yang lain.
- Sebagian besar puisi empat seuntai.
- Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis).
- Tiap gatranya tersusun dari dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.
Unsur Puisi
Puisi mempunyai unsur sebagaimana cerpen, yaitu terdiri dari 2 unsur, intrinsik dan ekstrinsik. Penjelasan lengkapnya kau bisa membacanya di bawah ini:
Unsur intrinsik
Unsur intrinsik puisi yaitu unsur-unsur yang terkandung dalam puisi dan menghipnotis puisi sebagai karya sastra. Unsur intrinsik puisi dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu diksi, imajinasi, majas, bunyi, rima, ritme, dan tema.
- Diksi (pilihan kata)
Dalam membangun puisi, penyair haruslah menentukan kata-kata secara cermat dengan cara mempertimbangkan makna, komposisi bunyi dalam rima dan irama, kedudukan kata di tengah konteks kata lainnya, dan kedudukan kata dalam puisi keseluruhan.
- Daya bayang (imajinasi)
Yang dimaksud dengan daya bayang atau imaji ketika membangun puisi yaitu penggunaan kata-kata yang kasatmata dan khas yang bisa mengakibatkan imajinasi visual, auditif, ataupun taktil.
- Gaya bahasa (majas)
Gaya bahasa atau majas disebut juga bahasa figuratif dalam puisi yaitu bahasa yang dipakai penyair untuk menyampaikan sesuatu dengan cara yang tidak biasa atau memakai kata-kata yang bermakna kiasan atau lambing.
- Bunyi
Bunyi dalam puisi mengacu pada penggunaan kata-kata tertentu sehingga membuat efek nuansa tertentu.
- Rima
Rima yaitu persamaan bunyi atau pengulangan bunyi dalam puisi yang bertujuan untuk mengakibatkan efek keindahan.
- Ritme
Ritme dalam puisi mengacu pada dinamika bunyi dalam puisi supaya tidak dirasa monoton bagi penikmat puisi.
- Tema
Tema untuk puisi mengacu pada inspirasi atau gagasan pokok yang ingin disampaikan oleh penyair melalui puisinya.
Unsur Ekstrinsik
Unsur Ekstrinsik adalah unsur pembangun puisi dari luar. Dengan kata lain unsur yang menjadikan baik buruknya puisi dari luar kandungan puisi tersebut. Diantaranya sebagai berikut:
- Unsur Biografi
Unsur boigrafi ini yaitu latar belakang pengarang. Latar belakang sanggup menghipnotis dalam pembuatan puisi, contohnya penulis puisi yang latar belakangnya berasal dari keluarga miskin, maka kalau ia membuat puisi akan sangat menyentuh hati para pembacanya.
- Unsur Sosial
Unsur sosial kaitannya dengan kondisi masyarakat ketika puisi itu dibuat. Misalnya puisi itu dibentuk ketika masa orde gres menjelang berakhir. Pada ketika itu kondisi masyarakat sedang sangat kacau, sehingga puisi yang dibentuk pada ketika itu mengandung sindiran-sindiran terhadap masyarakat.
- Unsur Nilai
Unsur nilai dalam puisi ini mencakup unsur yang berkaitan dengan pendidikan, seni, ekonomi, politik, sosial,budaya, adat-istiadat, hukum, dan lain-lain. Nilai yang terkandung dalam puisi mengakibatkan daya tarik tersendiri sehingga sangat kuat pada baik atau tidaknya puisi.
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian puisi, semoga bermanfaat.
Sumber https://mefahlan.com
0 Response to "Pengertian Puisi Beserta Unsur Dan Strukturnya"
Posting Komentar