iklan banner

Klasifikasi Dan Morfologi Flora Kopi Secara Lengkap

Klasifikasi dan Morfologi Kopi Secara Lengkap


Sedulurtani.com. Siapa yang tidak mengenal kopi? Kopi merupakan minuman penghangat yang banyak digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Kopi mempunyai rasa yang gurih dan sedap, sehingga menciptakan orang ketagihan untuk meminumnya.


Bahkan ada yang beropini lebih baik tidak makan dari pada tidak minum kopi. Oleh alasannya yaitu itu, hal tersebut menciptakan undangan akan kopi selalu ada.


Klasifikasi dan Morfologi Kopi Secara Lengkap Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kopi Secara Lengkap
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kopi

Asal-usul tumbuhan kopi pertama kali dikenal di Benua Afrika. Dimana tumbuhan ini tumbuh liar di hutan-hutan dataran tinggi. Pada awalnya penyebaran tumbuhan kopi ke wilayah lain cukup lambat, hingga dengan adanya perkembangan pengolahan kopi menciptakan tumbuhan ini menjadi terkenal.


Tanaman kopi tersebar ke beberapa wilayah di Eropa, Asia, dan Afrika. Sementara itu, di Indonesia tumbuhan kopi pertama kalai dikenalkan oleh VOC pada tahun 1696-1699 untuk materi penelitian. Akan tetapi ternyata kopi sanggup memperlihatkan laba yang besar sebagai komoditas perdagangan VOC.


Oleh alasannya yaitu itu, VOC pun menyebarkan bibit kopi ke banyak sekali tempat supaya bisa ditanam oleh penduduk. Hingga kesudahannya VOC menciptakan kebun-kebun kopi yang besar di Lampung, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan lain-lain.


Untuk mengenal lebih terang wacana tumbuhan kopi pada pertemuan kali ini Sedulurtani.com ingin menyebarkan gosip wacana penjabaran dan morfologi tumbuhan kopi. Sebelumnya akan disajikan penjabaran dari tumbuhan kopi.


Berikut ini yaitu penjabaran dari tumbuhan kopi :





















































KingdomPlantae
Sub KingdomViridiplantae
Infra KingdomStreptophyta
Super DevisiEmbryophyta
DevisiTracheophyta
Sub DevisiSpermatophytina
KelasMagnoliopsida
Super OrdoAsteranae
OrdoGentianales
FamiliRubiaceae
GenusCoffea L.
SpesiesCoffea sp.

Setelah mengtahui penjabaran dari tumbuhan kopi, maka selanjutnya yaitu morfologi dari tumbuhan kopi. Dimana morfologi tumbuhan kopi, mencakup morfologi akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.


Berikut ini yaitu morfologi dari tumbuhan kopi :


1. Morfologi Akar Kopi

Kopi merupakan tumbuhan biji berkeping dua (dikotil), sehingga kopi mempunyai perakaran tunggang.  Dimana akar tunggang pada tumbuhan kopi tumbuh dari akar forum yang tumbuh secara terus-menerus, kemudian menjadi akar pokok yang bercabang-cabang dan pada kesudahannya menjadi akar yang lebih kecil lagi.


Pada akar tunggang terdapat akar-akar lebar yang tumbuh kesamping dengan ukuran kecil. Bagian akar lebar ini terdapat rambut-rambut akar dan tudung akar. Rambut akar ini berkhasiat untuk memeperlebar  absorpsi air dan nutrisi oleh tanaman. Sedangkan fungsi dari tudung akar, yaitu melindungi akar saat menyerap unsur hara dalam tanah.


Perlu kita ketahui bahwa akar tunggang hanya dimiliki tumbuhan kopi yang berasal dari bibit semai atau okulasi yang batang bawahnya berasal dari bibit semai. Bibit tumbuhan kopi yang berasal dari perbanyakan vegetatif, menyerupai halnya cangkok, setek, maupun okulasi yang batang bawahnya dari setek, tidak mempunyai akar tunggang sehingga tumbuhan akan gampang rebah.


2. Morfologi Batang Kopi

Tanaman kopi memliki batang yang tegak, bercabang, dan tingginya bisa mencapai 12 m. Tanaman ini mempunyai percabangan yang berbeda dengan tumbuhan lain. Tanaman kopi memliki beberapa jenis cabang yang sifat dan fungsinya berbeda. Berikut yaitu cabang-cabang dari tumbuhan kopi :


a. Cabang reproduksi merupakan cabang yang tumbuh tegak dan lurus. Cabang ini berasal dari tunas reproduksi yang terdapat disetiap ketiak daun pada cabang utama. Apabila batang utama pada tumbuhan mati, maka fungsinya sanggup digantikan oleh batang reproduksi.


b. Cabang utama atau disebut juga dengan cabang primer merupakan cabang yang tumbuh dari cabang utama dan berasal dari tunas primer. Pada setiap ketiak daun hanya mempunyai satu tunas primer. Apabila batang mati, maka pada tempat tersebut tidak sanggup tumbuh cabang primer lagi.


c. Cabang sekunder merupakan cabang yang tumbuh dari cabang primer dan asalnya dari tunas sekunder. Cabang sekunder mempunyai sifat menyerupai cabang primer, sehingga sanggup menghasilkan bunga.


d. Cabang kipas merupakan cabang reproduksi yang tumbuh berpengaruh pada cabang primer alasannya yaitu pohon sudah tua. Cabang ini biasanya terletak pada ujung batang dan pertumbuhanya cepat, sehingga mata repproduksi tumbuh pesat menjadi cabang reproduksi. Selanjutnya, cabang kipas yang tidak bisa membentuk cabang primer meskipun tumbuhnya cukup berpengaruh disebut cabang pecut.


3. Morfologi Daun

Tanaman kopi tersusun dari tangkai daun dan helaian daun. Daun tumbuhan kopi berbentuk jorong, tumbuh pada bab cabang, batang, dan ranting dengan posisi tersusun berdampingan pada ketiak daun.


Daun tumbuhan ini mempunyai warna hijau dengan tepi berombak dan licin tergantung dari varietasnya.  Pada bab ujung daun  meruncing, sedangkan pada pangkal daun mempunyai tepi yang tidak pernah bertemu alasannya yaitu terpisah oleh pangkal ujung daun yang tumpul.


Daun kopi berwarna hijau dan mempunyai tulang daun yang menyirip. Daun tumbuhan ini memliki satu ibu tulang yang terbentang hingga ujung dan merupakan susukan tangkai daun.


4. Morfologi Bunga

Tanaman kopi mulai berbunga sehabis berumur kurang lebih dua tahun. Pada awalan bunga tumbuhan kopi keluar dari ketiak daun yang terletak pada batang utama atau cabang reproduksi. Biasanya bunga pertama tumbuhan kopi tidak akan menjelma buah dan jumlahnya pun terbatas.


Sedangkan tumbuhan kopi yang sudah cukup umur dan dipelihara dengan baik akan sanggup menghasilkan bunga. Bunga tumbuhan ini tersusun dalam kelompok dan masing-masing terdiri dari 4-6 kuntum. Dalam setiap ketiak daun sanggup menghasilkan 2-3 kelompok bunga.


Kopi merupakan tumbuhan yang tergolong monoceus (berumah satu), artinya bunga jantan dan betina terdapat pada satu batang tumbuh. Bunga berukuran kecil dan mempunyai mahkota berwarna putih yang berbau harum. Benang sari terdiri dari 5-7 tangkai dengan ukuran yang pendek. Kelopak bunga berwarna hijau, dan kelopak tersebut akan membuka bersamaan dengan mahkota saat bunga telah dewasa.


5. Morfologi Buah

Buah kopi yang masih muda mempunyai warna hijau, kemudian sehabis bau tanah menjadi kuning dan pada kesudahannya merah. Waktu yang diharapkan semenjak terbentuknya bunga hingga menjadi matang sekitar 6-11 bulan, tergantung dari jenis dan faktor lingkungan.


Biji kopi berukuran 12-18 mm untuk jenis arabika, dan 8-16 mm untuk robusta. Biji kopi diselimuti oleh tiga lapis kulit, yaitu kulit luar, kulit tengah, dan kulit dalam. Daging buah kopi yang sudah matang mengandung lendir dan glukosa, sehingga rasanya agak manis.


6. Morfologi Biji

Kopi tergolong tumbuhan dengan biji tertutup, atau disebut juga dengan tumbuhan Angiospermae. Lapisan pertama disebut dengan kulit luar yang berupa lapisan keras menyerupai kayu. Lapisan tersebut berfungsi untuk melindungi biji kopi yang ada didalamnya.


Lapisan kedua yaitu kulit dalam, yaitu berupa salaput tipis yang biasanya disebut dengan kulit ari. Di dalam lapisan itu terdapat inti biji yang terdiri dari dua bagian, yaitu forum dan putih lembaga. Lembaga atau disebut endosperm merupakan bab untuk menciptakan minuman kopi.


Demikian artikel tentang, penjabaran dan morfologi tumbuhan kopi secara lengkap. Semoga sanggup menjadi acuan bagi Anda.

Baca juga :



Follow aku diFacebook.



Sumber https://www.sedulurtani.com

0 Response to "Klasifikasi Dan Morfologi Flora Kopi Secara Lengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel