iklan banner

Cara Budidaya Tanaman Coklat (Kakao) Dengan Tepat

Cara Budidaya Tanaman Coklat (Kakao) Dengan Tepat


Sedulurtani.com. Tanaman coklat atau yang dikenal dengan nama latin Theobromae cacao merupakan tumbuhan yang tempat utamanya berasal dari Amerika Tengah, tepatnya wilayah 18oLU hingga 15oLS.


Di tempat selatan Meksiko samapai ke Bolivia dan juga Brazil ialah tempat coklat tumbuh sebagai tumbuhan liar.


Tanaman coklat ialah salah satu tumbuhan perkebunan yang cocok untuk dibudidayakan di tempat tropis menyerupai di Indonesia. Budidaya tumbuhan coklat di Indonesia menjadi salah satu peluang perjuangan yang mempunyai prospek yang menjanjikan.


Pasalnya kebutuhan masyarakat akan coklat terbilang sangat tinggi, selain itu coklat mempunyai nilai irit yang tinggi. Budidaya tumbuhan coklat bersama-sama cukup mudah, akan tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya sanggup berhasil.


 Tanaman coklat atau yang dikenal dengan nama latin  Cara Budidaya Tanaman Coklat (Kakao) Dengan Tepat
Cara Budidaya Tanaman Coklat

Untuk itu, pada pertemuan kali ini Sedulurtani.com ingin membuatkan gosip tentang, cara budidaya tumbuhan coklat (kakao) dengan tepat. Dengan ini diperlukan akan sanggup menunjang keberhasilan dalam proses budidaya tumbuhan coklat.


Berikut ini ialah tahapan-tahapan cara budidaya tumbuhan coklat (kakao) :

1. Menentukan Syarat Tumbuh

Sebelum melaksanakan budidaya tumbuhan coklat, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui syarat tumbuh dari tumbuhan tersebut.


Kakao cocok apabila diusahakan pada tempat yang berada pada 10o LU dan 10o LS. Daerah penanaman yang baik untuk tumbuhan ini apabila mempunyai curah hujan 1.100-3.000 mm/tahun.


Dalam penelitian, suhu ideal untuk pertumbuhan tumbuhan coklat antara 30-32o C (suhu maksimum) dan 18-21o C untuk (suhu minimum).


Sementara itu, tumbuhan coklat akan bisa hidup pada segala jenis tanah, asalkan sesuai dengan syarat fisik dan kimia yang dibutuhkan tanaman  tersebut. Tekstur tanah yang baik untuk budidaya tumbuhan coklat yaitu lempung liat berpasir dengan komposisi fraksi liat 40%, pasir 50%, debu 10%.


pH optimum untuk pertumbuhan tumbuhan coklat, yaitu antara 6-7,5. Selain pH tanah, sifat kimia tanah juga berperan penting yaitu kandungan materi organik dari tanah. Bahan organik yang tersedia dalam jumlah besar akan meningkatkan laju pertumbuhan tumbuhan sebelum menghasilkan (berbuah).


2. Pembibitan Tanaman Kakao

Sebagai upaya untuk mendapat produksi yang tinggi, maka sebaiknya gunakan benih yang berkualitas. Benih yang berkualitas ini bisa kita dapatkan pada pohon-pohon coklat pilihan dalam area pertanaman coklat.


 Tanaman coklat atau yang dikenal dengan nama latin  Cara Budidaya Tanaman Coklat (Kakao) Dengan Tepat
Cara Budidaya Tanaman Coklat

Pilih benih dari pohon-pohon yang produksinya tinggi, tidak terjangkit hama dan penyakit, dan berproduksi sepanjang tahun. Benih kakao dikumpulkan dari buah yang telah matang dengan pulp (selaput putih pembungkus biji coklat)  yang belum kering.


Benih coklat yang terpilih harus dibersihkan dari pulp yang melekat, kemudian benih dilumuri fungisida sebelum dikecambahkan supaya terbebas dari serangan cendawan.


Benih kakao dikecambahakan pada bedeng persemaian dan ditanam tegak dengan rudikula berada di cuilan bawah. Benih disemaikan pada media pasir halus dengan jarak tanam 2,5 cm x 4 cm.


Kondisikan kelembaban pada media tanam dengan cara melaksanakan penyiraman satu kali sehari di waktu pagi. Jika media cukup kering, maka berikan penyiraman dua kali sehari pada waktu pagi dan sore.


Kemudian sesudah berumur 21 hari bibit dipindahkan dalam polibag yang ukuranya 25 cm dan 30 cm. Sesuai dengan umur bibit sebaiknya naungan dikurangi atau dijarangkan ketika bibit telah berumur 2,5 bulan.


Selain pembibitan tumbuhan melalui biji, bibit coklat juga bisa didapatkan melalui perbanyakan secara vegetatif menyerupai okulasi dan sambung. Apabila Anda ingin lebih cepat untuk mendapatkanya, maka bisa untuk membelinya secara eksklusif alasannya untuk dikala ini sudah banyak yang menjual bibit kakao.


3. Penananman Tanaman Pelindung

Tanaman pelindung mempunyai perananan yang sangat penting dalam budidaya coklat. Hal tersebut dikarenakan tumbuhan coklat membutuhkan naungan selama masa pertumbuhanya.


Akan tetapi tumbuhan coklat pun harus berkompetisi dengan tumbuhan pelindung didalam mendapat unsur hara dan air.


Selain itu, tumbuhan pelindung juga sanggup meningkatkan resiko serangan hama dan penyakit. Oleh alasannya itu, maka perlu dilakukanya perawatan terhadap tumbuhan pelindung.


Tanaman pelindung terbagi menjadi dua jenis, yaitu tumbuhan pelindung sementara dan tumbuhan pelindung tetap.


Tanaman pelindung sementara bermanfaat bagi tumbuhan coklat yang belum menghasilkan dan tajuknya pun belum saling menutupi. Sedangkan tumbuhan pelindung tetap bermanfaat dalam melindungi tumbuhan yang telah menghasilkan.


Contoh pohon pelindung sementara yang biasa dipakai untuk budidaya tumbuhan coklat, yaitu Maghonia Macrophylla. Sedangkan pola tumbuhan pelindung tetap, menyerupai Albizzia falcataria, Ceiba petranda, Erythrina litosperma, Gliricida maculata, Leucaena glauca.


Penanaman pohon pelindung harus  ditanam 12-18 bulan sebelum penanaman bibit coklat dilapang. Untuk itu pembibitan harus sudah dilakukan pada dikala pohon pelindung berumur 6 atau 8 bulan.


Waktu tersebut didasarkan pada waktu yang dibutuhkan pohon pelindung tetap dengan pohon pelindung sementara untuk tumbuh, sehingga sanggup berfungsi dengan baik.


4. Penanaman bibit

Bibit tumbuhan coklat sanggup ditanaman ketika sudah berumur 4-6 bulan. Lubang tumbuhan perlu dipersiapkan terlebih dahulu, yaitu 2 ahad sebelum penanaman.


Ada pun ukuran lubang tanam yang dianjurkan ialah  40 cm x 40 cm x 40 cm atau 60 cm x 60 cm x 60 cm tergantung dari ukuran polybag.


Penanaman bibit sebaiknya pada waktu pagi hari ketika demam isu hujan. Selain itu, bibit kakao yang gres ditanaman mempunyai sifat peka terhadap sinar matahari. Oleh alasannya itu, maka perlu adanya naungan sementara dengan menancapkan pelepah kelapa disebelah timur atau barat tanaman.


Sementara itu, untuk jarak tanam tumbuhan coklat sanggup berbeda alasannya jarak tanam optimumnya tergantung dari materi tanam, besar pohon, jenis tanah, dan iklim diarea tersebut. Sedangkan jarak tanam yang biasa dipakai untuk budidaya tumbuhan coklat, antara lain 3 m x 3 m, 4 m x 2 m, dan 3,5 m x 2,5 m.


Pohon pelindung tetap untuk tumbuhan kakao ditanam dengan jarak tanam 2 kali jarak tumbuhan coklat. Hal tersebut didasarkan pada peranan 1 pohon pelindung yang berfungsi menaungi 4 pohon coklat di area tanam.


Dalam melakukanan penanaman coklat ada beberapa pola tanam yang perlu diperhatikan supaya mendapat area penanaman terbaik. Hal tersebut berkaitan dengan nilai optimum jumlah pohon per ha, peranan optimum pohon pelindung, kerugian alasannya kesuburan tanah dan biaya pemeliharaan.


 Berikut ini ialah 4 pola tanam yang dianjurkan :


a. Polat tanam kakao segi empat,pohon pelindung segi 4.


b. Pola tanam kakao segi empat, pohon pelindung segi tiga.


c. Pola tumbuhan kakao segi berpagar ganda, pohon pelindung segi tiga.


d. Pola tumbuhan kakao berpagar, pohon pelindung segi empat.


Secara umum pada perkebunan coklat yang besar, area pertanaman mempunyai satuan afdeling yang luasnya 250 ha dengan luas tiap blok 10-15 ha. Oleh alasannya itu untuk memisahkan antar afdeling maka dibuatkan jalan utama sebagai jalan menuju pabrik.


5. Pemeliharaan Tanaman Coklat

Setelah melaksanakan penanaman maka langkah selanjutnya, yaitu pemeliharaan. Dimana pemeliharaan tumbuhan coklat mencakup pemangkasan, pemupukan, dan pengendalian gulma.


Pemeliharaan tumbuhan ini dimaksudkan untuk memperoleh pertumbuhan dan produksi yang maksimal. Berikut ini ialah uraian dari pemeliharaan tersebut :


a. Pemangkasan

Pemangkasan ditujukan untuk pembentukan cabang yang seimbang dan pembentukan vegetatif yang baik. Pada tumbuhan coklat yang belum menghasilkan (TBM) perlu dipangkas sesudah tumbuhan berumur 8 bulan.


Pemangkasan ini dilakukan satu kali dalam dua minggu, tunas-tunas air dipangkas sempurna dipangkal batang utama atau cabang primer yang tumbuh.


Pangkas hingga meninggalkan 3-4 cabang saja, dan batang yang dibutuhkan simetris dengan cabang utama.


Pemangkasan juga  perlu dilakukan pada tumbuhan pelindung. Jenis pohon pohon pelindung sementara harus dilakukan pemangkasan supaya tidak begitu menutupi tumbuhan coklat.


Pohon pelindung sementara sebaiknya memilikii tinggi sekitar 1,5 m supaya tumbuhan coklat mendapat sinar yang sesuai untuk pertumbuhanya.


Sementara itu untuk pohon pelindung tetap, pada cabang utama dibiarkan tumbuh selama satu tahun gres kemudian dilakukan pemangkasan. Hal ini dimaksudkan supaya tidak memperlihatkan naungan terlalu gelap pada tumbuhan utama.


b. Pemupukan

Pemberian pupuk pada tumbuhan coklat dimaksudakan supaya tumbuhan cepat tumbuh dan berproduksi dengan baik. Tanaman coklat dipupuk sesudah berumur 2 bulan di lapangan.


Pemupukan untuk TBM dilakukan dengan menaburkan pupuk melingkar mengelilingi pohon dengan jaran sekitar 15-50 cm untuk tumbuhan berumur 2-10 bulan. Sedangkan untuk tumbuhan yang telah berumur 14-20 bulan sebaiknya diberikan jarak 50-75 cm dari batang utama.


Untuk mendapat hasil yang lebih baik maka sebaiknya pada cuilan bulat tersebut dibersihkan terlebih dahulu. Setelah tumbuhan menghasilkan, tumbuhan pun harus tetap diberi pupuk dengan teratur dan sesuai takaran yang direkomendasikan.


Pemberian pupuk utama dibutuhkan tumbuhan coklat yaitu pupuk yang mengandung unsur N, P, dan K. Berikut ini ialah takaran pupuk untuk tumbuhan kakao menurut umur tanamanya :











































Umur bibitPupuk (gram/pohon)
UreaTSPMoPKiesrit
620030025075
720025025075
8175300250100
9175250250100

Sumber : P4TM 1983


6. Pengendalian Gulma

Secara umum pengendalain gulma pada tumbuhan kakao dilakukan ketika masa TBM yang dilakukan dengan manual ataupun kimiawi.


Jenis-jenis gulma yang sering hadir pada budidaya tumbuhan ini, antara lain Paspalum conjugatum, Ageratum conyzoides, Axonophus compressus, Eleusine indica, dan Mikania micranta.


Biasanya gulma yang tumbuh pada bedeng pembibitan dikendalikan memakai herbisida pratumbuh. Pengendalian gulma pada areal tanam kakao muda, ditujukan untuk membersihkan piringan tumbuhan dengan diamter 0,5 cm.


Selain itu, pencucian dilakukan dengan pendongkelan anak kayu, anakan yang tumbuh liar, atau pemberantas ilalang juga harus dilaksanakan supaya areal tanam higienis dari tumbuhan pengganggu.


Baca juga :



Demikian artikel tentang, Cara Budidaya Tanaman Coklat (Kakao) Dengan Tepat. Semoga sanggup menjadi tumpuan bagi Anda yang sedang mencari gosip terkait budidaya tumbuhan coklat.

Follow juga Facebook saya diFacebook




Sumber https://www.sedulurtani.com

0 Response to "Cara Budidaya Tanaman Coklat (Kakao) Dengan Tepat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel