iklan banner

√ Teladan Soal Pembahasan Potongan Kimia Unsur Potongan 1

Contoh Soal & Pembahasan Bab Kimia Unsur Bagian 1





style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="5411244982"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">



Soal No.1

Jelaskan beberapa faktor yang mengakibatkan gas mulia sukar bereaksi dengan unsur lain

PEMBAHASAN :

a. Konfigurasi elektron gas mulia (Kecuali He) berakhir pada ns2np6 yang merupakan konfigurasi elektron stabil, lantaran semua elektronnya sudah berpasangan.

b. Energi ionisasinya tinggi yang mengakibatkan sulit melepaskan elektron menghasilkan ion positif

c. Afinitas elektronnya yang rendah sehingga gas mulia sukar mengikat elektron untuk menjadi ion negatif.


Soal No.2

Mengapa gas mulia dalam keadaan bebas bertindak sebagai gas monoatomik

PEMBAHASAN :

Karena sulitnya gas mulia membentuk ikatan dengan unsur yang lain


Soal No.3

Hal apa yang mendorong Niels Bartlett berkeyakinan bahwa Xe sanggup bereaksi dengan PtF6 membentuk XePtF6?

PEMBAHASAN :

Energi ionisasi molekul oksigen yang sanggup bereaksi dengan PtF6 sedikit lebih tinggi dari pada energi ionisasi Xe, maka dicobalah mereaksikan Xe dengan PtF6


LIHAT JUGA : Rangkuman Materi Kimia Unsur


Soal No.4

Mengapa senyawa gas mulia yang sanggup disintesis gres terbatas pada Kr, Xe, dan Rn?

PEMBAHASAN :

Karena He, Ne, dan Ar masih mempunyai energi ionisasi yang tinggi yang sulit untuk melepaskan elektron dibandingkan Kr, Xe dan Rn yang energi ionisasinya lebih rendah (lebih gampang melepas elektron).


LIHAT JUGA : Video Pembelajaran Kimia Unsur


Soal No.5

Perkirakan bentuk molekul XeF4 dan KrF2 dengan memakai teori VSEPR.

PEMBAHASAN :

Teori VSEPR menjelaskan adanya tolakan antara pasangan elektron PEB dengan PEB, PEI dengan PEB dan PEI dengan PEI. Untuk melihat bentuknya maka harus digambarkan struktur lewisnya

Jelaskan beberapa faktor yang mengakibatkan gas mulia sukar bereaksi dengan unsur lain √ Contoh Soal  Pembahasan Bab Kimia Unsur Bagian 1

Sumber gambar : www.uwplatt.edu

Bentuk molekul XeF4 : Segiempat planar


KrF2

Jelaskan beberapa faktor yang mengakibatkan gas mulia sukar bereaksi dengan unsur lain √ Contoh Soal  Pembahasan Bab Kimia Unsur Bagian 1


Bentuk Molekul : Linear

Sumber gambar : bilbo.chm.uri.edu


DOWNLOAD CONTOH SOAL & PEMBAHASAN KIMIA UNSUR BAG.I DALAM BENTUK PDF KLIK DISINI




style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">



Soal No.6

Jelaskan faktor-faktor yang mengakibatkan halogen sangat reaktif

PEMBAHASAN :


  • Kofigurasi elektronnya, dengan sebuah elektron tak berpasangan pada konfigurasi elektronnya, memungkinkan halogen dengan gampang membentuk ikatan kovalen

  • Afinitas elektronnya yang tinggi mengakibatkan halogen gampang membentuk ion negatif dan membentuk senyawa dengan berikatan ion.


Soal No.7

Mengapa halogen di alam lebih banyak didapati sebagai senyawa dengan bilangan oksidasi -1?

PEMBAHASAN :

Karena dengan e.v = 7 maka akan gampang bagi halogen mencapai kestabilan dengan menangkap 1 elektron sehingga membentuk ion X


Soal No.8

Bagaimana kecenderungan perubahan sifat halogen berikut dari F ke I dan jelaskan alasannya

a. Energi Ionisasi

b. Afinitas elektron

c. Titik didih dan titik leleh

d. Daya oksidasi dan daya reduksi

PEMBAHASAN :

Dari F ke I :



  • Energi Ionisasi Semakin Kecil artinya semakin gampang melepas elektron lantaran jari-jari atom semakin besar sehingga semakin jauh jarak inti ke kulit terluar semakin gampang melepas elektron

  • Afinitas elektron semakin kecil artinya semakin sulit menangkap elektron lantaran jari-jari atom semakin besar semakin jauh jarak inti ke elektron yang akan ditangkap

  • Titik didih dan titik leleh semakin besar lantaran semakin besar nilai Mrnya dimana di gaya van der waals semakin besar Mr semakin berpengaruh ikatannya dan titik didihnya semakin tinggi

  • Daya oksidasi semakin kecil lantaran semakin sulit mengalami reduksi akhir afinitas elektronnya semakin kecil, Daya reduksi semakin besar lantaran energi ionisasinya semakin besar.



Soal No.9

Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi jika:

a. Gas klorin dialirkan ke dalam serbuk besi

b. Uap iodin dialirkan ke dalam NaOH pekat panas

c. Gas klorin dialirkan ke dalam larutan kalium Iodida

PEMBAHASAN :

a. Fe(s) + Cl2(g) → FeCl2(s)

b. 3I2(g) + 6NaOH(aq) → 5I(aq) + IO3(aq) + 3H2O(l)

c. Cl2(g) + 2KI(aq) → 2KCl(aq) + I2(g)


Soal No.10

Jelaskan mengapa senyawa halida banyak terdapat di air laut

PEMBAHASAN :

Karena di air maritim terdapat banyak sekali ion logam yang sanggup bereaksi dengan ion halogen membentuk garam




style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">



Soal No.11

Dengan memakai nilai potensial elektrodenya (Eo), tentukan reaksi berikut yang sanggup berlangsung

a. F2(g) + Cl(aq) →

b. Cl2(g) + I(aq) →

c. Cl2(g) + F(aq) →

d. Br2(g) + Cl(aq) →

PEMBAHASAN :

a. F2(g) + 2Cl(aq) → 2F(aq) + Cl2(g) (berlangsung)

b. Cl2(g) + 2I(aq) → 2Cl(aq) + I2(g) (berlangsung)

c. Cl2(g) + F(aq) → (tidak berlangsung)

d. Br2(g) + Cl(aq) → (tidak berlangsung)


Soal No.12

Tuliskan reaksi yang terjadi

a. NaF(s) + H2SO4(l) →

b. NaI(s) + H2SO4(l) →

c. NaCl(s) + H2SO4(l) + MnO2(s) →

d. NaBr(s) + H3PO4(l) →

PEMBAHASAN :

a. NaF(s) + H2SO4(l) → Na2SO4(aq) + 2HF(g)

b. NaI(s) + H2SO4(l) → NaHSO4(s) + HI(g)

2HI(g) + H2SO4(l) → SO2(g) + I2(g) + 2H2O(l)

c. 2NaCl(s) + 2H2SO4(l) + MnO2(s) → Na2SO4(s) + MnSO4(s) + 2H2O(l) + Cl2(g)

d. NaBr(s) + H3PO4(l) → NaH2PO4(s) + HBr(g)


Soal No.13

Hidrogen halida yang dilarutkan dalam air akan membentuk larutan asam halida. Di antara asam halida yang ada, larutan asam halida manakah yang merupakan asam terkuat? Jelaskan

PEMBAHASAN :

Asam halida yang paling berpengaruh yaitu asam halida lantaran jari-jari atomnya semakin panjang, sehingga kekuatan ikatan H-I sangat lemah, risikonya ion H+ semakin gampang lepas.


Soal No.14

Diantara asam : HClO, HClO2, HClO3, dan HClO4, asam manakah yang paling kuat? Jelaskan

PEMBAHASAN :

Semakin banyak oksigen, semakin berpengaruh pula ikatan antara Cl-O risikonya H+ akan lebih gampang dilepaskan lantaran ikatan antara O-H lebih lemah sehingga yang paling berpengaruh yaitu HClO4


Soal No.15

Di antara asam : HClO3, HBrO3, dan HIO3, asam manakah yang paling kuat? Jelaskan

PEMBAHASAN :

Yang paling berpengaruh yaitu HClO3 lantaran Cl mempunyai keelektronegatifan yang lebih tinggi dibanding Br dan I yang mengakibatkan ikatan X-O lebih berpengaruh dan ikatan O-H lemah yang mengakibatkan H+ lebih gampang lepas


Soal No.16

Di dalam empat gelas kimia yang berbeda terdapat larutan yang mengandung NaI, NaCl, NaBr, dan NaI secara terpisah. Jika tidak terdapat label pada gelas kimia tersebut, bagaimana cara anda membedakan masing-masing senyawa? Tuliskan reaksinya.

PEMBAHASAN :

Untuk membedakan ion halida dilakukan dengan penambahan larutan Pb2+ apabila terbentuk endapan putih kemungkinan ion halidanya F atau Cl akan tetapi bila endapannya berwarna kuning berarti ion halidanya yaitu ion Br atau I. Reaksinya:

Pb2+(aq) + NaF(aq) → Na+(aq) + PbF2(s)

Endapan putih

Pb2+(aq) + NaCl(aq) → Na+(aq) + PbCl2(s)

Endapan putih

Pb2+(aq) + NaBr(aq) → Na+(aq) + PbBr2(s)

Endapan kuning

Pb2+(aq) + NaI(aq) → Na+(aq) + PbI2(s)

Endapan kuning

Untuk membedakan ion F dan Cl maka ke dalam larutan ditambahkan Ag+. Apabila tidak terbentuk endapan berarti ion halidanya yaitu ion F dan bila terbentuk endapan putih berarti ion halidanya ion Cl. Untuk membedakan ion Br dan I, maka larutan direaksikan dengan Ag+ dan endapan didekantasi kemudian ditambahkan NH3 pekat. Bila endapan larut berarti yang ada dalam larutan yaitu ion Br dan bila tidak larut berarti yang ada dalam larutan yaitu ion I




style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">



Soal No.17

Suatu larutan tak berwarna dari natrium halida jikalau direaksikan dengan larutan perak nitrat akan menghasilkan endapan kuning yang sanggup larut dalam amonia pekat. Jenis halida manakah yang terdapat dalam larutan tersebut? Tuliskan reaksi yang terjadi.

PEMBAHASAN :

Jenis halidanya yaitu yang mengandung ion Br

Br(aq) + AgNO3(aq) → AgBr(s) + NO3(aq)

Endapan Kuning


Soal No.18

Jika di dalam larutan terdapat ion Cl yang bercampur dengan ion I, bagaimana cara anda memisahkan kedua ion tersebut dari dalam larutan?

PEMBAHASAN :

Direaksikan dengan larutan yang mengandung ion Ag+ kemudian dilarutkan dalam amonia cair. Perak klorida sanggup larut dalam amonia sedangkan perak iodida tidak sanggup larut dalam amonia encer.


Soal No.19

Untuk menetapkan kadar iodin dalam zat yang mengandung NaIO3, diambil 2 gram zat,kemudian dilarutkan ke dalam 100 mL air. Sebanyak 20 mL larutan tersebut diasamkan dan direaksikan dengan larutan KI berlebih. I2 yang dibebaskan sempurna habis bereaksi dengan 12 mL larutan Na2S2O3 0,1 M. Jika Ar Na = 23, O = 16, dan I = 127, tentukan kadar iodin dalam zat tersebut

PEMBAHASAN :

Reaksi titrasi Iodometri

5I(aq) + IO3(aq) + 6H+(aq) → 3I2(aq) + 3H2O(l)

I2(aq) + 2S2O32-(aq) → S4O62-(aq) → S4O62-(aq) + 2I(aq)

Menentukan mol Na2S2O3

n = M x V

n = 0,1 M x 12.10-3L = 1,2 x 10-3 mol

berdasarkan perbandingan mol I2 dengan S2O32- melalui perbandingan koefisien, didapat mol I2:

I2(aq) + 2S2O32-(aq) → S4O62-(aq) + 2I(aq)

6 x 10-4 mol 1,2 x 10-3 mol

mol I2 = ½ x 1,2 x 10-3 = 0,6 x 10-3 = 6 x 10-4 mol

Bandingkan kembali koefisien I2 dengan IO3 untuk mendapat mol IO3

5I(aq) + IO3(aq) + 6H+(aq) → 3I2(aq) + 3H2O(l)

2 x 10-4 mol 6 x 10-4 mol

Mencari massa NaIO3 hasil titrasi:

Gr = n x Mr = 2 . 10-4 x 198 = 0,0396 gram

Menentukan Kadar

Jelaskan beberapa faktor yang mengakibatkan gas mulia sukar bereaksi dengan unsur lain √ Contoh Soal  Pembahasan Bab Kimia Unsur Bagian 1


Soal No.20

Untuk memilih kadar klorin dalam kaporit (Ca(ClO)2) diambil 1 gram kaporit, kemudian dilarutkan ke dalam air hingga volumenya 100 cm3. Dari larutan yang terjadi diambil 20 cm3, kemudian diasamkan dan direaksikan dengan KI berlebih. I2 yang terbentuk dititrasi dengan larutan standar Na2S2O3 0,2 M dengan indikator amilum. Warna biru hilang sesudah volume Na2S2O3 terpakai 12 mL. Jika Ar Ca = 40, O = 16, dan Cl = 35,5, tentukan kadar klorin dalam kaporit tersebut

PEMBAHASAN :

Reaksi titrasi Iodometri

2I(aq) + ClO(aq) + 2H+(aq) → I2(aq) + Cl(aq) + H2O(l)

I2(aq) + 2S2O32-(aq) → S4O62-(aq) + 2I(aq)

Menentukan mol Na2S2O3

n = M x V

n = 0,2 M x 12.10-3L = 2,4 x 10-3 mol

berdasarkan perbandingan mol I2 dengan S2O32- melalui perbandingan koefisien, didapat mol I2:

I2(aq) + 2S2O32-(aq) → S4O62-(aq) → S4O62-(aq) + 2I(aq)

1,2 x 10-3 mol 2,4 x 10-3 mol

mol I2 = ½ x 2,4 x 10-3 = 1,2 x 10-3 mol

Bandingkan kembali koefisien I2 dengan ClOuntuk mendapat mol IO3

2I(aq) + ClO(aq) + 2H+(aq) → I2(aq) + Cl(aq) + H2O(l)

1,2 x 10-3 mol 1,2 x 10-3 mol

Ca(ClO)2 (aq) → Ca2+(aq) + 2ClO (aq)

6 x 10-4 mol 1,2 x 10-3 mol

Mol Ca(ClO)2 = ½ x 1,2 x 10-3 = 6 x 10-4 mol

Mencari massa Ca(ClO)2 hasil titrasi:

Gr = n x Mr = 6 x 10-4 mol x 143 = 0,0858 gram

Menentukan Kadar

Jelaskan beberapa faktor yang mengakibatkan gas mulia sukar bereaksi dengan unsur lain √ Contoh Soal  Pembahasan Bab Kimia Unsur Bagian 1



Soal No.21

Tuliskan dua alasan mengapa unsur alkali sangat reaktif

PEMBAHASAN :

1. Konfigurasi elektron valensinya yaitu ns1. Sehingga gampang melepas 1 elektron dari kulit terluarnya untuk mencapai kestabilan

2. Energi ionisasinya yang relatif rendah mengakibatkan logam alkali gampang melepaskan elektron valensinya membentuk ion X+


Soal No.22

Logam alkali di alam ditemukan dalam bentuk senyawa yang mempunyai bilangan oksidasi +1. Jelaskan mengapa demikian.

PEMBAHASAN :

Karena sesuai dengan elektron valensi = 1 maka untuk mencapai kestabilam logam alkali akan melepaskan elektron valensinya menghasilkan ion bermuatan +1


Soal No.23

Bagaimana kecenderungan daya oksidasi dan daya reduksi dari logam alkali? Di antara logam alkali, logam manakah yang merupakan reduktor terkuat?

PEMBAHASAN :

Daya oksidasi dari Li ke Cs semakin kecil sedangkan daya reduksi dari Li ke Cs semakin besar. Logam yang merupakan reduktor terkuat yaitu Cs yang paling gampang melepaskan elektron


Soal No.24

Tuliskan reaksinya:

a. Na(s) + O2(udara) →

b. K(s) + Cl2(g) →

c. Li(s) + HCl(aq) →

d. Na(s) + H2(g) →

PEMBAHASAN :

a. 4Na(s) + O2(udara) → 2Na2O(s)

b. 2K(s) + Cl2(g) → 2KCl(s)

c. Li(s) + 2HCl(aq) → LiCl2(Aq) + H2(g)

d. 2Na(s) + H2(g) → 2NaH


Soal No.25

Tuliskan reaksi yang terjadi pada sel Down

PEMBAHASAN :

NaCl(l) → Na+(l) + Cl(l)

Katode : Na+(l) + e → Na(l)

Anode : 2Cl(l) → Cl2(g) + 2e


Soal No.26

Jelaskan relasi kereaktifan logam alkali tanah dengan letaknya di dalam sistem periodik unsur.

PEMBAHASAN :

Kereaktifan alkali tanah dari Be ke Ba semakin bertambah, hal ini disebabkan semakin mudahnya Ba melepaskan elektron lantaran jari-jari atomnya besar


Soal No.27

Dengan melihat nilai potensial elektrode, bagaimana daya reduksi logam alkali tanah secara umum? Bagaimana jikalau dibandingkan dengan logam alkali?

PEMBAHASAN :

Daya reduksi logam alkali menandakan sifat yang berpengaruh jikalau dilihat dari potensial elektrode yang harganya endah (negatif). Jika dibandingkan dengan alkali daya reduksi alkali tanah lebih lemah dibanding logam alkali


Soal No.28

Bagaimana kecenderungan kekuatan basa dari hidroksi logam alkali tanah?

PEMBAHASAN :

Kekuatan basa dari Be ke Ba semakin berpengaruh basa hidroksinya


Soal No.29

Bagaimana kecenderungan kelarutan senyawa-senyawa logam alkali tanah dalam satu golongan dari atas ke bawah (dari Be ke Ba)?

PEMBAHASAN :

Kecenderungan kelarutan alkali tanah dari Be ke Ba semakin besar


Soal No.30

Pemisahan logam alkali tanah dari senyawanya sanggup dilakukan dengan cara elektrolisis lelehan garam kloridanya. Tuliskan reaksi elektrolisis lelehan MgCl2 dengan elektrode inert.

PEMBAHASAN :

MgCl2(l) → Mg2+(l) + 2Cl(l)

Katode : Mg2+(l) + 2e → Mg(l)

Anode : 2Cl(l) → Cl2(g) + 2e


Soal No.31

Di dalam suatu larutan terdapat ion Mg2+ dan ion Ba2+ dengan konsentrasi yang sama yaitu 0,001 M. Untuk memisahkan kedua ion tersebut, ion Mg2+ diendapkan sebagai Mg(OH)2 dengan cara menaikkan pH larutan. Jika diketahui pada suhu tertentu Ksp Mg(OH)2 = 4 x 10-12 dan Ksp Ba(OH)2 = 5 x 10-2, berapa pH larutan biar Mg2+ sanggup mengendap dan Ba2+ tetap berada dalam larutan?

PEMBAHASAN :

Agar Mg(OH)2 mulai mengendap maka harus diciptakan kondisi sempurna jenuh untuk Mg(OH)2

Mg(OH)2(aq) → Mg2+(aq) + 2OH(aq)

Ksp Mg(OH)2 = Qsp Mg(OH)2

4 x 10-12 = [Mg2+][OH]2

Jelaskan beberapa faktor yang mengakibatkan gas mulia sukar bereaksi dengan unsur lain √ Contoh Soal  Pembahasan Bab Kimia Unsur Bagian 1

pOH = 4,5 – log 2

pH = 14 – (4,5 log 2) = 9,5 + log 2

Jika pH > 9,5 + log 2 Mg(OH)2 akan mengendap dan Ba(OH)2 masih tetap larut


Sumber Soal : Kimia Kelas XI Penerbit Erlangga Pengarang Unggul Sudarmo


DOWNLOAD CONTOH SOAL & PEMBAHASAN KIMIA UNSUR BAG.I DALAM BENTUK PDF KLIK DISINI





style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="5411244982"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">




Sumber aciknadzirah.blogspot.com

0 Response to "√ Teladan Soal Pembahasan Potongan Kimia Unsur Potongan 1"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel