Teknik Lari U 8-12
Atletik yaitu suatu cabang olah raga yang mencakup nomor-nomor jalan, lari, lompat dan lempar. Anak dikelas permulaan 8-12 tahun akan merasa bahagia bila mendapatkan pelajaran yang telah diketahui sebelumnya menyerupai lari dan bermain, mereka akan lebih tertarik dan terampil di dalam melakukannya. Oleh alasannya itu bentuk-bentuk gerakan dasar atletik perlu ditanamkan kepada belum dewasa di bawah usia dini. Anak-anak sanggup menyebarkan dan meningkatkan kemampuan keterampilan gerakan dasar atletik tersebut. Karena itu kepada belum dewasa perlu ditanamkan, banyak sekali cara melaksanakan gerakan dasar atletik yang benar menyerupai gerakan jalan, lari dan lompat.
Di bawah ini dikemukakan mengenai pembentukan gerakan dasar atletik bagi belum dewasa usia 8-12 tahun permulaan sbb:
1.Berbagai Bentuk Gerakan Berjalan
Untuk belum dewasa kelas permulaan, pelaksanaan pelajaran gerakan berjalan, antara lain sanggup dilakukan dengan cara:
a.Berjalan biasa: berjalan dengan ujung kaki, berjalan sambil mengangkat lutut tinggi-tinggi, langkah pendek, langkah panjang. Mula-mula dilakukan pelan-pelan, kemudian cepat (coba pelajari kembali pada pembentukan gerakan dasar dalam pengembangan kemampuan jasmani).
b.Gerakan dasar berjalan dalam Atletik
Secara alamiah setiap orang dikatakan normal apabila sanggup berjalan atau lari tanpa mengalami kesulitan dalam acara dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, perilaku dan gerakan berjalan yang benar perlu dipelajari dan dilatihkan semenjak anak masih kecil dan ini merupakan kebiasaan melaksanakan gerakkan berjalan yang benar akan memperlihatkan efisiensi tenaga sehingga tidak cepat mengalami kelelahan.
Teknik berjalan secara benar sanggup Anda paparkan sebagai berikut.
1.Secara keseluruhan posisi tubuh harus tegak, susunan tulang belakang harus lurus, kepala tegak, tengkuk pundak lurus segaris dengan tubuh dagu sedikit ditarik, pandangan tetap kedepan.
2.Dada ditarik terbuka, biar pernafasan dilakukan dengan perut, pandangan mata rata kedepan.
3.Lengan mengayun ber-gantian secara wajar, tidak kaku dan ayunan dimulai dari persedihan pundak dan persendian siku.
4.Kaki melangkah kedepan bergantian dengan kaki terkadang tumit terangkat, menolak pada pangkal jari.
5.Kaki ayun diangkat kedepan dengan lutut sedikit ditekuk, menapak pada tumit, telapak dan ujung jari kaki yang arahnya lurus ke depan (tidak serong ke luar atau serong ke dalam )
6.Kaki yang semula menjadi kaki tumpu, ganti menjadi kaki ayun.
Demikianlah gerakan langkah kaki berlangsung susul - menyusul bergantian disertai dengan ayunan lengan yang harmonis dengan gerak kaki, padangan mata rata ke depan
c. Jalan cepat
Di dalam cabang olah raga Atletik terdapat perlombaan jalan cepat. Bagaimana teknik melaksanakan perlombaan jalan cepat?
Jalan cepat yaitu gerak maju dengan melangkah yang dilakukan sedemikian rupa sehingga tanpa ada-nya hubungan terputus dengan tanah, setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Pada periode melangkah dimana salah satu kaki harus berada di tanah maka kaki tersebut harus lurus pada posisi lurus/lutut tidak bengkok dan kaki tumpu ini dalam keadaan posisi tegak lurus. Dengan kata lain, pada perlombaan jalan cepat, sewaktu berjalan salah satu kaki harus selalu kontak menginjak tanah/jalan. Perhatikan perilaku jalan cepat yang benar pada gambar di bawah ini.
Pada waktu bergerak maju ada kecenderungan untuk lebih condong ke depan atau ke belakang oleh karenanya mempertahankan tubuh sebegitu rupa sehingga tegak dan pundak jangan terangkat pada waktu lengan mengayun yang kesannya akan cepat melelahkan anggota tubuh bab atas.
Kaki melangkah lurus ke depan satu garis dengan garis khayal dari tubuh si pejalan cepat dianatara kedua ujung kaki dipertahankan segaris, tidak ke luar atau ke dalam pada ketika menumpu tumit harus mendarat lebih dulu terus bergerak kearah depan secara teratur.
Gerakan pundak dan lengan mengayun dari muka ke belakang dan sikut ditekuk tidak kurang dari 90 derajat. Kondisi ini dipertahankan dengan tidak mengganggu keseimbangan serta mengayun rileks.
Untuk teknik gerakan jalan cepat yang harus dikuasai oleh anak sewaktu berjalan cepat, terutama pada waktu melangkah kaki yaitu: usahakan biar melangkah secepat mungkin tetapi kaki tumpu harus tetap kontak dengan tanah sebelum kaki belakang yang akan dilangkahkan (kaki ayun) mendarat ditanah. Cara melakukannya antara lain menyerupai dibawah ini.
Bersamaan dengan mengangkat paha kaki kanan kedepan, tungkai kaki kanan dan tangan kiri diayunkan ke depan, diikuti dengan tubuh dicondongkan ke depan. Pada ketika kaki kanan mendarat (kontak dengan tanah), secepatnya paha kaki kiri angkat ke depan yang bersamaan mendarat (kontak dengan tanah), secepatnya paha kaki kiri angkat kedepan yang bersamaan dengan tungkai bawah kaki kiri dan ajudan diayunkan kedepan, demikian seterusnya.
Perlu Anda perhatikan perbedaan antara jalan cepat dengan lari!
2.Belajaran Untuk Melatih Kecepatan Lari
Latihan kecepatan dalam lari cepat ditekankan pada reaksi, perbaikan koordinasi dan akselesari.Anak-anak dilatih reaksi secara visual, indera pendengaran dan isyarat yang sanggup dirasakan dan diraba. Beberapa bentuk permainan yang sanggup dipakai untuk melatih kecepatan yaitu permainan kejar-kejaran, berlari ulang alik, dan lari sambung. Permainan kecepatan ini sanggup diarahkan pada aspek kompetisi. Berikut yaitu beberapa teladan permainan yang diarahkan untuk membentuk kecepatan lari sprint. Anda sanggup melakukannya secara acak yang berdasarkan Anda gampang untuk dilakukan.
a.Bermain Dengan Permainan Hitam – Hijau
Buat dua kelompok (A = Hitam dan B = Hijau ) bangun saling berhadapan dengan jarak 1 meter. Mereka masing-masing kelompok dengan posisi start bangun dan sambil mendengarkan arahan Hitam atau Hijau. Jika di sebut Hitam, maka kelompok A (Hitam) cepat balik arah terus lari cepat hingga batas yang sudah ditentukan. Kelompok B (Hijau) cepat mengejar dan menangkap A (Hitam). Kemudian kembali lagi ke daerah semula, siap melakukan perlombaan. Sebaliknya, kalau disebut Hijau maka kelompok Hijau balik arah terus lari hingga batas yang ditentukan, kelompok Hitam (A) mengejar dan menangkapnya. Begitulah perlombaan itu dilakukan. Bahkan acara itu sanggup di variasikan mulai dari posisi jongkok terus berdiri dan lari cepat.
b.Latihan reaksi dan akselerasi
Buat kelompok yang terdri dari 2 atau 3 orang. Tim bangun di belakang garis start. Pada isyarat tertentu anggota pertama dari masing-masing tim sprint menuju patok yang berada 15 hingga 20 meter di depannya, kemudian berputar pada patok ini dan kembali menuju daerah di mana anggota tim berikutnya berdiri. (Catatan: Harus ada jarak yag cukup di antara tim untuk melaksanakan pembelokan).
c.Estafet (Lari Sambung)
Bagilah kelompok mencar ilmu menjadi 2 kelompok ( A dan B), dengan 3 hingga 4 orang setiap kelompoknya. Pada isyarat tertentu, pelari pertama dari kelompok A sprint menuju garis 20 meter di depannya. Pelari ini kemudian menepuk pelari pertama dari kelompok B, kemudian pelari B berlari ke kelopok A berdiri. Begitu pelari pertama dari kelompok B datang di kelompok A maka pelari kedua dari kelompok A (Setelah menerima tepukan dari pelari grup B) berlari ke daerah B, demikian acara ini berlangsung hingga pelari terakhir:
d.Estafet pendular
Buatlah dua kelompok dengan masing-masing anggota sebanyak 3-4 orang. Masing-masing kelompok saling berhadap dan berpisah sejauh 20 hingga 25 meter di depannya. Pelari 1 sprintdengan jarak 20 – 30 meter kemudian berputar melalui belakang barisan dan mengetuk pelari ke 2 dan untuk mendapatkan tongkat atau ketukan pelari ke 2.
Sumber http://pelatih-olahraga.blogspot.com
Di bawah ini dikemukakan mengenai pembentukan gerakan dasar atletik bagi belum dewasa usia 8-12 tahun permulaan sbb:
1.Berbagai Bentuk Gerakan Berjalan
Untuk belum dewasa kelas permulaan, pelaksanaan pelajaran gerakan berjalan, antara lain sanggup dilakukan dengan cara:
a.Berjalan biasa: berjalan dengan ujung kaki, berjalan sambil mengangkat lutut tinggi-tinggi, langkah pendek, langkah panjang. Mula-mula dilakukan pelan-pelan, kemudian cepat (coba pelajari kembali pada pembentukan gerakan dasar dalam pengembangan kemampuan jasmani).
b.Gerakan dasar berjalan dalam Atletik
Secara alamiah setiap orang dikatakan normal apabila sanggup berjalan atau lari tanpa mengalami kesulitan dalam acara dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, perilaku dan gerakan berjalan yang benar perlu dipelajari dan dilatihkan semenjak anak masih kecil dan ini merupakan kebiasaan melaksanakan gerakkan berjalan yang benar akan memperlihatkan efisiensi tenaga sehingga tidak cepat mengalami kelelahan.
Teknik berjalan secara benar sanggup Anda paparkan sebagai berikut.
1.Secara keseluruhan posisi tubuh harus tegak, susunan tulang belakang harus lurus, kepala tegak, tengkuk pundak lurus segaris dengan tubuh dagu sedikit ditarik, pandangan tetap kedepan.
2.Dada ditarik terbuka, biar pernafasan dilakukan dengan perut, pandangan mata rata kedepan.
3.Lengan mengayun ber-gantian secara wajar, tidak kaku dan ayunan dimulai dari persedihan pundak dan persendian siku.
4.Kaki melangkah kedepan bergantian dengan kaki terkadang tumit terangkat, menolak pada pangkal jari.
5.Kaki ayun diangkat kedepan dengan lutut sedikit ditekuk, menapak pada tumit, telapak dan ujung jari kaki yang arahnya lurus ke depan (tidak serong ke luar atau serong ke dalam )
6.Kaki yang semula menjadi kaki tumpu, ganti menjadi kaki ayun.
Demikianlah gerakan langkah kaki berlangsung susul - menyusul bergantian disertai dengan ayunan lengan yang harmonis dengan gerak kaki, padangan mata rata ke depan
c. Jalan cepat
Di dalam cabang olah raga Atletik terdapat perlombaan jalan cepat. Bagaimana teknik melaksanakan perlombaan jalan cepat?
Jalan cepat yaitu gerak maju dengan melangkah yang dilakukan sedemikian rupa sehingga tanpa ada-nya hubungan terputus dengan tanah, setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Pada periode melangkah dimana salah satu kaki harus berada di tanah maka kaki tersebut harus lurus pada posisi lurus/lutut tidak bengkok dan kaki tumpu ini dalam keadaan posisi tegak lurus. Dengan kata lain, pada perlombaan jalan cepat, sewaktu berjalan salah satu kaki harus selalu kontak menginjak tanah/jalan. Perhatikan perilaku jalan cepat yang benar pada gambar di bawah ini.
Pada waktu bergerak maju ada kecenderungan untuk lebih condong ke depan atau ke belakang oleh karenanya mempertahankan tubuh sebegitu rupa sehingga tegak dan pundak jangan terangkat pada waktu lengan mengayun yang kesannya akan cepat melelahkan anggota tubuh bab atas.
Kaki melangkah lurus ke depan satu garis dengan garis khayal dari tubuh si pejalan cepat dianatara kedua ujung kaki dipertahankan segaris, tidak ke luar atau ke dalam pada ketika menumpu tumit harus mendarat lebih dulu terus bergerak kearah depan secara teratur.
Gerakan pundak dan lengan mengayun dari muka ke belakang dan sikut ditekuk tidak kurang dari 90 derajat. Kondisi ini dipertahankan dengan tidak mengganggu keseimbangan serta mengayun rileks.
Untuk teknik gerakan jalan cepat yang harus dikuasai oleh anak sewaktu berjalan cepat, terutama pada waktu melangkah kaki yaitu: usahakan biar melangkah secepat mungkin tetapi kaki tumpu harus tetap kontak dengan tanah sebelum kaki belakang yang akan dilangkahkan (kaki ayun) mendarat ditanah. Cara melakukannya antara lain menyerupai dibawah ini.
Bersamaan dengan mengangkat paha kaki kanan kedepan, tungkai kaki kanan dan tangan kiri diayunkan ke depan, diikuti dengan tubuh dicondongkan ke depan. Pada ketika kaki kanan mendarat (kontak dengan tanah), secepatnya paha kaki kiri angkat ke depan yang bersamaan mendarat (kontak dengan tanah), secepatnya paha kaki kiri angkat kedepan yang bersamaan dengan tungkai bawah kaki kiri dan ajudan diayunkan kedepan, demikian seterusnya.
Perlu Anda perhatikan perbedaan antara jalan cepat dengan lari!
2.Belajaran Untuk Melatih Kecepatan Lari
Latihan kecepatan dalam lari cepat ditekankan pada reaksi, perbaikan koordinasi dan akselesari.Anak-anak dilatih reaksi secara visual, indera pendengaran dan isyarat yang sanggup dirasakan dan diraba. Beberapa bentuk permainan yang sanggup dipakai untuk melatih kecepatan yaitu permainan kejar-kejaran, berlari ulang alik, dan lari sambung. Permainan kecepatan ini sanggup diarahkan pada aspek kompetisi. Berikut yaitu beberapa teladan permainan yang diarahkan untuk membentuk kecepatan lari sprint. Anda sanggup melakukannya secara acak yang berdasarkan Anda gampang untuk dilakukan.
a.Bermain Dengan Permainan Hitam – Hijau
Buat dua kelompok (A = Hitam dan B = Hijau ) bangun saling berhadapan dengan jarak 1 meter. Mereka masing-masing kelompok dengan posisi start bangun dan sambil mendengarkan arahan Hitam atau Hijau. Jika di sebut Hitam, maka kelompok A (Hitam) cepat balik arah terus lari cepat hingga batas yang sudah ditentukan. Kelompok B (Hijau) cepat mengejar dan menangkap A (Hitam). Kemudian kembali lagi ke daerah semula, siap melakukan perlombaan. Sebaliknya, kalau disebut Hijau maka kelompok Hijau balik arah terus lari hingga batas yang ditentukan, kelompok Hitam (A) mengejar dan menangkapnya. Begitulah perlombaan itu dilakukan. Bahkan acara itu sanggup di variasikan mulai dari posisi jongkok terus berdiri dan lari cepat.
b.Latihan reaksi dan akselerasi
Buat kelompok yang terdri dari 2 atau 3 orang. Tim bangun di belakang garis start. Pada isyarat tertentu anggota pertama dari masing-masing tim sprint menuju patok yang berada 15 hingga 20 meter di depannya, kemudian berputar pada patok ini dan kembali menuju daerah di mana anggota tim berikutnya berdiri. (Catatan: Harus ada jarak yag cukup di antara tim untuk melaksanakan pembelokan).
c.Estafet (Lari Sambung)
Bagilah kelompok mencar ilmu menjadi 2 kelompok ( A dan B), dengan 3 hingga 4 orang setiap kelompoknya. Pada isyarat tertentu, pelari pertama dari kelompok A sprint menuju garis 20 meter di depannya. Pelari ini kemudian menepuk pelari pertama dari kelompok B, kemudian pelari B berlari ke kelopok A berdiri. Begitu pelari pertama dari kelompok B datang di kelompok A maka pelari kedua dari kelompok A (Setelah menerima tepukan dari pelari grup B) berlari ke daerah B, demikian acara ini berlangsung hingga pelari terakhir:
d.Estafet pendular
Buatlah dua kelompok dengan masing-masing anggota sebanyak 3-4 orang. Masing-masing kelompok saling berhadap dan berpisah sejauh 20 hingga 25 meter di depannya. Pelari 1 sprintdengan jarak 20 – 30 meter kemudian berputar melalui belakang barisan dan mengetuk pelari ke 2 dan untuk mendapatkan tongkat atau ketukan pelari ke 2.
Sumber http://pelatih-olahraga.blogspot.com
0 Response to "Teknik Lari U 8-12"
Posting Komentar