Surat: Perlu Didirikanya Khilafah Islamiyah Demi Terciptanya Dunia Yang Lebih Adil Dan Aman
Bismillaahirrohmaanirrohiim,
Apakah Perlu Didirikanya Khilafah Islamiyah Demi Terciptanya Dunia yang Lebih Adil dan Aman?
Cirebon, Indonesia
16 Maret 2019
Kepada Yth.
PM Selandia Baru,
Jacinda Ardern
Dan
PM Australia,
Scott Morrison
Salam sejahtera,
Para perdana menteri yang terhormat,
Telah terjadi lagi pembantaian umat Islam di dunia ini. Pembantaian yang sangat memilukan dan tidak dimengerti oleh nalar sehat. Mereka dibantai ketika ingin melaksanakan ibadah mereka dan dilakukan di negara yang dikatakan paling kondusif dan sejahtera sedunia, yaitu Selandia Baru.
Para perdana menteri yang terhormat,
Apakah anda semua, sanggup menunjukkan alasan yang rasional kenapa kami dibantai di Selandia Baru, Rohingya dan Uyghur?
Kami telah berkuasa di atas dunia ini selama 700 tahun, dan tidak pernah kami membantai minoritas baik menurut etnis/ suku ataupun agamanya. Kami berkuasa 700 tahun di Spanyol, dan anda semua lihat, bahwa mereka para Katolik Spanyol dan umat Yahudi hidup dalam keadaan kondusif dan sejahtera. Bahkan kamipun menunjukkan ilmu pengetahuan secara sungguh-sungguh kepada mereka supaya mereka cepat terlepas dari kebodohannya dan sejajar dengan kami.
Kami berkuasa di Konstantinopel sudah ±600 tahun terakhir ini, dan apa yang anda saksikan dari dulu hingga sekarang? Kami menunjukkan rasa kondusif kepada mereka orang-orang non-muslim itu. Kami menunjukkan fasilitas-fasilitas yang mereka butuhkan. Kami membebaskan mereka untuk meningkatkan aktualisasi diri mereka setinggi mungkin kecuali pada jabatan presiden/raja dan wakil presiden/wakil raja.
Anda mungkin membantah dengan mengatakan, bahwa kami pernah membantai umat Katolik Armenia ibarat yang dikatakan oleh Paus Vatikan dan beberapa negara besar Eropa itu. Maka saya katakan pada anda berdua, bahwa klaim Paus Vatikan dan beberapa negara besar Eropa itu tidak sanggup diterima. Perilaku hidup kami, sangat dipengaruhi oleh pedoman agama kami. Kami tidak mempunyai prinsip Glory, Gold and Qur’an. Kami menundukkan hampir seluruh dunia ini, untuk keamanan kami dan menciptakan insan di dunia menjadi lebih maju dan beradab. Tanpa memaksa mereka untuk berubah agama. Kalau kami mempunyai prinsip Glory, Gold and Qur’an, sungguh tidak akan ada lagi orang-orang Katolik di Spanyol, sebagian Prancis, sebagian besar Eropa Timur, dan Asia Tengah, termasuk Armenia. Karena begitu toleran dan adilnya kami, maka hijrahlah ratusan ribu orang Armenia ke kota kami di Istanbul. Ratusan tahun, mereka hidup dalam keadaan kondusif dan sejahtera. Hingga datang saatnya, ketika lebih banyak didominasi mereka berkhianat, dengan membantu pasukan Rusia yang ingin menguasai Istanbul pada perang dunia I. Maka banyak terjadilah pembunuhan kepada orang-orang Armenia tersebut. Apa yang terjadi pada orang-orang Armenia tersebut pada irit saya ialah sesuatu yang relevan. Suatu hal yang mungkin saja terjadi dan masuk akal terjadi di Indonesia, bila lebih banyak didominasi etnis Cina di Indonesia, melaksanakan pengkhianatan dengan menunjukkan santunan pada tentara Cina untuk menguasai Indonesia. Suatu hal yang mungkin saja terjadi dan masuk akal terjadi bila lebih banyak didominasi etnis Turki di Jerman, melaksanakan pengkhiantan dengan menunjukkan santunan pada tentara Turki untuk menduduki Jerman.
Atau anda ingin mengatakan, bahwa kami melaksanakan pembantaian pada ribuan rakyat Amerika dengan membom WTC itu? Apakah anda berdua yakin bahwa kami bisa melaksanakan itu? Fakta paling asing ihwal WTC itu ialah tidak ditemukannya puing-puing tubuh pesawat yang besar itu. Atau anda ingin menyampaikan bahwa kamipun telah melaksanakan pembunuhan di Prancis, Inggris dan sebagian negara Eropa lainnya. Apakah anda berdua yakin atas hal itu? Masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang tidak terperinci dalam pembunuhan-pembunuhan tersebut. Yang niscaya kita mustahil menyampaikan bahwa motif pembunuhan-pembunuhan tersebut ialah kebencian terhadap agama ataupun etnis. Dipastikan motif pembunuhan tersebut ialah politik. Misalnya, membalas pembunuhan yang dilakukan tentara-tentara Israel di Palestina. Motif, yang masih ada celah untuk diperdebatkan oleh para andal seluruh dunia. Apakah boleh dilakukan ataukah tidak. Tapi tidak ada celah untuk membela suatu tindakan membantai orang-orang yang ingin melaksanakan ibadahnya. Atau menciptakan sengsara etnis Rohingnya dan Uyghur
Bila ada tindakan-tindakan yang tidak bisa diterima oleh nalar sehat apa manfaatnya bagi agama Islam atau manfaatnya secara politis, ibarat aben gereja, menculik orang-orang yang tidak bersalah, baik Muslim ataupun non-Muslim, mengusir penduduk lokal dari tanah kelahirannya ibarat yang dilakukan oleh apa yang dinamakan ISIS, maka tidak ada keraguan bagi saya bahwa itu sebenarnya ialah suatu grand design untuk menciptakan kami mendapat cap Pariah di atas dunia ini. Atau menimbulkan kami sebagai kaum yang bersifat t3r0ris dan radikal. ISIS melaksanakan itu alasannya ialah rasa kebencian dari pemain drama intelektual pencipta grand design itu. Jelas berlainan dengan apa yang dilakukan oleh Brenton Tarrant. Dia melaksanakan itu alasannya ialah rasa kebencian yang sangat terhadap imigran dan Islam. Dia bergerak seorang diri (bukan digerakkan oleh grand design).
Dengan dasar-dasar di atas masih bisa diterima oleh nalar sehat bila seorang intelektual yang berhati welas asih, jujur dan berani tidak ragu-ragu untuk menyampaikan bahwa kekuasaan Islam harus dikembalikan lagi di atas dunia ini, demi terciptanya rasa kondusif dan adil bagi seluruh dunia. Pemimpin gres di Indonesia yang didukung oleh ijtima’ ulama Islam harus dimenangkan. Begitu juga dengan pemimpin di Suriah. Seorang Islam Sunni tulen dan menyayangi seluruh rakyat Suriah harus dimunculkan untuk mengganti Bashar Assad yang kejam dan Syi’ah itu. Tanah Palestina harus dibagi secara adil. Adalah sudah sangat adil bila keturunan Ya’qub itu yang hanya merupakan sebagian kecil dari rakyat Palestina non-Ya’qub/bangsa Palestina menguasai 55% tanah Palestina ibarat tahun 1947. Dan ialah cukup adil bila 45% wilayah di luar itu, ialah milik bangsa Palestina atau negara Palestina dengan ibukotanya ialah seluruh Kota Jerusalem. Pembagian itu pada irit saya lebih adil ketimbang pembagian menurut kitab suci. Agama Yahudi menyakini bahwa menurut pemahaman mereka ihwal kitab sucinya, maka semua tanah Palestina ialah milik Israel. Agama Islam menurut Qur’an menyatakan bahwa Ibrahim, Ya’qub, Daud dan Sulaiman tidaklah beragama Yahudi tetapi beragama Islam. Oleh alasannya ialah itu, seluruh tanah Palestina ialah milik negara-negara Islam. Yang menarik ialah cita-cita umat Nasrani atau negara-negara Nasrani untuk ikut mengklaim bahwa mereka juga mempunyai hak untuk berkuasa di Yerusalem. Suatu hal yang apabila diikuti maka umat Buddha internasional juga bisa mengklaim bahwa Kota Kusnagar di Utar Pradesh, India bukan milik rakyat India tapi milik umat Buddha sedunia. Karena Siddharta Gautama meninggal dunia di kota Kusnagar itu. Uyghur harus dimerdekakan jikalau memang Cina tidak bisa menjaga keamanan, keselamatan dan keyakinan dari umat Islam di Uyghur. Begitu juga dengan Rohingya.
Tahap selanjutnya untuk menimbulkan dunia ini lebih kondusif dan adil ialah memacu terjadinya suatu kekuasaan Islam yang membentang dari Maroko di Afrika hingga dengan Merauke di Asia. Atau terjadinya suatu kesatuan khilafah Islamiyah sedunia.
Para perdana menteri yang terhormat,
Bila anda tidak baiklah dengan contoh pikir intelektual yang berhati welas-asih, jujur dan berani ibarat yang telah saya sebutkan di atas, maka saya mohon kepada anda untuk menjaga keamanan dan keselamatan umat Islam di negara anda itu. Tolong dijaga masjid-masjid itu dengan baik. Tolong diawasi orang-orang berhati iri dan dengki pada mereka. Tokoh-tokoh masyarakat yang mempunyai sifat rasis harus dipenjarakan contohnya ibarat Fraser Anning, senator negara pecahan Queensland itu.
Tanamkan pada seluruh rakyat anda, bahwa perkembangan umat Islam di negara anda jauh lebih bermanfaat ketimbang perkembangan babi hutan di Selandia Baru atau burung Emu Australia di negara kalian yang luas itu. Tanamkan pada rakyat anda bahwa sikap LGBT hanyalah mengakibatkan negara anda yang luas itu makin bertambah kosong. Bukan perkembangan umat Islam yang ditakutkan. Tapi perkembangan LGBT-lah yang harus diberantas.
Pada akhirnya, saya menghimbau pada umat Islam di seluruh dunia untuk tidak berwisata ke negara anda yang indah itu. Sampai dengan diyakini, keamanan umat Islam di negara anda berdua benar-benar terjamin.
Semoga Allooh SWT, Tuhan Semesta Alam segera menghilangkan isak tangis kesedihan kami umat Islam sedunia dan mengubahnya menjadi tawa kebahagiaan. Aamiin YRA.
Hormat saya,
Atas nama umat Islam dunia,
T. MUDWAL
Note: Mohon maaf saya tidak men-translate goresan pena ini ke dalam bahasa Inggris, oleh alasannya ialah ditakutkan tidak sesuai dengan apa saya maksudkan.
tembusan:
1. Perserikatan Bangsa-Bangsa
2.Organisasi Konferensi Islam
3. Prabowo Subianto
4. DPP Muhamadiyyah
5. PBNU Tebu Ireng
6. FPI/Habieb Riziek Shihab
7. MIUMI
8. ICMI
9. Amien Rais
10. Ustadz Abdul Somad
11. Ustadz Adi Hidayat
12. Usradz Zulkifli Muhammad Ali
13. Ustadz Arifin Ilham
14. Ustadz Felix siauw
15. Ustadz Buya Yahya
16. K.H. Abdullah Gymnastiar
17.K.H. Hasan Abdullah Sahal
18. Ustadz Gus Nur
19. Ustadz Tgk. Zulkarnain
20. Ustadz Haikal Hasan
21. Presiden Jokowi
22. Rocky Gerung
23. Anies Baswedan
24. Harian Kompas
25. Harian Tempo
26. Harian Republika
27. Emha Ainun Najib
28. Redaksi Hidayatullah Sumber http://mengerjakantugas.blogspot.com
Apakah Perlu Didirikanya Khilafah Islamiyah Demi Terciptanya Dunia yang Lebih Adil dan Aman?
Cirebon, Indonesia
16 Maret 2019
Kepada Yth.
PM Selandia Baru,
Jacinda Ardern
Dan
PM Australia,
Scott Morrison
Salam sejahtera,
Para perdana menteri yang terhormat,
Telah terjadi lagi pembantaian umat Islam di dunia ini. Pembantaian yang sangat memilukan dan tidak dimengerti oleh nalar sehat. Mereka dibantai ketika ingin melaksanakan ibadah mereka dan dilakukan di negara yang dikatakan paling kondusif dan sejahtera sedunia, yaitu Selandia Baru.
Para perdana menteri yang terhormat,
Apakah anda semua, sanggup menunjukkan alasan yang rasional kenapa kami dibantai di Selandia Baru, Rohingya dan Uyghur?
Kami telah berkuasa di atas dunia ini selama 700 tahun, dan tidak pernah kami membantai minoritas baik menurut etnis/ suku ataupun agamanya. Kami berkuasa 700 tahun di Spanyol, dan anda semua lihat, bahwa mereka para Katolik Spanyol dan umat Yahudi hidup dalam keadaan kondusif dan sejahtera. Bahkan kamipun menunjukkan ilmu pengetahuan secara sungguh-sungguh kepada mereka supaya mereka cepat terlepas dari kebodohannya dan sejajar dengan kami.
Kami berkuasa di Konstantinopel sudah ±600 tahun terakhir ini, dan apa yang anda saksikan dari dulu hingga sekarang? Kami menunjukkan rasa kondusif kepada mereka orang-orang non-muslim itu. Kami menunjukkan fasilitas-fasilitas yang mereka butuhkan. Kami membebaskan mereka untuk meningkatkan aktualisasi diri mereka setinggi mungkin kecuali pada jabatan presiden/raja dan wakil presiden/wakil raja.
Anda mungkin membantah dengan mengatakan, bahwa kami pernah membantai umat Katolik Armenia ibarat yang dikatakan oleh Paus Vatikan dan beberapa negara besar Eropa itu. Maka saya katakan pada anda berdua, bahwa klaim Paus Vatikan dan beberapa negara besar Eropa itu tidak sanggup diterima. Perilaku hidup kami, sangat dipengaruhi oleh pedoman agama kami. Kami tidak mempunyai prinsip Glory, Gold and Qur’an. Kami menundukkan hampir seluruh dunia ini, untuk keamanan kami dan menciptakan insan di dunia menjadi lebih maju dan beradab. Tanpa memaksa mereka untuk berubah agama. Kalau kami mempunyai prinsip Glory, Gold and Qur’an, sungguh tidak akan ada lagi orang-orang Katolik di Spanyol, sebagian Prancis, sebagian besar Eropa Timur, dan Asia Tengah, termasuk Armenia. Karena begitu toleran dan adilnya kami, maka hijrahlah ratusan ribu orang Armenia ke kota kami di Istanbul. Ratusan tahun, mereka hidup dalam keadaan kondusif dan sejahtera. Hingga datang saatnya, ketika lebih banyak didominasi mereka berkhianat, dengan membantu pasukan Rusia yang ingin menguasai Istanbul pada perang dunia I. Maka banyak terjadilah pembunuhan kepada orang-orang Armenia tersebut. Apa yang terjadi pada orang-orang Armenia tersebut pada irit saya ialah sesuatu yang relevan. Suatu hal yang mungkin saja terjadi dan masuk akal terjadi di Indonesia, bila lebih banyak didominasi etnis Cina di Indonesia, melaksanakan pengkhianatan dengan menunjukkan santunan pada tentara Cina untuk menguasai Indonesia. Suatu hal yang mungkin saja terjadi dan masuk akal terjadi bila lebih banyak didominasi etnis Turki di Jerman, melaksanakan pengkhiantan dengan menunjukkan santunan pada tentara Turki untuk menduduki Jerman.
Atau anda ingin mengatakan, bahwa kami melaksanakan pembantaian pada ribuan rakyat Amerika dengan membom WTC itu? Apakah anda berdua yakin bahwa kami bisa melaksanakan itu? Fakta paling asing ihwal WTC itu ialah tidak ditemukannya puing-puing tubuh pesawat yang besar itu. Atau anda ingin menyampaikan bahwa kamipun telah melaksanakan pembunuhan di Prancis, Inggris dan sebagian negara Eropa lainnya. Apakah anda berdua yakin atas hal itu? Masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang tidak terperinci dalam pembunuhan-pembunuhan tersebut. Yang niscaya kita mustahil menyampaikan bahwa motif pembunuhan-pembunuhan tersebut ialah kebencian terhadap agama ataupun etnis. Dipastikan motif pembunuhan tersebut ialah politik. Misalnya, membalas pembunuhan yang dilakukan tentara-tentara Israel di Palestina. Motif, yang masih ada celah untuk diperdebatkan oleh para andal seluruh dunia. Apakah boleh dilakukan ataukah tidak. Tapi tidak ada celah untuk membela suatu tindakan membantai orang-orang yang ingin melaksanakan ibadahnya. Atau menciptakan sengsara etnis Rohingnya dan Uyghur
Bila ada tindakan-tindakan yang tidak bisa diterima oleh nalar sehat apa manfaatnya bagi agama Islam atau manfaatnya secara politis, ibarat aben gereja, menculik orang-orang yang tidak bersalah, baik Muslim ataupun non-Muslim, mengusir penduduk lokal dari tanah kelahirannya ibarat yang dilakukan oleh apa yang dinamakan ISIS, maka tidak ada keraguan bagi saya bahwa itu sebenarnya ialah suatu grand design untuk menciptakan kami mendapat cap Pariah di atas dunia ini. Atau menimbulkan kami sebagai kaum yang bersifat t3r0ris dan radikal. ISIS melaksanakan itu alasannya ialah rasa kebencian dari pemain drama intelektual pencipta grand design itu. Jelas berlainan dengan apa yang dilakukan oleh Brenton Tarrant. Dia melaksanakan itu alasannya ialah rasa kebencian yang sangat terhadap imigran dan Islam. Dia bergerak seorang diri (bukan digerakkan oleh grand design).
Dengan dasar-dasar di atas masih bisa diterima oleh nalar sehat bila seorang intelektual yang berhati welas asih, jujur dan berani tidak ragu-ragu untuk menyampaikan bahwa kekuasaan Islam harus dikembalikan lagi di atas dunia ini, demi terciptanya rasa kondusif dan adil bagi seluruh dunia. Pemimpin gres di Indonesia yang didukung oleh ijtima’ ulama Islam harus dimenangkan. Begitu juga dengan pemimpin di Suriah. Seorang Islam Sunni tulen dan menyayangi seluruh rakyat Suriah harus dimunculkan untuk mengganti Bashar Assad yang kejam dan Syi’ah itu. Tanah Palestina harus dibagi secara adil. Adalah sudah sangat adil bila keturunan Ya’qub itu yang hanya merupakan sebagian kecil dari rakyat Palestina non-Ya’qub/bangsa Palestina menguasai 55% tanah Palestina ibarat tahun 1947. Dan ialah cukup adil bila 45% wilayah di luar itu, ialah milik bangsa Palestina atau negara Palestina dengan ibukotanya ialah seluruh Kota Jerusalem. Pembagian itu pada irit saya lebih adil ketimbang pembagian menurut kitab suci. Agama Yahudi menyakini bahwa menurut pemahaman mereka ihwal kitab sucinya, maka semua tanah Palestina ialah milik Israel. Agama Islam menurut Qur’an menyatakan bahwa Ibrahim, Ya’qub, Daud dan Sulaiman tidaklah beragama Yahudi tetapi beragama Islam. Oleh alasannya ialah itu, seluruh tanah Palestina ialah milik negara-negara Islam. Yang menarik ialah cita-cita umat Nasrani atau negara-negara Nasrani untuk ikut mengklaim bahwa mereka juga mempunyai hak untuk berkuasa di Yerusalem. Suatu hal yang apabila diikuti maka umat Buddha internasional juga bisa mengklaim bahwa Kota Kusnagar di Utar Pradesh, India bukan milik rakyat India tapi milik umat Buddha sedunia. Karena Siddharta Gautama meninggal dunia di kota Kusnagar itu. Uyghur harus dimerdekakan jikalau memang Cina tidak bisa menjaga keamanan, keselamatan dan keyakinan dari umat Islam di Uyghur. Begitu juga dengan Rohingya.
Tahap selanjutnya untuk menimbulkan dunia ini lebih kondusif dan adil ialah memacu terjadinya suatu kekuasaan Islam yang membentang dari Maroko di Afrika hingga dengan Merauke di Asia. Atau terjadinya suatu kesatuan khilafah Islamiyah sedunia.
Para perdana menteri yang terhormat,
Bila anda tidak baiklah dengan contoh pikir intelektual yang berhati welas-asih, jujur dan berani ibarat yang telah saya sebutkan di atas, maka saya mohon kepada anda untuk menjaga keamanan dan keselamatan umat Islam di negara anda itu. Tolong dijaga masjid-masjid itu dengan baik. Tolong diawasi orang-orang berhati iri dan dengki pada mereka. Tokoh-tokoh masyarakat yang mempunyai sifat rasis harus dipenjarakan contohnya ibarat Fraser Anning, senator negara pecahan Queensland itu.
Tanamkan pada seluruh rakyat anda, bahwa perkembangan umat Islam di negara anda jauh lebih bermanfaat ketimbang perkembangan babi hutan di Selandia Baru atau burung Emu Australia di negara kalian yang luas itu. Tanamkan pada rakyat anda bahwa sikap LGBT hanyalah mengakibatkan negara anda yang luas itu makin bertambah kosong. Bukan perkembangan umat Islam yang ditakutkan. Tapi perkembangan LGBT-lah yang harus diberantas.
Pada akhirnya, saya menghimbau pada umat Islam di seluruh dunia untuk tidak berwisata ke negara anda yang indah itu. Sampai dengan diyakini, keamanan umat Islam di negara anda berdua benar-benar terjamin.
Semoga Allooh SWT, Tuhan Semesta Alam segera menghilangkan isak tangis kesedihan kami umat Islam sedunia dan mengubahnya menjadi tawa kebahagiaan. Aamiin YRA.
Hormat saya,
Atas nama umat Islam dunia,
T. MUDWAL
Note: Mohon maaf saya tidak men-translate goresan pena ini ke dalam bahasa Inggris, oleh alasannya ialah ditakutkan tidak sesuai dengan apa saya maksudkan.
tembusan:
1. Perserikatan Bangsa-Bangsa
2.Organisasi Konferensi Islam
3. Prabowo Subianto
4. DPP Muhamadiyyah
5. PBNU Tebu Ireng
6. FPI/Habieb Riziek Shihab
7. MIUMI
8. ICMI
9. Amien Rais
10. Ustadz Abdul Somad
11. Ustadz Adi Hidayat
12. Usradz Zulkifli Muhammad Ali
13. Ustadz Arifin Ilham
14. Ustadz Felix siauw
15. Ustadz Buya Yahya
16. K.H. Abdullah Gymnastiar
17.K.H. Hasan Abdullah Sahal
18. Ustadz Gus Nur
19. Ustadz Tgk. Zulkarnain
20. Ustadz Haikal Hasan
21. Presiden Jokowi
22. Rocky Gerung
23. Anies Baswedan
24. Harian Kompas
25. Harian Tempo
26. Harian Republika
27. Emha Ainun Najib
28. Redaksi Hidayatullah Sumber http://mengerjakantugas.blogspot.com
0 Response to "Surat: Perlu Didirikanya Khilafah Islamiyah Demi Terciptanya Dunia Yang Lebih Adil Dan Aman"
Posting Komentar