iklan banner

Cara Gampang Memilih Persamaan Reaksi Redoks

Cara Praktis Menentukan Persamaan Reaksi Redoks - Setelah sebelumnya kita sudah pernah membahas unsur-unsur biloks dalam suatu senyawa. Pada kesempatan kali ini kita akan mencoba membahas tentang Cara Menentukan Persamaan Reaksi Redoks. Pembahasan kali ini kita akan mencari apakah persamaan yang diberikan itu termasuk dalam persamaan reaksi redoks atau bukan. Materi ini juga sering muncul pada SBMPTN, maka dari itu sobat ikuti ya pembahasan dibawah yang agar sanggup membantu. Pada persamaan reaksi redoks pastinya akan terjadi perubahan nilai biloks pada unsur-unsur yang sejenis.

Persamaan Reaksi Redoks

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, dikatakan persamaan tersebut dalam persamaan reaksi redoks maka persamaan tersebut harus mengalami perubahan bilangan oksidasi (biloks). Perhatikan pola reaksi redoks dibawah ini.
Reaksi oksidasi:   4Na        → 4Na⁺ + 4e⁻
Reaksi reduksi:    O₂ + 4e⁻ → 2O²⁻               
Reaksi redoks:     4Na + O₂→ 4Na⁺ + 2O²⁻

Pada reaksi oksidasi diatas, atom Na mempunyai biloks 0 yang menjelma ion Na⁺ dengan biloks +1. Perubahan bilangan oksidasi Na dari 0 menjadi +1 menawarkan bahwa telah terjadi kenaikan bilangan oksidasi. Jadi, pada reaksi oksidasi terjadi kenaikan bilangan oksidasi.
Pada reaksi reduksi atom O yang mempunyai biloks 0 menjelma ion O²⁻ dengan biloks -2. Perubahan bilangan oksidasi O dari 0 menjadi -2 menawarkan bahwa telah terjadi penurunan bilangan oksidasi. Jadi, pada reaksi reduksi terjadi penurunan bilangan oksidasi.
Untuk lebih memudahkan lagi, kita akan berikan denah perubahan biloks yang terjadi pada persamaan redoks diatas ke dalam bentuk gambar. Skema perubahan biloks persamaan reaksi redoks ialah sebagai berikut.
Cara Praktis Menentukan Persamaan Reaksi Redoks Cara Praktis Menentukan Persamaan Reaksi Redoks

Contoh soal 1.
Perhatikanlah pola persamaan reaksi redoks berikut ini. Tentukanlah persamaan tersebut termasuk ke dalam reaksi redoks atau bukan.
a. NaOH + HCl → NaCl + H₂O
b. 2KMnO₄ + 16HCl → 2MnCl₂ +2KCl + 5Cl₂ + 8H₂O
c. 2K + 2H₂O → 2KOH + H₂
d. CuO + 2HNO₃ → Cu(NO₃)₂ + H₂O
e. CaCO₃ → CaO + CO₂
Jawab
a. Persamaan a diatas ialah bukan reaksi redoks. Itu terjadi alasannya ialah pada reaksi tersebut tidak terjadi perubahan bilangan oksidasi pada unsur-unsur yang terlibat di dalam reaksi tersebut. Perubahan biloks pada persamaan a ialah sebagai berikut.
Cara Praktis Menentukan Persamaan Reaksi Redoks Cara Praktis Menentukan Persamaan Reaksi Redoks

b. Persamaan b diatas ialah reaksi redoks. Itu terjadi alasannya ialah pada atom Mn mengalami perubahan bilangan oksidasi dari +7 turun menjadi +2, dan pada atom Cl  dari -1 naik menjadi 0. Perubahan biloks pada persamaan a ialah sebagai berikut.
Cara Praktis Menentukan Persamaan Reaksi Redoks Cara Praktis Menentukan Persamaan Reaksi Redoks

c. Persamaan c diatas ialah reaksi redoks. Itu terjadi alasannya ialah pada atom K mengalami perubahan bilangan oksidasi dari 0 naik menjadi +1, dan pada atom H dari +1 turun menjadi 0. Perubahan biloks pada persamaan a ialah sebagai berikut.
Cara Praktis Menentukan Persamaan Reaksi Redoks Cara Praktis Menentukan Persamaan Reaksi Redoks

d. Persamaan d diatas ialah bukan reaksi redoks. Itu terjadi alasannya ialah pada reaksi tersebut tidak terjadi perubahan bilangan oksidasi pada unsur-unsur yang terlibat di dalam reaksi tersebut. Perubahan biloks pada persamaan a ialah sebagai berikut.
Cara Praktis Menentukan Persamaan Reaksi Redoks Cara Praktis Menentukan Persamaan Reaksi Redoks

e. Persamaan e diatas ialah bukan reaksi redoks. Itu terjadi alasannya ialah pada reaksi tersebut tidak terjadi perubahan bilangan oksidasi pada unsur-unsur yang terlibat di dalam reaksi tersebut. Perubahan biloks pada persamaan a ialah sebagai berikut.
Cara Praktis Menentukan Persamaan Reaksi Redoks Cara Praktis Menentukan Persamaan Reaksi Redoks

Reaksi Autoredoks (Reaksi Disproporsionasi)

Suatu persamaan reaksi dikatakan reaksi autoredoks atau reaksi disproporsionasi jikalau terdapat suatu zat yang mengalami reaksi reduksi dan reaksi oksidasi sekaligus. Jadi, reaksi autoredoks atau reaksi disproporsionasi adalah reaksi yang mengalami kenaikan sekaligus penurunan bilangan oksidasi. Salah satu misalnya ialah sebagai berikut.
Cara Praktis Menentukan Persamaan Reaksi Redoks Cara Praktis Menentukan Persamaan Reaksi Redoks

Pada reaksi diatas, bilangan oksidasi atom S mengalami dua jenis perubahan bilangan oksidasi yaitu kenaikan dan penurunan. Jadi, reaksi diatas termasuk ke dalam reaksi autoredoks.

Perhatikan persamaan reaksi di bawah ini, apakah termasuk ke dalam reaksi autoredoks atau bukan.
Cara Praktis Menentukan Persamaan Reaksi Redoks Cara Praktis Menentukan Persamaan Reaksi Redoks

Reaksi diatas bukan reaksi autoredoks. Karena atom Pb yang mempunyai bilangan oksidasi 0 mengalami kenaikan bilangan oksidasi menjadi +2 . Kemudian atom Pb  yang mempunyai biloks +4 mengalami penurunan bilangan oksidasi menjadi +2. Dalam hal ini bukan reaksi autoredoks alasannya ialah bilangan oksidasi yang mengalami kenaikan dan penurunan terjadi pada senyawa hasil reaksi bukan senyawa pereaksi.

Oksidator dan Reduktor

Di dalam suatu reaksi redoks akan selalu terjadi reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Reduktor (pereduksi) ialah zat yang sanggup menimbulkan zat lain mengalami reaksi oksidasi, sedangkan oksidator (pengoksidasi) ialah zat yang sanggup menimbulkan zat lain mengalami reaksi reduksi. Agar lebih gampang memahaminya maka kita berikan pola soal beserta pembahasannya dibawah ini.

Contoh soal 2.
Perhatikanlah persamaan reaksi redoks dibawah ini. Manakah yang bertindak sebagai reduktor dan oksidator masing-masing persamaan dibawah ini.
a. 2AgCl + Ni → 2Ag + NiCl₂
b. Zn + 2HCl → ZnCl₂ + H₂
Jawab
a. Langkah pertama kita memilih manakah yang bertindak sebagai reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Reaksi reduksi dan oksidasi sanggup dicari dengan memilih masing-masing atom dengan bilangan oksidasi. Penentuan bilangan oksidasi sudah pernah kita bahas pada artikel sebelumnya ya. Reaksi reduksi dan oksidasi kurang lebih ibarat pada gambar di bawah ini.
Cara Praktis Menentukan Persamaan Reaksi Redoks Cara Praktis Menentukan Persamaan Reaksi Redoks

Maka yang bertindak sebagai Reduktor (pereduksi) ialah Ni dan yang bertindak sebagai oksidator (pengoksidasi) ialah AgCl.

b. Langkah pertama kita memilih manakah yang bertindak sebagai reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Reaksi reduksi dan oksidasi sanggup dicari dengan memilih masing-masing atom dengan bilangan oksidasi. Penentuan bilangan oksidasi sudah pernah kita bahas pada artikel sebelumnya ya. Reaksi reduksi dan oksidasi kurang lebih ibarat pada gambar di bawah ini.
Cara Praktis Menentukan Persamaan Reaksi Redoks Cara Praktis Menentukan Persamaan Reaksi Redoks

Maka yang bertindak sebagai Reduktor (pereduksi) ialah Zn dan yang bertindak sebagai oksidator (pengoksidasi) ialah HCl.

Cara Praktis Menentukan Persamaan Reaksi Redoks - Demikianlah materi singkat Menentukan Persamaan Reaksi Redoks. Semoga materi diatas sanggup bermanfaat ya bagi sobat setia . Jika ada yang kurang terang sanggup pribadi bertanya di kolom komentar ya. Terimakasih ya atas perhatiannya, kita akan terus mengupdate materi disnimaka dari itu jangan lupa untuk selalu mengikuti artikel disini terus ya. See You.

Sumber http://www.sainsseru.com/

0 Response to "Cara Gampang Memilih Persamaan Reaksi Redoks"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel