iklan banner

Cara Beternak Ayam Kampung Dengan 2 Sistem Pemeliharaan

Cara beternak ayam kampung – Beberapa hal yang meningkatkan undangan daging ayam yaitu semakin menjamurnya makanan yang mengandalkan olahannya pada daging ayam, supermarket yang menyediakan daging ayam yang segar dan kesadaran masyarakat akan pentingginya kebutuhan gizi. Pada ketika tertentu harga daging ayam cenderung mengalami kenaikan contohnya pada ketika persiapan menjelang puasa Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, pada ketika hari Natal,tahun gres dan hari besar lainnya. 


 Beberapa hal yang meningkatkan undangan daging ayam yaitu semakin menjamurnya makanan  Cara Beternak Ayam Kampung  Dengan 2 Sistem Pemeliharaan
Cara Beternak Ayam Kampung Sistem Umbaran

Konsumsi masayarakat untuk daging ayam lebih besar jikalau dibandingkan dengan daging kambing dan sapi, hal ini dikarenakan harga daging ayam lebih terjangkau daripada daging binatang ternak lainnya. Menurut sentra data dan sistem informasi pertanian, undangan akan daging ayam konsumsi rumah tangga tahun 2015 sebesar 4,50 kg/kapita/tahun dan diprediksi akan terus meningkat sebesar 1,56% atau sebesar 4,69 kg/kapita/tahun setiap tahunnya.


Peternakan ayam tentu masih menjanjikan untuk dijadikan sumber pendapatan terutama ayam kampung. Ayam kampung sendiri salah satu ayam yang disebut dengan ayam buras. Beberapa jenis ayam buras lainnya yaitu ayam pelung, ayam arab, ayam bangkok, ayam katai, ayam kedu, dan ayam nunukan. Kebanyakan orang beternak ayam kampung sebagai perjuangan sampingan untuk menambah pendapatan dan mengisi waktu luang. Salah satu jenis ayam yang sangat berpeluang untuk di bisniskan yaitu ayam arab. Ayam arab sangat berpeluang untuk Anda ternakkan, untuk tips bisnis ternak ayam arab sanggup Anda baca di sini.


Akan tetapi apabila dipelajari dengan sungguh-sungguh cara beternak ayam kampung sanggup menghasilkan laba yang menjanjikan dan menjadi sumber pendapatan. Secara harga ayam kampung mempunyai harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan ayam ras pedaging. Hal ini dikarenakan daging ayam kampung mempunyai rasa yang lebih lezat dari ayam ras pedaging ibarat broiler. Selain itu ayam kampung lebih organik dan pakan yang dikonsumsi oleh ayam kampung berasal dari organik yang sanggup didapatkan dari alam. Dibandingkan dengan ayam broiler yang cenderung dikembangbiakkan dengan metode kimiawi.


Untuk cara beternak ayam kampung biasanya orang mengambil daging dan telurnya kemudian dijual. Cara beternak ayam kampung biasanya kebanyakan diternak dengan cara dilepaskan di alam liar dan dibiarkan mencari pakan sendiri. Penjualan ayam kampung sendiri masih tergolong sedikit dipasaran. Pada kawasan pedesaan pemasaran ayam kampung biasanya dilakukan dengan cara mendatangi pribadi ke peternak ayam kampung. Permintaan untuk  ayam kampung terus meningkat dan orientasi peternak ayam kampung tidak hanya pada daging saja melainkan pada telur ayam kampung yang semakin banyak dicari. Telur ayam kampung sendiri mengandung gizi dan protein yang tinggi sehingga tidak heran banyak orang yang memanfaatkannya sebagai adonan pada jamu yang sanggup menambah tenaga. Melihat peluang tersebut peternak ayam kampung banyak beternak dengan cara intensif dan semi intensif.


Cara beternak ayam kampung sendiri dibagi terdiri dari beberapa cara yaitu dengan sistem umbaran dan sistem semi intensif. Jenis/tipe sangkar yang dipakai pun sangat bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan dan harapan para peternak.


Sistem Umbaran


Cara beternak ayam kampung dengan sistem ini yaitu beternak dengan cara membiarkan ayam dilepaskan dan ayam lebih leluasa bergerak sesuai harapan ayam. Cara beternak ayam kampung dengan sistem ini biasanya memudahkan peternak dalam kegiatannya alasannya yaitu ayam disuruh bebas untuk menentukan pakannya dari alam yang sesuai dengan keinginannya dan peternak tidak terlalu repot untuk menawarkan pakan. Sebaiknya sangkar tetap disediakan pada sisitem ternak umbaran alasannya yaitu sangkar berfungsi untuk tempat berlindung pada ketika malam hari dan pada ketika hujan turun. Kandang yang tersedia sanggup dibentuk dengan memakai kayu. Kandang yang dibentuk harus sesuai dengan jumlah ayam kampung yang dimiliki.


Kelebihan dari sistem cara beternak ayam kampung ini yaitu peternak sanggup menekan biaya pakan alasannya yaitu binatang ternak mendapat pakannya dari alam bebas. Akan tetapi sistem ini juga mempunyai kekurangan yaitu ayam akan simpel tertular penyakit dari ayam lainnya dan produktivitas daging lebih rendah. Sistem ini juga cocok dilakukan di kawasan pedesaan yang mempunyai pekarangan yang luas.


Kandang sebaiknya diperhatikan kebersihannya biar ayam lebih sehat dan jauh dari penyakit. Pada ketika demam isu kawin biasanya ayam melaksanakan perkawinan secara alami dan ayam betina mengerami telurnya dikandang hingga menetas.


Sistem Semi Intensif


Cara beternak ayam kapung sistem ini mempunyai perbedaan dengan sistem umbaran. Cara beternak ayam kampung sistem semi intensif dipakai untuk meningkatkan produktivitas daging ayam kampung itu sendiri. Sistem ini dilakukan dengan cara menawarkan batasan pada umbaran. Hal ini berfungsi untuk membatasi ruang gerak pada ayam biar energi yang dikeluarkan ayam lebih sedikit dan sanggup meningkatkan produktivitas daging ayam kampung. Batasan pagar dilakukan dengan cara memagari pekarangan dengan tembok keliling biar ayam tidak terlalu banyak bergerak.


Sistem cara beternak ayam kampung ini juga membutuhkan sangkar ayam yang untuk tempat berlindung dari dinginnya angin pada malam hari dan guyuran air hujan pada ketika demam isu hujan. Pembuatan sangkar ayam sebaiknya dibentuk sebagus dan senyaman mungkin biar ayam tumbuh dengan baik dan sehat. Sebaiknya pintu sangkar menghadap matahari sehingga sangkar tidak lembab. Kandang yang lembab menjadi sumber pengembangan penyakit yang mengganggu kesehatan ayam.


 Beberapa hal yang meningkatkan undangan daging ayam yaitu semakin menjamurnya makanan  Cara Beternak Ayam Kampung  Dengan 2 Sistem Pemeliharaan
Cara beternak ayam kampung Sistem Semi Intensif

Wilayah umbaran perlu dicangkul biar tanah tidak terlalu padat dan cacing sanggup tumbuh dengan baik dan menjadi pakan alami ayam. Untuk sistem cara beternak ayam kampung ini sebaiknya siapkan sangkar koloni dengan ukuran 1×2 meter dengan tinggi 0,75 cm. Kandang sanggup diisi dengan 1 ekor jantan dan 6 betina. Perkawinan biasanya terjadi beberapa hari hingga balasannya ayam menghasilkan telur. Telur yang fertil sebaiknya dipisahkan dan dieramkan oleh ayam betina lain sedangkan yang infertil sanggup diambil untuk dikonsumsi dan dijual. Untuk lebih memantapkan Anda dalam beternak ayam kampung, baca artikel kami berikut ini. Tentang bagaimana prinsip membangun bisnis ternak ayam kampung


sumber gambar: pasarpetani, pelatihanayamkampung, foodsdirect




Sumber https://www.infoagribisnis.com

0 Response to "Cara Beternak Ayam Kampung Dengan 2 Sistem Pemeliharaan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel