iklan banner

Sistem Eksresi Pada Manusia; Kulit

Kulit merupakan cuilan terluar tubuh. Jadi, kulit berfungsi untuk melindungi badan dari kerusakan fisik ibarat gesekan, panas, atau zat kimia. Kulit juga menjaga badan semoga tidak banyak kehilangan air, yaitu dengan mengatur suhu tubuh. Selain itu, kulit juga selalu mendapatkan rangsangan mekanis dari luar tubuh.

Hal ini yang menyebabkan kulit selalu memperbarui sel-selnya lantaran setiap hari jutaan sel-sel kulit rusak. Selain hal-hal di atas, kulit memiliki peranan penting dalam mengekskresikan zat-zat dalam bentuk keringat.
 kulit berfungsi untuk melindungi badan dari kerusakan fisik ibarat tabrakan Sistem Eksresi pada Manusia; Kulit


Anda harus mengenal terlebih dahulu bagian-bagian jaringan kulit untuk sanggup memahami fungsi kulit.

a. Struktur dan Anatomi Kulit

Kulit terdiri dari dua lapisan yaitu epidermis dan dermis. Epidermis tersusun dari stratum germinativum, stratum granulosum, dan stratum corneum.

Stratum germinativum merupakan lapisan basal yang selselnya aktif membelah untuk membentuk sel-sel kulit gres ke arah luar. Lapisan ini memproduksi pigmen melanin.
Pigmen inilah yang memilih warna kulit seseorang. Melanin bisa melindungi jaringan kulit semoga terhindar dari ancaman sinar ultraviolet.
Stratum granulosum berasal dari desakan sel-sel yang terbentuk di lapisan Malpighi. Pada lapisan ini terjadi akumulasi keratin. Keratin menyebabkan sel-sel pada lapisan ini kehilangan nukleus dan karenanya mati.
Stratum corneum merupakan lapisan yang terdapat di permukaan kulit. Lapisan ini dikenal sebagai lapisan tanduk yang tersusun dari sel-sel mati yang siap mengelupas. Sel-sel ini bersifat keras dan tahan terhadap air. Di tempat tertentu lapisan ini mengalami penebalan ibarat penebalan di telapak tangan dan tapak kaki.
Jaringan dermis lebih tebal daripada epidermis. Dermis tersusun oleh jaringan ikat dan kolagen. Di dalam lapisan ini terdapat bagian-bagian ibarat pembuluh darah, folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, serabut saraf, dan lapisan lemak subkutans.
Pembuluh darah berfungsi menyuplai oksigen dan nutrisi ke jaringan epidermis dan dermis. Selain itu, pembuluh darah juga berperan penting dalam mengatur suhu tubuh.
Folikel rambut merupakan kantong yang mengelilingi akar rambut. Dari folikel ini akan tumbuh rambut yang berwarna hitam. Warna hitam pada rambut disebabkan oleh adanya melanin.
Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak untuk mencegah kekeringan kulit dan rambut, selain itu juga melindungi kulit dari bakteri. Kulit yang memiliki jaringan lemak (jaringan adipose), sanggup berfungsi sebagai tempat penyimpanan masakan cadangan.

Kelenjar keringat pada kulit berbentuk ibarat pembuluh yang bergelung, tersusun dari sel-sel yang berfungsi menyerap cairan di sekitar kapiler dan menyimpannya di dalam pembuluh. Kelenjar ini mengalami desakan ke permukaan kulit dan kalau ada rangsangan dari luar atau dari dalam badan akan menghasilkan keringat.
Kelenjar keringat terdapat di seluruh permukaan badan dan jumlahnya lebih kurang 2,5 juta. Permukaan badan yang paling sedikit mengandung kelenjar keringat yaitu telapak tangan, ujung jari, dan kulit wajah. Aktivitas kelenjar keringat berada di bawah dampak sentra pengatur suhu di hipotalamus dengan enzim brandikinin. Dalam keadaan normal, badan kita mengeluarkan keringat sebanyak 50 cc per jam.
Keringat merupakan air yang di dalamnya mengandung garam-garam dan urea. Keluarnya keringat dari permukaan kulit membantu menurunkan suhu tubuh.

b. Gangguan dan Kelainan pada Kulit

Seperti halnya ginjal, kulit sebagai alat ekskresi juga sanggup mengalami gangguan dan kelainan, di antaranya sebagai berikut. Jerawat, merupakan gangguan pada kulit yang disebabkan oleh acara kelenjar lemak yang berlebihan, adanya gangguan pada proses pengelupasan kulit, serta adanya basil di permukaan kulit.
Eksim atau dermatitis, merupakan gangguan pada kulit yang disebabkan oleh alergi, stres bawaan, ataupun kontak dengan penyebab iritasi. Panu dan kurap, merupakan gangguan pada kulit yang disebabkan oleh jamur. Jamur ini biasanya tumbuh di kawasan lipatan-lipatan kulit yang dipicu oleh kelembapan.
Gejala yang
tampak pada gangguan kulit ini antara lain gatal-gatal bersisik, berwarna putih (panu) dan kemerahan (kurap). Kusta, merupakan kelainan pada kulit yang disebabkan oleh Micobacterium leprae. Gejalanya terdapat benjol-benjol kecil berwarna merah muda atau ungu pada kulit. Benjolan ini
sanggup menyebar secara berkelompok hingga hingga ke mata dan hidung serta menyebabkan pendarahan.

c. Cara Perawatan dan Penjagaan Kesehatan Kulit

Keadaan cuaca yang berubah-ubah mensugesti kesehatan kulit. Agar kulit tetap bersih, segar, dan sehat diharapkan perawatan ibarat berikut.

1) Menjaga Kesegaran Kulit dengan Air

Air sebagai medium pengangkut dan pembuang zatzat sisa. Selain diminum secara teratur, air dapat
diperoleh dari sumber masakan yang mengandung air, ibarat sayuran dan buah-buahan segar.

2) Diet Seimbang

Semua zat gizi diharapkan tubuh. Akan tetapi, zat gizi yang sangat diharapkan oleh kulit yaitu vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C, dan mineral.

3) Olahraga yang Cukup

Berolahraga secara teratur sesuai dengan kapasitas sanggup merangsang sirkulasi, membantu menghilangkan stres, serta menciptakan badan sehat.

4) Melindungi Kulit dari Sengatan Sinar Matahari

Sinar matahari, khususnya pada siang hari akan merusak serat elastin yang memberi kelenturan kulit.
Juga sanggup merusak kolagen yang membentuk dan menunjang jaringan kulit. Pancaran sinar matahari
secara pribadi pada siang hari sanggup menyebabkan kulit lelah dan mengalami dehidrasi.

5) Menghindari Rokok

Kegiatan merokok sanggup menciptakan kulit cepat tua. Hal ini lantaran sebatang rokok mengandung zat
benzopyrene. Zat ini sanggup menghabiskan vitamin C dalam tubuh. Habisnya vitamin C ini sanggup menyebabkan kerutan pada kulit terutama pada wajah. Nah, coba Anda bayangkan apa yang terjadi pada orang yang kekurangan vitamin C tetapi ia perokok.

6) Menghindari Alkohol

Mengonsumsi alkohol sanggup menghabiskan simpanan vitamin B dalam badan dan mengurangi
cadangan vitamin C, sehingga alkohol ini sanggup berakibat jelek bagi kulit.

7) Menghindari Stres

Stres sanggup memicu gangguan tubuh, di antaranya kulit. Eksim merupakan satu rujukan penyakit akhir stres kulit. Dengan meminimalkan stres, berarti telah mencegah bintik dan bercak pada kulit.



Sumber http://sekolah-matematika-sains.blogspot.com

0 Response to "Sistem Eksresi Pada Manusia; Kulit"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel