√ Rangkuman, Teladan Soal Pembahasan Fisika Modern
RANGKUMAN FISIKA MODERN
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="5411244982"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">
Relativitas Khusus
Teori relativitas menyidik bagaimana pengukuran suatu besaran fisika bergantung pada pengamat ibarat halnya dengan kejadian yang diamati.
Relativitas Newton
Teori relativitas Newton dipakai untuk benda-benda yang mempunyai kecepatan lebih rendah daripada kecepatan cahaya.
Relativitas Einstein
Teori relativitas Einstein berlaku umum, berbeda dengan teori relativitas Newton yang hanya berlaku untuk benda-benda yang bergerak dengan kecepatan jauh lebih kecil daripada kecepatan cahaya. Einstein memperkenalkan teori relativitas khusus dengan merevisi teori relativitas Newton. Persamaan relativitas kecepatan berdasarkan Einstein adalah:
Postulat Einstein
Einstein mengemukakan dua postulat dalam teori relativitas khusus, yaitu:
- Postulat Pertama
Hukum-hukum fisika mempunyai bentuk yang sama pada setiap kerangka pola inersia. Postulat ini dikemukakan alasannya tidak adanya kerangka pola yang berlaku umum sebagai pola mutlak dan merupakan ekspansi dari teori relativitas Newton. - Postulat Kedua
Kecepatan cahaya di ruang hampa ke segala arah ialah selalu sama untuk semua pengamatan dan tidak bergantung pada kecepatan sumber cahaya atau pengamat.
c =3 x 108 m/s
Postulat ini mempunyai implikasi yang sangat luas terhadap kecepatan, panjang, waktu, dan massa benda semuanya bersifat relatif dan tidak berlaku pada relativitas Newton.
Dilatasi Waktu
Keterangan:
Δt = selang waktu berdasarkan pengamat yang bergerak terhadap kejadian
Δto = selang waktu berdasarkan pengamat yang membisu terhadap kejadian (s)
Kontraksi Panjang
ket:
L = panjang benda dikala bergerak relatif terhadap kerangka diam
L0 = panjang benda yang membisu pada suatu kerangka acuan
v = kecepatan benda relatif terhadap kerangka diam
Massa dan Energi Relativitas
Massa Relativitas
keterangan :
m0 = massa diam
v = kecepatan relatif terhadap pengamat
Energi Kinetik
Ek = E – E0
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">
Fisika Atom
Teori Atom Demokritus
Menurut teori atom Demokritus, atom berasal dari kata atomos (bahasa Yunani) yaitu tidak sanggup dibagi-bagi lagi.
Teori Atom Dalton
Seorang hebat kimia berjulukan John Dalton mendukung aliran Demokritus dengan melaksanakan eksperimen kimia dan menemukan beberapa ciri-ciri atom, yaitu:
- Atom tersusun dari partikel-partikel yang sangat kecil yang tidak sanggup dibagi lagi.
- Tersusun dari unsur-unsur yang atom-atomnya sama dan tidak sanggup bermetamorfosis atom unsur
- Molekul ialah bab dari senyawa yang terkecil. Dua atom atau lebih yang berasal dari unsur-unsur yang berlainan sanggup membentuk suatu molekul.
- Atom-atom dipisahkan oleh reaksi kimia, kemudian bergabung lagi dengan susunan yang berbeda dari semula dengan massa keseluruhan tetap.
Kelemahan dari teori atom Dalton adanya tidak menjelaskan wacana adanya muatan listrik dalam atom.
Teori Atom Thomson
Pada tahun 1856-1940 JJ. Thomson mengubah pandangan wacana atom, yaitu ditemukannya muatan negatif pada atom yang disebut dengan elektron. Berdasarkan penemuannya Thomson menemukan ciri-ciri atom antara lain:
- Atom berbentuk bola pejal dan mempunyai muatan positif dan muatan negatif yang tersebar merata di seluruh bab atom.
- Atom merupakan partikel yang sanggup dibagi-bagi.
- Partikel-partikel pembentuk atom tersebar merata, sehingga atom bersifat masif.
- Atom bersifat netral alasannya jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negati
- Massa elektron jauh lebih kecil dari massa atom.
Kelemahan teori atom Thomson adalah:
- Massa atom tersebar merata.
- Belum ditemukannya besar massa muatan elek
Teori Atom Rutherford
Pada 1871-1937 Ernest Rutherford berhasil memecahkan kelemahan teori atom Thompson dengan eksperimen memakai berkas partikel alfa yang ditambahkan ke lempeng tipis emas. Dari penelitiannya, terlihat sebagian besar partikel alfa sanggup dengan gampang menembus lempeng, tetapi ada sebagian partikel alfa yang di hamburkan kembali. Partikel alfa yang dihamburkan kembali oleh inti atom merupakan muatan positif sejenis dengan muatan yang di tembakkan oleh partikel alfa.
Menurut Rutherford ada beberapa yang dikemukakan, antara lain:
- Inti atom bermuatan positif mengandung hampir seluruh massa atom.
- Inti atom selalu dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif.
- Jumlah muatan inti = jumlah muatan elektron yang mengelilinginya.
- Selama mengelilingi inti, gaya sentripetal elektron dibuat oleh gaya tarik elektrostatis (gaya coulomb) inti atom dan elektron.
Kelemahan dari atom Rutherford adalah:
- Tidak sanggup menjelaskan kestabilan inti atom
- Tidak sanggup menjelaskan spektrum garis atom hi
- Elektron yang mengelilingi inti akan terus memancarkan energi berupa gelombang elekromagnet sehingga lintasannya berbentuk spiral dan suatu dikala akan jatuh ke dalam inti.
Teori Atom Bohr
Pada tahun 1885-1962 Niels Bohr menyempurnakan kelemahan teori atom Rutherford. Postulat-postulat yang diajukan Bohr ialah sebagai berikut:
- Elektron mengelilingi inti atom hanya dalam lintasan lingkaran tertentu.
- Elektron mempunyai energi tertentu pada setiap orbit. Orbit ini disebut orbit stasioner. Orbit ini bergerak tanpa meradiasikan energi.
- Energi radiasi yang di pancarkan atom berupa foron tunggal berenergi. Energi radiasi terjadi hanya ketika elektron berpindah dari orbit stasioner satu ke orbit stasioner lainnya yang lebih rendah.
E = hf = Et – Er
Keterangan:
Et = energi orbit yang lebih tinggi
Er = energi orbit yang lebih rendah.
Energi dasar pada atom hidrogen E1 bernilai -13,6 eV, sedangkan untuk atom berelektron n sanggup dinyatakan dalam persamaan berikut: - Momentum sudut yang memenuhi keadaan kuantum:
Keterangan:
L = momentum sudut (Ns)m = massa elektron = 9,1 x 10-31 kgrn = jari-jari orbit ke-nh = konstanta planck = 6,63 x 10-34 Jsn = bilangan kuantum 1, 2, 3, …Dengan:- Bilangan kuantum berkaitan dengan kulit atom K, L, M, N, …
- Jari-jari atom hidrogen berdasarkan Bohr bernilai r1 = 0,53 A
Sehingga, jari-jari atom berelektron n sanggup dirumuskan sebagai berikut:
rn = n2 r1
Keterangan:
rn = Jari-jari atom berelektron n
n = bilangan kuantum/kulit atom
Kelemahan dari teori atom Bohr ialah lintasan elektron tidak sesederhana ibarat yang dinyatakan Bohr. Selain itu, teori atom Bohr tidak sanggup menjelaskan kejadian dalam ikatan kimia, dampak medan magnet terhadap atom (Efek Zeernam), dan tidak sanggup menjelaskan spektrum atom berelektron banyak.
Deret atom hidrogen sebagai berikut:
Deret Balmer : nr = 1 dan nt = 2, 3, 4, … dst
Deret Lyman : nr = 2 dan nt = 3, 4, 5, … dst
Deret Paschen : nr = 3 dan nt = 4, 5, 6, … dst
Deret Brachet : nr = 4 dan nt = 5, 6, 7, … dst
Deret Pfund : nr = 5 dan nt = 6, 7, 8, … dst
Keterangan:
λ = panjang gelombang (m)
R = konstanta Rydberg = 1,0074 x 107 m-1
Fisika Inti dan Radioaktivitas
Inti Atom
Berdasarkan sistem periodik unsur, atom sanggup dituliskan sebagai berikut:
Keterangan:
A = nomor massa atom yang membuktikan jumlah proton dan neutron pada inti
Z = nomor atom yang menunjukkan jumlah proton
X = nama unsur atom
Sehingga secara matematis jumlah neutron sanggup dituliskan sebagai berikut:
N = A- Z
Keterangan:
N = jumlah neutron
A = jumlah proton dan neutron
Z = jumlah proton
Beberapa contoh lambang unsur dan partikel, lihat tabel di bawah ini:
Defek Massa
Selisih antara massa nukleon dan massa inti disebut defek massa. Inti atom tersusun oleh proton dan neutron, sedangkan jumlah massa proton dan massa neutron (massa nukleon) selalu mempunyai massa inti lebih kecil daripada massa nukleon.
Secara matematis sanggup dinyatakan sebagai berikut:
Δm = (Zmp + N mn) – minti
Keterangan:
Δm = defek massa
mp = massa proton
mn = massa neutron
minti = massa inti atom
Dengan:
Defek inti atom sanggup disetarakan dengan satuan energi dalam eV (elektron volt) yakni 1 sma = 931 MeV (mega elektron volt).
Beberapa partikel dan massanya dalam sma maupun kg, perhatikan tabel di bawah ini:
Energi Ikat Inti Atom
Energi ikat inti ialah massa defek yang bermetamorfosis energi yang mengikat inti. Jika m dalam kg, maka:
Eikat = Δmc2 Joule
Sedangkan m dalam sma adalah:
Eikat = Δm 931 MeV
Keterangan:
Eikat = energi ikat inti atom
c = 3 x 108 m/s
Energi ikat rata-rata tiap nukleon/inti atom sanggup dirumuskan dalam persamaan berikut:
Keterangan:
Enukleon = energi ikat rata-rata tiap nukleon/inti atom
A = jumlah nukleon (proton dan elektron)
Radioaktivitas Inti
Pemancaran Partikel Radioaktif
Radioaktivitas ialah kejadian pemancaran sinar radioaktif secara spontan. Pemancaran partikel-partikel tersebut diakibatkan alasannya ketidakstabilan inti atom. Beberapa contoh pemancaran partikel-partikel radioaktif ialah sebagai berikut:
Pemancaran partikel α
Pemancaran partikel β
Pemancaran partikel γ
Keterangan:
X = Inti atom awal
Y = Inti atom hasil
E = Energi yang dihasilkan
Peluruhan Inti Atom
Peluruhan inti atom terjadi apabila inti atom memancarkan radioaktif secara terus-menerus yang berakibat jumlah inti atom berkurang/mengalami peluruhan. Jumlah inti yang mengalami peluruhan radioaktif secara matematis sanggup dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan:
Nt = jumlah inti pada keadaan akhir
NO = jumlah inti pada keadaan mula-mula
t = waktu peluruhan
T = waktu paroh
Konstanta peluruhan (λ) sanggup ditentukan dengan persamaan sebagai berikut:
Reaksi Inti Atom Buatan
Reaksi inti atom, selain sanggup melalui pemancaran radioaktif, sanggup terjadi juga secara buatan. Adapun reaksi yang dilakukan secara buatan antara lain:
Reaksi Fisi
Reaksi fisi ialah reaksi pembelahan inti berat menjadi inti-inti yang lebih ringan. Contoh: reaksi nuklir.
01n + 92235U → 56141Ba + 3692Kr + 3 01n + Q
01n + 92235U → 54140Xe + 3894Sr + 2 01n + Q
Reaksi Fusi
Reaksi fusi ialah penggabungan inti-inti yang ringan menjadi inti yang lebih berat. Contoh: reaksi energi matahari
11H + 11H → 12H + 10e + 0,42 MeV
12H + 11H → 23H + 00 + 5,49 MeV
23He + 23He → 24He +2 11H + 12,86 MeV
Energi Reaksi Inti Atom
Persamaan untuk energi yang dihasilkan oleh reaksi fusi maupun fisi ialah sebagai berikut:
E = |Σmakhir – Σmawal|931 MeV
Keterangan:
Σmawal = jumlah massa inti sebelum reaksi
Σmakhir = jumlah massa inti sehabis reaksi
Jenis Ikatan Inti Atom
Jenis ikatan inti atom ada tiga, yaitu:
Isotop
isotop merupakan unsur yang mengandung nomor atom sama akan tetapi mempunyai massa berbeda.
contoh: 714N dan 715N, 614C dan 615C
Isoton
isoton merupakan unsur yang mempunyai jumlah neutron sama.
contoh: 1531P dan 1632S, 2040Ca dan 1939K
Isobar
isobar merupakan unsur yang mempunyai nomor massa sama, tetapi nomor atom berbeda.
Contoh: 614C dan 714N, 1224Mg dan 1124Na
DOWNLOAD RANGKUMAN & CONTOH SOAL FISIKA MODERN DALAM BENTUK PDF KLIK DISINI
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">
CONTOH SOAL & PEMBAHASAN
PEMBAHASAN :
Apabila m0 = m0 c2 .Maka, energi total benda setara dengan
Jawaban : D
- 8,0 km2
- 12,5 km2
- 15 km2
- 16,6 km2
- 17,5 km2
PEMBAHASAN :
Diketahui:
I = 2,5 km
v = 0,6 c (searah panjang lahan)
Menggunakan rumusan kontraksi panjang pada luas lahan, sebagai berikut:
Jawaban : A
- 3 : 4
- 4 : 3
- 9 : 2
- 9 : 16
- 16 : 9
PEMBAHASAN :
Diketahui:
v1 = 0,8 c
v2 = 0,6 c
Perbandingan dilatasi waktu pada soal di atas:
Jawaban : A
- Massanya sama
- Kecepatannya sama
- Momentumnya sama
- Arah rambatnya sama
- Medium yang melalui sama
PEMBAHASAN :
Partikel dan foton mempunyai energi yang sama ketika momentumnya sama, sesuai rumusan:
E = hf = hC/A = pc
Jawaban : C
- 0,32 c
- 0,51 c
- 0,66 c
- 0,76 c
- 0,90 c
PEMBAHASAN :
Diketahui:
v1 = 0,3 c
v2 = 0,3 c
Maka laju elektron diperoleh:
Jawaban : B
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">
- 640 km
- 650 km
- 660 km
- 670 km
- 680 km
PEMBAHASAN :
Diketahui:
L0 = 800 km
v = 0,6 c
Dengan konsep rumusan kontraksi panjang, jarak kedua kota:
Jawaban : D
- 2 √3 mc
- 4 √2 mc
- 6 mc
- 2 √6 mc
- 2 mc
- 0,25 c
- 0,50 c
- 0,60 c
- 0,75 c
- 0,80 c
PEMBAHASAN :
Diketahui:
L1 = 76 m
L0 = 95 m
Menggunakan persamaan dilatasi panjang, besarnya kecepatan:
Jawaban : C
- Elektron yang mengelilingi inti atom akan menyerap energi
- Elektron menyebar merata di permukaan bola atom
- Elektron berputar mengelilingi inti ibarat tata surya
- Elektron mengelilingi inti memancarkan gelombang elektromagnetik
- Atom terdiri dari muatan positif dan muatan negatif
PEMBAHASAN :
- Tidak sanggup menjelaskan kestabilan inti atom.
- Tidak sanggup menjelaskan spektrum garis atom hidrogen.
- Elektron yang mengelilingi inti akan terus memancarkan energi berupa gelombang elekromagnet sehingga lintasannya berbentuk spiral dan suatu dikala akan jatuh ke dalam inti.
Jawaban : D
(1).
- r = nλ
- 2r = n2λ
- 2r = nλ
- 2πr = nλ
- r = λ/n
PEMBAHASAN :
Berdasarkan postulat Bohr persamaan yang memenuhi ialah 2πr = nλ
Jawaban : E
- 1,89 eV
- 2,27 eV
- 3,4 eV
- 13,6 eV
- 68 eV
PEMBAHASAN :
Kulit atom dimulai dari K, L, M, N, … .Dari urutannya kulit L merupakan kulit ke – 2 sedangkan kulit M merupakan kulit ke – 3. Sehingga di peroleh besarnya energi elektron yang tereksitasi dari kulit M ke kulit L, yaitu:
- 5/27
- 5/24
- 1/3
- 3
- 27/5
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Panjang gelombang L, n = 2 ke n = 1
Panjang gelombang B, n = 3 ke n = 2
Jawaban : A
PEMBAHASAN :
Perhatikan gambar pada pilihan balasan pada soal, gambar yang sesuai ialah gambar B. Karena atom karbon mempunyai nomor masa Z = 6 dengan konfigurasi 2, 4 sehingga mempunyai 2 elektron pada kulit pertama dan 4 elektron pada kulit ke – 2.
Jawaban : B
- 4,34 x 10-1 Å
- 4,34 x 100 Å
- 4,34 x 101 Å
- 4,34 x 102 Å
- 4,34 x 103 Å
- elekron yang mengililingi inti atom akan menyerap energi
- elektron menyebar merata di permukaan bola atom
- elektron berputar mengelilingi inti ibarat tata surya
- elektron mengelilingi inti memancarkan gelombang elektromagnetik.
- atom terdiri dari muatan positif dan elektron.
PEMBAHASAN :
Kelemahan dari teori atom Rutherford ialah elektron yang mengelingi inti akan terus memancarkan energi berupa gelombang elektromagnet sehingga lintasannya berbentuk spiral dan suatu dikala akan jatuh ke dalam inti.
Jawaban : D
- Partikel alfa menumbuk partikel berat bermuatan negatif yang tersebar pada seluruh lenpeng emas
- Partikel alfa ditolak oleh partikel berat bermuatan positif yang tersebar pada seluruh lempeng emas
- Partikel alfa menumbuk partikel berat bermuatan negatif yang berkonsentrasi pada tempat kecil lempeng emas
- Partikel alfa ditolak oleh partikel berat bermuatan positif berkonsentrasi pada tempat kecil lempeng emas
- Partikel alfa bertumbukan dengan partikel alfa yang lain
PEMBAHASAN :
Hamburannya terjadi alasannya partikel alfa menumbuk partikel berat bermuatan negatif yang tersebar pada seluruh lempeng emas.
Jawaban : A
PEMBAHASAN :
Adanya perbedaan yang mencolok antara teori atom berdasarkan Rutherford dan Bohr. Perbedaan itu ialah terkait gerak elektron dalam mengelilingi inti atom. Teori atom Rutherford belum mengenal adanya perpindahan lintasan.
Jawaban : D
- 0
- √2 h
- √6 h
- √10 h
- 2√14 h
PEMBAHASAN :
Momentum sudut orbital yang mustahil dimiliki elektron ialah 0. Karena momentum sudut orbital sebanding dengan jari-jarinya.
Jawaban : A
- 0 dan 1
- 1 dan 2
- 2 dan 3
- 3 dan 4
- 4 dan 5
PEMBAHASAN :
Dari soal, untuk bilangan kuantum utama dengan n = 2 mempunyai dua bilangan kuantum orbital yaitu 0 dan 1
Jawaban : A
Pada suatu unsur radioaktif, jumlah yang meluruh tinggal 25% dari jumlah semula dalam waktu 20 menit. Bila mula-mula ada 1 kg unsur radioaktif tersebut, sehabis jam massa radioaktif yang belum meluruh tinggal …
- 50 g
- 62,5 g
- 125 g
- 250 g
- 500 g
PEMBAHASAN :
Tentukan waktu paroh
T = 10 menit
Apabila t = 30 menit dan = 1 kg =1000 gram
Maka massa radioaktif yang belum meluruh adalah:
N = 125 gram
Jawaban : C
1H₂ + 1H³ → ₂H⁴ + ₀n¹ + E
Jika massa ₁H² = 2,014 sma, massa 1H³ = 3,016 sma, massa partikel α = 4,0026 dan massa neutron = 1,0084 sma, maka energi yang dihasilkan ialah … (1 sma setara dengan 931 MeV )
- 18,62 MeV
- 17,69 MeV
- 16,76 MeV
- 15,73 MeV
- 14,89 MeV
PEMBAHASAN :
Diketahui:
massa ₁H² = 2,014 sma
massa 1H³ = 3,016 sma
massa 2H4 = 4,0026 sma
massa 0n1 = 1,0084 sma
Maka besar energi yang dihasilkan:
E = Δm. 931 MeV
E = [(m 1H2 + m 1H3) – (m 2H4 + m 0n1)]. 931 MeV
E = [(2,104 +3,016) – (4,0026 + 1,0084)]. 931 MeV
E = 0,019. 931 MeV
= 17,689 MeV ≈ 17,69
Jawaban : B
Sebuah partikel meluruh dalam waktu detik ketika dalam keadaan diam. Bila poin tersebut bergerak menempuh jarak 60 meter sebelum meluruh maka kecepatan partikel tersebut kira-kira …
PEMBAHASAN :
Diketahui:
s = 60 m
t0 = 10-7 detik
Kecepatan dari partikel tersebut:
Jawaban : D
- 16 : 1
- 8 : 1
- 4 : 1
- 1 : 8
- 1 : 16
PEMBAHASAN :
Diketahui:
t = 8 hari
T = 2 hari
Untuk menghitung perbandingan X : Y dengan memakai rumus waktu paroh sebagai berikut:
Jawaban : A
Jika pada proses fisi ini dibebaskan energi 200 MeV, massa neutron = 1,009 sma, massa inti = 235,04 sma dan 1 sma = 931 MeV maka massa inti (Ba + Kr) ialah … (dalam sma)
- 231,80
- 232,80
- 233,89
- 234,03
- 234,89
PEMBAHASAN :
Massa inti (Ba + Kr) adalah:
Dengan persamaan Defek Massa:
∆m = makhir – mawal
∆m = (mn + mu ) – (m(Ba+Kr) + 3mn)
∆m = (1,009 + 235,04) – (x-3.1,009)
Dengan E = ∆m.931 MeV
200 = (233,80 – x). 931
x = 232,80 sma
Jawaban : B
- Mendeteksi fungsi kelenjar gondok
- Mengetahui efektivitas kerja jantung
- Membunuh sel kanker
- Mendeteksi pemalsuan keramik
- Menentukan usia fosil
PEMBAHASAN :
Beberapa kegunaan radioisotop diantaranya:
- Mendeteksi fungsi kelenjar gondok memakai radioisotop I-131.
- Mengetahui efektivitas kerja jantung memakai radioisotop Na-24.
- Membunuh sel kanker memakai radioisotop Co-60.
- Mendeteksi pemalsuan keramik memakai radioisotop Pb-210.
- Menentukan usia fosil memakai radioisotop C-14
Jadi, radioisotop C-14 berkhasiat untuk memilih usia fosil.
Jawaban : E
- selalu lebih besar dari nomor massa yang awal
- selalu lebih kecil dari nomor massa yang awal
- selalu sama dengan nomor massa yang awal
- tidak pernah lebih besar dari massa yang awal
- tidak pernah lebih kecil dari nomor massa yang awal
PEMBAHASAN :
Inti atom gres akan selalu lebih kecil dari nomor massa yang awal, alasannya peluruhan akan terjadi pada inti atom berat dengan memancarkan radioaktif semoga inti lebih stabil.
Jawaban : B
- 10 hari
- 20 hari
- 30 hari
- 40 hari
- 50 hari
PEMBAHASAN :
Diketahui:
N0 = 16 mol
N = 1 mol
T = 10 hari
Maka, waktu yang dibutuhkan sehingga unsur tersebut tinggal 1 mol adalah:
Jawaban : D
- 31,2 gram
- 41,2 gram
- 51,2 gram
- 61,2 gram
- 71,2 gram
PEMBAHASAN :
Diketahui:
N = 0,2 gram
t = 12.800 tahun
T = 1.600 tahun
Maka jumlah Radium (N0) pada 12.800 tahun yang kemudian adalah:
Jawaban : C
(1) mengukur tinggi permukaan cairan dalam wadah tertutup
(2) mengukur endapan lumpur di pelabuhan
(3) memilih letak kebocoran bendungan
(4) memilih penyempitan pada pembuluh darah
Pernyataan yang benar ialah …
- (1), (2), (3), dan (4)
- (2), (3), dan (4) saja
- (1), (3), dan (4) saja
- (1), dan (4) saja
- (2) dan (3) saja
PEMBAHASAN :
Jawaban yang sesuai dengan pilihan ialah pernyataan nomor (2) dan (3) saja. Karena pernyataan nomor (4) bukan merupakan penerapan radioisotop dalam bidang hidrologi, melainkan dalam bidang kesehatan.
Jawaban : E
DOWNLOAD RANGKUMAN & CONTOH SOAL FISIKA MODERN DALAM BENTUK PDF KLIK DISINI
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="5411244982"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "√ Rangkuman, Teladan Soal Pembahasan Fisika Modern"
Posting Komentar