Perinsip Perinsip Dasar Akuntansi
Hallo sobatapa itu akuntansi? Akuntansi pada umumnya bertujuan untuk mengetahui keuntungan rugi ,akan tetapi prinsip dasarnya tetap bersifat netral “tidak memihak”terhadap produk yang dihasilkan akuntansi.
Maka prinsip ini sanggup diterapkan dan berlaku juga bagi akuntansi pajak, tapi dengan tujuan pelaporan keuangan fiskal yang berbeda.
Aretikel kali ini akan membahas dari prinsip prinsip akuntansi yang terkait dalam Standar Akuntansi Keuangan.
Prinisip pendapatan.
Prinisip pendapatan (“The principle of income”) adalah prinsip yang lebih menjelaskan ihwal sifat komponen dan pegukuran, maupun ratifikasi pendapatan sebagai salah satu komponen penyusunan laporan keuntungan rugi.
Prinsip Pencocokan
Adalah prinsip yang menjelaskan masalah pengaturan pembebanan biaya pada periode yang sama dengan periode ratifikasi hasil. Dalam kasus ini hasil nantinya akan diakui pada periode dasar hasil, sedangkan biayanya dibebankan sesuai periode tersebut.Prinsip obyektif
Objektivitas memiliki penafsiran yang berbeda-beda. Contoh dari objektivitas sebagai realitas yang disampaikan oleh pihak ketiga yang “independen” (misalnya laporan rekening koran dari bank)
Baca juga:(Prinsip pengendalian intern terhadap kas)
Prinsip Konsistensi
Prinsip konsistensi (“Principles of Consistency”) dalam metode dan mekanisme akuntansi yang sama harus diimplementasikan dalam periode yang bersangkutan sehingga bencana ekonomi yang sama akan dicatat atau dilaporkan secara konsisten.
Oleh alasannya itulah, laporan berupa isu mengenai keuntungan, kerugian danlanya. Biasanya akan diperbandingkan dari tahun ke tahun. Konsistensi ini bertujuan supaya catatan keuangan perusahaan tetap akurat di mata kreditur atau investor.
Prinsip Pengungkapan
“full disclosure” atau Prinsip pengungkapan penuh ,perinsip ini mewajibkan laporan keuangan dibuat dan disajikan dari suatu bencana ekonomi yang mensugesti perusahaan dalam setiap periode.
Laporan keuangan seharusnya cukup informatif dan secara penuh, sehingga memudahkan bagi para pengguna laporan keuangan itu sendiri sanggup memperoleh manfaat dari isu keuangan yang di dapat
Prinsip Materialitas
Prinsip ini tak jauh beda dengan prinsip konservatisme, prinsip materialitas juga termasuk pengecualian. Kelompok (“Accountants International study group”) mengartikan prinsip materialiatas sebagai “persoalan dan pertimbangan profesional”
Prinsip Konservatisme
Disebutkan juga bahwa prinsip yang satu ini ialah bentuk pengecualian, dikarenakan (“conservatism principle”) prinsip konservatisme pada umumnya dipakai pada hal yang bersifat tidak menentu (“kondisi ketidakpastian”)
Dalam Prinsip ini bertujuan untuk menjaga para stakeholder sebuah perusahaan semoga tidak terlalu optimis, dengan diingatkan kondisi ketidakpastian tersebut.keuntunga lain bagi para kreditor juga akan merasa terjamin dengan pembagian aktiva perusahaan sebagai dividen.
Contoh lain dari penerapan konservatisme ialah penyajian persediaan pada nilai terendah antara harga perolehan dan harga pasar atau sanggup disebut dengan(” lower of cost or market” LOCOM).
Prinsip biaya
(“cost princip”)prinsip biaya atau juga sanggup disebut dengan istilah biaya historis (“historical cost”). Maksud dari prinsip ini ialah dasar evaluasi untuk mencatat perolehan barang, jasa harga pokok, biaya, maupun ekuitas, sehingga yang paling pokok ialah evaluasi yang didasarkan harga pertukaran pada tanggal perolehan.
0 Response to "Perinsip Perinsip Dasar Akuntansi"
Posting Komentar