iklan banner

Pengertian Pasar Valuta Abnormal Dan Penjelasannya

A.  Administrasi Secara Etimologis
Secara etimologis perkataan Indonesia “Administrasi” yang bahasa Inggrisnya “Administration”, berasal dari kata Latin, yaitu : “Ad + ministrare” dan “Administratio”. Ad + ministrate berarti melayani, membantu atau memenuhi (The Liang Gie, 1965).  Sedangkan Administratio berarti pemberian bantuan, pelaksanaan, pimpinan, dan pemerintahan. (Atmosudirdjo, 1986)
Jadi, Administrasi pada hakekatnya ialah perjuangan untuk menolong, perjuangan untuk membantu, perjuangan untuk memimpin atau mengarahkan semua kegiatan dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan.

B.  Administrasi dalam Arti Sempit
Perlu dipahami bahwa istilah Administrasi di Indonesia masih sering digunakan dalam arti “Tata Usaha”. Pengertian yang demikian ini merupakan warisan dari zaman penjajahan Belanda. Pada zaman penjajahan Belanda dahulu,  istilah Belanda “Administratie” disalin kedalam Bahasa Indonesia menjadi “Administrasi”.
Administratie dalam Bahasa Belanda ini pada umumnya diartikan sebagai “Elke steiselmatige ordening en schriftelijke vastlegging van gegevens, samengesteld met het doel een overzicht van deze gegevens  te verkrijgen in hun geheel en hun onderling verband “. (Setiap penyusunan keterangan-keterangan secara sistematis dan pencatatannya secara tertulis dengan maksud untuk memperoleh suatu ikhtisar mengenai keterangan-keterangan itu dalam keseluruhannya dan dalam hubungannya satu sama lain) (The Liang Gie,1972). Sebenarnya pengertian administratie yang demikian gres merupakan salah satu aspek cakupan istilah administratie. Karena masih ada dua aspek lainnya yang merupakan cakupannya, yakni: “bestuur” atau manajemen dari kegiatan-kegiatan organisasi, dan “beheer” atau manajemen dari sumber-sumber daya seperti: finansial, personil, materiil, gudang, dan sebagainya. Hanya saja yang lebih terkenal di kalangan bangsa Indonesia sebagai pihak yang dijajah ialah pengertian  administratie dari aspek tata usaha. (Atmosudirdjo,1986)
Jadi, pengertian Administratie yang dikenal luas di Indonesia ialah     tata usaha. Oleh lantaran itu, hingga kini di Indonesia istilah “Administrasi” masih sering diartikan sebagai tata perjuangan atau pekerjaan tulis-menulis, catat-mencatat pelbagai keterangan.
Pengertian Administrasi sebagai kegiatan tulis menulis, catat-mencatat pelbagai keterangan itu , dijelaskan oleh Harris Muda Nasution dalam bukunya “ Kursus Pengetahuan Administrasi “, sebagai berikut :
“ Dalam arti yang sempit bahkan pengertian sehari-hari, maka Administrasi artinya ialah tata usaha. Tata perjuangan ialah suatu pekerjaan yang sifatnya mengatur segala sesuatu pekerjaan yang bekerjasama dengan pekerjaan tulis-menulis, surat-menyurat dan mencatat / membukukan setiap perubahan atau insiden yang terjadi di dalam organisasi. (The Liang Gie,1972)
 Arifin Abdulrachman (1971) mengemukakan pula bahwa, Administrasi dalam arti tata perjuangan kegiatannya meliputi penerimaan surat, penyimpanan surat, korespondensi, penduplikasian, penctatan-pencatatan pada buku-buku atau kartothik, pokoknya segala macam pekerjaan yang ada hubungannya dengan apa yang dinamakan pekerjaan kertas, bahkan yang meliputi juga pekerjaan-pekerjaan penelponan dan penerimaan tamu.
Berdasarkan pendapat kedua jago tersebut diatas, maka dapatlah dimengerti bahwa pengertian manajemen dalam arti sempit meliputi perbuatan tulis-menulis, catat-mencatat, yang kesemuanya merupakan kegiatan penyediaan materi keterangan yang dibutuhkan dalam setiap organisasi. Kegiatan-kegiatan yang demikian itu dalam bahasa Indonesia telah lazim dipergunakan istilah “ Tata Usaha “.

C.  Administrasi dalam Arti Luas
Dua istilah yang menyerupai goresan pena dan bunyinya, namun berbeda makna dan isinya, yaitu “Administratie” (Bld) dan “Administration” (Ing), sama-sama disalin dalam satu istilah bahasa Indonesia yaitu “Administrasi”, maka istilah yang kemudian ini memiliki dua pengertian yaitu :(1) Administrasi dalam pengertian sama dengan pengertian administratie atau yang lebih dikenal dengan kegiatan tatausaha, dan (2) Administrasi dalam pengertian sama dengan administration. Untuk pengertian yang pertama kiranya telah terang diuraikan di atas, sedangkan pengertian yang kedua inilah yang akan di bahas pada  bab berikut.
Administration memiliki pengertian dan skop yang lebih luas dari pada administratie dilihat dari aspek tatausaha saja. Jadi, pengertian manajemen yang dimaksudkan di sini ialah pengertian yang lebih luas yang sekaligus meliputi tata usaha. Dalam kekerabatan ini, akan dikemukakan beberapa definisi dari kalangan jago manajemen dan manajemen sebagai berikut :
1.  Dwight Waldo (1971) mengemukakan bahwa : Administrasi ialah suatu bentuk daya upaya insan yang kooperatif yang memiliki tingkat rationaliteit yang tinggi.
2.  William H. Newman (1963) beropini bahwa : Administrasi ialah bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan dari pada perjuangan dari sekelompok individu menuju pencapaian Tujuan bersama.
3.  Dr. S.P. Siagian MPA (1977) beropini bahwa : Administrasi ialah keseluruhan proses kolaborasi antara dua orang insan atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai Tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
4.  Drs. The Liang Gie dan Drs. Sutarto (1977)  mengemukakan pula bahwa : Administrasi ialah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kolaborasi mencapai tujuan tertentu.
Bila diteliti secara cermat definisi-definisi tersebut diatas maka bahwasanya Administrasi ialah rangkaian kegiatan atau proses yang :
a.    Dilakukan oleh sekelompok orang (dua orang atau lebih).
b.    Berlangsung dalam suatu bentuk kerja sama.
c.    Dimaksudkan untuk mencapai Tujuan tertentu yang telah ditetapkan.
Ketiga faktor tersebut sanggup disingkat menjadi sekelompok orang, kerja sam, tujuan tertentu. Ketiga faktor inilah yang lazim dikenal sebagai unsur mutlak dari pada Administrasi.
Administrasi merupakan rangkaian kegiatan (proses) yang wujudnya: merencanakan, memutuskan, menyusun, mengatur, memimpin, mengurus, mengarahkan, membimbing, menselaraskan, mengendalikan, mengawasi, meyempurnakan dan kegiatan-kegiatan semacam itu. Untuk ringkasnya kegiatan-kegiatan semacam itu tercakup dalam suatu istilah yaitu yang disebut ”menata”  atau “penataan”. Oleh lantaran itu kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam pengertian Administrasi ialah rangkaian kegiatan penataan. (The Liang Gie & Sutanto,1977)
Dengan demikian sanggup ditarik kesimpulan bahwa Administrasi ialah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap perjuangan kolaborasi insan untuk mencapai tujuan tertentu.
Sebagaimana diketahui bahwa tujuan yang hendak dicapai dan sifat suatu kolaborasi sanggup bermacam-macam. Demikian juga jumlah dan susunan orang-orang yang bekerja sama sanggup berbeda-beda pula. Selanjutnya perjuangan itu sanggup pula berlangsung pada waktu dan kawasan yang berlain-lainan. Tetapi pada setiap kolaborasi yang dilakukan oleh sekelompok orang niscaya terdapat rangkaian kegiatan penataan yang mengarahkan kepada pencapaian tujuan. Rangkaian kegiatan penataan ini sebagai suatu kebulatan kini biasanya menjadi fungsi seseorang atau beberapa orang pejabat. Atau dengan perkataan lain Administrasi sebagai fungsi dijalankan oleh setiap orang yang berkedudukan sebagai pucuk pimpinan suatu perjuangan kolaborasi manusaia atau “Ketua Organisasi”. Yang dinamakan “Administrator”. Makara Administrator ialah kepala yang tertinggi di dalam organisasi. Tetapi tidaklah berarti bahwa Administratorlah yang satu-satunya berperan sebagai pelaksana fungsi Administrasi, melainkan dilaksanakan juga oleh pejabat-pejabat yang berada dibawahnya berdasarkan pelimpahan dari Administrator tadi.
Perlu diketahui bahwa Administrasi yang merupakan rangkaian kegiatan penataan, merupakan pekerjaan penunjang pelaksanaan pekerjaan substansuif. Kelompok pekerjaan yang dilakukan dengan rangkaian kegiatan subtantif dinamakan “pekerjaan pokok” atau “pekerjaan induk” yaitu pekerjaan yang pribadi bertalian dengan tujuan yang hendak dicapai.
Untuk menegaskan perbedaan antara rangkaian kegiatan penataan dan rangkaian kegiatan substansif, sanggup diberikan teladan sebagai berikut :
Dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dilakukan oleh suatu universitas yang bertujuan menghasilkan sarjana, maka yang termasuk rangkaian kegiatan pekerjaan subtantif, antara lain meliputi kegiatan menyerupai :
l   Mengajarkan suatu mata kuliah
l   Menguji mahasiswa
l   Melakukan penelitian
l   Melaukan dedikasi kepada masyarakat
l   Membuat skripsi
l   Mengarang Buku
Sedangkan yang termasuk rangkaian kegiatan penataan antara lain :
l   Membuat planning kerja tahunan.
l   Membagi kiprah antara pengajar.
l   Menyusun kalender akademis.
l   Menyusun aktivitas perkuliahan.
l   Mengatur ujian.
l   Mengatur/megurus tersedianya alat peraga, ruang kuliah dan lain-lain.
l   Menghimpun dan memberikan isu dari pimpinan universitas kepada para pengajar.
l   Mengurus kenaikan pangkat para pengajar.
l   Berusaha menemukan cara kerja yang lebih baik.
Contoh lain ialah proses produksi yang ditujukan untuk mengahasilkan suatu barang pabrik, rangkaian perbuatan pekerjaan subtantif, contohnya :
l   Mencampurkan bahan-bahan yang diperlukan.
l   Menjalankan mesin pengolahnya.
l   Menambahkan warna yang diperlukan.
l   Memotong menjadi sesuatu bentuk dan ukuran hingga barang itu benar-benar selesai.
Sedangkan proses penataan miasalnya :
l   Perbuatan-perbuatan mengatur pemakain tenaga buruh.
l   Mengurus keuangan pabrik itu.
l   Mengadakan catatan-catatan mengenai hasil produksi.
l   Memperhatikan tanggapan-tanggapan masyarakat terhadap barang yang dihasilkan. (The Liang Gie & Sutanto, 1977)
Dalam praktek, tidak ada Administrasi apabila tidak ada pekerjaan pokok atau pekerjaan induk. Dengan demikian proses Administrasi selalu berkaitan dengan pekerja pokok.

Administrasi sebagai rangkaian kegiatan penataan  di dalam pelaksanaanya kalau diteliti terlihat adanya unsur-unsur yang berdasarkan The Liang Gie unsur-unsur tersebut terdiri atas 8 macam , yaitu :
1.  Organisasi: ialah unsur pertama dari Administrasi yang merupakan wadah dimana kegiatan–kegiatan manajemen dijalankan. Dalam organisasi dikelompokkan ortang-orang, tugas-tugas, wewenang, dan tanggung jaawab serta kekerabatan diantara para pekerja atau unit-unit tugas.
2.  Manajemen: ialah rangkaian perbuatan menggerakkan orang-orang dan mengerahkan segenap kemudahan kerja biar tujuan kerjasama betul-betul tercapai.
3.  Komunikasi: rangkaian perbuatan memberikan berita dari satu pihak kepeda pihak lain dalam perjuangan kerjasama yang bersangkutan.
4.   Kepegawaian: rangkaian perbuatan mengatur dan mengurus tenaga kerja yang dibutuhkan dalam perjuangan kerjasama yang bersangkutan.
5.  Keuangan: rangkaian perbuatan mengelola segi-segi pembelanjaan dalam perjuangan kerja sama.
6.  Perbekalan: rangkaian perbuatan mengadakan, mengatur pemakaian, mendaftar, memelihara, hingga kepada penyingkiran benda-benda perlengkapan dalam perjuangan kerjasama.           
7.  Tatausaha : rangkaian perbuatan menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim, dan menyimpan keterangan-keterangan yang diperlukkan dalam perjuangan kerjasama.
8.  Hubungan masyarakat: rangkaian kegiatan membuat kekerabatan baik dan dukungan dari masyarakat sekeliling terhadap perjuangan kolaborasi yang bersangkutan

Unsur-unsur yang disebutkan di artas terdapat dalam perjuangan kolaborasi pada umumnya, apapun tujuan dan corak perjuangan kerja sama  itu. Pemisahan unsur-unsur itu hanyalah untuk kebutuhan analisis teoritis lantaran dikenyataan sehari-hari unsur-unsur itu hanyalah untuk kebutuhan analisa teoritis lantaran di dalam kenyataan sehari-hari kegiatan dari unsur-unsur ini saling jalin menjalin satu sama lain, lantaran memang manajemen ialah merupakan suatu kebulatan yang tidak sanggup dipisah-pisahkan.

            Kiranya terang bagi kita bahwa pengertian Administrasi yang dikemukakan kemudian ini, meliputi 8 unsur yang merupakan satu kesatuan, dimana salah satu unsurnya ialah tata perjuangan (rangkaian kegiatan catat mencatat, yang menyangkut  keterangan), yang sering juga diistilahkan sebagai Administrasi.

Untuk mencegah kekacauan pengertian, dan dalam rangka pengembangan dan pelatihan manajemen di Indonesia, kiranya perlu penertiban pengertian dan penggunaan istilah Administrasi ini. Untuk maksud tersebut, maka pengertian “administratie” dari bahasa Belanda yang menyangkut kegiatan catat-mencatat pelbagai keterangan, kita gunakan istilah “tata usaha”. Dan untuk pengertian “Administrasi” kita tetap persamakan dengan pengertian “Administration” (Inggris), yang didalam buku ini didefenisikan sebagai segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap perjuangan kolaborasi insan untuk mencapai tujuan tertentu.

Rangkaian kegiatan penataan yang dilakukan dalam suatu organisasi tidak berlangsung dalam keadaan lepas dari lingkungannya, sebaliknya berlangsung dengan dipengaruhi lingkungan. Faktor-faktor lingkungan ini walaupun tidak termasuk Administrasi, tetapi besar lengan berkuasa ikut memilih apakah suatu administarasi akan berhasil mencapai tujuannya atau tidak.

Yang termasuk faktor lingkungan yang mensugesti berlangsungnya Administrasi ini berdasarkan F.E. Kast dan James E. Rosenzwig, antara lain :
1.  Kebudayaan           6.  Kependudukan
2.  teknologi                  7.  Sumber fisik
3.  Pendidikan              8. Sosial
4.  Politik                       9. Ekonomi
5.  Hukum


       Proses perjuangan kolaborasi insan menuju pencapaian tujuan yang meliputi segenap faktor-faktor, pengertian, unsur-unsur serta efek lingkungan Administrasi  berdasarkan The Liang Gie, 1977 dapat digambarkan sebagai berikut :


Sumber http://dominique122.blogspot.com

0 Response to "Pengertian Pasar Valuta Abnormal Dan Penjelasannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel