Pengertian Merger

Pengertian Merger - Sebuah perusahaan terdiri atas majemuk bentuk, mulai dari perusahaan yang diusahakan secara sendiri hingga perusahaan yang diusahakan secara bantu-membantu dengan orang lain. Yang namanya perusahaan itu ada yang berbadan aturan dan ada juga yang tidak. Salah satu perusahaan yang berbadan aturan yaitu perseroan terbatas.

Untuk menyebabkan perusahaan yang besar dan bisa bersaing, tentunya memerlukan salah satu taktik yaitu melalui perluasan baik dalam bentuk perluasan internal ataupun eksternal. Ekspansi internal sanggup terjadi apabila divisi-divisi yang terdapat dalam perusahaan sanggup tumbuh secara normal, lewat acara captial budgeting. Sedangkan untuk perluasan eksternal bisa dilakukan dengan cara penggabungan usaha. Dalam dunia ekonomi akutansi terdapat 3 bentuk penggabungan perjuangan yakni: merger, konsolidasi dan akuisi.  Mungkin diantra kalian ada yang masih belum tahu apa yang dimaksud dengan merger. Nah dalam kesempatan kali inilah kami akan membahas perihal apa itu merger, untuk konsolidasi dan akuisisi bisa anda baca dalam artikel yang berjudul pengertian konsolidasi dan pengertian akuisisi. Berikut ini klarifikasi yang sanggup kami berikan perihal pengertian merger. Silahkan di baca definisi merger ini hingga selesai.

Pengertian Merger

Merger adalah kolaborasi antara dua perusahaan menjadi satu. Merger sanggup juga didefinisikan sebagai suatu proses penggabungan atau difusi dari 2 perseroan dengan salah satu dari perseroan tersebut tetap bangkit dengan nama perseroannnya dan perseroan yang satunya lenyap dimasukkan dalam perseroan yang tetap bangkit tersebut dengan segala nama serta kekayaannya.

Proses merger

Proses merger secara sederhananya bisa digambarkan sebagai berikut ini:

(Perusahaan A + Perusahaan B = Perusahaan  A)

Pengertian Merger Menurut Para ahli

Setelah sebelumnya kami menjelaskan perihal pengertian merger secara umum, maka kali ini kami akan menjelaskan perihal pengertian merger berdasarkan ahli. Berikut ini yakni beberapa pengertian merger berdasarkan para ahli.

Pengertian Merger Menurut Baridwan (1992) dalam Hamid (1998)

Merger bisa terjadi kalau sebuah perusahaan mengeluarkan saham untuk ditukarkan dengan semua saham biasa perusahaan yang lain. Pemegang saham dari perusahaan yang diambil alih ini menjadi pemegang saham perusahaan yang mengambil alih, dan perusahaan yang mengambil alih ini tidak lagi menjadi perusahaan yang bangkit sendiri, namun sudah menjadi bab dari perusahaan yang telah mengambil alih.

Pengertian Merger berdasarkan Beams dan Yusuf (2000)

Merger sanggup terjadi pada ketika suatu perusahaan mengambil alih seluruh operasi dari entitas perjuangan lain dan entitas yang telah diambil alih dibubarkan. Makara setelah perusahaan yang diambil alih dibubarkan, secara aturan perusahaan yang mengambil alih masih tetap beroperasi sebagai satu tubuh perjuangan dan melanjutkan aktifitas perusahaan yang telah diambil alih olehnya.

Macam macam Merger

Berikut ini yakni macam macam merger dan contohnya:

1. Merger horizontal yakni merger antara dua perusahaan yang sama jenis usahanya. Contoh merger horizontal yaitu merger antara perusahaan germen, merger antar perusahaan sepatu, merger antar perusahaan roti.
2. Merger vertikal yakni merger yang terjadi antara perusahaan-perusahaan yang saling berhubungan. Contoh merger vertikal yaitu: perusahaan ban merger dengan perusahaan kendaraan beroda empat dan perusahaan benang merger dengan perusahaan kain.
3. Konglomerat yakni kolaborasi antar aneka macam perusahaan dengan produk-produk yang berbeda dan tidak ada kaitannya. Contoh merger konglomerat yaitu perusahaan elektronik merger dengan perusahaan televisi, perusahaan masakan merger dengan perusahaan mobil. Tujuan dari konglomerat yaitu untuk menggapai pertumbuhan tubuh perjuangan secara cepat serta memperoleh hasil yang  lebih baik, dengan cara saling bertukar saham antar dua persahaan yang bersatu.
4. Merger kon generik yakni kerjasama diantara 2 atau lebih perusahaan yang saling berhubungan, namun bukan terhadap produk yang serupa. Sebagai pola merger kongenerik yaitu bank dengan perusahaan leasing.

Alasan melaksanakan Merger

Berikut ini yakni beberapa alasan perusahan melaksanakan merger:

1. Pertumbuhan atau diversifikasi
Sebuah perusahaan yang ingin bertumbuh dengan cepat baik itu dari ukuran, pasar, saham maupun diversifikasi perjuangan bisa melaksanakan Merger. Perusahaan tidak memiliki resiko dengan adanya produk baru. Selain hal itu, apabila melaksanakan perluasan dengan merger, maka perusahaan tersebut bisa mengurangi perusahaan pesaing.

2. Meningkatkan dana
Diantara beberapa prusahaan banyak yang tidak mendapat dana untuk melaksanakan perluasan internal, namun bisa mendapat dana untuk melaksanakan perluasan eksternal. Ekspansi eksternal tersebut yaitu dengan menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi sehingga sanggup meningkatkan daya pinjam perusahaan serta penurunan kewajiban keuangan. Hal tersebut sanggup memungkinkan meningkatnya dana dengan biaya yang rendah.

3. Sinergi
Sinergi bisa tercapai apabila merger menghasilkan suatu tingkat skala ekonomi. Tingkat skala eklnomoi ini sanggup terjadi alasannya yakni adanya perpaduan biaya overhead meningkatkan pendapatan yang lebih besar dibanding jumlah pendapatan perusahaan pada ketika tidak merger. Sinergi akan terlihat terang pada ketika perusahaan yang melaksanakan merger berada pada bisnis yang serupa alasannya yakni fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan bisa dihilangkan.

4. Pertimbangan pajak
Perusahaan bisa membawa kerugian pajak hingga lebih dari 20 tahun ke depan atau hingga kerugian pajak bisa tertutupi. Perusahaan yang memiliki kerugian pajak bisa melaksanakan akuisisi dengan perusahaan yang bisa menghasilkan keuntungan untuk memanfaatkan kerugian pajak. Dalam kasus ini perusahaan yang melaksanakan akuisisi akan menaikkan kombinasi pendapatan setelah pajak dengan mengurangi pendapatan sebelum pajak dari perusahaan yang telah diakuisisi. Bagaimanapun juga merger tidak hanya dikarenakan oleh keuntungan pajak, namun berdasarkan tujuan prosedur kesejahteraan pemiliknya.

5. Menambah ketrampilan administrasi dan teknologi
Beberapa perusahaan menjadi tidak bisa berkembang secara baik alasannya yakni tiadanya efisiensi pada menejemennya atau kurangnya suatu teknologi. Perusahaan yang tidak bisa mengefisiensikan manajemennya dan tidak bisa membiayai untuk pengembangan teknologinya, bisa melaksanakan penggabungan dengan perusahaan yang memiliki menajemen  dan teknologi yang handal.

6. Melindungi diri dari pengambilalihan
Hal menyerupai ini sanggup terjadi pada ketika sebuah perusahaan telah menjadi sasaran pengambilalihan yang tidak bersahabat. Pelaku Merger melaksanakan akuisisi pada perusahaan lain, dan membiayai pengambilalihannya dengan hutang, alasannya yakni beban hutang inilah maka kewajiban perusahaan menjadi tinggi untuk ditanggung oleh perusahaan peserta Marger.

7. Meningkatkan likuiditas pemilik
Perusahaan yang melaksanakan merger bisa memungkinkan perusahaan tersebut memiliki likuiditas yang lebih besar. Apabila perusahaan lebih besar, maka bisa menciptakan pasar saham menjadi lebih luas dan saham lebih gampang didapat sehingga kalau dibandingkan dengan perusahaaan yang lebih kecil maka perusahaan yang merger lebih likuid.

Kelebihan dan Kekurangan Merger

Berikut ini yakni kelebihan dan kekurangan merger perusahaan:

Kelebihan Merger

kelebihan melaksanakan merger yaitu pengambilalihan dengan melalui merger lebih sederhana dan murah kalau dibanding dengan pengambilalihan yang lainnya.

Kekurangan Merger

kekurangan merger dibandingg dengan akuisisi yaitu dalam merger harus ada persetujuan dari para pemegang saham tiap-tiap perusahaan, sedangakan untuk memperoleh persetujuan tersebut diharapkan waktu yang cukup lama.

Nah kini kalian sudah mengerti kan Pengertian Merger. Demikian info yang sanggup kami bagikan perihal apa yang dimaksud merger. Semoga klarifikasi di blog temukan pengertian ini menunjukkan manfaat.

Sumber http://temukanpengertian.blogspot.com

Share this post