iklan banner

Panduan Cara Memelihara Ikan Kerapu

Budidaya Ikan Kerapu – Bagi kalian yang menyukai ikan, niscaya tidak ajaib dengan yang namanya ikan kerapu, bukan? Ya, ikan kerapu merupakan salah satu jenis ikan konsumsi yang banyak peminatnya. Ikan ini mempunyai tekstur daging yang lembut dan rasa yang enak dengan kandungan gizi yang tinggi sehingga menciptakan harganya cukup mahal di pasaran.


Ikan kerapu sebetulnya yakni jenis ikan bahari yang hidup di karang bebas dan mempunyai bentuk tubuh pipih dengan verbal yang lebar. Namun dikala ini, ikan kerapu sudah banyak dibudidaya dan diternak di kolam buatan karena banyaknya ajakan pasar. Permintaan pasar yang tinggi tersebut merupakan peluang peternak dalam meraup laba besar dari budidaya ikan satu ini.


 niscaya tidak ajaib dengan yang namanya ikan kerapu Panduan Cara Memelihara Ikan Kerapu
Budidaya Ikan Kerapu

#Persiapan Budidaya Ikan Kerapu


Nah, bagi kalian yang ingin mencoba berbisnis sambil budidaya, maka kalian bisa menentukan budidaya ikan favorit tersebut. Namun sebelum memulai budidaya ikan kerapu, sebaiknya kalian memantapkan niat serta menyiapkan modal yang diperlukan ya.


Pasalnya, budidaya ikan kerapu akan berhasil dan menguntungkan kalau dilakukan dengan kemauan yang keras dan telaten. Untuk membantu kesuksesanmu, berikut ini ada beberapa tips yang bisa kau ikuti dalam membudidayakan ikan kerapu. Yuk, simak informasinya!


1. Syarat Lokasi Budidaya


Hal pertama yang harus disiapkan yakni lahan. Pastikan lahan yang akan dipakai untuk budidaya ikan harus bebas dari abrasi dan banjir, serta terlindung dari angin dan hujan yang terlalu deras.


Lokasi terbaik tentunya yakni lokasi yang mempunyai jarak tidak terlalu jauh dari sumber air bahari ataupun air tawar sehingga tanah mempunyai kadar air yang cukup baik. Selain itu, lokasi juga harus jauh dari kawasan perindustrian atau pemukiman untuk meminimalkan pencemaran.


Tanah yang akan dipakai untuk tambakpun juga harus mempunyai tekstur lempung berliat, liat berpasir, dan liat berlumpur, serta mempunyai kandungan pH antara 7,5 – 8,5 dan berada dalam suhu lingkungan kurang lebih 25 – 32 derajat celcius. Lokasi yang baik tentunya akan menciptakan perawatan dan budidaya ikan lebih maksimal, sehingga menghasilkan ikan dengan kualitas baik juga.


2. Benih Tangkapan dari Laut


Tips pembudidayaan ikan kerapu di tambak yang kedua yakni mempersiapkan benihnya. Benih sanggup ditangkap atau diambil eksklusif dari bahari ya guys.


Namun tentunya hal ini mempunyai kekurangan, yakni jumlah benih yang terbatas dan ukuran yang tidak seragam, serta sering terjangkit penyakit atau luka ketika proses penangkapan dan pengangkutan.


Tapi benih yang diambil eksklusif dari bahari memperlihatkan laba finansial, yakni tidak memerlukan biaya karena bisa diambil secara cuma-Cuma. Kita hanya perlu menyiapkan tenaga untuk menggambilnya saja.


3. Bibit dari Pembenihan Mandiri


 niscaya tidak ajaib dengan yang namanya ikan kerapu Panduan Cara Memelihara Ikan Kerapu
Larva ikan kerapu via @Muliakerapu

Selain pengambilan benih dari laut, ada cara lain untuk mendapat benih ikan kerapu yang lebih berkualitas, yakni dengan cara melaksanakan pembenihan secara manual atau membeli eksklusif di peternak.


Biasanya, kalau membeli di peternak benih yang ditawarkan mempunyai jumlah yang cukup banyak sesuai permintaan, ukuran yang relatif seragam dan kualitas yang dijamin bebas penyakit. Setelah itu, kalian bisa membeli dan membesarkan benih tersebut yang kemudian bisa mengembangkannya menjadi budidaya benih ikan kerapu sendiri.


a. Memilih induk ikan


Nah, kalau anda ingin menyediakan benih ikan sendiri, maka proses pertama yang harus anda lakukan yakni menyeleksi calon indukan. Dimana induk ikan kerapu yang akan dipijah harus dipelihara di bahari dengan kurungan apung dengan padat penebaran induk sekitar 7,5 – 10 kg/m 3.


Pakan indukan ini berupa ikan rucah segar yang mempunyai kadar lemak rendah. Saat sedang tidak dalam masa pemijahan, indukan ini diberikan pakan sebanyak 3-5% dari total berat tubuh ikan per hari, sedangkan ketika demam isu pemijahan tiba, diturunkan menjadi 1% di samping itu diberikan pula vitamin E dengan takaran 10-15 mg per ekor dalam seminggu.


b. Proses pemijahan


Untuk bisa memijah ikan kerapu ini, anda harus mengikuti SOP yang ada semoga hasil yang diinginkan bisa tercapai. Berikut ini panduan untuk memijah ikan kerapu yang mesti anda lakukan:



  • Proses pertama yakni emindahkan induk kerapu dipindahkan ke kolam pemijahan yang sebelumnya telah diisi air bahari higienis dengan tinggi air kurang lebih 1,5 meter dengan salinitas + 32%.

  • Menaikkan dan menurunkan permukaan atau tinggi air setiap hari dari dimulai kurang lebih jam 09.00 hingga jam 14.00 permukaan air diturunkan hingga kedalaman 40 cm dari dasar bak.

  • Setelah melewati jam dua siang, permukaan air dikembalikan ke posisi semula yaitu satu setengah meter.

  • Lakukan perlakukan di atas hingga induk memijah secara alamiah.

  • Setelah pemijahan selesai, telur bisa dipindahkan pada kolam khusus pemijahan ikan kerapu.


c. Proses Penetasan Benih Kerapu


Proses penting selanjutnya yakni penetasan telur. Berikut ini panduan yang mesti anda lakukan:



  • Pertama, proses penetasan telur ini dilakukan di dalam kolam khusus sekaligus untuk dengan larva dengan materi beton berukuran kurang lebih 4 x 1 x 1 meter.

  • 3 hari sebelum digunakan, kolam mesti disterilikan dan dibersihkan dengan memakai larutan klorin dengan kadar 50-100 ppm.

  • Untuk menghilangkan bacin klorin, anda harus menetralkannya dengan cara memperlihatkan larutan natrium thiosulfat hingga bacin klorin hilang.

  • H-1 memasukkan telur, sebaiknya anda memasukkan air bahari dengan kadar garam 32% dengan suhu kolam antara 27 – 28 celsius.

  • Hari ketika telur dimasukkan ke dalam bak, maka anda harus menciptakan air tetap mengalir, dimana telur yang sudah dibuahi akan mengapung di permukaan air dan berwarna jernih kemudian dikumpulkan dengan sistem air mengalir.

  • Terakhir, sebelum telur ditetaskan perlu direndam dalam larutan 1 – 5 ppm acriflavin untuk mencegah serangan bakteri.


d. Proses pemeliharaan larva ikan kerapu


Proses penting selanjutnya yakni proses pemeliharaan larva ikan kerapu. Berikut ini treatment yang mesti anda lakukan:



  • Hari pertama dan kedua telur menetas anda tidak perlu memperlihatkan makan apa-apa.

  • Hari ketiga barulah larva diberi makanan. Berikan masakan berupa rotifera brachionus plicatilis dengan kepadatan 1 – 3 ekor per mililiter dan juga Phytoplankton chlorella sp dengan kepadatan antara 5.10 – 10 sel per mililiter hingga umur enam belas hari dengan penambahan secara sedikit demi sedikit dengan kepadatan lima hingga sepuluh ekor per mililiter.

  • Berikan masakan perhiasan berupa Naupli artemia begitu larva memasuki usia sembilan bulan, dengan kepadatan sekitar 0,25 – 0,75 ekor per mililiter media hingga larva berumur dua puluh lima hari dengan peningkatan kepadatan mencapai dua hingga lima ekor per mililiter per media.

  • Pada hari ketujuh belas larva juga sanggup diberi pakan Artemia yang telah berumur 1 hari, kemudian secara sedikit demi sedikit diubah menjadi Artemia setengah pandai balig cukup akal dan karenanya pandai balig cukup akal hingga larva berumur 50 hari.

  • Terakhir, begitu anda melihat larva sudah mulai beralih bentuk menjadi benih ikan kerapu, maka dukungan pakan sanggup berganti menjadi cincangan daging ikan yang lebih kecil.


4. Pemilihan Benih yang Unggul


Nah, semoga budidaya menghasilkan panen yang memuaskan dan melimpah, pilihlah benih yang mempunyai kualitas unggul yaitu yang mempunyai ciri-ciri menyerupai warna yang cerah, gerakan lincah dan aktif, nafsu makan yang tinggi, serta anggota tubuh lengkap alias tidak mempunyai cacat. Benih yang demikian tidak akan menjadikan kerepotan pada kalian karena sudah siap untuk dikembangkan dan menjadi ladang bisnis yang menguntungkan.


5. Pemilihan Pakan


Tips selanjutnya yakni berilah pakan yang bergizi selama proses perawatan. Pakan yang terbaik untuk ikan ini yakni ikan-ikan kecil menyerupai ikan rucah segar yang biasanya mempunyai harga relatif murah. Pellet juga jarang dipakai namun bisa untuk masakan pengganti. Atau bisa juga dengan mencampurkan ikan rucah dengan pelet sehingga mempunyai gizi yang sehat serta bisa mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh ikan.


#Proses Pembesaran Ikan


 niscaya tidak ajaib dengan yang namanya ikan kerapu Panduan Cara Memelihara Ikan Kerapu
Budidaya Ikan Kerapu via Antarafoto.com

Proses pembesaran ikan tergantung pada kecukupan pakan dan kesehatan lingkungan yang tersedia. Berilah pakan sesering mungkin sehingga ikan kerapu selalu kenyang, paling tidak 3 kali dalam sehari. Pasalnya, pakan berfungsi untuk proses pencernaan, metabolisme, dan energi si ikan.


Jangan lupa, berilah pakan dengan cara dicacah serta diubahsuaikan dengan ukuran ikan. Untuk semakin memperbagus pembesaran ikan, kau bisa mencoba mengikuti hal-hal berikut ini!


1. Berikan Multivitamin


Ketika membudidayakan ikan kerapu di tambak, pastinya ada resiko yang akan kalian hadapi menyerupai penyakit yang bisa muncul kapan saja karena cuaca ekstrim atau daya tahan ikan kerapu yang tiba-tiba menurun. Pemberian multivitamin ini sanggup meningkatkan proses kekebalan serta mencegah terjadinya pembengkokan tubuh pada  ikan.


Selain itu, multivitamin juga akan meningkatkan kinerja ikan, menciptakan warna tubuh lebih cerah, serta gerakan yang lebih aktif dan agresif.


2. Pemberian Vitamin C pada Ikan


Selain multivitamin, berikan juga perhiasan vitamin c yang bisa kalian campurkan ke dalam makanannya sekitar 2 gram per kg dari berat badannya. Lakukan ini 2 kali dalam seminggu. Pasalnya, vitamin C bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menyembuhkan dari aneka macam tanda-tanda penyakit, serta akan memperlihatkan warna kulit yang lebih indah dan terperinci pada ikan kerapu.


#Monitoring Budidaya Ikan Kerapu


Hal yang juga tak kalah penting selain pembesaran ikan yakni melaksanakan investigasi secara terencana dalam proses monitoring kemajuan dari budidaya ikan kerapu. Selain untuk memastikan pertumbuhan ikan normal, hal ini mempunyai kegunaan untuk mengontrol hasil panen semoga melimpah.


Kamu bisa melaksanakan sampling setiap satu bulan sekali sebanyak 10% dari jumlah ikan yang dibudidaya untuk menghitung jumlah janjkematian ikan dan penyebabnya. Selain itu, memonitoring budidaya juga penting untuk hal-hal berikut ini lho. Check this out!


1. Menghindari Sifat Kanibal antar Ikan


Ikan kerapu termasuk dalam ikan buas yang mempunyai sifat kanibal, yakni memakan temannya sendiri ketika sedang kelaparan. Oleh alasannya itu, pengelompokan ikan menurut ukuran harus sering dilakukan.


Hal itu bisa dilakukan dengan cara mengisi setiap tambak dengan ikan kerapu yang mempunyai ukuran sama sehingga tidak akan ada yang saling memangsa. Apabila dicampur, maka ikan kerapu kecil akan kalah dalam proses mengambil masakan atau bahkan jadi masakan ikan yang lebih besar.


2. Perawatan Tambak dan Pengendalian Penyakit


Lakukan pengontrolan pada kondisi tambak semoga tidak keruh serta tidak menghambat pertukaran antara air dan oksigen di dalam tambak.


Pastikan air dalam kondisi higienis dengan cara rutin menguras sebangal 40% dari jumlah air kemudian menggantinya dengan yang baru. Air yang kotor akan mengakibatkan ikan terjangkit penyakit. Jadi, pastikan kondisi lingkungan semoga terbebas dari aneka macam penyakit menyerupai polusi dan pencemaran.


#Proses Panen Ikan Kerapu


Proses pemanenan ikan kerapu dilakukan ketika ukuran atau berat ikan sudah sesuai ajakan pasar. Lakukan pemanenan dengan memakai jaring secara hati-hati dan ketika pagi hari sehabis pemakanan ikan. Hal tersebut dilakukan semoga tidak merusak kulit ikan dan ikan akan terlihat sangat segar.


Budidaya Ikan Kerapu


Berikut ini video ikan kerapu yang bisa anda tonton:


 



****


Nah, demikian tips mengenai budidaya ikan kerapu yang bisa kami ulas untuk anda. Semoga bisa membantu dan bermanfaat! artikel terkait: Cara Ternak Budidaya Arwana Lengkap



Sumber https://sentrabudidaya.com

0 Response to "Panduan Cara Memelihara Ikan Kerapu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel