√ 7 Daerah Kelabang Bersarang Yang Perlu Kau Perhatikan

Kelabang atau lipan, yang berkaki banyak, mungkin cukup menyeramkan bagi sebagian orang. Hewan kecil ini menggigit dan berbisa (dalam beberapa kasus bisa sangat berbahaya). Kelabang sanggup dengan gampang ditemukan di lingkungan yang hangat dan lembab. Selain tinggal di dalam habitat yang lebih besar, ibarat hutan atau gurun pasir, mereka juga bisa muncul di habitat-habitat yang lebih kecil di lingkungan rumah.

Ukuran kelabang ini berbeda-beda tergantung jenisnya. Kelabang yang hidup di alam liar atau di penangkaran bisa mempunyai ukuran badan yang besar dan panjang. Namun, kelabang-kelabang yang biasa ditemukan di lingkungan rumah masih tergolong bertubuh kecil. Jika ingin mengetahui kelabang terbesar di dunia, kau bisa membaca artikel ini: 5 Jenis Kelabang Terbesar di Dunia yang Terlihat Menakutkan.

Lalu di mana saja kelabang ini tinggal dan bersarang? Berikut ini yaitu tempat-tempat yang sering ditinggali oleh kelabang yang dihimpun dari banyak sekali sumber.

7 Tempat Kelabang Bersarang (Habitat Mikro Kelabang)

1. Gua

* sumber: pixabay.com

Mungkin di sini ada para petualang alam yang pernah masuk ke dalam gua. Gua merupakan kawasan berongga yang terbentuk secara alami. Biasanya, gua terletak di kaki gunung dan panjangnya bisa bermeter-meter masuk ke dalam perut bumi. Keadaan di dalam gua umumnya gelap dan lembab lantaran sinar matahari tidak tembus ke sana.

Gua juga bisa menjadi kawasan bersarang banyak makhluk ibarat kelabang. Mereka biasa terlihat merayap-rayap di dinding gua. Karena termasuk binatang nokturnal, keadaan di dalam gua yang gelap tentunya sangat mendukung binatang tersebut untuk bersarang di sana. Selain, itu mereka bisa dengan gampang menemukan mangsa-mangsanya di dalam gua.

2. Celah-Celah Bebatuan

* sumber: www.flickr.com

Celah-celah bebatuan yang lembab juga sanggup menjadi kawasan bersarang bagi para kelabang. Kamu juga bisa saja menemukan kelabang-kelabang kecil di balik bebatuan yang ada di halaman rumah. Biasanya, tempat-tempat tersebut tidak terpapar sinar matahari secara pribadi sehingga disukai oleh kelabang-kelabang untuk tinggal dan bersarang.

3. Di Bawah Tumpukan Daun-Daun Mati

* sumber: pixabay.com

Daun-daun pepohonan yang berguguran dan membuat sebuah tumpukan bisa dijadikan kawasan bersarang oleh kelabang. Suhu di bawah tumpukan dedaunan mati tersebut biasanya hangat dan lembab dan menjadi kawasan yang cocok bagi kelabang untuk bersarang. Jika kawasan tersebut terlalu lembap lantaran air hujan atau terlalu kering, kelabang mungkin akan meninggalkannya untuk mencari kawasan yang baru.

4. Di Bawah Kayu

* sumber: www.flickr.com

Pohon yang tumbang di dalam hutan atau gelondongan kayu yang kita tumpuk di halaman rumah juga sanggup dijadikan kawasan berlindung oleh kelabang. Jika batang pohon atau kayu tersebut berlubang, di dalamnya kemungkinan ada kelabang yang hidup.

5. Di Dalam Tanah

* sumber: www.flickr.com

Kelabang-kelabang juga sanggup ditemukan tinggal dan bersarang di dalam tanah. Biasanya, kondisi tanah tersebut tidak terlalu lembap dan juga tidak terlalu kering. Mereka mungkin mempunyai kemampuan untuk menggali dan membuat lubang-lubang di dalam tanah untuk dijadikan kawasan berlindung ketika di siang hari. Yang pernah membantu orang renta bertani di kebun niscaya pernah menemukan kelabang ketika menggali tanah.

6. Di Bawah Tumpukan Sampah

* sumber: www.pexels.com

Mungkin kau jarang menemukan kelabang di bawah tumpukan sampah dapur (karena biasanya terlalu basah), namun barang-barang bekas rumah tangga yang dibiarkan menumpuk usang di halaman rumah bisa dijadikan kawasan bersarang oleh kelabang. Tumpukan sampah itu sanggup membuat banyak celah dan ruangan yang lembab yang disukai oleh kelabang. Hewan-hewan lain, ibarat tikus, juga bisa saja tinggal di dalam sana.

7. Di Dalam Rumah

* sumber: pixabay.com

Kelabang bisa ditemukan di dalam rumah? Tentu bisa saja. Mereka mungkin saja tinggal di bagian-bagian rumah yang tidak terjangkau atau jarang dibersihkan. Atau mereka hanya masuk ke dalam rumah untuk berlindung lantaran kawasan bersarang mereka terlalu lembap atau terlalu kering. Biasanya kelabang-kelabang yang ditemukan di dalam rumah berukuran kecil-kecil.

Apa yang Membuat Kelabang Masuk ke dalam Rumah?

* sumber: pixabay.com

Selain untuk berlindung lantaran kawasan tinggal mereka terlalu lembap atau terlalu kering, kelabang masuk ke dalam rumah juga bisa disebabkan oleh banyaknya sumber makanan mereka di dalam rumah. Mereka sanggup memakan hewan-hewan yang sering berkeliaran dan bersarang di dalam rumah, ibarat kecoak dan laba-laba.

Rumah juga bisa menjadi kawasan yang hangat dan kondusif bagi para kelabang betina untuk bereproduksi. Hal ini sanggup terjadi ketika ekspresi dominan cuek atau ekspresi dominan hujan (kalau di lingkungan kita) yang menyebabkan habitat mikro mereka di luar rumah kebanjiran dan dingin. Saat ekspresi dominan panas yang sangat kering juga kelabang sering mencari pertolongan di dalam rumah.

Apakah Kelabang Berbahaya?

Kelabang merupakan salah satu binatang yang mempunyai venom atau racun. Mereka biasa memakai hal itu untuk membunuh mangsa dan tidak terlalu berbahaya bagi binatang bertubuh besar dan manusia. Namun, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya jauhi binatang ini.

Kelabang-kelabang yang masuk ke dalam rumah (house centipede) biasanya bertubuh kecil dan tidak menggigit manusia. Bagi sebagian pemilik rumah, kelabang-kelabang yang masuk ke dalam rumah mereka bisa mempunyai kegunaan untuk membasmi binatang-binatang lainnya (seperti kecoak dan laba-laba).

Namun, bila kau merasa keadaan rumahmu bersih-bersih saja, maka sebaiknya segera buang saja kelabang tersebut jauh-jauh keluar rumah. Atau lebih baik pribadi usir mereka bila tiba-tiba mereka muncul di dalam rumah. Perkara binatang lain yang mengganggu rumah bisa kau selesaikan sendiri (tidak memakai jasa kelabang untuk memangsanya).

Kelabang atau lipan bisa masuk ke dalam rumah melalui lubang-lubang, jendela dan pintu yang tidak tertutup rapat, retakan pada dinding rumah yang tembus ke dalam, susukan air, atau bahkan melalui atap rumah yang terjangkau dahan-dahan pepohonan.

Bagaimana Mencegah Kelabang Masuk ke dalam Rumah?

* sumber: pixabay.com

Agar rumahmu tidak dijadikan kawasan bersarang oleh para kelabang, maka kau harus membuat setiap ruangan di rumahmu higienis dan kering (tidak lembab). Perhatikan juga bila ada cuilan rumah yang bolong yang bisa menjadi jalan bagi kelabang untuk masuk ke dalam rumah.

Perhatikan juga lingkungan di sekitar rumah. Tempat-tempat yang telah disebutkan di atas bisa kau coba bersihkan dan dirapihkan. Selain untuk menghindari kelabang bersarang, binatang-binatang lain yang kemungkinan akan menyerang rumahmu ibarat tikus juga tidak akan bersarang di sana. Intinya, lingkungan yang higienis tidak akan disukai oleh binatang-binatang kecil penggangu rumahmu.

Itulah kawasan atau lokasi di mana kelabang sering ditemukan tinggal dan bersarang. Walaupun mereka tidak begitu menganggu, sebaiknya kau hidari interaksi pribadi dengan kelabang. Kamu tidak perlu mengusir mereka dari lingkunganmu dengan cara-cara yang berbahaya, namun cukup dengan membuat rumah dan lingkungan bersih, mereka niscaya akan mencari kawasan lain untuk tinggal dan bersarang.

Selain mengusir kelabang, lingkungan yang higienis juga akan berdampak baik bagi kehidupan orang di sekitarnya. Mereka bisa terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh binatang-binatang lain ibarat tikus dan nyamuk.

Sumber https://bacaterus.com

Share this post