√ Cegah Ancaman Kanker, Kenali 7 Isyarat Di Botol Plastik Ini

Sering kali ketika kita membeli minuman yang dikemas dalam botol plastik, kita melihat kode-kode tertentu yang tercetak di penggalan bawah botol. Kode-kode itu ternyata mengandung arti yang penting yang dihentikan kita abaikan. Mengapa? Karena botol-botol tersebut sanggup besar lengan berkuasa pada kesehatan badan kita.

Pernah melihat pedagang yang menggunakan botol bekas yang digunakan ulang untuk menyimpan cairan ibarat gula cair atau sambal? Apakah penggunaan ulang botol itu sudah benar? Untuk tahu apakah botol sanggup digunakan ulang atau harus didaur ulang maka kita perlu tahu mengenai kode-kode yang tertera di botol plastik tersebut untuk menghindari kesalahan penggunaan.

Nah, supaya paham mengenai kode-kode yang ada di botol plastik, simak info penting dari Bacaterus mengenai 7 arahan yang tertera di botol plastik.

7 Kode di Botol Plastik

1. 1 – PET

* sumber: valena-group.com

PET atau Polyethylene Terephthalate yakni salah satu jenis plastik yang paling banyak digunakan dalam produk yang diperuntukkan bagi konsumen. Penggunaan plastik jenis ini banyak ditemukan di sebagian besar botol untuk air, minuman soda, cairan lainnya, dan beberapa kemasan. Botol dengan arahan ini hanya sanggup digunakan untuk satu kali penggunaan.

Jika botol dengan arahan 1 – PET digunakan berulang kali akan  meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri. Plastik PET termasuk plastik yang susah untuk didekontaminasi, dan diharapkan materi kimia berbahaya untuk pencucian yang tepat. Polyethylene Terephthalate sanggup mengeluarkan zat karsinogen, zat berbahaya yang sanggup menjadikan kanker.

Daur ulang sanggup dilakukan pada Plastik PET. Di Amerika Serikat, ketika ini sekitar 25% botol PET didaur ulang. Prosesnya melibatkan penghancuran plastik dan kemudian plastik tersebut diparut menjadi serpihan kecil. Setelah itu, serpihan tersebut dibentuk ulang menjadi botol PET baru. Selain itu, sanggup juga dipintal menjadi serat poliester.

Serat hasil daur ulang ini digunakan dalam pembuatan materi tekstil yang kemudian digunakan untuk materi pakaian bulu, isian untuk bantal dan jaket pelampung, karpet, dan produk yang sama.

2. 2 – HDPE

* sumber: www.keeptruckeegreen.org

Botol dengan arahan 2 – HDPE atau High-Density Polyethylene sering digunakan untuk kemasan minuman, ibarat jus, susu, atau yogurt. Juga digunakan untuk kemasan margarin dan deterjen. Warna botol ini tidak jernih, cenderung buram. Botol jenis ini dianggap kondusif untuk digunakan ulang berdasarkan American Chemistry Council and Care2.

Sampai ketika ini, belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa golongan plastik ini sanggup mengeluarkan materi kimia yang mengganggu hormon atau zat apapun yang sanggup menjadikan kanker. Plastik jenis ini yakni plastik yang paling sering didaur ulang. Prosesnya pun gampang dan biaya daur ulangnya pun irit dan cocok untuk penggunaan sekunder.

Plastik jenis ini sangat kuat ketika digunakan dan tidak gampang rusak di bawah paparan sinar matahari atau pemanasan atau pembekuan ekstrem. Umumnya plastik ini digunakan untuk dingklik taman, meja piknik, daerah sampah, mainan anak-anak, kemasan untuk minyak dan deterjen, beberapa kantong plastik dan produk lainnya yang memerlukan materi tahan cuaca dan ketahanan.

3. 3 – PVC

* sumber: www.goodhousekeeping.com

PVC atau Polyvinyl Chloride yang mengandung materi kimia beracun ini merupakan termoplastik terkenal yang mengandung kadar klorin tinggi. Kadar klorin yang dikandungnya sanggup mencapai sampai 57%. Plastik PVC umumnya digunakan untuk botol bumbu, mainan, botol deterjen, gorden kamar mandi, botol shampo, botol minyak goreng, kemasan makanan bening, peralatan medis, dan lain-lain.

PVC yakni plastik yang kuat, tak beraroma dan berwarna putih. Dengan menambahkan phthalates, plastik ini sanggup lebih lunak dan fleksibel. PVC mengandung materi kimia yang mungkin mempunyai efek jelek untuk kesehatan. Tipe plastik ini berisiko melepaskan produk yang menguraikan racun ibarat phthalates, ke dalam makanan dan minuman.

Orang kemungkinan terpapar PVC ketika menelan makanan atau minuman yang tercemar PVC, atau makanan yang terbungkus dalam kemasan atau wadah yang mengandung PVC. Selain itu, menghirup asap pembakaran PVC atau emisi dari pabrik dan menyentuh produk yang dibentuk dari PVC juga sanggup menjadikan orang terpapar PVC.

Saat PVC dibakar, terbentuklah dioksin. Dioksin yang dianggap sebagai salah satu jenis materi kimia yang paling beracun dan dikenal sebagai penyebab kanker pada insan dan polutan organik persisten. Produk yang dibentuk dari plastik PVC tidak sanggup didaur ulang dan sebaiknya tidak digunakan ulang untuk wadah makanan atau anak-anak.

4. 4 – LDPE

* sumber: beyondgoodhealthclinics.com.au

Low Density Polythylene atau LDPE yakni jenis plastik dengan ancaman yang rendah. Umumnya plastik ini digunakan pembungkus roti, produk segar, makanan beku, tas belanja, sampah rumah tangga juga untuk cangkir minuman panas dan hirau taacuh dan karton susu. LDPE sanggup berisiko melepaskan materi kimia estrogen yang hampir sama dengan HDPE walaupun tak mengandung BPA.

Bisphenol-A atau BPA yakni materi kimia yang ditambahkan ke banyak produk komersial termasuk wadah makanan dan produk kebersihan. Beberapa jago percaya bahwa BPA berbahaya tapi ada juga yang tak oke dengan pendapat tersebut.

BPA dikatakan menjiplak struktur dan fungsi hormon estrogen sehingga sanggup berikatan dengan reseptor estrogen dan menghipnotis proses tubuh, ibarat perbaikan sel, pertumbuhan, tingkat energi, reproduksi dan perkembangan janin.

Plastik jenis ini kondusif untuk digunakan ulang tapi tak selalu sanggup didaur ulang. Plastik film tipis ini lebih ringan dibanding plastik jenis lain sehingga plastik ini sanggup meleleh atau mengeluarkan materi beracun jikalau terkena suhu yang tinggi, salah satunya microwave.

5. 5 – PP

* sumber: id.pinterest.com

Polypropylene atau PP yakni jenis plastik yang kuat dan ringan. PP mempunyai kualitas tahan panas yang sangat baik. Selain itu, PP juga digunakan sebagai penghalang lemak, kelembaban, dan materi kimia. PP umumnya digunakan untuk popok sekali pakai, tutup botol plastik, ember, wadah yogurt dan margarin, kemasan keripik kentang, tali, pita pengepakan, dan sedotan.

Jika kau melihat pelapis plastik tipis ketika membuka kotak sereal, materi tersebut yakni PP alias polypropylene.  Jenis plastik ini sanggup didaur ulang. Biasanya hasil daur ulang PP digunakan untuk menciptakan pembatas lanskap, kotak baterai, sapu, nampan dan daerah sampah.

PP sanggup digunakan ulang dan didaur ulang. Untuk mengurangi penggunaan PP, pilihlah sedotan yang sanggup digunakan berkali-kali, botol plastik yang sanggup digunakan berulang dan gunakan popok kain.

6. 6 – PS

* sumber: en.wikipedia.org

PS atau Polystyrene yakni plastik berbasis minyak bumi. Plastik jenis ini sanggup sangat kuat atau digunakan sebagai Styrofoam. PS juga gampang pecah dan gampang tersebar di seluruh lingkungan alam. Banyak makhluk maritim yang menelan plastik ini sehingga berakibat fatal bagi kesehatannya.

Polystyrene umumnya digunakan untuk makanan dan minuman panas, ibarat kopi panas yang disajikan dalam cangkir polystyrene. Contoh produk lainnya, yaitu helm pesepeda, kotak CD dan DVD, Plastik ini sanggup didaur ulang.

EPA dan IARC atau Agency for Research on Cancer plastik mengklasifikasikan PS sebagai penyebab kanker bagi manusia. Untuk menghindari kontaminasi polystyrene, bungkuslah sisa makanan dari restoran dalam wadah beling atau stainless steel atau produk bambu.

7. 7 – Lainnya (Polycarbonate, BPA dan LEXAN)

* sumber: goukm.id

Angka 7 digunakan untuk penandaan semua jenis produk yang terbuat dari resin plastik lain yang tidak disebutkan sebelumnya. Bisa juga untuk menandai produk yang dibentuk dari kombinasi plastik. Untuk mengetahui jenis racun apa yang terkandung dalam plastik nomor 7 tidaklah mudah. Namun kemungkinan mengandung BPA atau materi kimia jenis gres dalam golongan BPS.

Plastik ini umum digunakan untuk menciptakan botol bayi, cangkir sippy, botol untuk air hirau taacuh dan penggalan mobil. Wadah plastik untuk makanan dari polycarbonate mengandung BPA. Plastik no 7 tidak sanggup digunakan ulang kecuali produknya mempunyai pengkodean kompos PLA. Jangan biarkan bawah umur menggunakan barang yang terbuat dari plastik ini.

Jika memungkinkan, sebaiknya hindari penggunaan plastik nomor 7, terutama untuk makanan anak-anak.

Dengan memahami pengkategorian sederhana ini, kita sanggup menggunakan plastik sebaik mungkin dan menghindari problem kesehatan yang ditimbulkan. Apakah kau termasuk orang yang suka memperhatikan arahan di botol plastik? Mulai kini biasakan untuk selalu mencermati arahan pada setiap wadah plastik sebelum digunakan. Dapatkan banyak sekali botol plastik sesuai kebutuhan di Bukalapak lewat link ini.

Sumber https://bacaterus.com

Share this post