√ 10 Anime Murung Produksi Studio Ghibli Yang Menyayat Hati

Siapa yang tidak kenal dengan Studio Ghibli. Studio anime yang satu ini populer dengan karya karyanya yang ramah untuk seluruh anggota keluarga.  Banyak kisah yang diangkat dengan pesan pesan membangun bagi para penonton.

Jika Anda galau apa yang harus Anda lakukan di selesai pekan ini, coba saja tonton beberapa anime dari studio Ghibli berikut ini.  Jangan lupa siapkan tisu ketika menonton sebab anime anime ini dijamin akan menguras air mata Anda.

10 Anime Paling Sedih Buatan Studio Ghibli

1. Spirited away

Anime Spirited Away yakni salah satu anime yang menyindir kondisi Jepang yang sedang dilanda krisis ekonomi. Anime ini mendapat rekor sebagai film dengan pendapatan terbesar sepanjang sejarah industri anime Jepang, yaitu ¥30.4 milyar.

Karena kesuksesannya, Walt Disney tertarik untuk membawanya ke Amerika Serikat dan memulai proyek alih bahasa bersama Pixar. Namun sebab problem legalitas merchandise, Disney tidak sanggup melaksanakan pemasaran dengan maksimal. Karena itu, hasil penjualan tiket Spirited Away versi bahasa Inggris tidak sesukses versi Jepangnya.

Cerita yang dibawakan dalam anime ini berputar pada abjad Chihiyo yang terjebak dalam dunia arwah. Di dunia arwah ini, beliau harus berjuang untuk kembali ke dunia insan dan menyelamatkan orang tuanya yang telah disihir menjadi babi.

Anime ini menyindir bagaimana insan seringkali mengorbankan sesuatu yang berharga hanya untuk kepentingan sendiri. Alam pun menjadi korban keegoisan insan yang ingin mendapat lahan untuk membangun rumah atau mall. Karenanya, film ini cocok sekali untuk mengajarkan belum dewasa mengenai pentingnya menghargai sekitar mereka.

2. Kiki’s Delivery Service

* sumber: dotandline.net

Menceritakan perihal kisah seorang penyihir muda yang sedang mencari jati dirinya, anime ini menggambarkan problem yang sering dihadapi generasi muda Jepang ketika mereka mulai beranjak dewasa.

Kiki, sang penyihir muda, tetapkan untuk berpetualang untuk mengasah kemampuan sihirnya. Ditemani oleh kucing hitam yang sanggup berbicara, Kiki menemukan sebuah toko roti yang pemiliknya sedang hamil, Kiki pun memperlihatkan bantuannya untuk menjadi pengantar roti dengan sapu terbangnya.

Di sinilah konflik bermunculan dan memaksa Kiki untuk mengambil keputusan terbaik dalam hidupnya. Konflik-konflik ini banyak dihadapi cowok Jepang yang gres saja menuntaskan studinya dan mencari cara untuk mendapat pekerjaan terbaik.

3. The Tale of Princess Kaguya

Anime yang satu ini merupakan salah satu karya Ghibli yang dirilis pada tahun 2013. Ceritanya diubahsuaikan dari dongeng rakyat Jepang “kisah seorang pemotong bambu”. Film ini dianggap sebagai film yang menghabiskan dana terbesar sepanjang sejarah perindustrian film Jepang, yaitu sebesar $49.3 Juta.

Anime ini mengisahkan perihal seorang gadis kecil yang ditemukan oleh sepasang suami istri di sebuah rumpun bambu di hutan. Karena kecantikannya, kedua suami istri tersebut memberinya nama putri Kaguya.

Momen emosional dalam anime ini mulai terjadi ketika Kaguya tetapkan untuk kembali ke dunia asalnya di bulan. Dengan melaksanakan hal ini berarti beliau harus meninggalkan kenangan bersama kedua orang renta angkatnya dan juga laki-laki yang rahasia mencintainya.

4. Grave of Fireflies

* sumber: notevenpast.org

Sebelum menonton anime yang satu ini, sebaiknya Anda menyiapkan tisu. Tisu ini sangat mempunyai kegunaan sebab Anda akan menyaksikan sebuah film dengan jalan dongeng yang dijamin akan menguras air mata Anda. Karena itu, tidak absurd kalau anime ini menyabet penghargaan Blue Ribbon Award di tahun 1989 dan Chicago International Children’s Film Festival untuk kategori Animation Jury Award dan Rights of the Child Award di tahun 1994.

Dengan latar dongeng di zaman perang, Anda akan mengikuti kisah dua orang kakak-beradik yang berjuang untuk hidup di tengah peperangan. Seita, sang kakak, harus mencari cara untuk menghidupi adiknya, Setsuko, dan juga dirinya sendiri.

Anda juga bisa menikmati versi live action-nya yang diproduksi pada tahun 2015. Film live action ini dibentuk sebagai peringatan 60 tahun berakhirnya perang dunia. Jadi, mana yang akan Anda tonton lebih dulu, anime atau live action?

5. From Up On Poppy Hill

* sumber: www.nziff.co.nz

Film From Up on Poppy Hill pertama dirilis pada 16 Juni 2011 di bioskop Jepang. Penayangan perdananya menempatkan anime ini di posisi ketiga sesudah Harry Potter and The Deathly Hallow Part 2 dan dua film Pokemon.

Latar dongeng dari film ini berputar di sekitar masa perang Korea di mana banyak penduduk Jepang yang dipaksa untuk mengantarkan perbekalan dan pasukan Amerika ke dalam medan perang.

Karakter utama dalam kisah ini yakni seorang gadis berumur 16 tahun, Umi. Dia harus menjalani hidupnya bersama adik dan neneknya, sementara ibunya bekerja di Amerika. Konflik mulai muncul di ketika salah satu klub jurnalis di sekolahnya akan diruntuhkan.

Bersama sahabat temannya, Umi berjuang untuk mempertahankan bangunan tersebut. Di tengah keadaan ini, masa kemudian Umi mulai terungkap mengenai ayahnya yang telah meninggal. Setiap problem yang ditampilkan dalam film ini terasa mewakili kehidupan kasatmata masyarakat Jepang.  Sangat disayangkan kalau Anda melewatkan film yang satu ini.

6. Only Yesterday

Omoide Poro Poro atau Only Yesterday yakni film animasi yang diangkat dari manga dengan judul yang sama. Berbeda dengan anime lainnya, film ini lebih menargetkan penonton dewasa, khususnya wanita.

Jalan dongeng dalam film ini mungkin seakan-akan dengan kebanyakan film ketika ini. Sebuah perjalanan seorang perempuan berumur 27 tahun yang mengenang masa masa sekolahnya dulu. Namun, jalan dongeng yang diracik dengan sangat apik menciptakan Anda seakan masuk kedalam dunia anime ini.

7. The Wind Rises

Film yang disutradarai oleh Hayao Miyazaki ini pertama tayang pada 20 Juli 2013 di Jepang dan 21 Februari 2014 di Amerika Utara. Film ini mengisahkan perihal seorang laki-laki yang bercita-cita untuk membangun sebuah pesawat terbang. Perlahan namun pasti, beliau mulai berguru perihal pesawat.

Di tengah studinya, beliau bertemu dengan seorang gadis yang kelak akan beliau lamar untuk menjadi istrinya. Namun, semuanya tidak berjalan dengan lancar. Bagaimana Jiro, sang abjad utama, mengatasi problem yang muncul untuk mewujudkan mimpinya? Tonton saja pribadi filmnya.

8. My Neighbour Totoro

* sumber: www.denofgeek.com

Anime ini menceritakan perihal dua gadis cilik yang harus pindah ke desa daerah ibu mereka yang sakit berada. Di sana, mereka bertemu dengan sesosok roh penjaga hutan. Pertemuan ini mengantarkan mereka dalam sebuah petualangan yang menarik.

Anime ini menggambarkan perihal dunia dari sudut pandang seorang anak-anak. Jadi, Anda tidak perlu khawatir kalau Anda ingin menontonnya bersama keluarga. Cerita yang ditawarkan benar-benar sanggup menciptakan Anda tersenyum kecil sambil bernostalgia dengan masa kecil yang pernah Anda alami dulu.

Walau anime ini diproduksi pada tahun 1988, namun grafis yang disajikan sangat baik. Anda akan disajikan animasi yang dibentuk dengan detail yang sempurna. Film ini dijamin akan menciptakan suasana selesai pekan Anda penuh nostalgia masa kecil.

9. Pom Poko

Judul film ini mengacu pada bunyi yang dihasilkan oleh rakun Jepang ketika memukul perutnya. Film ini memang menggambarkan rakun sebagai abjad utamanya. Mereka merasa bahwa habitatnya terdesak sebab pembangunan yang dilakukan manusia.

Dengan bumbu mistis, anime ini memperlihatkan bagaimana egoisnya insan yang rela menghancurkan daerah tinggal makhluk lainnya hanya untuk kepentingan sendiri. Pelajaran yang sanggup dipetik yakni alam akan membalas apa yang telah dilakukan insan padanya.

10. Howl’s Moving Castle

Karya Hayao Miyazaki yang satu ini menceritakan perihal dunia sihir di mana seorang gadis muda terjebak di dalam sebuah peperangan antara dua kerajaan. Film ini diubahsuaikan dari sebuah buku, namun ada perbedaan di antara keduanya. Dalam bukunya, Howl’s Moving Castle lebih menonjolkan pada hukum dan kelas gender. Filmnya sendiri justru lebih menitikberatkan pada cinta, kesetiaan, dan akhir dari peperangan.

Film ini ditayangkan pada 20 November 2004 di Jepang. Hasil dari penjualan tiketnya pun mencapai $190 juta di Jepang dan $235 juta di seluruh dunia. Pendapatan yang besar ini menyebabkan film Howl’s Moving Castle sebagai film tersukses dalam sejarah perfilman Jepang.

Beberapa anime di atas mungkin tidak mempunyai dongeng yang terlalu menyedihkan. Studio Ghibli memang mempunyai cara yang unik untuk menciptakan penontonnya larut dalam emosi setiap abjad dalam film-filmnya. Nah, anime manakah yang menjadi favorit Anda? Atau Anda punya pilihan film lain dari Studio Ghibli?

Atau kau lebih suka anime yang mengundang gelak tawa? Kalau begitu, temukan anime kocak rekomendasi dari Kami di artikel 10 Anime Paling Lucu ini.

Sumber https://bacaterus.com

Share this post