√ Yuk, Kenali 6 Perbedaan Ikan Sarden Dan Ikan Makarel

Di antara banyak sekali jenis makanan kalengan yang dijual di Indonesia, ikan kalengan nampaknya merupakan yang paling populer. Selain halal, ikan kalengan juga sanggup diolah dengan sangat gampang dan cepat. Nah, jenis ikan kalengan yang biasa dijual di pasaran yaitu ikan sarden dan ikan makarel. Banyak yang menganggap bahwa kedua jenis ikan ini sama. Padahal, keduanya yaitu jenis ikan yang berbeda.

Apakah Anda juga salah satu orang yang mengira bahwa sarden dan makarel yaitu jenis ikan yang sama? Hmm.. Bacaterus akan memberi klarifikasi seputar 5 perbedaan ikan sarden dan makarel. Yuk, disimak semoga Anda sanggup membedakan keduanya.

Spesies dan Daerah Asal

* sumber: guysandgoodhealth.com

Baik sarden maupun makarel merupakan jenis ikan yang hidup di perairan laut. Makarel masih satu keluarga ikan tuna, di mana keduanya masuk dalam familia ikan Skombride. Makarel lebih banyak ditemukan di perairan Atlantik.

Secara umum, makarel hidup di perairan tropis dan subtropis. Ikan ini biasa hidup di erat pantai sehingga para nelayan sanggup menangkap ikan ini dengan mudah.

Berbeda dengan makarel, sarden termasuk dalam keluarga ikan haring dan sad. Ketiganya sama-sama masuk dalam familia ikan Clupeidae. Ikan sarden lebih banyak dijumpai di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik bab barat Indonesia. Sementara di Indonesia sendiri, sarden banyak ditemukan di Selat Bali.

Ikan sarden yaitu jenis perenang yang lincah. Ikan yang hidup berkelompok ini sanggup berenang dengan cepat. Namun, sarden juga bukan termasuk jenis ikan bahari dalam, mereka cenderung berenang di permukaan laut. Sama dengan makarel, sarden juga sanggup ditangkap dengan sangat mudah.

Tampilan dan Ukuran

* sumber: tips-sehat-keluarga-bunda.blogspot.com

Apabila dicermati, ikan sarden dan ikan makarel mempunyai tampilan dan ukuran yang berbeda satu sama lain. Ikan sarden termasuk dalam golongan ikan berminyak. Sarden juga hanya mempunyai satu sirip yang sangat pendek dan letaknya di bab tengah punggung. Sementara untuk warnanya, sarden mempunyai kulit berwarna perak dan daging dengan warna yang lebih gelap.

Makarel justru mempunyai ukuran yang lebih besar dibanding sarden. Ukuran makarel rata-rata yaitu 35-45cm. Sementara beratnya rata-rata yaitu 500gram. Jenis ikan ini juga mempunyai tujuh hingga sembilan sirip yang letaknya berada di punggung hingga ekor.

Jika dilihat lebih secama, selain ukurannya lebih besar makarel juga punya badan yang lebih ramping dan memanjang. Selain itu, perbedaan juga terlihat terang dari badan makarel yang dipenuhi dengan garis-garis hitam memanjang.

Tekstur

* sumber: www.vannameiwhiteshrimp.com

Perbedaan tidak hanya terdapat pada tampilan dan ukuran saja. Makarel dan sarden juga mempunyai perbedaan pada teksturnya. Meskipun jikalau tidak dirasakan dengan secama Anda niscaya akan kesulitan menemukan perbedaan tekstur dari kedua jenis ikan tersebut.

Baik makarel maupun sarden sama-sama merupakan jenis ikan berminyak. Akan tetapi, berdasarkan para jago sarden dan makarel punya tekstur yang berbeda. Dikatakan bahwa makarel punya tekstur daging yang lebih kenyal dibanding sarden. Daging makarel lebih keras tapi tetap tergolong lunak.

Berbeda dengan makarel, sarden mempunyai tekstur daging yang lebih lunak. Daging sarden lebih gampang hancur ketika dimasak. Meskipun demikian, daging sarden rasanya tak kalah gurih jikalau dibandingkan dengan makarel.

Kandungan Merkuri

* sumber: www.thespruceeats.com

Sebagai konsumen kita harus tetap waspada terhadap ikan kalengan yang kita konsumsi. Pasalnya, ikan sarden dan ikan makarel sama-sama terpapar oleh merkuri. Perlu Anda ketahui bahwa makarel mempunyai kandungan merkuri yang cukup tinggi. Sebaliknya, sarden justru tergolong mempunyai kandungan merkuri yang rendah.

Apakah kondusif mengkonsumsi ikan yang mengandung merkuri? Jawabannya tentu saja tidak. Namun, jikalau sekali waktu Anda terpaksa mengkonsumsi makanan kalengan, tak duduk kasus Anda mengkonsumsi makarel atau sarden kemasan.

Konsumen di Berbagai Negara

* sumber: www.alexfergus.com

Tahukah Anda bahwa sarden dan makarel yaitu ikan yang gampang ditangkap tapi cepat membusuk? Ya, dalam sebuah jala, nelayan sanggup menangkap puluhan hingga ratusan sarden dan makarel. Sayangnya, jenis ikan ini terbilang gampang busuk. Alhasil, ikan ini diolah menjadi makanan kaleng sehingga lebih infinit dan gampang dikonsumsi kapan saja.

Di Indonesia sendiri, sarden dan makarel kemasan memang dijual bebas di pasaran. Hanya saja, masyarakat Indonesia nampaknya lebih mengenal dan menyukai ikan sarden dibanding makarel.

Negara lain yang mengkonsumsi makarel antara lain yaitu Jepang, Eropa, dan negara-negara berkembang lainnya. Sementara konsumen sarden selain di Indonesia juga ada yang berada di negara Inggris, Denmark, Norwegia, Swedia, Portugal, Finlandia, Perancis, Islandia, Spanyol, hingga Afrika Selatan.

Harga

* sumber: www.bluefincharters.co.uk

Pernah coba membandingkan harga sarden dan makarel yang dijual di pasaran? Coba deh ambil produk sarden dan makarel kalengan dari brand dan kemasan ukuran yang sama, kemudian bandingkan harga keduanya.

Pada umumnya, harga makarel cenderung lebih mahal dibanding sarden. Selain alasannya yaitu ukurannya yang lebih besar, makarel hidup di perairan yang lebih dalam daripada sarden sehingga proses penangkapannya pun lebih susah.

Perbedaan harga seharusnya tidak menciptakan konsumen kesulitan dalam menentukan sarden atau makarel. Jika Anda memang menyukai makarel, maka beli saja makarel meskipun harganya lebih mahal. Toh harga tidak ada artinya dibanding selera kita masing-masing.

Tips Memilih Sarden dan Makarel yang Aman Dikonsumsi

* sumber: www.kompasiana.com

Beberapa waktu kemudian ada kehebohan mengenai adanya cacing di dalam ikan kalengan. Hal tersebut tentu menciptakan masyarakat takut mengkonsumsi ikan kalengan. Apalagi BPOM RI menemukan ada banyak brand ikan kalengan yang mengandung cacing parasit.

Nah, semoga sarden atau makarel yang Anda beli benar-benar kondusif untuk dikonsumsi, simak tips sederhana dalam menentukan ikan kalengan ini:

• Cek Bagian Luar Kaleng

Sebelum membeli sebaiknya Anda harus jeli dalam menilik kemasan ikan kalengan. Jangan beli ikan kalengan yang kemasannya penyok, rusak, atau sobek di bab label.

• KLIK

“KLIK” yaitu sebuah teknik dalam menilik makanan kalengan. BPOM RI menganjurkan konsumen melaksanakan “KLIK”, yaitu Kemasan, Label, Izin, dan Kedaluarsa. Jadi, cek dulu “KLIK”-nya sebelum Anda membeli ikan kalengan.

• Pilih yang Tidak Direndam di Minyak

Satu lagi tips yang wajib Anda perhatikan ketika membeli sarden atau makarel kalengan. Pilih ikan yang tidak direndam dalam minyak, kecuali minyak yang berasal dari ikannya. Ikan kalengan yang terbaik yaitu yang direndam di dalam air atau olive oil. Sayangnya, di Indonesia masih sulit menemukan ikan kalengan jenis ini.

Sudah tahu perbedaan sarden dan makarel, bukan? Kini, Anda lah yang memutuskan sendiri ingin mengkonsumsi sarden atau makarel. Jika ingin tahu ikan-ikan lain yang manis untuk dikonsumsi, silakan singgah di artikel ikan dengan kandungan omega-3 yang tinggi ini, ya!

Sumber https://bacaterus.com

Share this post