Teori Belajar, Kondisi, Dan Prinsip-Prinsip Psikologis Yang Dipertimbangkan Dalam Pemilihan Dan Penggunaan Media Pembelajaran
Dari segi teori belajar, aneka macam kondisi dan prinsip-prinsip psikologis yang perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media yakni sebagai berikut:
a. Motivasi.
Harus ada kebutuhan, minat, atau impian untuk mencar ilmu dari pihak siswa sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan kiprah dan latihan. Lagi pula pengalaman yang akan dialami siswa harus relevan dan bermakna baginya. Oleh sebab itu, perlu untuk melahirkan minat dengan perlakuan yang memotivasi dari informasi yang terkandung dalam media pembelajaran itu.
b. Perbedaan individual.
Siswa mencar ilmu dengan cara dan tingkat kecepatan yang berbeda-beda. Faktor menyerupai intelegensia, tingkat pendidikan, kepribadiannya, dan gaya mencar ilmu mempengaruhi kemampuan dan kesiapan siswa untuk belajar. Tingkat kecepatan penyajian informasi melalui media harus menurut tingkat pemahaman.
c. Tujuan pembelajaran.
Jika siswa diberitahukan apa yang diharapkan mereka pelajari melalui media pembelajaran itu, kesempatan untuk berhasil dalam pembelajaran semakin besar. Tujuan ini akan memilih cuilan isi yang mana yang harus mendapat perhatian pokok dalam media pembelajaran.
d. Organisasi isi.
Pembelajaran akan lebih mudah kalau isi dan mekanisme atau ketrampilan fisik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan ke dalam urutan yang bermakna. Siswa akan memahami dan mengingat lebih usang bahan pelajaran yang secara logis disusun dan diurut-urutkan secara teratur.
e. Persiapan sebelum belajar.
Siswa sebaiknya telah menguasai secara baik pelajaran dasar atau mempunyai pengalaman yang diharapkan secara memadai yang mungkin merupakan persyaratan untuk penggunaan media dengan sukses. Dengan kata lain, saat merancang bahan pelajaran, perhatian harus ditujukan kepada sifat dan tingkat pemahaman siswa.
f. Emosi.
Pembelajaran yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta kecakapan amat kuat dan bertahan. Media pembelajaran yakni cara yang sangat baik untuk menghasilkan respon emosional menyerupai takut, cemas, empati, cinta kasih, dan kesenangan.
g. Partisipasi.
Agar pembelajaran berlangsung dengan baik, seorang siswa harus menginternalisasi informasi, tidak sekedar diberitahukan kepadanya. Oleh sebab itu mencar ilmu memerlukan kegiatan. Partisipasi aktif oleh siswa jauh lebih baik daripada mendengarkan dan menonton secara pasif. Dengan partisipasi kesempatan lebih besar terbuka bagi siswa untuk memahami dan mengingat bahan pelajaran itu.
h. Penguatan (reinforcement).
Pembelajaran yang didorong oleh keberhasilan amat bermanfaat, sanggup membangun iktikad diri, dan secara konkret mempengaruhi sikap di masa-masa yang akan datang.
i. Latihan dan pengulangan.
Agar suatu pengetahuan atau keterampilan sanggup menjadi cuilan kompetensi atau kecakapan intelektual seseorang, haruslah pengetahuan atau keterampilan itu sering diulang dan dilatih dalam aneka macam konteks. Dengan demikian ia sanggup tinggal dalam ingatan jangka panjang.
j. Penerapan.
0 Response to "Teori Belajar, Kondisi, Dan Prinsip-Prinsip Psikologis Yang Dipertimbangkan Dalam Pemilihan Dan Penggunaan Media Pembelajaran"
Posting Komentar