iklan banner

Pengertian, Sistem Komponen Dan Jenis Penginderaan Jauh




Pengertian, Sistem Komponen Dan Jenis Penginderaan Jauh-. Ada banyak sekali macam gambaran penginderaan jauh. Oleh karna itu, kau harus mempelajari wacana gambaran penginderaan serta apa saja manfaatnya. Simak penjelasannya berikut ini



Pengertian Penginderaan Jauh


Pada awal perkembangannya, penginderaan jauh hanya berfungsi sebagai teknik atau cara untuk mendapat data dari permukaan bumi yang dilakukan tanpa harus kontak dengan permukaan bumi. Dalam perkembangan selanjutnya, penginderaan jauh sering di posisikan sebagai suatu ilmu. Citra penginderaan ini menggambarkan objek dipermukaan bumi menyerupai dengan kenampakan sebenarnya. Dengan demikian, apabila kita melihat gambaran penginderaan jauh sama saja dengan melihat kenyataan.

Everett dan Simonett beropini bahwa penginderaan jauh merupakan suatu ilmu alasannya ialah di dalamnya terdapat suatu sistematika tertentu untuk sanggup menganalisis suatu informasi mengenai permukaan bumi.

Menurut Lillesand dan Kiefer mengemukakan bahwa penginderaan jauh ialah ilmu dan seni untuk mendapat informasi wacana suatu objek, kawasan atau fenomena melalui analisa data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak pribadi dengan objek, kawasan atau fenomena yang dikaji dan hasil bentukan yang berupa cetak kertas atau data digital. Proses analisa data mencakup pengujian data dengan memakai alat interpretasi, alat pengamatan dan komputer untuk menganalisis data sensor numerik. Setelah dilakukan analisa, data sanggup disajikan dalam bentuk tabel, peta atau laporan tertulis yang akan dimanfaatkan untuk proses pengambilan keputusan.

Alat yang dimaksud tidak bekerjasama pribadi dengan objek yaitu alat yang pada waktu perekaman objek tidak ada di permukaan bumi, tetapi berada di angkasa maupun luar angkasa. Oleh alasannya ialah itu, dalam proses perekaman memakai wahana atau media pembantu, menyerupai satelit, pesawat udara dan balon udara. Data hasil penginderaan jauh sering dinamakan citra. Wahana diartikan sebagai kendaraan yang membawa alat pemantau. Wahana sering pula dinamakan mediator. Adapun gambaran ialah gambaran yang tampak dari suatu objek yang sedang diamati sebagai hasil liputan atau rekaman suatu alat pemantau.

Interpretasi gambaran udara merupakan aktivitas mengkaji gambaran udara dengan maksud untuk mengidentifikasi dan memaknai objek. Secara sederhana, interpretasi sering pula diartikan penafsiran. Orang yang melaksanakan interpretasi dinamakan interpreter. 





Sistem Penginderaan Jauh


Untuk memudahkan anda memahami wacana sistem penginderaan jauh maka anda harus terlebih dahulu mengenal komponen-komponen yang ada dalam sistem penginderaan jauh.


  • Sumber tenaga


Karena penginderaan jauh dilakukan dari jarak jauh, dibutuhkan tenaga penghubung yang membawa data tentag objek ke sensor. Tenaga dalam peginderaan jauh sanggup dibedakan menjadi tenaga alam (sinar matahari, emisi atau pancaran suhu benda-benda di permukaan bumi) untuk penginderaan jauh sistem pasif,  tenaga buatan (pulsa radar, sinar lampu) untuk penginderaan jauh sistem aktif. Tenaga matahari yang hingga di permukaan bumi mengenai suatu objek dan dipantulkan disebut tenaga pantulan. Ada juga tenaga yang berasal dari tenaga pancaran oleh benda yang berada di permukaan bumi disebut tenaga pancaran atau tenaga radiasi. Tenaga pantulan maupun tenaga pancaran suatu benda di permukaan bumi yang mencapai sensor akan direkam oleh sensor. Jumlah tenaga yang diterima sensor tergantung pada jumlah tenaga asal dan karakteristik objek.


  • Atmosfer 


Atmosfer ialah lapisan udara yang menyelubungi bumi. Letaknya yang berada diantara matahari (tenaga pokok penginderaan jauh) dengan objek di permukaan bumi mengakibatkan atmosfer sebagai penghalang perjalanan tenaga atau energi penginderaan jauh. Dengan demikian, atmosfer mempunyai dampak yang besar, terutama dalam memantulkan dan memancarkan tenaga elektromagnetik (terdiri dari beberapa spektrum menyerupai gamma, spektrum ultraviolet dan spektrum tampak). Atmosfer membatasi potongan spektrum elektromagnetik yang sanggup dipakai dalam penginderaan jauh. Pengaruhnya bersifat selektif terhadap panjang gelombang.


  • Sensor


Salah satu sensor buatan ialah kamera. Kamera sanggup dipakai dalam penginderaan jauh. Kamera sanggup dipakai pribadi dengan tangan atau dipasang di pesawat udara, pesawat ulang alik maupun pada satelit penginderaan permukaan bumi. Dalam penginderaan jauh yang diukur ialah suhu radiasi permukaan bumi. Tenaga yang tiba dari objek di permukaan bumi diterima dan direkam oleh alat penginderaan atau sensor. Setiap sensor mempunyai kepekaan tersendiri terhadap potongan spektrum elektromagnetik. Sensor dibedakan menjadi sensor fotografik ialah sensor yang berupa kamera yang bekerja pada spektrum tampak dan menghasilkan foto atau citra, sensor elektromagnetik ialah sensor yang bertenaga elektrik dalam bentuk sinyal elektrik yang beroperasi pada spektrum yang lebih luas, yaitu sinar x hingga gelombang radio dan menghasilkan foto atau citra. Sensor mempengaruhi kualitas hasil foto atau citra. Setiap sensor mempunyai keterbatasan, baik dalam kepekaan spektralnya maupun dalam kemampuannya mengindera benda kecil di muka bumi.


  •  Objek


Objek merupakan tempat atau media yang akan dipantulkan oleh tenaga elektromagnetik. Apabila tenaga elektromagnetik mengenai suatu kenampakan di muka bumi, terdapat tiga kemungkinan yaitu akan dipantulkan, diserap atau ditransmisikan. Objek yang sanggup digambarkan pada foto udara terbatas pada objek yang tampak, yaitu objek di permukaan bumi yang tidak terlindung oleh objek lainnya. Objek di bawah permukaan tanah dan objek yang tertutup oleh vegetasi tidak sanggup tergambar pada foto udara. Meskipun demikian, ada objek tidak tampak tetapi sanggup ditafsirkan menurut objek yang tampak. Contohnya jenis batuan sanggup ditafsirkan menurut topografi, pada fatwa dan vegetasi pada penutupnya. Setiap objek mempunyai karakteristik tertentu dalam memantulkan atau memancarkan tenaga ke sensor. Pengenalan objek intinya dilakukan dengan menyelidiki (tracing) karakteristik spektral objek yang tergambar pada citra.


  • Perekaman objek


Perekaman objek sanggup dilakukan secara fotografik maupun secara elektronik. Sistem fotografik  memakai reaksi kimia pada suatu film yang peka terhadap cahaya untuk mendeteksi variasi tenaga di dalam suatu kawasan kajian. Sistem fotografik memperlihatkan beberapa keunggulan, yakni sistem tersebut relatif murah, sederhana dan memperlihatkan tingkat kerincian spasial yang tinggi. Sistem elektronik membangkitkan sinyal elektrik yang sesuai dengan variasi tenaga yang terdapat pada objek yang dikaji. Contohnya ialah kamera televisi. Walaupun lebih mahal dan lebih rumit daripada sistem fotografik, sensor elektronik memperlihatkan keunggulan kepekaan yang lebih luas.


  • Keluaran


Keluaran dalam sistem penginderaan jauh berupa data penginderaan jauh. Sesuai dengan cara perekamannya maka data penginderaan jauh sanggup berupa data digital maupun analog atau visual.





Jenis – Jenis Citra Penginderaan Jauh


1. Citra Foto
Citra foto ialah gambaran yang dihasilkan dengan memakai sensor kamera. Citra foto sanggup dibedakan menurut :


A. Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan


➤ Foto Ultraviolet yaitu foto yang dibentuk dengan memakai spektrum ultra violet akrab dengan panjang gelombang 0,29 mikrometer. Cirinya yaitu gampang untuk mengenali beberapa objek alasannya ialah perbedaan warna yang sangat kontras. Kelemahan dari gambaran foto ini yaitu tidak banyak informasi yang sanggup disadap. Foto ini sangat baik untuk mendeteksi tumpahan minyak di laut, membedakan atap logam yang tidak dicat,  jaringan jalan aspal, batuan kapur,  juga untuk mengetahui, mendeteksi dan juga memantau sumber daya air 


➤ Foto Ortokromatik yaitu foto yang dibentuk dengan memakai spektrum tampak dari kanal biru hingga sebagian hijau (0,4 – 0,56 mikrometer). Cirinya banyak objek yang bisa tampak  jelas. Foto ini bermanfaat untuk studi pantai alasannya ialah filmnya peka terhadap objek di bawah permukaan air hingga kedalaman kurang lebih 20  meter. 


➤ Foto pankromatik yaitu foto yang dengan memakai spektrum tampak
mata. Kepekaan film hampir sama dengan kepekaan mata manusia. Pada umumnya digunakan  film sebagai negatif dan kertas sebagai  positifnya. Wujudnya seperti  pada foto, tetapi bersifat tembus cahaya. 

Foto pankromatik dibedakan menjadi 2 yaitu pankromatik hitam putih dan foto infra merah.


1. Pankromatrik Hitam Putih : rona pada objek serupa dengan warna pada objek aslinya, alasannya ialah kepekaan film sama dengan kepekaan mata manusia, resolusi spasialnya  halus, stabilitas dimensional  tinggi dan foto pankromatrik hitam putih telah usang dikembangkan sehingga  orang telah terbiasa menggunakannya. 
Foto Pankromatrik dipakai dalam banyak sekali bidang, sebagai berikut : 
→Di bidang pertanian, untuk pengenalan dan penjabaran jenis tanaman, penilaian kondisi tanaman, dan perkiraan  jumlah produksi tanaman. 
→Di bidang  kehutanan, dipakai untuk identifikasi jenis pohon, asumsi volume kayu, dan perkembangan luas hutan. 


→Di bidang sumber daya air, dipakai untuk mendeteksi pencemaran air, penilaian kerusakan akhir banjir, agihan air tanah, dan air permukaan. 

→Di bidang perencanaan kota dan wilayah, dipakai untuk penafsiran jumlah dan agihan penduduk, studi kemudian lintas, studi kualitas perumahan, penentuan jalur transportasi, dan pemilihan letak banyak sekali bangunan penting.

→Penelitian  ekologi binatang liar, mempunyai kegunaan untuk mendeteksi habitat dan untuk pencacahan jumlah populasinya.

→Evaluasi dampak  lingkungan.


 
2. Foto infra merah yang terdiri dari foto warna orisinil (true infrared photo) yang dibentuk dengan memakai spektrum infra merah akrab hingga panjang gelombang 0,9 mikrometer hingga 1,2 mikrometer dan infra merah modifikasi (infra merah dekat) dengan sebagian spektrum tampak pada kanal merah dan kanal hijau. Cirinya sanggup mencapai potongan dalam daun, sehingga rona pada foto infra merah daun tidak ditentukan menurut warna tetapi  oleh sifat jaringannya. Perbedaan antara foto infra merah dengan film pankromatik hitam putih terletak pada kepekaannya. Keunggulannya antara lain : Mempunyai  sifat pantulan  khusus bagi vegetasi, daya tembusnya  yang besar terhadap kabut tipis dan daya serap yang besar terhadap air. Adapun kelemahannya ialah adanya imbas bayangan gelap alasannya ialah kanal infra merah akrab tidak peka terhadap sinar baur dan sinar yang dipolarisasikan, sifat tembusnya  kecil terhadap air dan kecepatan yang rendah  dalam pemotretan. Infra merah berwarna mempunyai keunggulan pada warnanya yang tidak serupa dengan warna aslinya. Dengan warna semu itu banyak objek pada  foto ini menjadi gampang dikenali. 

Foto  inframerah berwarna banyak dipakai dalam bidang:
→Kemiliteran untuk mengetahui kondisi suatu hutan, alasannya ialah tumbuhan tidak akan terpantulkan melainkan objek yang ada disekitarnya.   
→Bidang pertanian dan kehutanan, yaitu untuk mendeteksi atau membedakan tumbuhan yang sehat dan tumbuhan yang terserang  penyakit.







        B. Berdasarkan  arah sumbu kamera ke permukaan bumi


          ➤ Foto vertikal atau foto tegak (orto photograph) yaitu foto yang dibentuk dengan sumbu kamera tegak lurus terhadap permukaan bumi
          ➤ Foto condong atau miring (oblique photograph) yaitu foto yang dibentuk dengan sumbu kamera menyudut terhadap garis tegak lurus ke permukaan bumi. Sudut ini umumnya sebesar  10 derajat atau lebih besar, tetapi  bila sudut condongnya masih berkisar antara 1-4 derajat, foto yang dihasilkan masih digolongkan  sebagai foto vertikal. Foto condong masih dibedakan lagi menjadi foto agak condong (low  oblique  photograph) yaitu apabila cakrawala tidak tergambar pada foto dan foto sangat condong (high oblique photograph) yaitu apabila pada foto tampak cakrawalanya


          C. Berdasarkan jenis kamera yang digunakan


            ➤ Foto tunggal yaitu foto yang dibentuk dengan  kamera  tunggal. Tiap kawasan liputan foto hanya  tergambar satu lembar foto.
            ➤ Foto  jamak  yaitu beberapa foto  yang  dibuat  pada  saat  yang  sama  dan menggambarkan daerah  liputan yang sama.


            D. Berdasarkan warna yang digunakan


              ➤ Foto berwarna semu (false color) atau foto infra merah berwarna. Pada foto ini warna objek tidak sama dengan warna foto. Misal pada foto suatu vegetasi berwarna  merah  sedangkan  warna aslinya ialah hijau.
              ➤ Foto warna orisinil (true color), yaitu foto pankromatik berwarna.  Dalam foto berwarna  orisinil lebih mudah  penggunaannya karena  foto  yang  tergambar menyerupai dengan  objek aslinya.


              E. Berdasarkan wahana yang digunakan


                ➤ Foto udara yaitu foto yang dibentuk dari pesawat/balon udara.
                ➤ Foto satelit atau foto orbital yaitu foto yang dibentuk dari satelit.


                2. Citra Non foto

                Citra non foto ialah gambaran yang dihasilkan oleh sensor bukan kamera. Hasilnya dikenal dengan  istilah foto satelit. Citra non foto sanggup dibedakan sebagai berikut :


                A. Berdasarkan spektrum elektromagnetik


                  ➤ Citra infra merah termal yaitu gambaran yang dibentuk dengan spektrum infra merah thermal yaitu gambaran yang dibentuk dengan spektrum infra merah thermal. Penginderaan pada spektrum ini mendasarkan atas beda suhu objek dan daya pancarnya pada gambaran tercermin dengan beda rona atau beda warnanya.
                  ➤ Citra radar dan gambaran gelombang mikro yaitu gambaran yang dibentuk dengan spektrum gelombang mikro. Citra radar merupakan hasil penginderaan dengan sistim aktif yaitu dengan sumber tenaga buatan, sedang gambaran gelombang mikro dihasilkan dengan sistim pasif yaitu dengan memakai sumber tenaga alamiah.


                  B. Berdasarkan sensor yang digunakan


                    ➤ Citra tunggal yakni gambaran yang dibentuk dengan sensor tunggal yang salurannya lebar
                    ➤ Citra  multispektral yakni gambaran yang dibentuk dengan sensor jamak, tetapi salurannya sempit, yang terdiri dari Citra  RBV (Return Beam Vidicon) sensornya berupa kamera yang hasilnya  tidak dalam bentuk foto alasannya ialah detektornya bukan film dan prosesnya non fotografik dan Citra MSS (Multi Spektral Scanner) sensornya sanggup memakai spektrum tampak maupun spektrum infra merah thermal. Citra ini sanggup dibentuk dari pesawat udara


                    C. Berdasarkan wahana yang digunakan


                      ➤ Citra Dirgantara (Airborne Image), yaitu gambaran yang dibentuk dengan wahana yang beroperasi di udara (dirgantara). Contoh: Citra infra merah thermal, gambaran radar dan gambaran MSS. Citra dirgantara ini jarang digunakan. 
                      ➤ Citra Satelit (Satellite/Spaceborne Image), yaitu gambaran yang dibentuk dari antariksa atau angkasa luar. Citra ini dibedakan lagi atas penggunaannya, yakni : 1. Citra satelit untuk penginderaan planet. Contoh: Citra satelit Viking (AS), Citra satelit Venera (Rusia). 2. Citra satelit untuk penginderaan cuaca. Contoh: NOAA (AS), Citra Meteor (Rusia). 3. Citra satelit untuk penginderaan sumber daya bumi. Contoh: Citra Landsat (AS), Citra Soyuz (Rusia) dan Citra SPOT (Perancis). 4. Citra satelit untuk penginderaan laut. Contoh: Citra Seasat (AS), Citra MOS (Jepang).



                      Itulah ulasan mengenai Pengertian, Sistem Komponen Dan Jenis Penginderaan Jauh-. Semoga apa yang telah diulas diatas sanggup bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terima kasih.


                      Baca juga :




                      Sumber aciknadzirah.blogspot.com

                      0 Response to "Pengertian, Sistem Komponen Dan Jenis Penginderaan Jauh"

                      Posting Komentar

                      Iklan Atas Artikel

                      Iklan Tengah Artikel 1

                      Iklan Tengah Artikel 2

                      Iklan Bawah Artikel