iklan banner

Pengertian, Ciri, Struktur Dan Pembagian Terstruktur Mengenai Bakteri

Selamat tiba di softilmu, blog sederhana yang menyebarkan ilmu pengetahuan dengan penuh keikhlasan. Kali ini kami akan menyebarkan ilmu perihal bakteri. Beberapa topik pembahasan utamanya yaitu Pengertian Bakteri, Ciri – Ciri Bakteri, Struktur, dan Klasiikasi Bakteri. Semoga sanggup bermanfaat J.

A. PENGERTIAN BAKTERI
Bakteri yaitu sebuah makhluk hidup uniseluler yang tidak mempunyai inti sel (prokariota). Bakteri ini membelah diri untuk berkembang biak, sehinga butuh mikroskop untuk mengamatinya. Bakteri merupakan salah satu penyebab terjadinya infeksi pada badan insan dan hewan. Sehingga untuk melaksanakan pengobatan atau pemberian antibiotik pada sebuah penyakit infeksi, terlebih dahulu penting untuk memahami perihal kuman tersebut.

B. CIRI – CIRI BAKTERI
  • Secara umum, kuman mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
  • Tidak mempunyai membran inti
  • Memiliki dinding sel peptidoglikan
  • Memiliki organel sel yang mempunyai membran
  • Materi asam nukleat (DNA) nya dalam bentuk plasmid
  • Berkembang biak dengan membelah diri
  • Hanya sanggup dilihat melalui mikroskop
  • Dinding sel nya kaku
  • Organisme prokariot, prokariot yaitu mempunyai kromosom tunggal dan tidak mempunyai nukleus
  • Dapat berbentuk bulat, batang, maupun spiral

Secara khusus, kuman dibagi menjadi dua jenis, yaitu kuman Gram konkret dan kuman Gram negatif, perbedaan ciri-ciri antara keduanya adalah:
Sifat
Gram positif
Gram negatif
Membran plasma
Tunggal
Ganda
Dinding sel
Tersusun atas peptidoglikan yang tebal dan membran sel
Tersusun atas peptidoglikan yang lebih tipis dan terletak diantara membran dalam dan membran luar
Kandungan lipid pada dinding sel
Rendah
Tinggi
Penghambat warna basa
Lebih dihambat
Kurang dihambat
Hasil investigasi Gram staining
Menyerap warna kristal violet (ungu)
Menyerap warna safranin (merah)
Kebutuhan nutrien
Kompleks
Sederhana
Sensitivitas terhadap antibiotik
Sensitif
Lebih Resisten
Ketahanan terhadap perlakuan fisik
Tahan
Kurang Tahan

C. STRUKTUR BAKTERI
Bakteri berukuran sangat kecil, yang hanya sanggup dilihat terang morfologinya memakai mikroskop dengan pembesaran 10x100 kali bahkan lebih. Lebar tubuhnya berukuran 1-2 mikron, dan panjang tubuhnya berukuran 2-5 mikron. Satu mikron sama dengan 1/1000 mm. Bakteri berbentuk kokus diameternya yaitu 0,5-2,5 mikron. Sedangkan kuman berbentuk basil berdiameter 0.2-2,0 mikron.

Secara garis besar, bentuk kuman dibedakan menjadi tiga, yaitu spiral, kokus dan basil.
Bentuk kokus (tunggal: coccus, jamak: cocci) yaitu bentuk lingkaran atau sanggup mirip oval,  bila kuman cocci ini membelah diri, maka sel nya sanggup menempel satu sama lain dan bergabung menjadi diplococci. Cocci yang membelah dalam dua kepingan dan membentuk empat kelompok coccus disebut dengan tetrad. Cocci yang membelah dalam tiga kepingan dan menempel membentuk delapan kelompok coccus disebut dengan sarcina. Bakteri yang populer dalam bidang kesehatan yang sering membuat infeksi yaitu Streptococcus dan Staphylococcus. Streptococcus adalah cocci yang sesudah membelah tetap menempel satu sama lain, dan membentuk rantai. Sedangkan staphylococci yaitu cocci yang membelah pada banyak bagian/bidang dan kumpulannya mirip mirip buah anggur.

Bentuk basil (tunggal: bacillus, jamak: bacilli) yaitu bentuk mirip batang. Bila kuman bacilli ini membelah diri, maka selnya sanggup menempel berpasangan menjadi diplobacilli, streptobacilli adalah bacilli yang berpasangan sesudah pembelahan dan membentuk rantai. Sedangkan bacilli yang tampak pada mikroskop mirip cocci disebut dengan coccobacilli.

Bentuk spiral yaitu kuman yang bentuknya mempunyai lekukan satu atau lebih lekukan. Bakteri bentuk spiral ini dibagi lagi dalam beberapa jenis, yaitu kuman bentuk batang yang melengkung mirip bentuk koma disebut dengan vibrio, kuman yang berpilin dan kaku disebut dengan spirillea, dan kuman yang berpilin tapi fleksibel disebut dengan spirochaeta.

Dinding sel kuman terluar dilindingi oleh kapsul yang kokoh, kemudian terdapat lapisan peptidoglikan yang besar lengan berkuasa dan juga membran sel, pada kuman gram positif, lapisan peptidoglikan nya sangat tebal, sedangkan pada kuman Gram negatif, lapisan peptidoglikannya lebih tipis yang terdapat didalam ruang periplasmik, yaitu ruang antara membran sel luar dan membran sel dalam  sehingga kuman Gram negatif juga membantu keutuhan dan ketahanan kuman melalui dinding selnya, bahkan sifat patogen kuman Gram negatif lebih berbahaya dari kuman Gram positif, diakibatkan oleh membran luar dari dinding selnya sanggup menghalangi masuknya zat antibiotik

Didalam sel bakteri, terdapat bahan genetik DNA dalam bentuk plasmid. Juga terdapat mitokondria sebagai sumber energi dari bakteri, pada beberapa bakteri, dijumpai flagela (alat gerak)
STRUKTUR DASAR BAKTERI
E. KLASIFIKASI BAKTERI
Hans Christian Gram, dokter asal Denmark pada tahun 1884. Menemukan dan mengembangkan sebuah cara untuk membedakan jenis kuman menurut ketebalan lapisan peptidoglikan pada dindingnya. Sehingga muncullah dua pembagian terstruktur mengenai yang umumnya dipakai dalam dunia medis untuk mempermudah menentukan antibiotik yang tepat, yaitu kuman gram konkret dan kuman gram negatif.
1. Bakteri Gram positif
Bakteri gram konkret yaitu kuman yang dindingnya peptidoglikannya tebal. Ketika dilakukan pewarnaan kuman dengan cara gram staining, kuman ini menyerap warna violet, sehingga saat dilihat dibawah mikroskop. Akan tampak kuman berwarna ungu.

Gram staining yaitu sebuah metode pewarnaan bakteri, dengan melumuri kristal violet pada bakteri, kemudian dibilas dengan air sesudah 1 menit, selanjutnya kuman dilumuri dengan lugol dan dibilas lagi. Kemudian kuman dilumuri dengan alkohol dan dibilas, yang terakhir kuman diberikan pewarnaan dengan safranin dan dibilas. Setelah itu pengamatan kuman dilakukan dibawah mikroskop dengan pembesaran 1000x.
Bakteri gram konkret terbagi menjadi dua, yaitu:

1a. Kokus
Katalase positif : Staphylococcus, kuman ini sering menyebabkan penyakit pada kulit mirip bisul, follicullitis, impetigo, juga pada pendengaran sanggup menjadi penyebab awal dari otitis media supuratif kronis atau yang biasa dikenal dengan congekan. Staphylococcus aureus juga menjadi kuman yang sering menyebabkan penyakit pada jalan masuk pernafasan.
Katalase negatif : Streptococcus, Leuconostoc, dan Pediococcus. Streptococcus sering menginfeksi jalan masuk pernafasan, mirip penyakit sinusitis, pneumonia.
1b. Basil
  • Anaerobik/fakultatif anaerobik : C. Botulinum, Lactobacillus, Propionic bacterium. Contohnya mirip clostridium tetani penyebab penyakit tetanus. Juga penyakit gas gangrene dan botulismus. Ada juga bakter P. Acnes yang menyebabkan jerawat.
  • Aerobik : Bacillus, mirip Bacillus anthracis yang menyebabkan penyakit antraks. Bacillus cereus menjadi penyebab keracunan makanan.


2. Bakteri Gram negatif
Bakteri gram negatif yaitu kuman yang mempunyai dinding peptidoglikan yang tipis. Lapisan peptidoglikan ini terletak diantara membran plasma dan membran luar yang disebut dengan ruang periplasmik. Sehingga kuman ini akan menyerap warna merah dari safranin saat dilakukan gram staining.

2a. Kokus
Contonhnya mirip Neisseria meningitides yang sering menyebabkan meningitis (radang selaput otak), ada juga kokobasilus mirip haemophilus dan bordetella yang sering menyebabkan infeksi jalan masuk nafas. Ada juga kuman yang menular dari binatang ke insan (zoonosis) mirip brucella dan pasteurella

2b. Basil
Termasuk familu kuman fakultatis mirip enterobacteriaceae yang menjadi tanaman normal pada insan dan hewan. Contoh lainnya yaitu salmonella seperti salmonella tyhpii penyebab penyakit demam tifus yang didapat dari feses pengidap tifus yang dibawa oleh lalat dan disebarkan melalui makanan. Shigella sebagai penyebab diare berdarah atau disentri, ada juga kuman proteus dan yersinia.
Bakteri spiral gram negatif yaitu helicobacter, misalnya mirip helicobacter pylori yang sanggup menginfeksi lambung dan membentuk ulkus (luka) dilambung dan duodenum (usus halus), dan juga sanggup berakhir menjadi kanker lambung. Contoh lainnya yaitu campylobacter sp penyebab diare akut (diare yang terjadi selama kurang dari 2 minggu)

Berdasarkan lingkungan hidupnya, kuman dibedakan menjadi dua:
1. Bakteri aerob
Bakteri aerob yaitu kuman yang membutuhkan oksigen untuk kelangsungan hidupnya, dengan kata lain, bila tidak ada oksigen, kuman tersebut akan mati. Sumber energi kuman aerob dipakai dari zat-zat mirip glukosa dan etanol, yang kemudian dioksidasi oleh kuman tersebut menjadi H2O dan CO2. Berikut yaitu reaksi yang terjadi:

Conroh dari baktreri aerob yaitu : Nitrosomas, Nitrobacter,Acetobacter, Thiobacillus Thiooxidan, dan kuman yang menginfeksi paru (karena paru merupakan lingkungan yang beroksigen) mirip Nocardiaasteroides.

2. Bakteri Anaerob
Bakteri anaerob yaitu kuman yang tidak membutuhkan oksigen untuk kelangsungan hidupnya, kuman anaerob terbagi dua, yaitu:

2a. Bakteri anaerob fakultatif
Bakteri ini sanggup hidup dengan oksigen, maupun tanpa oksigen. Contoh dari kuman ini yaitu Aerobacter aerogenes, E. Coli (flora normal jalan masuk cerna), Lactobacillus, Streptococcus (penyebab infeksi pada kulit, telinga, dan jalan masuk pernafasan), Staphylococcus (penyebab bisul dan infeksi pada kulit)

2b. Bakteri anaerob obligat
Bakteri yang tidak sanggup hidup dalam lingkungan beroksigen, bila di lingkungan sekitarnya terdapat oksigen, maka kuman tersebut akan mati. Contoh kuman ini adalah
1. Methanobacterium : kuman ini menghasilkan gas metana
2. Bacteroides Fragilis : kuman ini menyebabkan infeksi (terbentuknya nanah) di usus
3. Pevotella melaninogenica : kuman ini menyebabkan terbentuknya infeksi pada rongga lisan dan faring
4. Peptostreptococcus : kuman ini menyebabkan terbentuknya infeksi pada otak dan genitalia wanita
5. Clostridium Tetani : kuman ini penyebab penyakit tetanus, yang biasa terjadi akhir tertusuk paku, alasannya yaitu itu paku yang masuk melewati kulit akan membuat sebuah ruang antara jaringan dan paku tersebut, sehingga membuat keadaan anaerob (tidak ada oksigen), dan disitulah menjadi lingkungan yang ideal untuk kuman tumbuh.
Berdasarkan cara kuman meperoleh makanan, yaitu :

1. Bakteri Autotrof
Bakteri autotrof (auto : sendiri, trophein : makanan) yaitu kuman yang membuat masakan sendiri dengan dukungan energi. Sumber energi ini sanggup berasal dari cahaya maupun kimia.

1a. Kemoautotrof
Kemoautotrof yaitu kuman yang memakai energi kimia untuk membuat makanannya sendiri, energi kimia ini berasal dari reaksi oksidasi senyawa organik. Misalnya kuman Nitrosoccus yang menggunakan amonia (NH3), Thiobacillus thiooxidan yang mengoksidasi sulfur (S), kuman Nitrobacter yang memakai nitrit (HNO2), Hydrogenomonas yang mengoksidasi gas hidrogen, Methanomonas yang mengoksidasi metana.

1b. Fotoautotrof
Fotoautotrof yaitu kuman yang sanggup membuat masakan sendiri melalui proses fotosintesis dengan dukungan cahaya matahari. Contohnya mirip Rhodopseudomonas dan Rhodospirilium (mempunyai pigmen merah dan tidak menghasilkan belerang, Chlorobium (berwarna hijau, menghasilkan sulfur dan bereaksi bila ada hidrogen sulfida), dan juga Thiocystis dan Thiospirillum (berwarna ungu dan kemerahan dan menghasilkan belerang).

2. Bakteri Heterotrof
Heterotrof berasal dari kata (hetero : yang lain, trophein : makanan), yaitu kuman yang mendapat masakan dari senyawa organik dan organisme lainya. Klasifikasinya adalah:

2a. Bakteri pengurai (saproba)
Bakteri ini mengurai organisme yang sudah mati, mirip tanaman dan juga sampah. Contohnya yaitu E. Coli yang mengurai sisa masakan di usus, Cellvibrio dan Cellfacicula yang mengurai selulosa ditanah. Clostridium Botulinum yang mengurai masakan basi, dan masakan kaleng.

2b. Bakteri Parasit
Bakteri ini mendapat masakan dari organisme lain yang ditumpangi oleh kuman ini. Contohnya yaitu Bordetella Pertussis penyebab batuk rejan, Mycobacterium Leprae penyebab penyakit kusta, M. Tuberculosis penyebab TBC, M. Bovis parasit pada lembu, dan Corynebacterium diphtheriae penyebab penyakit difteri.

2c. Bakteri simbiosis multualisme
Bakteri ini menguntungkan organisme yang ditumpanginya, dan saling menunjukkan keuntungan. Bakteri ini merupakan tanaman normal (bakteri normal) yang tidak bersifat patogen terhadap tubuh, kecuali dalam keadaan tertentu saat keadaan fisiologis badan tidak baik dan juga dalam keadaan imun yang rendah. Contohnya yaitu P. Acnes kuman ini hidup normal didalam kelenjar minyak di badan manusia, akan tetapi bila pori-pori tersumbat oleh minyak yang banyak dan lapisan keratin, maka akan membuat keadaan anaerob dan membuat kuman ini patogen. Kemudian ada kuman E. Coli yang hidup normal disaluran pencernaan.


Nah berakhir sudah pembahasan kami kali ini perihal Bakteri, agar sanggup bermanfaat bagi sobat semua. Apabila masih ada yang berlum dimengerti silahkan sobat menanyakannya melalui kotak komentar di bawah ini, kami akan berusaha merespon dengan cepat dan tepat. Terimakasih telah berkunjung di softilmu, jangan lupa like, follow, dan komentarnya ya J

Sumber http://softilmu.blogspot.com

0 Response to "Pengertian, Ciri, Struktur Dan Pembagian Terstruktur Mengenai Bakteri"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel