iklan banner

✔ Mulailah Pendidikan Antikorupsi Di Keluarga Dan Sekolah..!

Pemberantasan korupsi harus dimulai dari tingkat yang paling dini. Penanaman nilai-nilai antikorupsi harus mulai diberikan kepada anak di lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolahnya. Dengan begitu, dikala tumbuh dewasa, seseorang sudah paham dengan buruknya tindakan korupsi.

Demikian disampaikan Koordinator Youth Departement Transparency International Indonesia (TII) Lia Toriana dikala memaparkan rekomendasi hasil survei yang dirilisnya dalam program bertajuk "Youth International Conference On Integrity" di Jakarta, Rabu (25/9/2013). 

Sesuai temanya, program diskusi tersebut dihadiri anak muda yang umumnya yaitu mahasiswa-mahasiswi. Dalam survei tersebut, disebutkan bahwa faktor keluarga masih memegang peranan paling penting dalam menghipnotis pandangan seseorang perihal integritas dan perilaku antikorupsi. 

Sebanyak 83 persen responden menganggapnya berpengaruh. Di urutan nomor dua, sebanyak 80 persen responden menganggap sistem pendidikan baik di sekolah ataupun di kampus menghipnotis pandangan seseorang terhadap integritas dan perilaku antikorupsi. 

Hasil survei juga menyebutkan, sebanyak 74 persen responden berpendapat, tingkat integritas juga dipengaruhi oleh sobat sepermainan. Selain itu, 66 persen responden beropini tokoh/pemimpin turut memengaruhi, dan sisanya selebriti dunia hiburan sebesar 33 persen. 

"Ini mengatakan jika pendidikan antikorupsi ini harus dimulai sedini mungkin," kata Lia. 

Menurutnya, orangtua harus menjadi pola yang baik terhadap anaknya. Orangtua dihentikan mencontohkan perbuatan-perbuatan koruptif, sekecil apapun perbuatan itu. Sekolah dan akademi tinggi, menurutnya, juga harus mulai mengajarkan nilai-nilai antikorupsi kepada anak didiknya. 

Survei dilakukan di DKI Jakarta pada periode bulan Juli 2012-Desember 2012. Sampel yaitu anak muda yang berusia 15 hingga 30 tahun. Metode penelitian ini menggabungkan dua metode, yaitu kuantitatif dan kualitatif. 

Metode kuantitatif dilakukan di 50 kelurahan di lima wilayah DKI Jakarta, sementara metode kualitatif dilakukan dengan Focus Group Discussion (FGD). Margin of error penelitian ini memakai tingkat kepercayaan 95 persen, berada di bawah 2.5 persen.

----
Sumber: [kompas]

Sumber http://magister-pendidikan.blogspot.com

0 Response to "✔ Mulailah Pendidikan Antikorupsi Di Keluarga Dan Sekolah..!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel