✔ Lulus S1 Tanpa Skripsi, Ini Plus Minusnya
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek-Dikti), Mohammad Nasir, mengaku akan menerapkan hukum bahwa kiprah selesai skripsi untuk mahasiswa setingkat S1 menjadi sebuah pilihan atau opsional. Hal ini mendapat bermacam-macam pendapat dari pihak-pihak akademisi universitas di Bandung, khususnya para rektor.
Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad), Tri Hanggono Achmad, menyampaikan ada atau tidaknya skripsi semestinya tidak mengubah kompetensi mahasiswa. "Pada dasarnya, nantinya kompetensi yang akan dicapai mahasiswa yakni kemampuan berpikir komprehensif yang sama dengan sebelumnya. Namun, dengan kebijakan gres tersebut, bentuknya tidak harus skripsi. Masih banyak metode lain yang bisa ditempuh," kata Tri.
Sedangkan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Furqon, menyampaikan abolisi skripsi masih sekadar wacana. Jadi, perlu ada diskusi panjang dan pengkajian yang matang untuk melihat rencana ini semoga bisa diadaptasikan oleh universitas-universitas.
Menurut dia, sebelum tetapkan kebijakan wacana abolisi skripsi, sebaiknya melihat dulu konteks dan perkembangan di negara lain. Kaprikornus perlu dilihat pembanding dari negara lain dan melihat kesesuaiannya kalau ingin diterapkan di Indonesia dilihat dari efektivitasnya dan kompetensi yang diterapkan di Indonesia.
Dia menyampaikan bangsa Indonesia harus terbuka terhadap dinamika yang ada dalam dunia pendidikan. Jangan hingga hanya ikut tren, tapi melupakan atau kurang waspada terhadap konsekuensi. Karena pada prinsipnya, dengan rencana kebijakan ini dibutuhkan mahasiswa atau lulusan tidak hanya berakal secara teori, tetapi juga dituntut harus bisa menulis.
Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Kadarsah Suryadi, juga menanggapi berbeda mengenai abolisi skripsi untuk kelulusan mahasiswa. Kadarsah menyampaikan baginya dijadikan penentu kelulusan atau tidaknya skripsi, bukan menjadi suatu masalah. Semuanya bergantung pada kebutuhan prodinya masing-masing.
"Semuanya bergantung pada prodi itu membutuhkan dokumentasi tertulis atau tidak. Menurut saya, masih perlu skripsi itu sebagai alat komunikasi tertulis. Kami akan tetap mempertahankan adanya penulisan skripsi untuk membentuk mahasiswa kami terampil berkomunikasi secara goresan pena ataupun verbal," kata Kadarsah.
----
Sumber: ROL
Sumber http://magister-pendidikan.blogspot.com
----
Sumber: ROL
0 Response to "✔ Lulus S1 Tanpa Skripsi, Ini Plus Minusnya"
Posting Komentar