✔ Bahan Bahasa Indonesia Kelas Xi Semester 2
Bab 1
1.A.Ragam diskusi dan seminar
Diskusi
Diskusi yaitu sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih/kelompok. Biasanya komunikasi antara mereka/kelompok tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang hasilnya akan menunjukkan rasa pemahaman yang baik dan benar. Diskusi bisa berupa apa saja yang awalnya disebut topik. Dari topik inilah diskusi berkembang dan diperbincangkan yang pada hasilnya akan menghasilkan suatu pemahaman dari topik tersebut.
Seminar
Seminar yaitu pertemuan sekelompok pakar/ahli atau peminat untuk membahas duduk masalah tertentu sesudah pengajuan makalah atau prasaran
Komentar Para Pembaca
Cara menunjukkan komentar
Dalam berdiskusi ,isi suatu balasan ada bermacam-macam:
1.Tanggapan berupa pertanyaan
Pertanyaan yang perlu diajukan dikala ada pendapat penerima lain yang tidak jelas,pertanyaan tersebut harus relevan denfan permasalahan yang didiskusikan dan pertanyaan itu harus di sampaikan dengan santun.
2.Tanggapan berupa kritik atau dukungan
Kritik disampaikan dikala pendapat orang berbeda dengab pendapat kita sendiri dan Dukungan disampaikan dikala pendapat orang selaras dengan pendapat kita sendiri
1.B.Tanggapan terhadap hasil penelitian
Langkah-Langkah Penelitian Ilmiah
Proses pelaksanaan penelitian ilmiah terdiri dari langkah-langkah yang juga menerapkan prinsip metode ilmiah. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan selama melaksanakan penelitian ilmiah yaitu sebagai berikut:
mengidentifikasi dan merumuskan masalah
melaksanakan studi pendahuluan
merumuskan hipotesis
mengidentifikasi variabel dan definisi operasional variabel
memilih rancangan dan desain penelitian
memilih dan menyebarkan instrumen penelitian
memilih subjek penelitian
melaksanakan penelitian
melaksanakan analisis data
merumuskan hasil penelitian dan pembahasan
menyusun laporan penelitian dan melaksanakan desiminasi.
Kritik dan Saran
Mengkritik yaitu menunjukkan balasan yang disertai dengan uraian atau pertimbangan baik jelek terhadap suatu hal. Kritik muncul alasannya yaitu seseorang tidak oke atau tidak suka terhadap sesuatu. Selain menunjukkan kritikan, Anda juga sanggup menunjukkan pertolongan terhadap suatu pendapat. Dukungan yang baik disertai dengan alasan yang berupa uraian.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengungkapkan kritik dan saran.
Menyimak dengan saksama laporan yang disampaikan dari awal hingga akhir.
Mencatat hal-hal yang hendak diberi kritik atau saran.
Mengemukakan kritik atau saran dengan bahasa yang baik.
Berikan argumen untuk memperkuat kritik atau saran yang Anda ungkapkan.
Jika kritik atau saran disampaikan secara lisan, perlu diperhatikan hal-hal berikut.
a. Kemukakan kritik dan saran dengan bahasa yang baik, nada yang biasa, tidak terkesan menentang, atau mengejek, dan tidak perlu tergesa-gesa.
b. Jika memang diharapkan untuk memperjelas yang dimaksud, bisa diberikan penekanan-penekanan pada bagian-bagian yang dimaksud.
Mengkritik atau menunjukkan pertolongan terhadap suatu hal harus memakai bahasa yang sopan. Untuk memberikan kritikan dan dukungan, Anda sanggup memakai kata kunci ibarat berikut.
Saya sependapat/ oke . . . .
Saya kurang sependapat . . .
BAB 2
2.A.Membaca cepat Fakta dan Opini
Membaca Cepat
Pengertian Membaca Cepat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), membaca yaitu memahami isi dari apa yang tertulis.Sedangkan Membaca cepat adalah kecepatan membaca dan pemahaman isi secara keseluruhan.
Fungsi Membaca Cepat
Adapun fungsi membaca cepat adalah:
a.Untuk mencari informasi yang kita perlukan dari sebuah bacaan secara cepat dan efektif.
b.Dalam waktu yang singkat sanggup menelusuri materi halaman buku atau bacaan.
c.Tidak banyak waktu yang terbuang alasannya yaitu tidak perlu memperhatikan atau membaca potongan yang
tidak kita perlukan.
Rumus Membaca Cepat
KM=KB: (SB:60) x (PI : 100) KPM
KM:Kemampuan membaca
KB:Jumlah kata dalam bacaan
SM:Jumlah detik dalam membaca
PI:Pemahaman isi
KPM:Kecepatan per menit
Fakta dan Opini
Fakta
Fakta yaitu hal atau keadaan yang benar-benar ada atau terjadi. Setiap orang akan mempunyai kesamaan dalam pengamatan fakta.
Contoh fakta: Pada hari Sabtu, 5 Juli 2008, lima orang pembuat batik menerima penghargaan dari pemerintah.
Opini
Opini yaitu perkiraan, pikiran, pendapat, atau anggapan ihwal suatu hal. Pendapat orang mengenai suatu hal berbeda-beda. Perbedaan pendapat bergantung pada sudut pandang dan latar belakang yang dimiliki. Pendapat sanggup berupa saran, kritik, tanggapan, harapan, nasihat, atau ajakan.
Contoh opini: Batik buatan Ibu Rukmi sangat cantik dan halus.
2.B.IKHTISAR,NOTULEN,KARYA ILMIAH
1. Ringkasan
Bentuk ringkas dari karangan yang masih menunjukkan sosok dasr dari aslinya. Inti tidak meninggalkan urutan dasar yang melandasinya. Dengan kata lain memangkas hal-hal yang lebih kecil yang mencakup gagasan utama bacaan, kerangka dasar masih tampak jelas.
Ringkasan yaitu penyajian karangan atau insiden yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif. Ringkasan yaitu sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu sanggup merupakan ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel. Fungsi sebuah ringkasan yaitu memahami atau mengetahui sebuah buku atau karangan. Dengan menciptakan ringkasan, kita mempelajari cara seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur dari gagasan yang besar menuju gagasan penunjang, melalui ringkasan kita sanggup menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis.
Ciri-ciri ringkasan:
Inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan.
Kerangka dasr masih tampak jelas
Memangkas gagasan utama menjadi lebih ringkas
Tujuannya untuk memangkas gagasan.
2. Rangkuman
Rangkuman Adalah ekstrak dari suatu tulisan, gosip atau sesuatu pembahasan, sehingga bisa menyimpulkan dengan singkat suatu tulisan, gosip atau pembahasan tersebut.
Rangkuman berdasarkan Djuharni, 2001 Rangkuman merupakan hasil aktivitas merangkum. Rangkuman sanggup di artikan sebagai suatu hasil merangkum atau meringkas suatu goresan pena atau pembicaraan menjadi suatu uraian yang lebih singkat dengan perbandingan secara proporsional antara potongan yang dirangkum dengan rangkumannya. Rangkuman sanggup pula diartikan sebagai hasil merangkai atau menyatukan pokok – pokok penbicaraan atau goresan pena yang terpencar dalam bentuk pokok – pokoknya saja.
3. Ikhtisar
Pada dasarnya sama dengan ringkasan dilihat dari tujuannya, keduanya mengambil betuk kecil dari suatu karangan panjang. Perbedaannya ikhtisar tidak mempertahankan urutan gagasan yang membangun karangan itu, terserah pada pembuat ikhtisar. Untuk mengambil inti beliau bebas mengambil kata-kata, asal tetap membuktikan inti dari bacaan tersebut.
Ciri- ciri ikhtisar:
Tidak mempertahnkan urutan gagasan
Bebas mengkombinasikan kata-kata asal tidak menyimpang dari inti.
Tujuannya untuk mengambil inti.
4.Notulen
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (618), notulen atau notula bermakna catatan singkat mengenai jalannya persidangan / rapat serta hal yang dibicarakan dan diputuskan. Jadi, notulen yaitu sebuah ringkasan ihwal hasil pembicaraan dalam rapat yang bersifat ringkas, padat, sistematis, dan secara menyeluruh.
-Fungsi:
Notulen mempunyai beberapa fungsi yang penting terhadap aktivitas rapat tersebut, antaralain
Sebagai bukti telah di adakan rapat, Sebagai manometer atau ukuran kesuksesan rapat. Apakah semua tujuan rapat yang tertuang dalam notula telah berhasil dilaksanakan atau tidak.
-Pola Notulen:
1.nama rapat
2.tempat
3.waktu rapat
4.pimpinan/moderator
5.notulis
6.peserta rapat
7.hasil-hasil rapat
5.Karya Ilmiah
Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) yaitu laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan moral keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Jenis karya ilmiah, antara lain :
Laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang intinya kesemuanya itu merupakan produk dari aktivitas ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan teladan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Unsur-unsur karya ilmiah:
-Halaman judul
-Kata Pengantar
-Daftar isi
-Pendahuluan
-Landasan Teori
-Pembahasan
-Kesimpulan
-Daftar Pustaka
BAB 3
3.A.Unsur-unsur Cerpen
Cerpen yaitu salah satu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan eksklusif pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang, ibarat novel. Karena singkatnya, cerita-cerita pendek yang sukses mengandalkan teknik-teknik sastra ibarat tokoh, plot, tema, bahasa dan insightsecara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang. Sedangkan Menurut Sumardjo dan Saini Cerpen atau dongeng pendek adalahcerita atau parasi fiktif yang dibentuk relatif singkat atau pendek.
UNSUR INTRINSIK CERPEN
TEMA
Tema yaitu inti ide dasar dari sebuah cerpen. Dari tema tersebut bisa dibangun atau dikembangkan unsur – unsur pendukung lainnya
SETTING
Setting atau biasa juga disebut dengan latar biasanya berupa waktu, tempat, serta suasana yang melingkupi cerita
PESAN
Sebuah cerpen niscaya mengandung pesan yang ingin disampaikan kepada para pembacanya. Pesan tersebut bisa berbentuk implisit ataupun eksplisit
PENOKOHAN
Penokohan menggambarkan tabiat – tabiat para tokoh yang ada dalam cerita
SUDUT PANDANG
Sudut pandang merupakan cara pandang pengarang cerpen yang bercerita dengan menempatkan pengarang sebagai orang pertama, orang kedua, orang ketiga, atau bahkan orang yang ada diluar dongeng cerpen itu sendiri
ALUR
Pada sebuah cerpen, alur tidak nampak begitu terang karen pendeknya cakupan cerita. Namun kita tetap bisa mengetahui sebuha alur dari cerpen dengan cara membagi dongeng kedalam beberapa tahap.
BAB 4
4.A.Apresiasi Biografi & Novel
Biografi
Biografi yaitu kisah atau keterangan ihwal kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita ihwal perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut. Dalam biografi tersebut dijelaskan secara lengkap kehidupan seorang tokoh semenjak kecil hingga tua, bahkan hingga meninggal dunia. Semua jasa, karya, dan segala hal yang dihasilkan atau dilakukan oleh seorang tokoh dijelaskan juga.
Novel
Novel yaitu sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif; biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal daribahasa Italia novella yang berarti “sebuah kisah atau sepotong berita”.
Novel mempunyai unsur-unsur yang terkandung di dalam unsur-unsur tersebut yaitu :
Unsur Intrinsik
Unsur Intrinsik ini terdiri dari :
a. Tema
Tema merupakan ide pokok atau permasalahan utama yang mendasari jalan dongeng novel (Drs. Rustamaji, M.Pd, Agus priantoro, S.Pd)
b. Setting
Setting merupakan latar belakang yang membantu kejelasan jalan cerita, setting ini mencakup waktu, tempat, social budaya (Drs, Rustamaji, M.Pd, Agus Priantoro, S.Pd)
c. Sudut Pandang
Sudut pandang dijelaskan perry Lubback dalam bukunya The Craft Of Fiction (Lubbock, 1968).
Menurut Harry Show (1972 : 293) sudut pandang dibagi menjadi 3 yaitu :
Pengarang memakai sudut pandang took dan kata ganti orang pertama, mengisahkan apa yang terjadi dengan dirinya dan mengungkapkan perasaannya sendiri dengan kata-katanya sendiri.
Pengarang mengunakan sudut pandang tokoh bawahan, ia lebih banyak mengamati dari luar daripada terlihat di dalam dongeng pengarang biasanya memakai kata ganti orang ketiga.
Pengarang memakai sudut pandang impersonal, ia sama sekali berdiri di luar cerita, ia serba melihat, serba mendengar, serba tahu. Ia melihat hingga ke dalam pikiran tokoh dan bisa mengisahkan belakang layar batin yang paling dalam dari tokoh.
d. Alur / Plot
Alur / plot merupakan rangkaian insiden dalam novel. Alur dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu alur maju (progresif) yaitu apabila peristwa bergerak secara sedikit demi sedikit berdasarkan urutan kronologis menuju alur cerita. Sedangkan alur mundur (flash back progresif) yaitu terjadi ada kaitannya dengan insiden yang sedang berlangsung (Paulus Tukan, S.Pd)
e. Penokohan
Penokohan menggambarkan abjad untuk pelaku. Pelaku bisa diketahu karakternya dari cara bertindak, ciri fisik, lingkungan kawasan tinggal. (Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, S.Pd)
f. Gaya Bahasa
Merupakan gaya yang dominant dalam sebuah novel (Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, S.Pd)
Unsur Ekstinsik
Unsur ini mencakup latar belakang penciptaan, sejarah, biografi pengarang, dan lain – lain, di luar unsur intrinsic. Unsur – unsur yang ada di luar badan karya sastra. Perhatian terhadap unsur – unsur ini akan membantu keakuratan penafsiran isi suatu karya sastra (Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, S.Pd). Sumber http://fahmiilhamardiansyah.blogspot.com
1.A.Ragam diskusi dan seminar
Diskusi
Diskusi yaitu sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih/kelompok. Biasanya komunikasi antara mereka/kelompok tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang hasilnya akan menunjukkan rasa pemahaman yang baik dan benar. Diskusi bisa berupa apa saja yang awalnya disebut topik. Dari topik inilah diskusi berkembang dan diperbincangkan yang pada hasilnya akan menghasilkan suatu pemahaman dari topik tersebut.
Seminar
Seminar yaitu pertemuan sekelompok pakar/ahli atau peminat untuk membahas duduk masalah tertentu sesudah pengajuan makalah atau prasaran
Komentar Para Pembaca
Cara menunjukkan komentar
Dalam berdiskusi ,isi suatu balasan ada bermacam-macam:
1.Tanggapan berupa pertanyaan
Pertanyaan yang perlu diajukan dikala ada pendapat penerima lain yang tidak jelas,pertanyaan tersebut harus relevan denfan permasalahan yang didiskusikan dan pertanyaan itu harus di sampaikan dengan santun.
2.Tanggapan berupa kritik atau dukungan
Kritik disampaikan dikala pendapat orang berbeda dengab pendapat kita sendiri dan Dukungan disampaikan dikala pendapat orang selaras dengan pendapat kita sendiri
1.B.Tanggapan terhadap hasil penelitian
Langkah-Langkah Penelitian Ilmiah
Proses pelaksanaan penelitian ilmiah terdiri dari langkah-langkah yang juga menerapkan prinsip metode ilmiah. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan selama melaksanakan penelitian ilmiah yaitu sebagai berikut:
mengidentifikasi dan merumuskan masalah
melaksanakan studi pendahuluan
merumuskan hipotesis
mengidentifikasi variabel dan definisi operasional variabel
memilih rancangan dan desain penelitian
memilih dan menyebarkan instrumen penelitian
memilih subjek penelitian
melaksanakan penelitian
melaksanakan analisis data
merumuskan hasil penelitian dan pembahasan
menyusun laporan penelitian dan melaksanakan desiminasi.
Kritik dan Saran
Mengkritik yaitu menunjukkan balasan yang disertai dengan uraian atau pertimbangan baik jelek terhadap suatu hal. Kritik muncul alasannya yaitu seseorang tidak oke atau tidak suka terhadap sesuatu. Selain menunjukkan kritikan, Anda juga sanggup menunjukkan pertolongan terhadap suatu pendapat. Dukungan yang baik disertai dengan alasan yang berupa uraian.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengungkapkan kritik dan saran.
Menyimak dengan saksama laporan yang disampaikan dari awal hingga akhir.
Mencatat hal-hal yang hendak diberi kritik atau saran.
Mengemukakan kritik atau saran dengan bahasa yang baik.
Berikan argumen untuk memperkuat kritik atau saran yang Anda ungkapkan.
Jika kritik atau saran disampaikan secara lisan, perlu diperhatikan hal-hal berikut.
a. Kemukakan kritik dan saran dengan bahasa yang baik, nada yang biasa, tidak terkesan menentang, atau mengejek, dan tidak perlu tergesa-gesa.
b. Jika memang diharapkan untuk memperjelas yang dimaksud, bisa diberikan penekanan-penekanan pada bagian-bagian yang dimaksud.
Mengkritik atau menunjukkan pertolongan terhadap suatu hal harus memakai bahasa yang sopan. Untuk memberikan kritikan dan dukungan, Anda sanggup memakai kata kunci ibarat berikut.
Saya sependapat/ oke . . . .
Saya kurang sependapat . . .
BAB 2
2.A.Membaca cepat Fakta dan Opini
Membaca Cepat
Pengertian Membaca Cepat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), membaca yaitu memahami isi dari apa yang tertulis.Sedangkan Membaca cepat adalah kecepatan membaca dan pemahaman isi secara keseluruhan.
Fungsi Membaca Cepat
Adapun fungsi membaca cepat adalah:
a.Untuk mencari informasi yang kita perlukan dari sebuah bacaan secara cepat dan efektif.
b.Dalam waktu yang singkat sanggup menelusuri materi halaman buku atau bacaan.
c.Tidak banyak waktu yang terbuang alasannya yaitu tidak perlu memperhatikan atau membaca potongan yang
tidak kita perlukan.
Rumus Membaca Cepat
KM=KB: (SB:60) x (PI : 100) KPM
KM:Kemampuan membaca
KB:Jumlah kata dalam bacaan
SM:Jumlah detik dalam membaca
PI:Pemahaman isi
KPM:Kecepatan per menit
Fakta dan Opini
Fakta
Fakta yaitu hal atau keadaan yang benar-benar ada atau terjadi. Setiap orang akan mempunyai kesamaan dalam pengamatan fakta.
Contoh fakta: Pada hari Sabtu, 5 Juli 2008, lima orang pembuat batik menerima penghargaan dari pemerintah.
Opini
Opini yaitu perkiraan, pikiran, pendapat, atau anggapan ihwal suatu hal. Pendapat orang mengenai suatu hal berbeda-beda. Perbedaan pendapat bergantung pada sudut pandang dan latar belakang yang dimiliki. Pendapat sanggup berupa saran, kritik, tanggapan, harapan, nasihat, atau ajakan.
Contoh opini: Batik buatan Ibu Rukmi sangat cantik dan halus.
2.B.IKHTISAR,NOTULEN,KARYA ILMIAH
1. Ringkasan
Bentuk ringkas dari karangan yang masih menunjukkan sosok dasr dari aslinya. Inti tidak meninggalkan urutan dasar yang melandasinya. Dengan kata lain memangkas hal-hal yang lebih kecil yang mencakup gagasan utama bacaan, kerangka dasar masih tampak jelas.
Ringkasan yaitu penyajian karangan atau insiden yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif. Ringkasan yaitu sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu sanggup merupakan ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel. Fungsi sebuah ringkasan yaitu memahami atau mengetahui sebuah buku atau karangan. Dengan menciptakan ringkasan, kita mempelajari cara seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur dari gagasan yang besar menuju gagasan penunjang, melalui ringkasan kita sanggup menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis.
Ciri-ciri ringkasan:
Inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan.
Kerangka dasr masih tampak jelas
Memangkas gagasan utama menjadi lebih ringkas
Tujuannya untuk memangkas gagasan.
2. Rangkuman
Rangkuman Adalah ekstrak dari suatu tulisan, gosip atau sesuatu pembahasan, sehingga bisa menyimpulkan dengan singkat suatu tulisan, gosip atau pembahasan tersebut.
Rangkuman berdasarkan Djuharni, 2001 Rangkuman merupakan hasil aktivitas merangkum. Rangkuman sanggup di artikan sebagai suatu hasil merangkum atau meringkas suatu goresan pena atau pembicaraan menjadi suatu uraian yang lebih singkat dengan perbandingan secara proporsional antara potongan yang dirangkum dengan rangkumannya. Rangkuman sanggup pula diartikan sebagai hasil merangkai atau menyatukan pokok – pokok penbicaraan atau goresan pena yang terpencar dalam bentuk pokok – pokoknya saja.
3. Ikhtisar
Pada dasarnya sama dengan ringkasan dilihat dari tujuannya, keduanya mengambil betuk kecil dari suatu karangan panjang. Perbedaannya ikhtisar tidak mempertahankan urutan gagasan yang membangun karangan itu, terserah pada pembuat ikhtisar. Untuk mengambil inti beliau bebas mengambil kata-kata, asal tetap membuktikan inti dari bacaan tersebut.
Ciri- ciri ikhtisar:
Tidak mempertahnkan urutan gagasan
Bebas mengkombinasikan kata-kata asal tidak menyimpang dari inti.
Tujuannya untuk mengambil inti.
4.Notulen
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (618), notulen atau notula bermakna catatan singkat mengenai jalannya persidangan / rapat serta hal yang dibicarakan dan diputuskan. Jadi, notulen yaitu sebuah ringkasan ihwal hasil pembicaraan dalam rapat yang bersifat ringkas, padat, sistematis, dan secara menyeluruh.
-Fungsi:
Notulen mempunyai beberapa fungsi yang penting terhadap aktivitas rapat tersebut, antaralain
Sebagai bukti telah di adakan rapat, Sebagai manometer atau ukuran kesuksesan rapat. Apakah semua tujuan rapat yang tertuang dalam notula telah berhasil dilaksanakan atau tidak.
-Pola Notulen:
1.nama rapat
2.tempat
3.waktu rapat
4.pimpinan/moderator
5.notulis
6.peserta rapat
7.hasil-hasil rapat
5.Karya Ilmiah
Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) yaitu laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan moral keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Jenis karya ilmiah, antara lain :
Laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang intinya kesemuanya itu merupakan produk dari aktivitas ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan teladan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Unsur-unsur karya ilmiah:
-Halaman judul
-Kata Pengantar
-Daftar isi
-Pendahuluan
-Landasan Teori
-Pembahasan
-Kesimpulan
-Daftar Pustaka
BAB 3
3.A.Unsur-unsur Cerpen
Cerpen yaitu salah satu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan eksklusif pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang, ibarat novel. Karena singkatnya, cerita-cerita pendek yang sukses mengandalkan teknik-teknik sastra ibarat tokoh, plot, tema, bahasa dan insightsecara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang. Sedangkan Menurut Sumardjo dan Saini Cerpen atau dongeng pendek adalahcerita atau parasi fiktif yang dibentuk relatif singkat atau pendek.
UNSUR INTRINSIK CERPEN
TEMA
Tema yaitu inti ide dasar dari sebuah cerpen. Dari tema tersebut bisa dibangun atau dikembangkan unsur – unsur pendukung lainnya
SETTING
Setting atau biasa juga disebut dengan latar biasanya berupa waktu, tempat, serta suasana yang melingkupi cerita
PESAN
Sebuah cerpen niscaya mengandung pesan yang ingin disampaikan kepada para pembacanya. Pesan tersebut bisa berbentuk implisit ataupun eksplisit
PENOKOHAN
Penokohan menggambarkan tabiat – tabiat para tokoh yang ada dalam cerita
SUDUT PANDANG
Sudut pandang merupakan cara pandang pengarang cerpen yang bercerita dengan menempatkan pengarang sebagai orang pertama, orang kedua, orang ketiga, atau bahkan orang yang ada diluar dongeng cerpen itu sendiri
ALUR
Pada sebuah cerpen, alur tidak nampak begitu terang karen pendeknya cakupan cerita. Namun kita tetap bisa mengetahui sebuha alur dari cerpen dengan cara membagi dongeng kedalam beberapa tahap.
BAB 4
4.A.Apresiasi Biografi & Novel
Biografi
Biografi yaitu kisah atau keterangan ihwal kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita ihwal perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut. Dalam biografi tersebut dijelaskan secara lengkap kehidupan seorang tokoh semenjak kecil hingga tua, bahkan hingga meninggal dunia. Semua jasa, karya, dan segala hal yang dihasilkan atau dilakukan oleh seorang tokoh dijelaskan juga.
Novel
Novel yaitu sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif; biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal daribahasa Italia novella yang berarti “sebuah kisah atau sepotong berita”.
Novel mempunyai unsur-unsur yang terkandung di dalam unsur-unsur tersebut yaitu :
Unsur Intrinsik
Unsur Intrinsik ini terdiri dari :
a. Tema
Tema merupakan ide pokok atau permasalahan utama yang mendasari jalan dongeng novel (Drs. Rustamaji, M.Pd, Agus priantoro, S.Pd)
b. Setting
Setting merupakan latar belakang yang membantu kejelasan jalan cerita, setting ini mencakup waktu, tempat, social budaya (Drs, Rustamaji, M.Pd, Agus Priantoro, S.Pd)
c. Sudut Pandang
Sudut pandang dijelaskan perry Lubback dalam bukunya The Craft Of Fiction (Lubbock, 1968).
Menurut Harry Show (1972 : 293) sudut pandang dibagi menjadi 3 yaitu :
Pengarang memakai sudut pandang took dan kata ganti orang pertama, mengisahkan apa yang terjadi dengan dirinya dan mengungkapkan perasaannya sendiri dengan kata-katanya sendiri.
Pengarang mengunakan sudut pandang tokoh bawahan, ia lebih banyak mengamati dari luar daripada terlihat di dalam dongeng pengarang biasanya memakai kata ganti orang ketiga.
Pengarang memakai sudut pandang impersonal, ia sama sekali berdiri di luar cerita, ia serba melihat, serba mendengar, serba tahu. Ia melihat hingga ke dalam pikiran tokoh dan bisa mengisahkan belakang layar batin yang paling dalam dari tokoh.
d. Alur / Plot
Alur / plot merupakan rangkaian insiden dalam novel. Alur dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu alur maju (progresif) yaitu apabila peristwa bergerak secara sedikit demi sedikit berdasarkan urutan kronologis menuju alur cerita. Sedangkan alur mundur (flash back progresif) yaitu terjadi ada kaitannya dengan insiden yang sedang berlangsung (Paulus Tukan, S.Pd)
e. Penokohan
Penokohan menggambarkan abjad untuk pelaku. Pelaku bisa diketahu karakternya dari cara bertindak, ciri fisik, lingkungan kawasan tinggal. (Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, S.Pd)
f. Gaya Bahasa
Merupakan gaya yang dominant dalam sebuah novel (Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, S.Pd)
Unsur Ekstinsik
Unsur ini mencakup latar belakang penciptaan, sejarah, biografi pengarang, dan lain – lain, di luar unsur intrinsic. Unsur – unsur yang ada di luar badan karya sastra. Perhatian terhadap unsur – unsur ini akan membantu keakuratan penafsiran isi suatu karya sastra (Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, S.Pd). Sumber http://fahmiilhamardiansyah.blogspot.com
0 Response to "✔ Bahan Bahasa Indonesia Kelas Xi Semester 2"
Posting Komentar