✔ Animasi Tradisional
1. Pengertian Animasi Tradisional
Animasi Tradisional ialah teknik animasi yang paling umum dikenal hingga ketika ini. Animasi tradisional juga dikenali sebagai animasi cel atau animasi yang dihasilkan dengan tangan iaitu setiap proses melibatkan tangan. Animasi tradisional merupakan proses yang dipakai untuk film-film animasi yang paling usang iaitu pada kala ke-20. Bingkai individu filem animasi tradisional ialah gambar-gambar lukisan, yang mula-mula dilukis di atas kertas. Untuk mencipta delusi pergerakan, setiap lukisan berbeza sedikit daripada yang sebelumnya. Lukisan yang animator dikesan atau salinan ke helaian telus yang dipanggil cels, yang dipenuhi dengan cat dengan warna-warna yang diberikan atau nada di sebelah yang bertentangan dengan lukisan garisan. Cels, ciri-ciri yang lengkap gambar satu demi satu ke film film terhadap latar belakang dicat oleh kamera.
2. Contoh animasi tradisional
Yang menjadi pola Animasi Tradisional seperti
animasi pada film
Pinocchio (Amerika Serikat, pada tahun1940),
Animal Farm (United Kingdom, 1954), dan
Akira (Jepang, 1988).
Film-film animasi tradisional yang dihasilkan dengan pertolongan teknologi komputer termasuk didalamnya animasi The Lion King (US, 1994) Sen to Chihiro no Kamikakushi (Spirited Away) (Jepun, 2001), dan Les Triplettes de Belleville (2003). Film animasi sepenuhnya boleh dilakukan dalam aneka macam gaya, dari kerja-kerja animasi yang lebih realistik menyerupai yang dihasilkan oleh studio Walt Disney (Beauty dan Beast, Aladdin, Lion King) kepada gaya yang lebih ‘cartoony’ orang-orang yang dihasilkan oleh Warner Bros animasi studio.
3. Mengapa disebut dengan animasi tradisional?
Disebut dengan animasi tradisional alasannya ialah animasi ini mempunyai teknik yang dipakai ketika pertama kali film animasi itu bermunculan. Untuk membuat delusi gerakan, setiap gambar harus sedikit berbeda dari yang sebelumnya. Caranya dengan memalsukan gambar yang dibentuk animator di kertas transparan yang disebut cels. Kemudian gambarnya diisi dengan cat dalam warna yang berbeda dan juga warna shading yang beda. Nanti gambar huruf yang sudah di gambar di cel, di foto satu per satu dalam film yang latar belakangnya sudah di cut.
4. Tipe dari animasi tradisional
Cel animation
- Berdasarkan pada perubahan yang terjadi dari satu frame ke frame berikutnya
- Digambar pada celluloid sheets (sehingga dinamakan Cel animation) yang sekarang
- Bina Nusantara digantikan oleh layer-layer digital
- Path animation
- Menggerakkan obyek di layar di sepanjang jalur yang telah ditentukan
5. Jenis-jenis animasi tradisional
a. Zoetrope (180 AD; 1834)
Zoetrope ialah perangkat yang membuat gambaran gambar bergerak. Awal [rujukan?] Zoetrope dasar diciptakan di China sekitar 180 Masehi oleh penemu Ting Huan produktif (丁 缓). Terbuat dari kertas tembus atau panel mika, Huan tergantung perangkat di atas lampu. Udara berubah naik baling-baling di bab atas dari yang tergantung gambar dilukis di panel akan muncul untuk bergerak bila perangkat berputar pada kecepatan yang sempurna [5] [6] [7] [8]. Para zoetrope modern diproduksi pada tahun 1834 oleh William George Horner. Perangkat dasarnya ialah sebuah silinder dengan celah vertikal di sekitar sisi. Sekitar tepi bab dalam dari silinder ada serangkaian gambar di sisi berlawanan dengan celah. Sebagai silinder diputar, pengguna kemudian terlihat melalui celah untuk melihat delusi gerak. Zoetrope ini masih dipakai dalam jadwal animasi untuk menggambarkan konsep awal animasi.
b. Lentera ajaib
Lentera abnormal ialah pendahulu dari proyektor modern. Ini terdiri dari lukisan minyak tembus dan lampu sederhana. Bila disatukan dalam sebuah ruangan gelap, gambar akan muncul lebih besar pada permukaan yang datar. Athanasius Kircher berbicara wacana hal ini berasal dari Cina pada kala ke-16 [rujukan?]. Beberapa slide untuk lentera berisi bagian-bagian yang bisa digerakkan secara mekanis untuk menyajikan gerakan terbatas di layar.
c. Thaumatrope (1824)
Thaumatrope Sebuah mainan sederhana yang dipakai di era Victoria. Thaumatrope ialah disk bulat kecil atau kartu dengan dua gambar yang berbeda di setiap sisi yang menempel pada seutas tali atau sepasang string berjalan melalui pusat. Ketika string ialah memutar-mutar cepat antara jari, dua gambar muncul untuk bergabung menjadi satu gambar. Thaumatrope ini memperlihatkan fenomena Phi, kemampuan otak untuk terus mencicipi gambar. Penemuan ialah dikreditkan bermacam-macam [rujukan?] Charles Babbage, Peter Roget, atau John Ayrton Paris, tetapi Paris diketahui telah dipakai untuk menggambarkan satu fenomena Phi pada 1824 ke Royal College of Physicians.
d. Phenakistoscope (1831)
Sebuah disk phenakistoscope oleh Eadweard Muybridge (1893). Phenakistoscope ialah perangkat animasi awal, pendahulu dari zoetrope tersebut. Ini diciptakan pada tahun 1831 bersamaan dengan Belgia dan Joseph Plateau Simon von Stampfer Austria.
Sebuah disk phenakistoscope oleh Eadweard Muybridge (1893). Phenakistoscope ialah perangkat animasi awal, pendahulu dari zoetrope tersebut. Ini diciptakan pada tahun 1831 bersamaan dengan Belgia dan Joseph Plateau Simon von Stampfer Austria.
e. Sandal buku (1868)
Buku Flip pertama dipatenkan pada 1868 oleh John Barnes Linnet. Buku sandal itu lagi pembangunan yang membawa kita lebih bersahabat dengan animasi modern. Seperti zoetrope, Kitab flip membuat delusi gerak. Satu set gambar berurutan membalik pada kecepatan tinggi membuat imbas ini. Para Mutoscope (1894) intinya ialah sebuah buku sandal dalam sebuah kotak dengan pegangan engkol untuk membalik halaman.
f. Praxinoscope (1877)
Para praxinoscope, ditemukan oleh ilmuwan Perancis Charles – Émile Reynaud, merupakan versi lebih canggih dari zoetrope tersebut. Ini dipakai prosedur dasar yang sama strip gambar ditempatkan pada bab dalam silinder berputar, tapi bukannya melihat melalui celah, itu dilihat dalam serangkaian kecil, cermin stasioner di sekitar bab dalam silinder, sehingga animasi akan tinggal di tempat, dan mengatakan gambar lebih terang dan kualitas yang lebih baik. Reynaud juga berbagi versi yang lebih besar dari praxinoscope yang sanggup diproyeksikan ke sebuah layar, yang disebut Optique Théâtre.
6. Cara kerja animasi tradisional
Cel animasi mengacu kembali ke cara Tradisional animasi dalam satu set gambar tangan. Dalam proses animasi, gambar banyak diciptakan yang sedikit berbeda tetapi progresif di alam, untuk menggambarkan tindakan-tindakan tertentu. Telusuri gambar pada lembar yang jelas. Lembar terang ialah dikenal sebagai cel dan merupakan media untuk menggambar frame. Sekarang menggambar garis besar untuk foto-foto dan pewarnaan mereka pada kembali dari cel tersebut. Cel merupakan metode yang efektif yang membantu untuk menghemat banyak waktu dengan menggabungkan huruf dan latar belakang. Ini juga memungkinkan untuk menempatkan gambar-gambar sebelumnya di atas latar belakang lain atau cels setiap ketika diperlukan. Di sini, Anda tidak perlu menggambar gambar yang identik lagi alasannya ialah mempunyai kemampuan menyimpan animasi sebelumnya yang sanggup dimanfaatkan bila diperlukan.
Mewarnai latar belakang mungkin kiprah yang lebih sulit daripada satu gambar, alasannya ialah meliputi seluruh gambar. Latar Belakang membutuhkan shading dan pencahayaan dan sanggup dilihat untuk durasi yang lebih lama. Kemudian gunakan kamera digital Anda untuk memotret gambar-gambar ini. Sekarang, animasi cel dibentuk ekstra menarik melalui penggunaan gambar-gambar bersama dengan musik, imbas bunyi dan pencocokan asosiasi waktu untuk setiap efek. Misalnya Untuk memperlihatkan ini kartun, 10-12 frame yang dimainkan dalam suksesi cepat per detik untuk memperlihatkan gambaran gerak dalam sebuah animasi cel.
Sumber http://fahmiilhamardiansyah.blogspot.com
0 Response to "✔ Animasi Tradisional"
Posting Komentar