✔ Wing Needle Dan Cara Penggunaannya

Wing needle mempunyai fungsi untuk pengambilan darah dan sebagai alat tranfusi cairan dengan gampang melalui pembuluh darah vena. Artikel ini akan membahas lengkap wing needle dan cara menggunakannya.

Kebutuhan akan pasien sendiri berbeda-beda dan menyesuaikan pada keadaannya, termasuk dengan penggunaan needle yang mempunyai kegunaan untuk mengambil darah vena dan tranfusi cairan. Needle sendiri terdapat dua yaitu needle biasa dan wing needle atau needle bersayap. Setiap needle mempunyai fungsinya masing-masing pada pasien. 

wing needle atau juga sering disebut dengan jarum kupu-kupu merupakan ujung spuit atau jarum yang dipakai untuk pengambilan darah atau tranfusi cairan melalui darah vena. kelebihan wingneedle dibandingkan dengan needle biasanya ialah :

• Wing needle dilengkapi dengan saluran Fleksibel dan berfungsi menghindarkan kerusakan pada sample alasannya yakni guncangan selama mekanisme pelaksanaan.
• Needle ini bersifat gampang diganti sehingga gampang dilepas dari spuit serta container vacum. 

Wing needle mempunyai fungsi yang sangat baik untuk kenyamanan pasien. Hal ini dikarenakan jarum yang gampang diganti. wingneedle atau biasa dikenal dengan “ Jarum kupu-kupu” hampir mempunyai kesamaan dengan jarum kontainer lainnya. Perbedaannya hanya terdapat pada dua buah sayap plastik yang ada pada jarum anterior serta selang untuk menghubungkan anterior dan posterior. Penusukan yang sempurna akan gampang terlihat melalui darah yang masuk pada selang. 

Penggunaan yang sempurna beserta caranya akan sangat membantu dalam menunjukkan pelayanan kepada pasien. Berikut cara penggunaan wing needle yang tepat.

1. Persiapkan alat dan bahan

Proses pertama yang harus dilakukan dalam mekanisme pengambian darah vena atau tranfusi cairan memakai wingneedle yaitu dengan menyiapkan peralatan serta materi yang akan digunakan. Selalu berikan kualitas yang baik dengna memakai alat serta materi yang bebas dari bakteri. Termasuk penggunaan wing needle yang gres pada setiap pasien. 

alat dan materi yang harus disiapkan antara lain

• Wing needle
• kapas alkohol
• vacum tube
• Torniquet
• Holder
• Handscun
• Masker

2. Lakukan pengecekan pasien 

Sebelum melaksanakan tindakan apapun termasuk dengan peggunaan wingneedle, langkah berikutnya yaitu dengan melaksanakan pengecekan terhadap pasien dan area yang akan dilakukan penusukan. Pengecekan ini berfungsi untuk memastikan kebenaran terhadap data-data dari pasien yang akan dilakukan tindakan.

3. Tindakan

Selanjutnya yaitu proses pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan pada pasien. Tindakan harus dilakukan dengan benar dan sempurna sesuai dengan SOP penggunaan wingneedle biar jadinya baik dan sesuai dengan harapan.

Prosedur Pelaksanaan tindakan pengambilan darah vena memakai wing needle 

• Pertama, tentukan vena yang akan ditusuk
• pasang torniquet setinggi 2 atau 3 jari diatas area penusukan yang telah ditentukan
• Kemudian, pasien diminta untuk melaksanakan pengepalan tangan
• Lakukan palpasi dengan memakai telunjuk dalam memastikan vena yang akan ditusuk
• Selanjutnya, disinfeksi permukaan kulit memakai alkohol 70%
• Tusuk bab yang akan diambil darahnya memakai jarum yang sudah dipasang pada holder.
• Kemudian, ketika indikator darah mulai terlihat maka jarum dipasang memakai tabung vacum.
• Darah akan mengalir dengan sendirinya menyesuaikan ukuran tabung.
• Jika sudah selesai, maka darah akan berhenti dengan sendirinya.
• Lepaskan tabung tersebut yang terisi dengan darah.
• Terakhir lepaskan wingneedle dari vena sambil menekan bekas bacokan dengan kapas dan buang wingneedle kedalam sampah medis.

Prosedur Pelaksanaan tindakan Injeksi cairan memakai wing needle

Tindakan injeksi memakai wingneedle biasanya dipakai untuk keperluan tertentu, salah satunya ialah untuk melaksanakan injeksi vitamin c + kolagen yang berfungsi untuk mencerahkan dan memutihkan kulit.

• Pertama, tentukan vena yang akan ditusuk
• pasang torniquet setinggi 2 atau 3 jari diatas area penusukan yang telah ditentukan
• Kemudian, pasien diminta untuk melaksanakan pengepalan tangan
• Lakukan palpasi dengan memakai telunjuk dalam memastikan vena yang akan ditusuk
• Selanjutnya, disinfeksi permukaan kulit memakai alkohol 70%
• Masukkan cairan kedalam spuit yang telah disediakan
• Pasang wingneedle pada spuit dan penuhi wingneedle dengan cairan dengan menekan spuit sampai cairan keluar dari ujung jarum 1 atau 2 tetes.
• Tusuk bab yang akan diambil darahnya memakai jarum yang sudah dipasang pada holder.
• Lakukan aspirasi sampai darah masuk kedalam selang yang berarti penusukan sempurna pada vena yang dikehendaki.
• Injeksikan cairan sampai habis.
• Terakhir lepaskan wingneedle dari vena sambil menekan bekas bacokan dengan kapas dan buang wingneedle kedalam sampah medis.

Note :

• Untuk mekanisme pengambilan darah dengan memakai wingneedle, darah akan masuk sendiri kedalam tabung atau kantong darah alasannya yakni wingneedle bersifat vakum.

• Untuk mekanisme Injeksi memakai wingneedle, harus dilakukan pembuangan udara pada selang wingneedle dengan cara memenuhinya dengan cairan sama menyerupai halnya needle biasa.

Karena wing needle mempunyai ukuran jarum yang relatif kecil dan pendek, maka kegunaan dari jarum ini pun khusus. Tidak setiap vena diambil dengan wing needle.

Indikasinya yakni sebagai berikut :

• Vena yang kecil pada anak-anak/bayi dan orang tua.
• Penderita luka bakar yang cukup berat.
• Untuk Therapi atau pengobatan dengan IV (Intra Vena)
• Pada seseoang yang mempunyai vena tipis,rapuh atau diakses
• Untuk meminimalkan nyeri ketika Insersi ideal pada Neonatus anak atau lansia dengan vena yang ringkih dan tidak kuat.

Demikian Artikel kami perihal Wing Needle dan Cara Penggunaannya. Semoga sanggup menjadi refferensi teman-teman sejawat sekalian. Terima kasih.

Sumber http://bangsalsehat.blogspot.com

Share this post